Fase ke 14 wajib coblos calon yg lebih Islami dan golput
dosa besar.
Golput bilang : Sy
golput sj , sy hawatir dapat dosa kalau nanti paslon yg sy
coblos berbuat dosa atau korupsi.
Saya jawab: Kita ini diperintahkan oleh Allah untuk memilih
paslon muslim dlm tujuh ayat sebagaimana di jelaskan dalam fase ke 10 . antara
lain sbb:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا
الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَتُرِيدُونَ أَن
تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُّبِينًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
kafir menjadi pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu
mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? Nisa` 144
تفسير النسفي = مدارك التنزيل وحقائق التأويل (1/ 408)
حجة بينه في تعذيبكم
Dlm tafsir annasafi di jlskan : Mengangkat pemimpin kafir
sbg landasan yg nyata bagi Allah untuk
menyiksamu
Kita pilih calon muslim di Negara kafir itu atas perintah
Allah , sudah tentu kita mendapat pahala dan yg golput tidak taat padaNya
mendapat dosa.
Masak kita ikut perintah Allah untuk pilih calon muslim
dapat dosa lalu golput menentangNya dapat pahala ? Ini malah tdk rasional.
Bila paslon muslim korupsi , mk calon cina dan PKI lebih
mungkin untuk korupsi dan lebih berbahaya terhadap agama kita dan cucu kita. Bila
kita golput mk calon cina dan PKI yg menang dan calon muslim terjungkel. Sebab
paslon cina dan PKI menang karena oleh
olah golput , sudah tentu
golput mendapat dosa.
Boleh juga ormas yg akan milih calon muslim melakukan
kontrak popitik yaitu siap
menegakkan Islam dan mau amar ma`ruf dan
nahi mungkar di lingkungannya.
Tampak sekali beda gaya
kepemimpinan ahok kafir dg Anis yg
muslim, dimana yg satu suka melukai hati kaum muslimin dan yg Anis condong kpd aktivitas keislaman.
Syaikh ‘Abdurrahman
Al Barrok –hafizhohullah-, ulama senior di kota
Riyadh Saudi Arabia dan terkenal keilmuannya
dalam masalah akidah berkata:
Jika rakyat diminta untuk menyumbangkan suara dalam
pemilihan, maka hendaklah para penuntut ilmu (yang perhatian pada agamanya), juga
orang-orang yang baik-baik ikut serta dalam memilih caleg yang baik dari sisi
agama dan dunia. Hal ini dilakukan agar orang-orang bodoh, orang yang gemar
bermaksiat (fasiq), dan orang yang sekedar mengikuti hawa nafsu tidak menang
dengan memilih pemimpin yang sesuai dengan hawanya (keinginannya) dan orang
yang sejenis dengan mereka. Jika orang-orang baik turut serta memilih, maka ini
akan memperbanyak kebaikan, kejelekan pun berkurang sesuai dengan kemampuan
yang ada. Sunggun Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka bertakwalah kamu
kepada Allah menurut kesanggupanmu” (QS. At Taghaabun: 16). Allah Ta’ala juga
berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Az Zalzalah: 7)
http://www.shawati.com/vb/archive/index.php/t-12080.html]
Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al Jibrin –rahimahullah-, salah
satu ulama besar di Saudi
Arabia
Berkata:
Jika dipandang dari pentingnya pemilu ini dan dampak yang
muncul dengan bagusnya keadaan pemerintahan, serta bisa menentukan berbagai
kebijaksanaan yang urgen dan manfaat bagi negera dan rakyat, maka kami menilai
bahwa penting sekali untuk ikut serta dalam pemilu semacam ini, dan memilih
calon yang terbaik dari sisi kemampuan, wawasan dan kapasitas sehingga dia
dapat betul-betul mengabdi. Diharapkan pula bahwa yang terpilih nantinya adalah
orang yang sholeh, dapat membuat inovasi baru dan membuat kebijakan-kebijakan
yang menjadi sebab baiknya agama rakyat, serta memilih proyek-proyek yang
sesuai dengan kondisi real. Demikian pula akan diangkat para pejabat yang
sholeh dan reformis serta memiliki kapasitas dari kalangan orang-orang yang
benar-benar beriman, mengharapkan kebaikan bagi penguasa dan rakyatnya. Oleh
karena itu, jika yang mencalonkan diri adalah orang yang punya kemampuan, wawasan
dan bagus agamanya sehingga dapat mengangkat bawahan dari kalangan orang-orang
sholeh dan berpengetahuan, maka itulah yang terbaik untuk saat ini dan di masa
yang akan datang. Wallahu a’lam.
[http://montada.echoroukonline.com/archive/index.php/t-16999.html]
Seruan Tokoh Kristen Menjelang Pemilu 2014
Pertemuan tokoh Kristen tersebut diwakili oleh Mgr. Ignatius
Suharyo (Ketua KWI), Pdt. Andreas A. Yewangoe ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja
di Indonesia (PGI), Pdt. Nus Reimas Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Dan
Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Pdt. Japarlin Marbun Sekretaris
Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI), Pdt. Guntur Subagyo
Ketua Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Mayor Ronald Sapteno (Gereja Bala
Keselamatan), dan Habib Karel Waas Ketua Gereja Ortodoks.
…………………………….Pertemuan tersebut dilandasi nasehat Mgr. Sogijapranata,
Sj mengenai panggilan umat sebagai warga negara yang berbunyi: jangan biarkan
orang lainmengambil keputusan mengenai nasibmu, tanpa kamu sendiri terlibat
didalamnya. Sebagai warga negara umat dipanggil untuk ikut memikirkan dan
menentukan masa depan serta memperjuangkan kesejahteraan bersama (bonum commune).
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/seruan-tokoh-kristen-menjelang-pemilu-2014/contra-flow-cawang-rawamangun-batal
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kaum kristiani jg
tidak mau nasib mereka di serahkan kpd kaum muslimin sj. Artinya mrk jg harus
ikut nyoblos dan ber keinginan calon mereka menang . Aneh sekali bila kaum
muslimin golput dan scr otomatis
menyerahkan ke pemimipinan kpd Cina atau PKI .
Zulkifli Wahyu menulis :
15 Maret pukul 16:16 •
Setelah dikuasai RRC karena tidak mampu membayar hutang
Anggola secara resmi melarang Agama Islam dan kitab suci
Alquran di negara ini
Apakabar Indonesia ,
Semoga Indonesia
Segera Tersadarkan..
Aamiin
Untuk telaah artikel
wajib coblos calon yg lebih Islami dan golput dosa besar mulai fase petama kik di sini :
http://mantankyainu2.blogspot.co.id/2018/02/fase-ke-2-tentang-hukum-mencoblos-dlm.html
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan