Sabtu, Maret 23, 2019

Lanjutan komentar Doktor Faidhi al faidhi tentang kisah Mi`raj ke 6


       

ومما يقتضي بيانه شرعاً ما في هذه المرويات من الطامات والخرافات التي لا تصح ديناً ، ولا تقبل عقلاً على الرغم من أنها صيغت بصياغة توهم قارءَ ها بأنها من الدين ،
Penting untuk  dijelaskan secara syara` dalam riwayat itu terdapat  bahaya takhayul ini yang bukan agama yang sah, dan tidak diterima pikiran, meskipun dirancang kata-kata dari ilusi yang bikin para pembaca menyangka  ia termasuk agama,

 فكانوا بين معتقدٍ بتلك الضلالات ومنكرٍ لها ، وبالتالي فإن إنكار من أنكرها إنكارٌ - حسب ظنه ـ لعقائد الدين ، التي غدت بالية حسب اعتقاده لا تواكب العصر وتخالف العلم الحديث ، وكلتا الحالتين خطر على الأمة .

Mereka berada di antara orang yang percaya pada kesesatan tsb dan penolaknya. Karenanya penolakan  terhadap orang yang ingkar kesesatan tsb ber arti ingkar  menurut pendapatnya terhadap doktrin /  akidah agama, yang menjadi usang menurut keyakinannya, tidak sejalan dengan zaman modern dan bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern. Keduanya berbahaya bagi  umat.
وأحب أن أنقل هنا بإيجاز وتصرف ما حبره يراع الدكتور محمد سعيد رمضان البوطي في كتابه (تجربة التربية الإسلامية في ميزان البحث ) ، وهو يقص علينا أن ثلة من العوام اجتمعوا في بيت أحدهم بمناسبة الإسراء والمعراج ،
Saya ingin menyampaikan di sini secara singkat dan mengedit apa    yang diamati oleh Dr. Mohammed Sa`id Ramadan Al-Bouti dalam bukunya "Pengalaman Pendidikan Islam dalam Neraca Penelitian," memberi tahu kita bahwa sekelompok orang biasa berkumpul di rumah salah satu dari mereka pada kesempatan Isra dan Maraj,

 وبدأ أحدهم يتلو عليهم هذه المرويات من كتاب (الإسراء والمعراج لابن عباس) واستمع الحاضرون إلى أن السماء الأولى من نحاس ، والثانية من حديد ، والثالثة من ذهب أو قصدير ، وأن القمر معلق في إحدى هذه السماوات ،
Dan salah satu dari mereka mulai membacakan riwayat = riwayat ini dari buku (Isra dan Mi`raj  Ibn Abbas) dan mereka mendengarkan audiensi bahwa langit pertama dari tembaga, dan yang kedua dari besi, dan yang ketiga dari emas atau timah, dan bahwa bulan tergantung di salah satu langit – langit ini.

 وأما الشمس ففي السماء الأعلى منها(4)، لم يتمالك ابن صاحب الدار المجتمعين فيه نفسه ، وكان على حظ لا بأس به من الثقافة العامة ، بيد أنه قليل البضاعة من الثقافة الدينية ، فقاطع القارئ قائلاً : كفى تدجيلاً ، فثار عليه الحضور ورموه بالإلحاد وتكذيب ما جاء به الرسول(صلى الله عليه وسلم) .

Adapun matahari di langit  yang lebih tinggi (4), putra pemilik rumah tidak bisa mengendalikan dirinya, dan ia memiliki bagian  baik dalam budaya umum, tetapi ia tidak memiliki banyak budaya religius, dan ia menyela pembaca dengan mengatakan:
Ini  cukup besar kedustaannya .   Audien malah marah dan melemparkan ateisme padanya  dan menyangkal apa yang  di bawa oleh nabi shallahu alaihi wasallam

لم يجد بداً من الرد عليهم إلا أن يقول : إذا كان هذا ما يقوله الرسول فأنا غير مستعد أن أبيع عقلي في سبيل الإيمان بذلك ، طرد الشاب من داره ، وخرج وقد استقر في عقله أن الدين مجموعة خرافات وأوهام.

Tampaknya tidak menanggapi mereka hanya dia mengatakan: Jika ini yang dikatakan Rasul saya tidak siap untuk menjual pikiran saya untuk mempercayainya, diusirlah pemuda itu dari rumahnya, dan pergi keluar dan menetap di pikirannya bahwa agama adalah serangkaian mitos dan ilusi

فقلت له : ولكن من أين لك المخطط الجغرافي والتحليل الكيميائي لأمر السماوات وأفلاكها؟!
Saya berkata kepadanya: Tetapi dari mana Anda mendapatkan rencana geografis dan analisis kimiawi tentang  tatanan langit dan planet mereka?!
قال : من كتاب المعراج. قلت : أي معراج ؟! قال: معراج ابن عباس . وهنا أدركت سر ما به من إلحاد ، ومصدر ذلك ، فقلت له بهدوء: ولكن هل ترك عبد الله بن عباس وراءه أي مؤلف أو كتاب(5) ؟!
Dia berkata: Dari kitab Mi`raj. Saya berkata:   Kitab Mi`raj yang mana  ?! Dia berkata: Mi`raj Ibn Abbas. Dan di sini saya menyadari rahasia ateismenya, dan sumbernya. Saya berkata kepadanya dengan lirih: Tetapi apakah Abdullah bin Abbas meninggalkan buku  atau karangan (5) ?!
ومما يؤسف له أن بعض أئمة الجمعة أخذوا يعتمدون هذه المرويات مصدراً يصدرون عنها الحديث عن الإسراء والمعراج كلما عادت ذكراه ،
Sangat disesalkan bahwa beberapa imam Jumat telah mengadopsi cerita – cerita ini sebagai sumber untuk berbicara tentang Isra dan Mi`raj setiap kali peringatan isra` datang,

بل إني وجدت بعض الكراريس المؤلفة في هذا الموضوع قد اعتمدت كلياً أو جزئيا على تلك المرويات ، ولقد شكا إلي بعض المطلعين من الأئمة والخطباء من مواجهته لصعوبة إقناع المصلين في مسجده
Tetapi saya menemukan beberapa buku kecil yang disusun dalam tema ini telah berpegangan seluruhnya atau sebagian pada cerita itu, dan beberapa orang  yang telah membaca dari para imam dan pengkhotbah mengeluhkan kesulitan untuk  meyakinkan jamaah di masjidnya.

بأن كثيراً من مرويات الإسراء والمعراج الواردة في الكتاب المنسوب لابن عباس لا أساس لها من الصحة في الجملة ،
Bahwa banyak dari riwayat Isra dan Mi'raaj yang terkandung dalam buku Ibn Abbas tidak berdasar dengan dasar yang sah secara total
فلم يستوعب ذلك عدد كبير منهم لشهرة الكتاب وكثرة طبعاته منذ أكثر من قرابة نصف قرن ، ودور النشر تجني من ورائه الأرباح المادية ؛
Ini belum sadar sebagian besar dari mereka karena ketenaran buku dan jumlah edisi lebih dari setengah abad yang lalu, penerbit menerbitkan untuk meraih keuntungan material;
ولأن ما ورد فيه من تفاصيل قد طرقت مسامعهم مرارا وتكرارا من كل من سبقه في العمل في المسجد.
Dan karena detail detailnya telah terdengar berulang kali dari semua orang dulu  dalam pekerjaan di masjid.



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan