KH Zainuddin MZ di Mata Ulama Bali
Rohmat - Okezone
Selasa, 5 Juli 2011 13:11 wib
KH Zainuddin MZ (Foto: okezone)
DENPASAR- KH Zainuddin MZ sebelum wafat sempat berkunjung ke Bali. Dia mendatangi kampung-kampung Islam guna bertemu dengan ribuan umat.
Selama hampir tiga hari, Zainuddin MZ menyambangi warga Nahdliyin di tiga kabupaten yakni Tabanan, Buleleng, dan Denpasar. Pada 13 Juni lalu, mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) ini, menemui santri-santri di Yayasan Al Amin, kemudian mengisi pengajian ke Kampung Jawa, Kota Denpasar dan Buleleng.
Tokoh Islam Denpasar, KH Musthofa Al Amin, mengatakan almarhum sudah dikenal dekat dengan umat Islam di Bali sejak 1980-an. "Era tahun 1980-an namanya sangat dikenal dan warga muslim di sini terus menyosialisasikan beliau hingga bisa diterima. Tidak hanya umat muslim, namun juga non-muslim di Bali," kata Musthofa di Denpasar, Selasa (5/7/2011).
Tak heran jika pria yang kerap disapa Dai Sejuta Umat itu kerap diundang berceramah di sejumlah daerah Pulau Dewata. Setiap ada pengajian yang mengundang Zainuddin MZ, selalu dibanjiri umat.
“Beliau figur langka dan sulit mencari penggantinya sekarang. Di saat Orde Baru ketika orang takut bersuara, Zainuddin berani melakukan kritik melawan pemerintah dengan kemasan gaya bahasa yang tidak langsung nembak, namun lugas dan mudah dipahami,” tuturnya.
Kelebihan Zainuddin, jelas Musthofa, adalah kemampuannya menyampaikan dakwah Islam yang diselingi humor namun tidak mengurangi substansi yang disampaikan. Lewat kehebataannya, dakwah dikemas dengan ringan dan segar sehingga mudah dicerna berbagai kalangan, bahkan non-muslim.
Karena itulah, warga muslim di Bali sangat menanti-nantikan kehadiran Zainuddin MZ untuk mengisi ceramah.
Tak heran, acara pengumpulan dana untuk pembangunan masjid di Kampung Jawa, dihadiri ribu orang.
Kedatangan Zainuddin MZ ke Bali itulah, kata Musthofa seolah menjadi tanda perpisahan dengan warga muslim sekaligus merupakan perjalanan napak tilasnya yang turut berjasa dalam perkembangan dakwah Islam di Pulau Seribu Pura ini.
Selama hampir tiga hari, Zainuddin MZ menyambangi warga Nahdliyin di tiga kabupaten yakni Tabanan, Buleleng, dan Denpasar. Pada 13 Juni lalu, mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) ini, menemui santri-santri di Yayasan Al Amin, kemudian mengisi pengajian ke Kampung Jawa, Kota Denpasar dan Buleleng.
Tokoh Islam Denpasar, KH Musthofa Al Amin, mengatakan almarhum sudah dikenal dekat dengan umat Islam di Bali sejak 1980-an. "Era tahun 1980-an namanya sangat dikenal dan warga muslim di sini terus menyosialisasikan beliau hingga bisa diterima. Tidak hanya umat muslim, namun juga non-muslim di Bali," kata Musthofa di Denpasar, Selasa (5/7/2011).
Tak heran jika pria yang kerap disapa Dai Sejuta Umat itu kerap diundang berceramah di sejumlah daerah Pulau Dewata. Setiap ada pengajian yang mengundang Zainuddin MZ, selalu dibanjiri umat.
“Beliau figur langka dan sulit mencari penggantinya sekarang. Di saat Orde Baru ketika orang takut bersuara, Zainuddin berani melakukan kritik melawan pemerintah dengan kemasan gaya bahasa yang tidak langsung nembak, namun lugas dan mudah dipahami,” tuturnya.
Kelebihan Zainuddin, jelas Musthofa, adalah kemampuannya menyampaikan dakwah Islam yang diselingi humor namun tidak mengurangi substansi yang disampaikan. Lewat kehebataannya, dakwah dikemas dengan ringan dan segar sehingga mudah dicerna berbagai kalangan, bahkan non-muslim.
Karena itulah, warga muslim di Bali sangat menanti-nantikan kehadiran Zainuddin MZ untuk mengisi ceramah.
Tak heran, acara pengumpulan dana untuk pembangunan masjid di Kampung Jawa, dihadiri ribu orang.
Kedatangan Zainuddin MZ ke Bali itulah, kata Musthofa seolah menjadi tanda perpisahan dengan warga muslim sekaligus merupakan perjalanan napak tilasnya yang turut berjasa dalam perkembangan dakwah Islam di Pulau Seribu Pura ini.
Komentarku ( Mahrus ali )
Dalam artikel itu di jelaskan :
Kelebihan Zainuddin, jelas Musthofa, adalah kemampuannya menyampaikan dakwah Islam yang diselingi humor namun tidak mengurangi substansi yang disampaikan. Lewat kehebataannya, dakwah dikemas dengan ringan dan segar sehingga mudah dicerna berbagai kalangan, bahkan non-muslim.
Komentarku ( Mahrus ali )
Kalau memang dakwah seorang da`I selalu di banjiri umat di ahir zaman ini , pada hal kebanyakan mereka itu ahli bid`ah , maka dakwah dia adalah dakwah ahli bid`ah , bukan dakwah ahli hadis yang sahih . Dakwah ahli bid`ah tidak mengarah kepada Islam yang kaffah sebagaimana ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( 208 Al Baqarah )
Tapi dakwah ahli bid`ah adalah dakwah kepada ajaran yang di senangi masarakat , ajaran al quran atau hadis yang di benci masarakat di simpan . Maksudnya hawatir masarakat tidak suka lalu tidak di undang lagi . Jadi motifnya itu bukan ingin di senangi oleh Allah , tapi ingin di senangi masarakat . Di samping itu ada keinginan di undang lagi dan terkesan da`i populer, banyak orang yang suka. Otomatis , uang akan datang dengan sendiri . Cari dana mudah sekali . Banyak orang kaya yang ikut , dakwahnya selalu di banjiri oleh pengunjung yang bawa mobil mewah. Dakwah sedemikian ini tanda dakwah di jalan setan . Lihat ayat sbb :
وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلاَّ قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا ءَابَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى ءَاثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ(23)قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ ءَابَاءَكُمْ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ(24)فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ(25)
Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka." (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikann Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu[1]
Ayat itu menjelaskan kebanyakan orang kaya tidak suka dengan ajaran yang orginal Islam , jangan hiraukan peringatan ini , nanti anda akan menemui balasan anda di dunia maupun di akhirat.
Artikel Terkait
assalammualaikum, saya sarankan ustadz jangan sembrono ngecap seseorangb ahli bid'ah
BalasHapusDalam seluruh artikel saya insya Allah , tiada istilah samberono , seluruhnya menggunakan dalil yang sahih. Sungguh rugi dan menyesatkan umat, bila saya menjelaskan sesuatu tanpa dalil . Mana yang keliru , tunjukkan dan mana dalilnya , Jangan seenaknya menyatakan sesuatu tanpa dalil , nanti menyesatkan umat . Dan juga jangan diam bila anda punya dalil untuk memberantas kemungkaran. Bila anda menolak tanpa dalil , hakikatnya anda adalah menerima kekeliruan diri dan menolak kebenaran dalil . Marilah kita saling berwasiat untuk bersabar dan saling menasehati sebelum mati.
BalasHapusnape waktu di undang debat,ente kagak dateng..jgn beraninya nulis di blog doank dooongnape waktu di undang debat,ente kagak dateng..jgn beraninya nulis di blog doank dooong
BalasHapusUntuk perkataanmu GAZAKKRS telah di jawab di
BalasHapusSabtu, Agustus 13, 2011
Mengapa saya tidak datang di debat terbuka di IAIN ?
: http://mantankyainu.blogspot.com/2011/08/mengapa-saya-tidak-datang-di-debat.html#ixzz1UykDQEIZ
Gimana kalau kita janjian di pintu Syurga dan Neraka?/, Saya tidak bisa membid'ahkan saudara saya yang sudah mengaku Muslim walaupun belum sholat. Tapi saya juga tidak bisa menjelekkan orang Muslim yang sudah sholat tapi masih belum sempurna. Saya tidak setuju ada Jil tapi juga tidak terlalu mendukung FPI selama, Saya tidak terlalu ngefans ke NU tapi juga tidak ke Muhammadiyah. Yang baik dari mereka saya ambil sesuai dengan ilmu saya. bahkan dari anda pun saya ambil.
BalasHapusBagaiman kalai kita janjian di pintu Neraka atau syurga??
Zainuddin itu manusia bung, bukan malaikat. bisa salah.
Untuk blogku
BalasHapusZainuddin MZ itu tokoh ahli bid`ah yang di gemari kalangan ahli bid`ah dan tidak disukai sama ahli hadis.
Muslim tidak salat, ya kafir. Belajarlah imu agama lagi ke guru ahli sunnah, jangan ke guru ahli bid`ah
Assalamualaikum.. saudaraku
BalasHapuslihat perkataannya jangan melihat orangnya.
klw memang perkataan baik sekalipun dari seorang bajingan harus diambil tp klw memang perkataan buruk sekalipun dari seorang malaikat jangan diambil.
kita g tw apa motif dibelakang beliau apa untk riya atw gila hormat yg penting beliau dapat mengumpulkan jemah sekian banyaknya dan dapat mengajak orang ntk bersedekah untk masjid.
skrg sy tanya, apa yg sudah anda perbuat ntk umat? apakh anda bisa mengumpulkan jemaah sebanyak itu dan mngajak mereka ntk sedekah.
komentar ini bukan ntk dijawab tp untk direnungi. mudah2n saudaraku sadar. amin
Untuk Zaki Mubarok
BalasHapusBaik menurut orang awam, buruk dan keliru menurut orang yang alim komitmen kepada hadis.