Selasa, April 23, 2019

Kajian mi`raj ke 23 tentang bertemu orang yg berkuku tembaga mencakari muka dan dadanya




- حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ وَأَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ حَدَّثَنِي رَاشِدُ بْنُ سَعْدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
(ABUDAUD - 4235) : Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mushaffa berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dan Abul Mughirah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Shafwan ia berkata; telah menceritakan kepadaku Rasyid bin Sa'd dan 'Abdurrahman bin Jubair dari Anas bin Malik ia berkata,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku dinaikkan ke lagit (dimi'rajkan), aku melewati suatu kaum yang kuku mereka terbuat dari tembaga, kuku itu mereka gunakan untuk mencakar muka dan dada mereka.
فَقُلْتُ مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ
Aku lalu bertanya, "Wahai Jibril, siapa mereka itu?" Jibril menjawab, "Mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan merusak kehormatan mereka."
قَالَ أَبُو دَاوُد حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ عَنْ بَقِيَّةَ لَيْسَ فِيهِ أَنَسٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى السَّيْلَحِينِيُّ عَنْ أَبِي الْمُغِيرَةِ كَمَا قَالَ ابْنُ الْمُصَفَّى
Abu Dawud berkata, " Yahya bin Utsman menceritakannya kepada kami dari Baqiyyah, tetapi tidak disebutkan di dalamnya nama Anas.
Telah menceritakan kepada kami Isa bin Abu Isa As Sailahini dari Al Mughirah sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Mushaffa."
Komentarku : Menurut Abu Dawud yang meriwayatkan hadis tsb adakalanya  mursal atau marfu`. Ya`ni sanadnya bersambung kepada Rasul , juga boleh tidak bersambung. Yakni sanadnya terputus. Ia  juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad  HADIST NO – 12861
.
رواه الإمام أحمد وأبو داود . وصححه الألباني والأرنؤوط .
Ia diriwayatkan oleh Imam Ahmad , dan Abu Dawud , disahihkan oleh al albani dan al arnaut.
Komentarku ( Mahrus ali
Disahihkan oleh siapapun , hadis tsb menurut Abu dawud mungkin marfu` , mungkin juga mursal. Yakni mungkin lemah.
المسند الجامع (2/ 196)
بْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ، وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ.
أخرجه أحمد 3/224 (13373) قال: حدَّثنا أبو المُغِيرَة. و"أبو داود" 4878 قال: حدَّثنا ابن المُصَفَّى، قال: حدَّثنا بَقِيَّة، وأبو المُغِيرَة. وفي (4879) قال: حدَّثنا عِيسَى بن أَبي عِيسَى السَّلِيحِيّ، عن أَبي المُغِيرَة.
كلاهما (بَقِيَّة، وأبو المُغِيرَة) عن صَفْوَان بن عَمْرو، قال: حدَّثني راشد بن سَعْد، وعَبْد الرَّحْمان بن جُبَيْر، فذكراه.
- قال أبو داود: حدَّثناه يَحيى بن عُثْمَان، عن بَقِيَّة. ليس فيه: أَنَس) .
Intinya  hadis itu hanya diriwayatkan oleh Shofwan bin Amar
* * * تخريج أحاديث إحياء علوم الدين (4/ 1737)
وقال العراقي: رواه أبو داود مسند ومرسلاً والمسند أصح.
Al Iraqi berkata: Ia diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam keadaan sanadnya bersambung atau terputus. Tapi yang paling sahih adalah bersambung.

Hadis  tsb hanya diriwayatkan oleh Shofwan bin Amar Dan mayoritas tabiin tidak mengetahuinya. 
  ــ  صفوان بن عمرو بن هرم السكسكى ، أبو عمرو الحمصى ، ( و أمه أم الهجرس بنت عوسجة بن أبى ثوبان المقرائى )
المولد  :
الطبقة : 5  : من صغار التابعين
الوفاة : 155 هـ أو بعدها
روى له : بخ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة
مرتبته عند الذهبـي : وثقوه

Mausuah ruwatil hadis 2938. Perawi Shofwan wafat pada tahun 155 H . Pada masa beliau hanya beliau yang paham hadis tu  dan ini sinyal kelemahan.
Kelemahan segi redaksi :
Mereka yang tersiksa dengan mencakari dada dan mukanya itu dimana di Neraka apa dikuburan?  Kok terlihat di langit atau di atas bukan dikuburan. Bila benar , maka akan menyalahi ayat yang menyatakan bahwa siksaan Neraka itu nanti  setelah dihisap atau amalan ditimbang. Juga setelah kitab amalan perbuatan di berikan.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا (8) وَيَنقَلِبُ إِلَىٰ أَهْلِهِ مَسْرُورًا (9) وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ (10) فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا (11) وَيَصْلَىٰ سَعِيرً
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
( 8 )   maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
( 9 )   dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
( 10 )   Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
( 11 )   maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".
( 12 )   Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).  Insyiqaq 7 – 12.
Percayalah kpd Al Qu`ran dan jangan kufur padanya  untuk percaya kpd cerita – cerita khurofat yang bertentangan dengannya.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan