Redaktur : Syaifullah Amin
Selasa, 5 Juli 2011 14:16 WIB | 671 Views
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kalangan, baik politisi maupun profesional menyebut KH Dr Zainuddin MZ sebagai sosok penyejuk bangsa yang tak pernah lelah memberi kontribusi bagi penguatan kerukunan antarumat.
Demikian kesimpulan pendapat yang dihimpun ANTARA News dari dua politisi dan dua profesional di Jakarta, Selasa, sehubungan wafatnya KH Dr Zainuddin MZ setelah dirawat intensif di RS Pertamina.
Ke-4 warga yang dihubungi terpisah untuk memberikan komentarnya itu masing-masing Fayakhun Andriadi (Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI), Angelina Sondakh (Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI), Edward Waleleng (profesional pajak), dan Stevan Obaja Voges (profesional foto).
"Almarhum telah menunjukkan baktinya yang positif dalam membangun semangat kebersamaan di antara umat beraneka latar belakang di Indonesia," kata Fayakhun Andriadi, anggota Komisi I DPR RI.
Sementara itu, Angelina Sondakh yang bertugas di Komisi X DPR RI menilai, almarhum KH Zainuddin MZ seorang pendidik masyarakat yang berwibawa dan nasionalis.
Di tempat terpisah dua profesional berbeda latar Edward Waleleng dan Stevan Vogez berpendapat, KH Zainuddin MZ sebetulnya merupakan salah satu sosok ulama penting yang piawai dalam membangun spirit kejuangan bangsa.
"Dia tak hanya milik Muslim, tetapi seluruh rakyat, karena almarhum mampu memberikan mutiara-mutiara kata orisinil khas Indonesia, yang langsung bisa dicerna dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat kita yang majemuk," kata Edward Waleleng.
Hal senada juga dinyatakan Stevan Vogez dengan mengucapkan selamat jalan ulama besar masa kini menuju tempat peristirahatan abadi.
Demikian kesimpulan pendapat yang dihimpun ANTARA News dari dua politisi dan dua profesional di Jakarta, Selasa, sehubungan wafatnya KH Dr Zainuddin MZ setelah dirawat intensif di RS Pertamina.
Ke-4 warga yang dihubungi terpisah untuk memberikan komentarnya itu masing-masing Fayakhun Andriadi (Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI), Angelina Sondakh (Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI), Edward Waleleng (profesional pajak), dan Stevan Obaja Voges (profesional foto).
"Almarhum telah menunjukkan baktinya yang positif dalam membangun semangat kebersamaan di antara umat beraneka latar belakang di Indonesia," kata Fayakhun Andriadi, anggota Komisi I DPR RI.
Sementara itu, Angelina Sondakh yang bertugas di Komisi X DPR RI menilai, almarhum KH Zainuddin MZ seorang pendidik masyarakat yang berwibawa dan nasionalis.
Di tempat terpisah dua profesional berbeda latar Edward Waleleng dan Stevan Vogez berpendapat, KH Zainuddin MZ sebetulnya merupakan salah satu sosok ulama penting yang piawai dalam membangun spirit kejuangan bangsa.
"Dia tak hanya milik Muslim, tetapi seluruh rakyat, karena almarhum mampu memberikan mutiara-mutiara kata orisinil khas Indonesia, yang langsung bisa dicerna dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat kita yang majemuk," kata Edward Waleleng.
Hal senada juga dinyatakan Stevan Vogez dengan mengucapkan selamat jalan ulama besar masa kini menuju tempat peristirahatan abadi.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Bila mereka memberikan penilaian positif kepada KH Zainuddin MZ , maka hakikatnya dari pandangan mereka yang segitulah ilmu mereka dari segi agama .
Setahu saya , para nabi itu di senangi oleh orang beriman dan di benci kalangan orang – orang yang berlumuran dosa , apalagi kaum munafikin . Lihat ayat sbb :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا(31)
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.[1]
Lihat para nabi akan di benci oleh orang – orang yang berlumuran dosa .tapi di senangi sama orang – orang yang mukmin , dimusuhi kalangan munafikin . Bila seorang da`I malah di cintai kalangan ahli bid`ah yang sembilan puluh persen syirik , sudah tentu bukan kekasih Allah dan orang syirik , munafik , orang – orang banyak dosa adalah musuh Allah , bukan kekasihNya . Karena itu , celaka sekali orang yang senang di senangi kalangan mereka. Allah berfirman :
وَ يُعَذِّبَ اللهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. ( 6 Al Fateh )
.
Dalam artikel itu di jelaskan :
"Dia tak hanya milik Muslim, tetapi seluruh rakyat, karena almarhum mampu memberikan mutiara-mutiara kata orisinil khas Indonesia, yang langsung bisa dicerna dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat kita yang majemuk," kata Edward Waleleng.
Komentarku ( Mahrus ali )
Pada hal mayoritas rakyat Indonesia itu ahli bid`ah yang kebanyakan syirik lihat ayat sbb :
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُمْ مُشْرِكُونَ
Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).[2]
Ayat itu menjelaskan kebanyakan manusia adalah syirik , jarang sekali yang bertauhid. Kebanyakan mereka itu musuh Allah . jarang sekali yang menjadi kekasihNya . Itulah paham dari ayat Al quran , bukan dari pendapat kaum nasionalis , munafikin dan kaum yang suka menyatakan extrimis kepada orang yang komitmen kepada al quran.
Bila seorang da`i menjadi idola mereka , ini tanda bahwa da`i tersebut menerangkan ajaran agama Islam yang kiranya di senangi mereka dan menyimpan ajaran agama yang bertentangan dengan ajaran budaya mereka . Da`i sedemikian ini termasuk ayat :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلاَّ النَّارَ وَلاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.[3]
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَعِنُونَ(159)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila`nati Allah dan dila`nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela`nati,[4]
Karena itu , jangan punya keinginan menjadi da`i kayak gitu , tapi inginlah menjadi da`i yang di senangi kalangan ahli hadis , di benci ahli bid`ah , munafikin , nasionalis dan LSM yang kafir.
Artikel Terkait
Saya berterima kasih pada anda yang begitu berani menyampaikan kebenaran Islam, dan memang sayapun merasakan kesimpangsiuran ajaran Islam yang disampaikan para Da'i yang katanya "kondang". Sementara ini saya hanya melihat dari segi Shalat, ternyata hampir semua kaum muslimin shalatnya tidak sesuai dengan contoh dari Rasulullah yang bisa kita pelajari dari hadits yang shoheh, baik gerakan maupun bacaan. Untuk itu saya mohon agar anda lebih gencar menyampaikan kebenaran hukum-hukum Islam yang diturunkan ALLAH.
BalasHapusKemudian saya tidak melihat tulisan anda yang menyangkut masalah Ilmiah, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Saya mempunyai buku "Quran tentang tanya jawab ilmiah, Quran tentang Al-insan, Quran tentang mausia dan masyarakat, Quran tentang Shalat, Puasa, dan Waktu" yang semuanya dibahas secara ilmiah.
assalammualaikum, saya heran anda kok benci dengan namanya almrhum zainudin MZ, Beliau sudah meninggal, sebagai seorang muslim kita dilarang membicarakan saudara kita sesama muslim yang sudah meninggal, maf saya mo tnya, apakah anda sudah lebih baik dari zainudin MZ? tlong jwb yg jujur apakah anda sudah lbih baik dr zainudin MZ ?
BalasHapusSaya harus benci kepada sosok yang menurut dalil di benci oleh allah baik masih hidup atau sudah mati.Apakah waktu hidupnya saya benci karena perbuatannya yang di benci oleh Allah lalu setelah matinya saya harus senang kepadanya. Bila begitu boleh , asal bawakan dalilnya. Saya juga tanya kepada mu menurut dalil apakah saya lebih jelek ? jujur saja kalau jawab , bila kamu tahu dalilnya ?
BalasHapusTambaahan lagi ,uneg - unegmu sudah di jawab dalam komentar saya di bab : MANTAN KYAI NU: Saya tidak suka KH Zainuddin MZ, 06 Jul 2011.
BalasHapusAllah tidak akan mencabut ilmu begitu saja dari kehidupan manusia, namun Allah mencabut ilmu dengan mengambil para ulama, maka hingga di dunia tak tersisa kecuali orang bodoh yang dimintai fatwa lalu berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan. . .
BalasHapusPemimpin yang bodoh itu hanya mencari uang dengan mudah dan juga di senangi kalangan awam tapi di benci oleh orang alim
BalasHapusBegitu juga ulama yang bodoh, hanya mencari ketenaran, disenangi oleh orang awam, dibenci oleh orang alim...
BalasHapusThayyib , jazakallahu khaira
BalasHapusalhamdulillah, mata saya terbuka. selama ini ada pepatah jawa" tembelek dibungkusi", mata melek diapusi. yaitu kotoran ayam dibilang roti. keminclongnya para "gus' yang dihormati ternyata membawa kekeliruan besar terhadap ummat. dia dzalim wal madzlum.
BalasHapustak perlu di balas apresiasi ini.
hanya bertanyaan saya kepada kyai, setelah kita berpijak pada kebenaran qur'an dan sunnah sohihah apakah kita perlu beriltizam kepada jamaatul Muslimin, dan adakah firkoh sohihah itu? nah yang ini mohon dijawab.
Untuk muro, Pegangilah al Quran dan hadis yang sahih,jangan dilepaskan untuk mengambil pendapat orang. Sekarang ini, saya sulit mencari firqah yang berpegangan kepada hadis dan al quran dengan sungguh bukan dengan nama belaka,.hakikatnya nentang al quran dan hadis. Kita ini sebagaimana dalam hadis dijelaskan di zaman yang tiada jamaah dan tiada imam.
BalasHapus