Sabtu, Juni 30, 2012

Jimat untuk menarik pelanggan

Seykh Ahmad bin Ali berkata :
 Ini jimat untuk memperbanyak pelanggan :
 
 Jimat itu bila di gantungkan di warung , toko , super market akan banyak pelangganya  lalu rezeki  yang tak terduga – duga akan di hadirkan .  Doanya sbb :
اَللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا كَبِيْرُ يَا كَافِي يَا كَرِيْمُ بِمَا أَوْدَعْتَهُ حَرْفَ اْلكَافِ مِنَ اْلاَ سْرَارِ الْمَخْزُونَةِ وَاْلاَنْوَارِ اْلمَكْنُوْنَةِ أَنْ تُسَخِّرَ لِي خُدَّامَ هٰذَا الْحَرْفَ فِيْمَا آمُرُهُمْ إِنَّكَ عَلىٰ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
Ya Allah ! Sesungguhnya aku mohon padaMu wahai Tuhan Yang Maha Besar , Tuhan yang Yang mencukupi , Tuhan yang  Maha Mulia , demi rahasia  - rahasia yang terkandung dan cahaya yang dimuat yang Engkau titipkan pada huruf kaf hendaklah  Engkau membikin  pelayan  huruf ini  untuk menyelesaikan apa yang ku perintahkan kepada mereka . Sesungguhnya  Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Komentar :   Doa tersebut menggunakan tawassul dengan  rahasia yang terdapat pada huruf  kaf . Sedemikian ini tidak terdapat dalilnya . Ya`ni bid`ah. Ia kesesatan yang nyata bukan kebenaran yang samar. Ia  tawassul  pada sesuatu yang tidak ada . Sebab rahasia  huruf kaf itu memang tidak ada penjelasannya dari Rasulullah SAW atau dari Allah . Dan Tidak ada para sahabat atau ulama yang mengetahuinya  . Anehnya  Syekh Ahmad bin Ali yang tahu . Saya tidak mengerti mengapa para sahabat dan Rasulullah SAW tidak menjelaskannya . Huruf  Abjad Indonesia  mulai ABCD …………………. , masing –masing huruf tidak memiliki rahasia yang mulia, apalagi yang terhurmat di sisi Allah  dan tidak punya khodam .  Siapakah yang berani menyatakan bahwa   huruf kaf itu punya khodam atau pelayan dari malaikat . Saya  juga menyayangkan doa  - doa yang terdapat  di akhir mushaf  di Indonesia terdapat doa – doa yang bertawassul dengan huruf – abjad arab. Doa dalam al quran itu  tidak usah di baca karena tiada dalilnya.  Setahu saya khodam – khodam huruf itu adalah idé setan untuk menyesatkan banu Adam supaya  memanggilnya  lalu di arahkan kepada kesyirikan. Dalam ensiplopedi  fatwa Komisi fatwa dan irsyad kerajaan Saudi terdapat keterangan sbb::

س : مَا حُكْمُ قَوْلِ بَعْضِ النَّاسِ فِي اْلقُنُوْتِ ( بَيْنَ سَقْفِنَا ، وَكَهيعص تَكْفِيْنَا . . ) إلخ وَهَلْ يَجُوْزُ الصَّلاَةُ خَلْفَ مِثْلِ هَؤُلَاء؟ جَزَاكُمُ الله خَيْرًا . ( جَمَاعَة مُسْلِمَة- بَرِيْطَانِيَا )
S . Bagaimanakah hukum sebagian orang dalam qunut . Antara atap kita  , dan kaf ya inshod yang mencukupi kami ……………. Apakah diperkenankan melakukan salat di belakang imam seperti itu ? Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu ? Jamaah muslim Inggris.
ج : هَذَا اْلعَمَلُ بِدْعَةٌ وَمُنْكَرٌ وَلَا أَصْلَ لَهُ فِي الشَّرْعِ ، وَالْوَاجِبُ عَلَى الْجِهَاتِ الْمَسْئُولَةِ عَزْلُ هَذاَ الْإِمَامِ وَإِبْدَالُهُ بِخَيْرٍ مِنْهُ إِذَا لمَ يَتُبْ وَيَدَعْ هَذِهِ اْلبِدَعْ ، لِقَوْلِ الله سبحانه : وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ الآية ، وَلِقَوْلِ النَّبيِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ رواه الإمام مسلم في صحيحه .
 J. Perbuatan tsb bid`ah, mungkar, tiada dalilnya dalam sariat. Bagi penguasa yang bertanggung jawab kepadanya harus mencopotnya dan di ganti dengan yang lebih baik bila dia tidak bertobat atau meninggalkan bid`ahnya  karena Allah berfirman :
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, [1]
Rasulullah SAW  juga bersabda :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran , robahlah dengan tangannya . Bila tidak mampu ,cukup  dengan lidahnya . Bila  tidak mampu cukup dengan hatinya  dan itulah iman yang paling lemah . [2]
Abd Rauf Al Munawi berkata:
اَلْأَوْلَى أَنْ لَا يُجَاوِزَ اْلِإنْسَانُ فِي طَلَبِهِ الْمَأْثُوْرِ
Yang paling utama hendaklah menusia tidak mohon kepada Allah  melebihi apa yang terdapat dalam hadis.  [3]
Abdullah bin Ahmad bin Qudamah  Al Maqdasi berkata:
  فَصْلٌ فَأَمَّا الدُّعَاءُ بِمَا يَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى الله عَزَّ وَجَلَّ مِمَّا لَيْسَ بِمَأْثُوْرٍ وَلَا يُقْصَدُ بِهِ مَلَاذُ الدُّنْيَا فَظَاهِرُ كَلَامِ الْخَرْقِي وَجَمَاعَةٍ مِنْ أَصْحَابِنَا أَنَّهُ لَا يَجُوْزُ
Fasal: Adapun berdoa untuk mendekat kepada Allah azza wajal dengan kalimat diluar hadis dan tidak di dimaksudkan untuk mendapat kenikmatan dunia, maka menurut perkataan Al Khorqi dan segolongan dari teman kami  tidak diperkenankan . [4]
. Aku berkata : Hal itu diluar salat , apalagi dalam salat.

        Doanya ngawur , dan keliru , jimatnya yang di gantungkan  yang katanya bisa memperbanyak pelanggan itu adalah janji setan dan tipuan belaka. berkali – kali setan itu menyarankan manusia agar kufur . Allah berfirman :
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam".[5]
  Jimat itu dianggap  bisa mendatangkan rezeki  dan membikin pelanggan semakin banyak. Ia janji setan yang suka berdusta. Ia  syirik sekali  sebagaimana  keterangan yang lalu , bertentangan dengan ayat :
وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.[6]
وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.[7]
     Allah melapangkan rizeki tanpa jimat yang harus di gantungkan .
 Ia sebagai sarana bagi Iblis untuk menyatakan kepada seseorang bahwa  bukan Allah yang mendatangkan rizeki tapi jimat . Jadi jimat itu seperti Tuhan kedua. Ini termasuk membikin sekutu kepada Allah .
أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ
Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.[8]
    Saya dengar ada  seorang dukun di Giri dan istrinya juga membuka warung untuk makanan  dan pelanggannya  juga biasa  - biasa  saja seperti warung tetangganya , tiada yang patut di perhatikan lagi . Jadi janji setan itu banyak bohong.

Kurang jelas bacalah buku saya: Mantan kiyai NU bongkar habis peraktik syirik kiyai ahli bid`ah.



[1]  Attaubah 71
[2] Muttafaq alaih, Komisi fatwa dan irsyad kerajaan Saudi menyatakan:


[3] Faidhul qadir 437/2
[4] Al Mughni 321/1 
[5] Al Hasyer 16
[6] Al Baqarah 245
[7] Saba`  39
[8] Al a`raf 191

Jumat, Juni 29, 2012

Rezim Belanda atau Indonesia

Dalam http://surabaya.tribunnews.com/ terdapat keterangan sbb:
TERNYATA mengurus akte untuk anak saya demikian melelahkan, karena begitu panjang birokrasi yang harus saya tempuh. Pertama, dari RT/RW dilanjutkan ke kelurahan, diteruskan ke kecamatan, berlanjut ke Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil yang kemudian menyarankan ke Pengadilan Negeri Surabaya. 

Di PN Surabaya, saya diarahkan ke panitera untuk mendapatkan stempel dengan mengganti biaya sebesar Rp 5.000 kali enam kali stempel. Dari sana disarankan untuk membeli materai senilai Rp 6.000 kali enam lembar dan harus kembali lagi ke PN Surabaya dan langsung menuju ke kamar 105 untuk mendaftar dan katanya dikenakan biaya sebesar Rp 311.000. 

Karena saya tidak memiliki uang sebesar itu, saya memilih pulang. Sesampai di rumah saya hanya bisa merenungi nasib anak saya yang terancam tidak akan memiliki akte kelahiran yang konon menjadi prasyarat untuk mengurus ini itu. Untuk sekolah dan lain-lain. 

Kepada dinas terkait dan pejabat yang berwenang mohon ditinjau ulang kebijakan pengurusan akte kelahiran, beri kemudahan dan keringanan bagi warga kurang mampu untuk mengurus dan mendapatkan akte kelahiran anak dengan biaya terjangkau. Terima kasih.

Terdapat informasi sbb:
besarnya biaya pengurusan akte lahir yg terlambat 1 Tahun, 4 Bulan lalu
 
kemarin saya mendatangi rt bermaksud untukmembuat akte lahir anak saya yg ke 2 dan betapa kagetnya saya ketika mendengar total biaya yg harus saya keluarkan dikarenakan anak saya sudah berusia 1 tahun 2 bulan yaitu berkisar 1,5 juta s/d 2 jt rupiah, dengan alasan karena anak saya sudah berusia 1 tahun lebih dan saran yg diberikan malah mengurangi umur anak saya subhanallah naudzubillah,

lalu bagaimana bila saya atau orang yg mengalami hal seperti saya tidak mempunyai uang sebesar itu, apakah orang2 seperti kami apakah tidak bisa memiliki akte kelahiran anak kami????

memang salah kami terlambat mengurusi akte, tetapi kami tidak dengan sengaja melakukan keterlambatan pengurusan tsb.

pertanyaan saya apakah ada solusi dalam masalah saya ini,saya harus bagaimana???
apakah harus membiarkan anak ke 2 saya tidak memiliki akte lahir....???
mohon solusi dan jawabanya, terimakasih
 
Komentarku ( Mahrus ali ):
   Ini pemerintah Belanda atau pemerintah Indonesia yang sudah lepas dari penjajahan Belanda, kok masih mencekik kepada rakyat kecil. Dulu di zaman Pak Harto saja, mengurus akte kelahiran tidak seberat dan sedasyat itu penganiayaan terhadap rakyat kecil. Sekarang kok malah habis sejuta lebih dalam mengurus akte kelahiran.  Waktu Pak Harto, biaya untuk ngurus akte kelahiran sangat ringan, dan memuaskan rakyat kecil, tapi pemerintah sekarang , katanya masa reformasi, ternyata reformasi ini membikin rakyat kecil bukan tambah senang tapi tambah perihatin karena tidak bisa mengurus akte kelahiran.
Anak yang lahir sebelum UU untuk mengatur akte kelahiran diserahkan ke pengadilan , ternyata juga di kenakan sanksi berat sekali. Pada hal , waktu dulu ketika anak lahir , UU itu belum ada. Mengapa  orang tua anak tsb kok di kenakan sanksi uang seberat itu. Pada hal, jarang sekali dari kalangan rakyat kecil yang memiliki uang sebasr itu.
 Itulah rezim yang katanya membantu masarakat, malah mencekik kepada rakyat kecil yang sudah tercekik dengan keadaan negara yang carut marut, ekonomi keluarga yang sulit diperbaiki.
  Apakah layak diteruskan rezim seperti ini? Atau di ganti dengan rezim yang peduli kepada rakyat kecil.  Setahu saya dalam ajaran Islam tidak ada biaya untuk mengurus hal seperti itu.
Tepatlah ayat sbb:
لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعاً إِلَّا فِي قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَاء جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعاً وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ ﴿١٤﴾
014. Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Penyiksaan  antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti. Al Hasyer

Kita ini sudah mengalami nasib sama dengan kaum Yahudi yang selalu di tekan oleh pemerintahnya bukan di kasihani tapi  rakyat yang sudah menderita di tambah dengan derita yang di atur oleh pemerintah kepada rakyatnya. Ini langkah harus di stop bukan di lanjutkan atau di usahakan untuk terus begitu.



Kedustaan dalam kematian Abu Thalib dan Khadijah




Kematian Abu Thalib
Dan kritik Al bani kepada Doktor Al Buthi  


وَمَاتَ أَبُوْ طَالِبٍ فِي نِصْفِ شَوَّالٍ مِنْ عَاشِرِ اْلبِعْثَةِ وَعَظُمَتْ بِمَوْتِهِ الرَّزِيَّةُ O وَتَلَتْهُ خَدِيْجَةُ بَعْدَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ وَشَدَّ الْبَلاَءُ عَلَي الْمُسْلِمِيْنَ عُرَاهُ O وَأَوْقَعَتْ قُرَيْشٌ بِهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ أَذِيَّةٍ O

Abu Thalib meninggal dunia  pada pertengahan Sawal  dari tahun sepuluh kenabian, lalu gangguan dari Qurais menjadi besar. Tiga hari kemudian Khadijah meninggal dunia, dan gangguan  pun bertambah kepada kaum muslimin  lalu bangsa Quraisy juga semakin gencar memberikan  gangguan kepadanya.

Al Musayyab berkata:  

أَنَّ أَبَا طَالِبٍ لَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ دَخَلَ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللُهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ أَيْ عَمِّ قُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللهِ  فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُاللهِ  بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا أَبَا طَالِبٍ تَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِالْمُطَّلِبِ فَلَمْ يَزَالاَ يُكَلِّمَانِهِ حَتَّى قَالَ آخِرَ شَيْءٍ كَلَّمَهُمْ بِهِ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِالْمُطَّلِبِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللُهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ َلأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْهُ فَنَزَلَتْ ( مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ) وَنَزَلَتْ ( إِنَّكَ لاَ تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ )

Ketika Abu Tholib akan meninggal dunia, Nabi Muhammad  SAW.  masuk kepadanya. Disisi Abu Tholib terdapat Abu Jahal. Nabi  SAW.  berkata: ” Wahai pamanku ! Katakanlah la ilaha illallah  suatu kalimat yang saya gunakah hujjah untukmu disisi Allah “.
Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah  berkata:    Wahai Abu Tholib ! Apakah kamu benci agama Abdul  muttholib .Keduanya  mengatakan begitu terus hingga  akhir perkataan Abu Tholib adalah:   “ Saya ikut  agama Abd Muttholib “.
Nabi Muhammad  SAW.   bersabda:    Sungguh aku akan memintakan ampun  kepadamu selama tidak dilarang, lalu turunlah ayat:  
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam. [1]
     Lantas turunlah ayat lagi
 إِنَّكَ لاَ تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ
Sesungguhnya kamu tidak akan  bisa memberikan petunjuk kepada orang yang kamu  senangi.[2]  Lantas turunlah ayat larangan minta ampun untuk kaum musyrik tadi ayat 113 Tobat.
Tentang kematian Khadijah tiga hari setelah wafatnya  Abd Muttholib, maka  ada  hadis sbb:  
-     وَأَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ قاَلَ:  حَدَّثَنَا أَبُو اْلعَبَّاسِ مُحَمَّدٌ بْنُ يَعْقُوْبَ قَالَ:  حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ قَالَ:  حَدَّثَنَا يُوْنُسُ بْنُ بُكَيْرٍ ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ:  « ثُمَّ إِنَّ خَدِيْجَةَ بِنْتَ خُوَيْلِدٍ ، وَأَبَا طَالِبٍ مَاتَا فيِ عَامٍ وَاحِدٍ ، فَتَتَابَعَتْ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَصَائِبُ بِهَلاَكِ خَدِيْجَةَ ، وَأَبِي طَالِبٍ ، وَكَانَتْ خَدِيْجَةُ وَزِيْرَةَ صِدْقٍ عَلَى اْلإِسْلاَمِ ، كاَنَ يَسْكُنُ إِلَيْهَا » قُلْتُ:  وَبَلَغَنِي أَنَّ مَوْتَ خَدِيْجَةَ كَانَ بَعْدَ مَوْتِ أَبِي طَالِبٍ بِثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ، وَاللهُ أَعْلَمُ. ذَكَرَهُ أَبُو عَبْدِ اللهِ بْنُ مَنْدَه فِي كِتَابِ الْمَعْرِفَةِ ، وَكَذَلِكَ ذَكَرَهُ شَيْخُنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ رَحِمَهُ الله

………………… Ibnu Ishak berkata:  Sesungguhnya Khadijah binti Khuwailid dan Abu Thalib meninggal dunia  dalam tahun yang sama, lalu beberapa penderitaan datang kepada  Rasulullah  SAW   karena  kematian Khadijah dan Abu Thalib.
Khadijah adalah teman yang setia kepada Islam dan Rasulullah  SAW   juga tentram di sisinya.
Aku berkata:   Sampai berita kepadaku bahwa kematian Khadijah tiga hari setelah Abu Thalib, wallahu a`lam.
Kisah ini di sebut oleh Abu Abdillah bin Mandah dalam  kitab al ma`rifah, begitu juga guru kami Abu Abdillah al hafizh rahimahullah. [3]

Komentarku ( Mahrus ali ):

Kisah itu kurang akurat  karena dari Ibnu Ishak yang tabi`in  bukan  sahabat  dan dia tidak menyaksikan waktu kematian Abu Thalib dan Khadijah. Beritanya  mesti  dari  orang lain  dan dia tidak menyebutkannya. Karena itu boleh di katakan tidak valid, apalagi banyak ulama yang menuduhnya syi`ah  dan qadariyah.


Dalam arieksinggih.wordpress.com terdapat keterangan yang berbeda dengan keterangan  di atas  sbb:  

Tahun Berduka
Abu Thalib meninggal dunia pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari nubuwah. Hal ini menyebabkan Rosululloh صلى الله عليه وسلم sangat berduka karena paman beliaulah yang telah membantu perjuangan beliau dalam berdakwah Islam, dan yang lebih menyakitkan Abu Thalib mati dalam keadaan Kafir. Kira-kira dua atau tiga bulan setelah Abu Thalib meninggal dunia, Ummul Mukminin Khadijah meninggal dunia pula, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun kesepuluh dari nubuwah. Khadijah merupakan salah satu nikmat yang dianugrahkan Alloh kepada Rosululloh untuk menemani berdakwah. Kesedihan beliau bertambah lagi setelah dakwah beliau ke Thaif ditolak dan dilecehkan, beliau pulang tanpa ada seorangpun yang memberi pertolongan dan menghiburnya. Sehingga tahun tersebut di kenal sebagai tahun duka cita atau Amul Huzni[4].

Komentarku ( Mahrus ali ):
Perbedaan di sini adalah terletak pada pernyataan nya:  Kira-kira dua atau tiga bulan setelah Abu Thalib meninggal dunia,, Ummul Mukminin Khadijah meninggal dunia pula, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun kesepuluh dari nubuwah. Pada hal Ibnu Ishak tadi menjelaskan sekitar tiga hari setelah Abu Thalib meninggal  dunia, mana yang di pakai atau yang di tinggalkan, ternyata  keduanya  tidak layak di percaya  karena kita akan tersesat bila kita percaya kepada refrensi yang tidak valid itu.
Apalagi pernyataan  Khadijah meninggal di bulan Ramadhan, apakah tidak di bulan lainnya, bagaimanakah bila pernyataan itu tidak benar, apakah tidak termasuk menipu umat bukan berbuat jujur untuk mereka, menyesatkan mereka bukan membimbing ke arah kebenaran.. Karena itu bila masih ragu jangan di sebarkan tapi simpan saja. Bila  tidak ada  dalilnya, jangan di pakai untuk diri sendiri atau orang lain. Kasihan umat sudah capek dan sulit membedakan mana kesalahan dan kebenaran. Jadi kapan Abu Thalib meninggal, apakah Khadijah lebih dulu atau kah Abu Thalib, kita masih belum punya refrensi yang valid. Refrensi yang kita terima tentang berita itu penuh kedustaan dan kepalsuan. Bila  di katakan  akan menyesatkan, lebih baik diam. Allah berfirman:  
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar". 


-         Al bani menyatakan:  
. Setelah sang doktor  menyebut wafatnya Khadijah dan paman Nabi  SAW   Abu Thalib  di tahun ke sepuluh  kenabian, sang doktor  menyatakan:  Sungguh Nabi  SAW   menyatakan tahun ini adalah tahun sedih karena banyak penderitaan yang terjadi di dalamnya dalam berdakwah.
-     قُلْتُ:  مِنْ أَيِّ مَصْدَرٍ مِنَ الْمَصَادِرِ الْمَوْثُوْقَةِ أَخَذَ الدُّكْتُوْرُ هَذَا الْخَبَرَ وَهَلْ إِسْنَادُهُ - إِنْ كَانَ لَهُ إِسْنَادٌ - مِمَّا تَقُوْمُ بِهِ الْحُجَّةُ ؟ فَإِنِّي بَعْدَ مَزِيْدِ اْلبَحْثِ عَنْهُ لَمْ أَقِفْ عَلَيْهِ وَإِنَّمَا أَوْرَدَهُ الشَّيْخُ الْغَزَالِي فِي كِتَابِهِ ( فِقْهُ السِّيْرَة ِ) بِدُوْنِ عَزْوٍ وَلَعَلَّ الدُّكْتُوْرَ قَلَّدَهُ فِي ذَلِكَ مَعَ أَنَّ اْلغَزَالِي حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى لَمْ يَدَّعِ مَا ادَّعَاهُ الدُّكْتُوْرُ:  ( أَنَّهُ اعْتَمَدَ عَلَى ( صِحَاحِ السُّنَّةِ ) وَ ( عَلَى مَا صَحَّ مِنْ أَخْبَارِ كُتُبِ السِّيْرَةِ ) فَلاَ يُرَدُّ عَلَيْهِ مَا يُرَدُّ عَلَى الدُّكْتُوْرِ وَإِنْ كَانَ مِنَ الْمَنْهَجِ اْلعِلْمِي الصَّحِيْحِ يُوْجِبُ اْلاِعْتِمَادَ عَلَى مَا صَحَّ مِنَ اْلأَخْبَارِ وَإِلاَّ فَعَلَى اْلأَقَلِّ ذِكْرُ الْخَبَرِ مَعَ الْمَصْدَرِ الَّذِي يُمْكِنُ الْبَاحِثُ مِنَ التَّحَقُّقِ مِنْهُ وَهَذَا مَا يَصْنَعُهُ الْمُحَقِّقُوْنَ مِنْ أَهْلِ اْلعِلْمِ بِطُرُقِ التَّخْرِيْجِ وَالنَّقْدِ مِثْلُ الْحَافِظِ ابْنِ كَثِيْرٍ وَغَيْرِهِ خِلاَفاً لِلدُّكْتُوْرِ وَأَمْثَالِهِ مِنَ الْمُؤَلِّفِيْنَ النَّقَلَةِ الْقَمَّاشِيْنَ الْجَمَّاعِيْنَ فَهُوَ مَعَ جَزْمِهِ بِصِحَّةِ هَذَا الْخَبَرِ بِقَوْلِهِ:  ( وَلَقَدْ أَطْلَقَ... ) لاَ يَذْكُرُ عَلَى اْلأَقَلِّ مَصْدَرَهُ فَمِنْ أَيْنَ عَرَفَ صِحَّتَهُ ؟
Saya ( Al albani ) berkata:   Dari refrensi yang  sahih  dan valid mana yang di buat landasan doktor ( Ramdahan al buthi dari Mesir ), apakah sanadnya bisa di buat hujjah, bila memang ada  sanadnya ?. Sesungguhnya  aku setelah banyak mengkaji ternyata aku tidak menjumpainya. Kisah itu hanya  di cantumkan oleh Muhammad Ghozali dalam kitab karyanya  Fiqhus sirah  tanpa menyatakan hadis.
Barang kali doktor hanya menjiplak kepadanya. Anehnya  Ghozali sendiri tidak menyatakan sebagaimana  di katakan oleh doktor yaitu beliau  berlandaskan kepada   hadis yang sahih  dan kitab  sirah yang valid
Karena  itu, Ghozali tidak mendapat keritikan sebagaimana  apa yang di alami oleh doktor. Sekalipun menurut metode ilmiyah yang sahih  mengharuskan berpegangan  kepada  kabar  yang valid. Paling tidak menyebut refrensi yang bisa di buat landasan oleh penkaji dan bisa di buktikan. Inilah apa yang di lakukan oleh pentahkik dari kalangan ulama   dengan jalan takhrij dan kritik sebagaimana apa yang di lakukan oleh al hafizh Ibnu Katsir dan lainnya .
Berlainan  dengan doktor Al buthi dan sesamanya  dari kalangan pengarang  yang suka mengutip, pengampu  sampah – sampah ilmu. Dia  juga menyatakan hal itu hadis  sahih, tapi tidak menyebutkan refrensinya  lalu dari mana  bisa di katakan akurat.

إِذَنْ هَذِهِ الصِّحَّةُ وَغَيْرُهَا مُجَرَّدُ دَعْوًى أَوْ هَوًى مِنَ الدُّكْتُوْرِ لَيْسَ إِلاَّ
-      وَمِمَّا يَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ أَنَّ الْمَصْدَرَ اْلوَحِيْدَ الَّذِي رَأَيْتُهُ قَدْ أَوْرَدَهُ إِنَّمَا هُوَ الْقَسْطَلاَّنِي فِي ( الْمَوَاهِبِ اللَّدُنِيَّةِ ) فَلَمْ يَزِدْ عَلَى قَوْلِهِ:  ( فِيْمَا ذَكَرَهُ صَاعِدٌ ) وَ صَاعِدٌ هَذَا هُوَ ابْنُ عُبَيْدٍ اْلعَجْلِي كَمَا قَالَ الزَّرْقَانِي فِي شَرْحِهِ عَلَيْهِ ( 1 / 244 ) فَمَا حَالُ صَاعِدٍ هَذَا ؟ إِنَّهُ مَجْهُوْلٌ لاَ يُعْرَفُ وَلَمْ يُوَثِّقْهُ أَحَدٌ بَلْ أَشَارَ الْحَافِظُ إِلَى أَنَّهُ لَيِّنُ الْحَدِيْثِ إِذَا لَمْ يُتَابَعْ كَمَا هُوَ حَالُهُ فِي هَذَا الْخَبَرِ.......
Jadi sahih dan lainnya yang di nyatakan oleh doktor sekedar pengakuan dan  hawa nafsu  doktor, hanya itulah, tiada lainnya .
Indikatorntya   salah satu refrensi nya   yang di pakai sebagaimana   ku lihat  adalah Qasthallani   dalam kitab  al mawahib alladuniyah. Beliau hanya menyatakan menurut penuturan  Sha`id. Dan  sha`id kali ini  adalah Ibnu Ubaid al ajli  sebagaimana  di katakan  oleh Zarqani  dalam kitab syarahnya  244/1 . lalu bagaimanakah identitas Sha`id kali ini  ?
Dia tidak di kenal  dan tiada  ulama yang menyatakan dia terpercaaya, bahkan isarat al hafizh  dia adalah  perawi lemah  bila tidak di dukung perawi lain  sebagaimana kebiasannya  dalam berita semacam ini. [5]

Di tempat lain, Al albani menyatakan ;
صَاعِدٌ ) يُشْعِرُ أَنَّهُ ذَكَرَهُ مُعَلَّقًا بِدُوْنِ إِسْنَادٍ فَيَكُوْنُ مُعْضَلاً فَيَكُوْنُ الْخَبَرُ ضَعِيْفًا لاَ يَصِحُّ حَتىَّ وَلَوْ كَانَ صَاعِدٌ مَعْرُوْفًا بِالثِّقَةِ وَالْحِفْظِ وَهَيْهَاتَ هَيْهَاتَ
Sha`id disini   dia sebutkan hadis dengan ta`liq  tanpa sanad. jadi mu`dhal  atau lemah sekali, tidak sahih . Seandainya Sha`id terkenal di percaya dan banyak hapalannya tetap tidak sahih,  tidak mungkin   begitu ……………….[6]
 
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.


[1] At taubah 113
[2] HR Bukhori / Janaiz / 1360. Manaqib / 3884. Tafsir / 4675. Muslim / Iman / 24 .  Nasai / Janaiz / 2035. Al ahad wal matsani  720 , Jamiul ahadis 325/10

[3] Dalailun nubuwah 236.2
[4] arieksinggih.wordpress.com
[5] Difa` anil hadis nabawi 18/1
[6] Difa` anil hadis nabawi 19/1

Kamis, Juni 28, 2012

SMS dari Lamongan tentang dalil larangan tahlilan

Bagus dari Lamongan sms sbb:
Assalammu'alaikum ustadz saya mau menanyakan hadits atau dalil yg notabene berhubungan dengan tidak diperbolehkannya yasinan atau tahlilan...karena saya sering di tanyai mengenai hal ini tapi saya tidak hafal haditsnya ,tapi saya sudah pernah mempelajarinya....terima 
kasih sebelumnya

Saya sms padanya:
Kamu  bisa baca disini: 1041. MANTAN KYAI NU: Kata orang kristen: "Kaum muslimin akan di ...
SMS dari guru pesantren Garut: Berguru lewat ..
.MANTAN KYAI NU: Berormas dalam Islam syirik08 Jun 2012
MANTAN KYAI NU: Tahlilan untuk tegakkan syi`ar Hindu ...02 Mar 2012
MANTAN KYAI NU: Telpon dari Mantan preman Makassar untuk ...25 Mei 2012
MANTAN KYAI NU: Tahlilan dan selametan22 Feb 2011

Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.

SMS dari mahasiswi D1 untuk mantan kiyain NU


Tgl 28-6-2012, datanglah sms sbb:
Assalamualaikum ustadz
saya alfi dari surabaya
saya mau tnya
apakah yasin dan tahlil itu prnh dlakukan pd jaman rasulullah? 
Saya sms:
Jelas tidak ada, itu bid`ah sekali, kamu dari golongan mana?
Dia sms:
Apakah ustadz dpt mnjelaskn bsrta dalilnya,
mohon penjelasannya ustadz
Baca di blog saya tentang hal itu. di bab:
MANTAN KYAI NU: Tahlilan dan selametan
22 Feb 2011
MANTAN KYAI NU: Berormas dalam Islam syirik
08 Jun 2012
Ini sebagian dalilnya:
Barang siapa yang bikin perkara baru dalam urusan kami ini 
yang tidak termasuk di dalamnya  maka tertolak . HR Bukhari 
dan Muslim .
 
Dia sms:
 Trima kasih ustad
Saya sms:
Kegiatanmu dan pendidikanmu?
Dia sms:
Kgiatan saya kerja smbil kuliah
pndidikan trakhir d1 
 saya ingn menambah ilmu agama ustadz,?
Saya bertanya:
Ngajinya dimana?
Dia menjawab:
Selama kuliah malam ini saya jarang mengaji ustadz, saya mengaji
 hanya sbtas mmbca qur'an dan memahami artinya saja...
Maka dari itu saya mnta tolong ustadz untuk menularkan ilmu kpd 
saya
Saya sms:
Pernah baca blog saya

Komentarku ( Mahrus ali ):
   Ilmu saya banyak yang tertuang dalam buku karya saya, cd pengajian saya dan di blog saya. Masih banyak juga yang belum saya tuangkan, masih menunggu waktu yang tepat dan  saya sendiri kekurangan tenaga dan waktu  untuk menyampaikan ilmu secara keseluruhan. Masih banyak naskah saya di penerbit yang belum di sebarkan.

Dia menjawab:
Hanya sbgian ustadz
Saya  sms:
Apa yang menarik menurutmu?
Dia menjawab:
Crta tntang prbncangan ustadz dg prtanyaan orang2 
Saya sms: Semoga Allah memberimu hidayah ke jalan lurus, jalan para nabi bukan
 jalan para pejabat negara atau partai

Dia menjawab:
jazakallahu khairan
Komentarku ( Mahrus ali ):

Ya Allah berilah hidayah kepada hambaMu Alfi ini yang ingin meniti  kebenaran ajaranMu dan kesalahan ajaran musuh – musuhMu.


Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.