Sabtu, Maret 23, 2019

Hadis - hadis Mi`raj tidak valid ke 10


                             Hadis - hadis Mi`raj tidak valid ke  10

صحيح مسلم (1/ 148)
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي ابْنُ حَزْمٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ وَأَبَا حَبَّةَ الْأَنْصَارِيَّ كَانَا يَقُولَانِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ عُرِجَ بِي حَتَّى ظَهَرْتُ لِمُسْتَوَى أَسْمَعُ فِيهِ صَرِيفَ الْأَقْلَامِ
Ibnu Syihab berkata, Ibnu Hazm mengabarkan kepadaku bahwa Ibnu 'Abbas dan Abu Habbah Al Anshari keduanya berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kemudian aku dimi'rajkan hingga sampai ke suatu tempat yang aku dapat mendengar suara pena yang menulis
Komentarku ( Mahrus ali
Ibnu Hazem itu tidak bertemu dengan Abu Hayyah  dan itu salah satu sg kelemahannya
مسند أحمد ط الرسالة (35/ 212)
(1)   ابن حزم: هو أبو بكر بن محمد بن عمرو بن حزم وروايته عن أبي حبة منقطعة، لأنه استشهد بأحد قبل مولد أبي بكر بدهر. قاله الحافظ في "الفتح" 1/462.

Intinya Ibnu Hazem tidak berjumpa dengan Abu Habbah yang mati pada perang  Uhud. Jadi sanadnya terputus.

Komentarku ( Mahrus ali  Bgt juga  dengan Ibnu Abbas . Saya belum menjumpai refrensinya bila dia bertemu dengan Ibnu Abbas.
Identitasnya :

  ــ  أبو بكر بن محمد بن عمرو بن حزم الأنصارى الخزرجى ثم النجارى المدنى القاضى ، اسمه كنيته ، و قيل كنيته أبو محمد
المولد  :
الطبقة : 5  : من صغار التابعين
الوفاة : 120 هـ و قيل غير ذلك
روى له : خ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة عابد
مرتبته عند الذهبـي : لم يذكرها
Jadi Ibn Hazen itu termasuk yunior tabiin  tingkat 5 wafat pada tahun 120 H. Martabatnya menurut Ibn Hajar terpercaya  dan menurut Dzahabi , beliau  tidak menyebutnya.
Bila Rasulullah shallahu alaihi wasallam mendegar suara pena di loh mahfud maka beliau akan tahu salah satu dari takdir Allah. Pada hal loh mahfudh  itu terjaga ketat. Allah berirman :
بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ (21) فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,
( 22 )   yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
Al buruj   21 – 22


وصريف الأقلام هو صوت أقلام الملائكة وهي تكتب أقضية الله تعالى!
Shoriful qalam adalah bunyi pena malaikat yang menulis permasalahan  Allah taala.

Sedang Rasul  shallahu alaihi wasallam  sendiri tidak mengerti masalah takdir sebagaimana   ayat:

9قُلْ مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ
atakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan". Al ahqaf 9
  Takdir apa yang diberikan oleh Allah padanya , beliau tidak paham. Apalagi takdir mahluk Allah. Di dunia Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mendengar suara pena penulis wahyunya . Pada hal dekat dengannya . Apalagi suara pena di loh mahfudh. Kita akui Muhammad  Rasulullah  shallahu alaihi wasallam sebagai manusia biasa, tidak usah dipuji yang sifatnya ghulu . kita ikuti sja ayat sbb:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, fusshilat 6.






Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan