Kamis, Maret 18, 2021

Isra` dan mi`raj

        Isra` mi`raj .

 

Terkadang sebagian orang berkeyakinan adanya mi'raj karena ada ayat Alquran sebagai berikut

 

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

14. (yaitu) di Sidratil Muntaha.

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

17. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَىٰ

18. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar

وهي مَكِّيَّةٌ جَمِيعُها في قَوْلِ الجُمْهُورِ.

فتح القدير للشوكاني — الشوكاني (١٢٥٠ هـ)

Surat An Najem itu diturunkan di Mekkah secara keseluruhan , lihat kitab fathul qaadir karya syaukani

تفسير ابن كثير ت سلامة (7/ 444)

وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَة، حَدَّثَنَا مُصَرِّف بْنُ عَمْرٍو الْيَامِيُّ أَبُو الْقَاسِمِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنِ الْوَلِيدِ -هُوَ ابْنُ قَيْسٍ-عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ أَبِي الكَهْتَلَة أَظُنُّهُ ذَكَرَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَمْ يَرَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ إِلَّا مَرَّتَيْنِ، أَمَّا وَاحِدَةٌ فَإِنَّهُ سَأَلَهُ أَنْ يَرَاهُ فِي صُورَتِهِ فَسَدَّ الْأُفُقَ. وَأَمَّا الثَّانِيَةُ فَإِنَّهُ كَانَ مَعَهُ حَيْثُ صَعِدَ، فَذَلِكَ (3) قَوْلُهُ: {وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى} .

وَقَدْ قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ هَاهُنَا قَوْلًا لَمْ أَرَهُ لِغَيْرِهِ، وَلَا حَكَاهُ هُوَ عَنْ أَحَدٍ، وَحَاصِلُهُ: أَنَّهُ ذَهَبَ إِلَى أَنَّ الْمَعْنَى: {فَاسْتَوَى} أَيْ: هَذَا الشَّدِيدُ الْقُوَى ذُو الْمِرَّةِ هُوَ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمَا وَسَلَّمَ {بِالأفُقِ الأعْلَى} أَيِ: اسْتَوَيَا جَمِيعًا بِالْأُفُقِ، وَذَلِكَ لَيْلَةَ الْإِسْرَاءِ كَذَا قَالَ، وَلَمْ يُوَافِقْهُ أَحَدٌ عَلَى ذلك.

……………….Dari Abdullah bin Mas'ud sesungguhnya Rasulullah tidak melihat Jibril yang sesuai dengan gambar aslinya kecuali dua kali . Pertama ketika Rasulullah sallallahu alaihi wasallam minta kepada Jibril agar memperlihatkan dirinya lalu memenuhi cakrawala langit.  Maksudnya nya karena besarnya sehingga memenuhi cakrawala . Kedua beliau naik ke langit dan itulah firman Allah

وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى

Dia ( Muhammad )  berada di cakrawala yang tinggi

Sungguh Ibnu jarir berkata bahwa ini perkataan yang tidak dikatakan oleh orang lain.

 walhasil bahwa dia berpendapat bahwa Rasul dan Jibril  berada di ufuk dan itu adalah pada malam isra namun hal ini tidak ada yang mendukungnya atau tidak ada ulama yang berpendapat seperti ini lihat di tafsir Ibnu Katsir

Untuk lebih objektifnya maka kita perbincangkan ayat tersebut dengan hadisnya sekalian.

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ أَخْبَرَنِي أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

أَوَّلُ سُورَةٍ أُنْزِلَتْ فِيهَا سَجْدَةٌ وَالنَّجْمِ قَالَ فَسَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَجَدَ مَنْ خَلْفَهُ إِلَّا رَجُلًا رَأَيْتُهُ أَخَذَ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ فَسَجَدَ عَلَيْهِ فَرَأَيْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ قُتِلَ كَافِرًا وَهُوَ أُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ

(BUKHARI - 4485) : Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Telah mengabarkan kepadaku Abu Ahmad Telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Al Aswad bin Yazid dari Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata; Surat pertama kali yang di dalamnya ada ayat sajdah adalah surat An Najm. Abdullah berkata; Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang berada dibelakang beliau pun bersujud, kecuali seorang laki-laki yang aku lihat ia mengambil segenggam tanah lalu ia bersujud di atasnya. Setelah itu aku melihat orang itu terbunuh dalam keadaan kafir. Ia adalah Umayyah bin Khalaf.

Ada orang menulis surat :

وقع لي إشكال أوّد من أحدكم حلّه.

نعلم أنّ رجوع المسلمين من هجرتهم الأولى إلى الحبشة كان في السنة الخامسة بعد البعثة، في شهر شوال، عندما أشيع أن قريشاً أسلموا لمّا سجدوا مع رسول الله   عند قرآءته لسورة النجم (علماّ بأنّ قصة الغرانيق لا تثبت سنداّ ومتناّ ورواية البخاري في ذلك مستغنياً عن هذه القصة).

 

إذاَ معنى ذلك أنّ سورة النجم نزلت قبل هذه الواقعة، في السنة الخامسة بعد البعثة.

 

والإشكال أنّ هذه السورة تشير إلى ما حدث في واقعة المعراج ((ما كذب الفؤاد ما رأى أفتمارونه على ما يرى ... الخ).

 

ولكن جلّ الكاتبين في السيرة، وأغلب الروايات، تشير إلى أنّ حادثة الإسراء والمعراج وقعت قبيل الهجرة إلى المدينة، إما قبله ببضعة أشهر أو بسنة ونصف على الأكثر. والظاهر أنّها وقعت بعد وفاة خديجة لأنها لم تدرك فرضية الصلاة. وحتى البخاري في صحيحه يشير إلى أنّ الإسراء وقع بعد وفاة إبي طالب، و أصحّ ما ورد فيه من الآثار هو عن الزهري وهو أنّه وقع قبل الهجرة بسنة (كما في دلائل النبوة للبيهقي).

Intinya saya punya problem saya ingin ada orang di antaramu yang bisa memberikan solusi. Kita tahu bahwa kaum muslimin kembali dari hijrah yang pertama ke Habasyah pada tahun 5 kenabian . yaitu pada bulan Syawal di mana tersebar berita bahwa kaum Quraisy masuk Islam, mereka sujud bersama Rasulullah ketika Rasulullah membacakan surat an Najm

 juga diketahui bahwa kisah al gharaniq

فيض الباري على صحيح البخاري (5/ 404)

لغَرَانِيقُ العُلَى، وأنَّ شفاعَتَهن لَتُرتَجى

Berhala – berhala  yang tinggi dan sesungguhnya syafaat mereka sangat di harapkan.

Kisah itu lemah baik sanad  maupun matanya dan riwayat Bukhari dalam hal itu sudah cukup daripada kisah-kisah ini

Surat an najam diturunkan pada tahun ke-5 kenabian sebelumnya isra dan mi'raj anehnya surat ini ini memberikan isyaroh akan terjadinya mi'raj dalam ayat sebagai berikut

 

مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ

11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ

12. Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?

Kebanyakan pengarang sejarah dan kebanyakan riwayat menerangkan bahwa isra dan sebelum hijrah ke Madinah sekitar beberapa bulan atau 1 tahun setengah menurut pendapat yang lebih banyak . Secara realita isra`  terjadi setelah wafatnya Khadijah karena beliau tidak menjumpai salat di wajibkan .

Bahkan imam Bukhari sendiri dalam kitab shahihnya memberikan isyarat bahwa hal itu setelah wafatnya abu Tholib dan atsar paling sahih dalam hal tersebut  adalah dari Zuhri yaitu itu terjadi sebelum sekitar 1 tahun

lihat dalam kitab dala'il nubuwwah karya Al Baihaqi

Jadi tidak tepat ayat 13-14 surat an-najm itu  untuk mi'raj di mana Rasulullah diangkat ke langit. Sebab surat an-najm itu turun pada tahun lima kenabian sedangkan mi'raj itu ketika Rasulullah akan berhijrah ke Madinah setelah abu Thalib wafat yaitu sekitar 11-12 tahun kenabian . Jadi menurut saya dalil mi'raj di Alquran itu tidak ada.  Allah hanya menyebut isra dalam Alquran sebagai berikut

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 Al isra 1

Bila kita percaya mi`raj , maka kita akan kufur degan ayat sbb :

 

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.  4 Al Ma`arij

Jibril atau malaikat pergi kepada Allah  sekitar lima puluh ribu tahun , baru sampai  pada Allah . Jadi sangat jauh, dan sangat tinggi. Ayat juga menunjukkan bahwa Allah maha tinggi dan di atas bukan di bawah. Tidak layak Rasul di mi`rajkan dalam semalam sudah ketemu dengan Allah atau sampai di sidratul muntaha . Apalagi surat Najem itu turun pada tahun lima kenabian sedang mi`raj sekitar tahun 11 – 12 kenabian

Tentang kapan saat diwajibkan akan kita bahas dalam artikel lain.

 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan