Senin, April 30, 2012

Syi’ah Memusuhi Islam Bersekongkol dengan Para Pengkhianat



Bagaimana tidak menyakitkan hati Ummat Islam. Para pengkhianat justru gandeng tangan dengan Syi’ah di saat Ummat Islam lagi prihatin. Bukannya Ummat Islam ini ditolong agar tidak terjerumus kepada kesesatan, kedhaliman bahkan kekejaman syi’ah, namun justru dijerumuskan oleh para pengkhianat. Dan yang lebih mengagetkan, mereka itu berbaju ulama atau tokoh Islam atau pemilik sarana-sarana di lembaga-lembaga Islam dan umum.
Dalam menyuntikkan racun, seakan mereka itu pejuang Islam, maka tipuan sebagaimana biasanya adalah ungkapan seputar “Umat Islam perlu bersatu, dan harus waspada terhadap musuh”. Padahal, sejatinya Syi’ah itulah musuh dalam selimut yang berangkulan dengan musuh-musuh Islam. Sebagaimana terbukti:
Fakta: Enam Saluran Televisi Agama Iran Disiarkan dari Israel
TEL AVIV (voa-islam.com): Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh situs sat age yang spesialis dalam pemantauan pergerakan satelit di seluruh dunia, termasuk saluran televisi, mengungkapkan adanya enam saluran agama Iran yang ditujukan kepada bangsa Arab disiarkan dari “Israel”, dan berdiri di belakangnya salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar Ibrani.
Surat kabar “Al Ahram” Mesir menjelaskan bahwa saluran ini, yaitu: (Aalu al-Bayt, Al-Anwar, Fidaka, Hussein, Al-Alamiyah, Al-Ghadir) berada di satelit Israel (Amos), melalui perusahaan RR Sat Israel, yang menggunakan jubah Syiah dan berpura-pura memiliki loyalitas kepada Ahli Bait dan berusaha untuk meluluskan visi Iran dan meyakinkan publik Arab dengan pemikiran itu.
Di tengah keprihatinan dunia Islam karena Syi’ah di Iran merusak tempat Ibadah Ummat Islam (Sunni) di Teheran dan imamnya ditangkap. Bahkan Syi’ah di Iran dalam memusuhi Islam melebihi negeri-negeri kafir, karena di hampir setiap ibukota negeri kafir pun ada masjid untuk Ummat Islam (Sunni). Namun di Teheran Ibuktota Iran tidak boleh ada masjid Ummat Islam (Sunni). Ketika ada tempat ibadah Ummat Islam Sunni maka diserbu.
Pemerintah Iran menyerbu tempat ibadah kaum Muslim Sunni di Teheran pada hari Ahad lalu (6/2 2011), di mana mereka menyegel rumah dan menangkap Imam masjid, Syaikh Ubaidullah Musa Zadih.
Kaum Sunni di Iran tidak diizinkan untuk membangun sebuah masjid di Teheran. (nahimunkar.com, Aparat Iran Segel Tempat Ibadah Kaum Sunni di Teheran dan Menahan Imam, February 11, 2011 10:44 pm,
إغلاق مصلّى لأهل السنة في طهران واعتقال إمام جماعته,
Yang lebih menyedihkan terutama bagi Ummat Islam Indonesia, di saat Ummat Islam (Sunni) dimusuhi oleh syi’ah di pusatnya di dunia yakni Iran, justru oknum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat berbangga bekerjasama dengan Iran dalam bidang riset/ penelitian (agama). Surat kabar yang mewawancarainya (Republika) pun tampak membeberkan dengan lantangnya.
Sebagian wawancara Republika dengan orang MUI sebagai berikut:
MUI telah mencoba melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan organisasi-organisasi Islam di luar negeri.
Beberapa waktu lalu, kami diundang ke Irak dan telah menandatangani kerja sama dengan Pusat Kajian Alquran di Irak yang berpusat di Karbala. Walaupun berbeda mazhab, kita ingin sama-sama sharing untuk meningkatkan metodologi hafalan Alquran. Kami bertemu dengan tokoh di Irak, baik Suni maupun Syiah. Bahkan, mereka sangat mengapresiasi kunjungan kita ke Irak di tengah-tengah situasi kemanan yang menurut berita internasional kurang kondusif.
Kita ingin menjalin kerja sama dengan umat Islam walaupun berbeda aliran/mazhab. Kita sadar bahwa musuh-musuh Islam selalu berupaya melemahkan Islam dengan mengadu domba antara Syiah dan Sunni. Kita tak mau itu terjadi. Syiah itu tak seperti Ahmadiyah karena Syiah adalah mazhab yang diakui dunia Islam.
(Pada bagian lain dikemukakan):
MUI juga akan melakukan riset bersama di Iran tentang peradaban Islam. Mereka bisa melakukan riset mengenai peran MUI dalam merekatkan ukhuwah Islamiyah dan ormas-ormas Islam di Indonesia. (Republika, KH Muhyiddin Junaidi MA, Umat Harus Waspadai Konspirasi Musuh. Minggu, 13 Februari 2011 pukul 11:47:00)
Bagaimana tidak meleknya itu orang MUI padahal Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri. Ketika Ummat Islam sedunia prihatin dengan jahatnya Syi’ah di Iran terhadap Ummat Islam (Sunni), sampai mendirikan masjid saja dilarang, lalu shalat di rumah-rumah secara berjama’ah juga diserbu lalu imamnya ditangkap dan tempat ibadahnya disegel, lha kok MUI malah membanggakan gandeng tangannya dengan Iran yang memusuhi Islam. Bahkan menipu Ummat bahwa Syi’ah itu madzhab yang diakui dunia Islam. Padahal dunia Islam memahami bahwa syi’ah itu adalah terhitung induk kesesatan.
Tampaknya akhir-akhir ini isi dan lakon MUI Pusat sangat mengecewakan bagi Ummat Islam yang masih punya ghirah Islamiyah. Ada tokoh MUI yang memasukkan dengan sengaja orang dari aliran yang difatwakan sesat oleh MUI ikut rapat dalam Munas di Pondok Gede Jakarta Januari 2011. Ada yang memberi sertifikat bahwa satu lembaga training terkemuka –yang telah difatwakan sesat menyesatkan oleh mufti di Malaysia– adalah sesuai syari’at. Padahal masyarakat banyak yang tahu bahwa lembaga training itu jelas banyak menyimpang dari aqidah Islam, memaknai Asmaul Husna semaunya, dan menafsirkan ayat Al-Qur’an semaunya. Bahkan mengkombinasikan aqidah Islam dengan ajaran lain (menurut penelitian seorang yang tinggal di Belanda, berkaitan dengan ajaran sinkretisme NAM –New Age Movement). Namun oleh MUI dianggap sesuai syari’at.
Masih ditambah lagi dengan oknum MUI yang lain lagi dan duduk di kursi Ketua MUI, membanggakan kerjasamanya dengan pihak (syi’ah) Iran yang jelas-jelas memusuhi Islam bahkan melebihi orang-orang negeri kafir.
Bagaimana Syi’ah di Indonesia
Perlu diketahui, LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) di Jakarta, sebelum tahun 2000 telah menerbitkan buku tentang ratusan ulama yang dibantai di Iran zaman kekuasaan Khomeini, dan masjid-masjid Ahlis Sunnah yang dihancurkan di Iran. Daftar nama para Ulama Sunni yang dibantai dan masjid-masjid Sunni yang dihancurkan itupun dicantumkan dengan jelas disertai riwayat singkatnya. Daftar kekejaman syiah di Iran itu ditulis dalam buku Kedholiman Syi’ah terhadap Ahlus Sunnah di Iran (Ma’satu Ahlis Sunnah fi Iran) oleh Abu Sulaiman Abdul Mun’im bin Mahmud al-Balusy, diterjemahkan dan diterbitkan LPPI Jakarta, 1420H/ 1999. Di balik kedholiman itu justru gereja Kristen ataupun sinagog Yahudi serta sekolahan-sekolahan Kristen pun ada di Teheran, tetapi masjid Ahlus Sunnah tidak boleh ada satupun di Teheran. Sehingga orang Islam (Sunni) apabila berjum’atan harus ke kedutaan-kedutaan Negara-negara Timur Tengah di Teheran. Itulah yang perlu sekali difahami, bahwa syi’ah lebih kejam dan tidak toleran terhadap Islam dibanding orang kafir sekalipun.
Sebegitu ganasnya kebengisan Syi’ah di Iran terhadap para Ulama Sunni, Masjid-masjid Sunni; bahkan maraji’ (buku-buku rujukan/ referensi) Sunni pun dibersihkan alias dimusnahkan. Namun anehnya di Indonesia, perguruan tinggi Islam (negeri) dan Muhammadiyah justru menerima dengan welcome terhadap referensi dari Iran, bahkan Iran telah memiliki 12 Iranian Corner di perguruan-perguruan tinggi Islam (negeri) dan Muhammadiyah di Indonesia. Perpustakaan-perpustakan Iran di perguruan tinggi Islam di Indonesia yang berjumlah 12 temnpat itu alhamdulillah telah dimusnahkan oleh Allah Ta’ala yang satu Iranian Corner yaitu di UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta) ketika terkena musibah jebolnya tanggul Situ Gintung di Cierendeu Tangerang Banten, Jum’at shubuh, 1 Rabi’ul Akhir 1430H/ 27 Maret 2009.
Rector UMJ tampak meratapi karena kerugiannya mencapai 9-10 miliar rupiah, di antaranya Iranian Corner itu. Kalau memang dia sayang-sayang terhadap Islam Sunni, maka barangkali mau mengingat Allah, mengakui bahwa jelas di antara upayanya itu adalah menyuntikkan kesesatan dan penyesatan. Sehingga kalau mau sadar, maka rector UMJ maupun Muhammadiyah justru perlu memikir ulang, menimbang-nimbang lagi, apakah tidak besar madharatnya dengan menerima Iranian Corner di berbagai Universitas Muhammadiyah itu. Namun kalau cara berfikirnya model mantan rector UMS Malang, Malik Fajar, apalagi hanya buku-buku dari Iran, sedang buku-buku dari Israel pun dia terima sejak kira-kira tahun 1995-an. Hal itu dikemukakan oleh seorang petugas ketika Menteri Agama yang lalu, dr Tarmidzi Taher, datang ke kampus Universias Muhammadiyah Malang.
Di antara perguruan Tinggi Islam yang memiliki Iranian Corner, menurut Majalah Hidayatullah April 2009 adalah: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (alhamdulillah Iranian Corner di UMJ ini telah musnah terkena banjir Situ Gintung, red) Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Bisa dibayangkan, Yogyakarta, satu kota saja ada 3 Iranian Corner; yang satu UIN, yang dua Muhammadiyah (?). Tampaknya Muhammadiyah ini tidak kapok-kapoknya. Dulu yang menyambut baik kedatangan aliran sangat sesat, Ahmadiyah, itu juga Muhammadiyah, walau belakangan mengakui kesalahannya atas keterlanjuran selama itu berangkulan dengan Ahmadiyah. Namun pengakuan kesalahan itu tampaknya tidak diujudkan oleh generasi belakangan, bahkan terkesan ogah-ogahan dalam menghadapi Ahmadiyah bersama Muslimin yang bersemangat untuk meminta agar Ahmadiyah dibubarkan. Bahkan sebagian orang Muhammadiyah tampak bersuara membela. Ini aneh sekali.
Sebaliknya, kadang Muhammadiyah dalam kiprahnya, justru nyerempet-nyerempet hal yang tidak berguna, dan mengandung masalah. Seperti untuk mengadakan hajat Muktamar Muhammadiyah di Jogjakarta dibesar-besarkan dengan kesenian kolosal dengan mempercayakan sebagai supervisinya kepada sutradara yang sedang bermasalah dengan Ummat Islam yakni Hanung Bramantyo. [1] (lihat Radar Yogya [ Rabu, 08 April 2009 ]).
Aktif di Lembaga Iran
Kembali tentang Syi’ah di Indonesia, lebih dari itu, Iran memiliki lembaga pusat kebudayaan Republik Iran, ICC (Islamic Cultural Center), berdiri sejak 2003 di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan. Dari ICC itulah didirikannya Iranian Corner di 12 tempat tersebut, bahkan ada orang-orang yang aktif mengajar di ICC itu. Menurut Majalah Hidayatullah yang mewawancarai pihak ICC, di antara orang-orang yang mengajar di ICC itu adalah kakak beradik: Umar Shihab ( salah seorang Ketua MUI –Majelis Ulama Indonesia Pusat–?) dan Prof Quraish Shihab (mantan rector IAIN Jakarta dan Menteri Agama zaman Soeharto selama 70 hari, pengarang tafsir Misbah), Dr Jalaluddin Rakhmat, Haidar Bagir, dan O. Hashem penulis produktif yang meninggal akhir Januari 2009. Begitu juga sejumlah keturunan alawiyin atau habaib, seperti Agus Abu Bakar al-Habsyi dan Hasan Daliel al-Idrus.
Di samping itu banyak tokoh Islam Indonesia yang diundang untuk berkunjung ke Iran, kemudian ngomongnya sudah pelo, ada yang menganggap perbedaan Syi’ah dengan Sunni bukan perbedaan principal dan sebagainya. Tanpa malu-malu mereka telah menjilat Iran, padahal negeri itu adalah pembantai Ulama-ulama Sunni, bahkan penghancur masjid-masjid dan kitab-kitab rujukan Sunni.
Syi’ah di Iran yang memusnahkan Ahlis Sunnah itu di Indonesia berpenampilan seakan lemah lembut. Hingga banyak kaum ibu yang tertarik ikut ke pengajian-pengajian mereka. Bahkan Syi’ah merekrut para pemuda untuk diberi bea siswa untuk dibelajarkan ke Iran. Kini ada 300-an mahasiswa Indonesia yang dibelajarkan di Iran, disamping sudah ada 200-an yang pulang ke Indonesia dengan mengadakan pengajian ataupun mendirikan yayasan dan sebagainya. Di antaranya seperti ditulis Majalah Hidayatullah:
Sekembalinya ke tanah air, para lulusan Iran ini aktif menyebarkan faham Syi’ah dengan membuka majelis taklim, yayasan, sekolah, hingga pesantren. Di antaranya Ahmad Baraqbah yang mendirikan Pesantren al-Hadi di Pekalongan (sudah hangus dibakar massa), ada juga Husein al-Kaff yang mendirikan Yayasan Al-Jawwad di Bandung, dan masih puluhan yayasan Syi’ah lainnya yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut pusat data lembaga penelitian Syi’ah di Yogyakarta, Rausyan Fikr, seperti disampaikan dalam makalah yang ditulis oleh Pengurus wilayah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Yogyakarta, AM Safwan, pada tahun 2001, terdapat 36 yayasan Syi’ah di Indonesia dengan 43 kelompok pengajian. Sebanyak 21 yayasan/ kelompok pengajian di tingkat provinsi, dan 33 yayasan/ kelompok pengajian di tingkat kabupaten. Kota.
Tidak hanya melalui pengajian, upaya penyebaran paham Syi’ah juga gencar dilakukan melalui penerbitan buku. Menurut hasil hitungan Rausyan Fikr, hingga Februari 2001 saja, tidak kurang 373 judul buku mengenai Syi’ah telah diterbitkan oleh 59 penerbit yang ada di Indonesia. (Majalah Hidayatullah, Rabi’ul Tsani 1430H/ April 2009, halaman 29).
Itu belum kerjasamanya dengan para pengusung bid’ah dan bahkan pihak gereja. (lihat nahimunkar.com, Kelompok Sesat Syiah “Mengaji’ ke Gereja, January 15, 2009 3:51 am admin Artikel). Pada 10 Muharram 1430 H, al-hamdulillah pihak MUI bersama pengurus dan pegiat Masjid At-Taqwa di Cirebon Jawa Barat bekerjasama dengan Polisi berhasil membatalkan akan diselenggarakannya haul Imam Husein di Masjid At-Taqwa. Acara haul itu menghadirkan seorang petinggi NU (Nahdlatul Ulama), Said Agil Siraj. Namun acara itu tetap diselenggarakan dengan dialihkan ke Keraton Kasepuhan, dan dikhabarkan, Said Agil Siraj marah-marah dengan adanya pembatalan di Masjid At-Taqwa ini.
Lhah, kenapa marah-marah? Padahal, pendiri NU sendiri, KH Hasyim Asy’ari adalah orang yang tidak mau adanya Haul (peringatan tahunan orang meninggal). Al-Marhum Pak ‘Ud (Yusuf Hasyim) putera Hasyim Asy’ari sendiri pernah penulis dengar, mengakui bahwa bapaknya (Hasyim Asy’ari) memang tidak mau adanya haul. Kok sekarang, generasi belakangan, justru bukan hanya mengadakan haul, tetapi haul dengan berbau-bau Syi’ah lagi. Ini mestinya dari kalangan NU perlu meluruskannya kembali, agar tidak semakin kebablasan. Yakni bid’ah plus aliran sesat, itu saja Syi’ah ini adalah induk dari aneka kesesatan.
Dari kenyataan itu, Syi’ah di Iran sebegitu ganasnya dalam membunuhi Ulama Sunni, menghancurkan masjid-masjid Sunni, dan membersihkan kitab-kitab rujukan Sunni. Tetapi di Indonesia justru lembaga-lembaga perguruan tinggi Islam negeri dan Muhammadiyah mendirikan Iranian Corner di 12 tempat, masih pula sebagian tokoh Ormas Islam besar lainnya yang justru mengklaim bahwa merekalah yang Ahlus Sunnah ternyata tampak mengais-ngais proyek atau kegiatan dari Syi’ah. Sambil sesekali berkilah bahwa ada tradisi-tradisi NU yang dari Syi’ah.
Apa sebenarnya yang mereka bela?
Semoga Allah menunjuki hamba-hamba-Nya yang ingin menegakkan agama-Nya yang bersifat memberantas kesesatan, apalagi induk kesesatan yang membenci kebenaran. Dan semoga Allah menghindarkan Muslimin yang teguh dari aneka bujukan dan rayuan para penyesat yang kini di Indonesia merasa mendapatkan angin longgar hingga ada yang duduk di MUI, perguruan tinggi Islam, ormas-ormas Islam dan lembaga lainnya.
Catatan Kaki:
[1] Sementara itu sebenarnya seperti apa Hanung itu. Berikut ini mari kita ulang sejenak:
Menurut Hanung, banyak protes yang ditujukan kepada dirinya di balik kesuksesan film Ayat-ayat Cinta. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan yang menganggap Hanung pro poligami dan Ayat-ayat Cinta mencerminkan budaya patriarki yang merugikan kaum perempuan. Oleh karena itu, Hanung pun bergegas membuat filmPerempuan Berkalung Sorban.
Nah, melalui film Perempuan Berkalung Sorban inilah Hanung membayar hutangnya, dengan membuat film yang turut memperjuangkan tema-tema feminisme yang content-nya sejalan dengan materi perjuangan para liberalis dan pegiat kesetaraan gender. Dalam bahasa sederhana, Hanung didukung oleh kalangan pro kesesatan. Jadi, Hanung –kalau berdaya nalar yang panjang– mestinya faham bila ada ulama yang menyesatkan karyanya.
Film Perempuan Berkalung Sorban dibuat berdasarkan novel karya Abidah El Khalieqy yang pernah diterbitkan oleh Yayasan Kesejahteraan Fatayat dan the Ford Foundation. Menurut Indra Yogi, The Ford Foundation terlanjur mempunyai citra yang tidak bagus. Di Indonesia, Ford Foundation pernah ikut menerbitkan sebuah buku berjudulGagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neomodernisme Nurcholis Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid yang diterbitkan secara bersama antara Paramadina, Yayasan Adikarya Ikapi, di tahun 1999. Buku tersebut aslinya merupakan disertasi Greg Barton (1995) tentang kemunculan pemikiran liberal di kalangan pemikir Indonesia.
Selain itu, menurut Indra Yogi, Ford Foundation merupakan donatur penting bagi International Center for Islam and Pluralism (ICIP). Antara lain donasi yang pernah disalurkan Ford Foundation kepada ICIP adalah berupa dana segar sebesar satu juda dolar Amerika (US$ 1,000,000), yang ditujukan untuk Web-based distance learning courses to enable adolescent and adult Muslims in poor communities to continue their secular education. (Kursus jarak jauh melalui situs internet yang memungkinkan orang Islam dewasa yang berasal dari komunitas miskin untuk melanjutkan pendidikan sekularnya).
Menurut catatan Adian Husaini, ICIP merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sangat aktif menyebarkan paham Pluralisme Agama di pondok-pondok pesantren, juga aktif menyebarkan paham kesetaraan gender. Salah satu tokoh beken dari ICIP adalah Syai’i Anwar.
Jadi, pendukung utama Hanung di dalam membuat film Perempuan Berkalung Sorban ini adalah mereka yang selama ini aktif membela-bela kesesatan, antara lain Musdah Mulia. Sebagai aktivis kesetaraan gender, Musdah tidak setuju dengan seruan boikot yang dikumandangkan Ali Mustafa Yakub. Karena, menurut Musdah, film Perempuan Berkalung Sorban justru mengungkapkan realitas penindasan terhadap perempuan dengan mengatasnamakan agama. (nahimunkar.com, February 10, 2009 8:46 pm admin Artikel, Fenomena Sinetron dan Film Indonesia Bertendensi Merusak Citra Islam).
Sumber: http://votreesprit.wordpress.com/2012/02/15/syiah-memusuhi-islam-bersekongkol-dengan-para-pengkhianat/

Jaringan Intelijen Iran Dikelola dari Inggris untuk Gulingkan Kekuasaan di Kuwait





Laporan pers memperingatkan bahwa Kuwait menjadi semakin terancam oleh pengaruh Iran, sembari mengungkapkan bahwa Teheran mendukung pemberontak Syiah untuk menggulingkan keluarga penguasa di negara Teluk tersebut.
Sumber media Kuwait termasuk anggota parlemen, menegaskan bahwa emirat Teluk tengah menghadapi ancaman yang meningkat dari kelompok Syiah. Sumber menambahkan bahwa Iran telah membiayai gerilyawan Syiah untuk menggulingkan keluarga penguasa Al-Sabah.
Anggota parlemen Kuwait, Abdullah Ath-Thariji mengatakan: "Saya menerima informasi mengenai adanya jaringan mata-mata berbahaya Syiah, yang melakukannya dengan sebuah kelompok kerja untuk menguasai keamanan internal di Kuwait."
Dia menambahkan bahwa jaringan mata-mata tersebut dikelola oleh kubu oposisi dari luar negeri, terutama di Inggris. Ia mencontohkan seorang mantan warga Kuwait yang bernama Yasser Habib, seorang ulama Syiah di pengasingan, yang berbasis di London, yang dicabut hak kewarganegaraannya pada tahun 2010.
Thariji mengingatkan bahwa keluarga Al Sabah di Kuwait agar berhati-hati serta dengan adanya upaya untuk mengeksploitasi perbedaan dalam rangka untuk menggulingkan kekuasaan mereka.(fq/imo)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Rezim di Kuwait sendiri tidak memeraktekkan hukum Al Quran tapi menggunakan hukum positif atau hukum Jahiliyah, lalu pengikut Syi`ah yang ingin merobohkan rezim di Kuwait juga memiliki paham yang berbahaya, terutama kesyirikan dan kebid`ahannya. Keduanya bukan komunitas yang patut dan sesuai dengan Qur`an.
Baca lagi disini:
16 Apr 2012

28 Mar 2012

29 Mar 2012
10 Mar 2012

01 Mar 2012

Minggu, April 29, 2012

Tentara mati kufur bukan mati membawa iman


Seorang Tentara Inggris Ditembak mati di Afghanistan Selatan

Seorang tentara Inggris ditembak mati di provinsi Afghanistan selatan Helmand pada hari Jumat kemarin (27/4), Kementerian Pertahanan mengatakan.
"Sayangnya, saya harus melaporkan hari ini bahwa seorang prajurit dari Batalyon 1 Pengawal Grenadier telah meninggal karena luka tembak pada saat berpatroli di Nahr-e Saraj provinsi Helmand," kata Mayor Ian Lawrence, juru bicara Satuan Tugas di Helmand.
Keluarga terdekat prajurit telah diberitahu, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kematian tesebut membawa total kematian militer Inggris dalam perang lebih dari 10-tahun di Afghanistan menjadi 410.
Inggris memiliki sekitar 9.500 tentara di Afghanistan, terutama yang berbasis di Helmand di mana mereka memerangi perlawanan Taliban, tetapi berencana untuk menarik semua pasukan tempur mereka pada tahun 2015.(fq/afp)
NTERNASIONAL - ASIA
Selasa, 27 Maret 2012 , 03:46:00

KABUL - Dua tentara Inggris dilaporkan tewas akibat tembakan yang diduga dilakukan oleh seorang tentara Afganistan, Senin (26/3) waktu setempat. Seperti dilansir BBC, peristiwa tersebut terjadi saat pelaku yang juga tewas di lokasi kejadian, melepaskan tembakan kepada tentara Inggris di markas mereka di Lashkar Gar, Provinsi Helmand,  wilayah selatan Aghanistan

‘’Rincian kejadian masih dalam pengembangan tapi ini sepertinya seorang anggota Tentara Nasional Afghan melepaskan tembakan di pintu masuk  Markas Besar Inggris  di kota Lashkar Gar, menewaskan dua personil bantuan Inggris,’’ ujar Sekretaris Pertahanan Inggris Phillip Hammond. ‘’Penyerang itu tewas akibat serangan balasan,’’ tambahnya.

Di hari yang sama seorang tentara asing lainnya dikabarkan tewas di bagian Timur Afghanstan. Pihak NATO menduga pelaku penembakan adalah angota kepolisian Afghanistan.

Sementara itu dari pihak Inggris peristiwa ini melengkapi  407 personel tentara mereka yang tewas sejak operasi militer di negara bekas jajahan uni Soviet itu  dimulai 2001 lalu.

Pihak militer Afghanistan  mengaku turut berduka dan menyesali peristiwa tragis itu. Kini kasus tersebut tengah dalam penyelidikan.

‘’Peristiwa ini masih dalam penyelidikan dan ini belum jelas apakah tindakan ini terencana ataukah dipengaruhi oleh musuh atau jika dia bertindak sendiri,’’ kata Brigadir Jenderal Sherin Shah dari tentara nasional Afghanistan.

Seperti diketahui peristiwa penembakan terhadap tentara asing di bawah naungan NATO akhir-akhir ini meningkat di negara yang beribukota di Kabul itu. Aksi penembakan marak menyusul sejumlah insiden yang melukai perasaan masyarakat setempat beberapa pekan terakhir.

Terutama pembakaran Al-Qur’an  oleh tentara Amerika Febuari lalu. Menyusul kemudian penembakan 17 warga sipil oleh tentara Amerika Sersan Robert Bales  di Provinsi Kandahar, yang semakin memperburuk posisi tentara sekutu di negara konflik itu.

Tahun ini setidaknya 15 tentara NATO tewas dalam serangan yang diduga dilakukan  oleh militer Afghanistan. (zul/jpnn)
Sumber: JPN
Komentarku ( Mahrus ali ):
Begitulah kematian seseorang yang berada di jalan sesat. Dia menjadi tentara yang hidup dan matinya bukan untuk Allah tapi untuk perintah atasan militernya. Dia mati di jalan  setan, mati yang di takuti, mati kufur dan tidak bisa di harapkan bisa mulia di akhirat. Meski di Inggris di anggap  sebagai pahlawan dan dia akan hina  di akhirat.
Ingatlah firmanNya:
لَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. Nisa` 76 

Baca lagi disini:
28 Apr 2012

23 Apr 2012

10 Okt 2011

10 Apr 2012




Salafy dukung capres pro demokrasi

 

Kelompok "Dakwah Salafi" Dukung Penuh Abul Futuh untuk Presiden Mesir

Sebuah gerakan Salafi berpengaruh Mesir, "Dakwah Salafi", mendukung capres Islam moderat Abdul Munim Abul Futuh untuk presiden Mesir, kata anggota pendiri gerakan kepada Reuters pada hari Sabtu kemarin (28/4).
"Kelompok Dakwah Salafi telah memutuskan dengan suara terbanyak untuk mendukung Abdul Munim Abul Futuh dalam pemilihan presiden mendatang," kata Yassir Burhamy, anggota senior pendiri senior gerakan tersebut.
"Partai An-Nur, sayap politik dari Dakwah Salafi, juga memilih untuk mendukung Abul Futuh," tambahnya.
Pemimpin partai An-Nur, Imad Abdul Ghafur, mengatakan bahwa keputusan untuk mendukung Abul Futuh dirancang untuk menghilangkan kekhawatiran di antara kalangan Mesir atas kekhawatiran yang tumbuh dari Ikhwanul Muslimin.
Abul Futuh sendiri adalah kubu Islam "moderat" yang juga populer di kalangan beberapa kaelompok liberal.(fq/aby)
Sumber era muslim

Capres Mesir Abul Futuh Tegaskan Rezim Sebelumnya Belum Jatuh

Calon presiden Mesir Dr Abdul Mun'im Abul Futuh menegaskan kembali pernyataan Selasa kemarin (24/1) dengan mengatakan bahwa rezim mantan Presiden Hosni Mubarak belum jatuh, mengutip masih adanya pelanggaran terhadap kebebasan dasar, retribusi yang tertunda untuk keluarga para korban revolusi dan tidak adanya keadilan sosial di Mesir.
"Meskipun apa yang telah kita capai sejauh ini, seperti penggulingan pimpinan dari rezim sebelumnya, Hosni Mubarak, proses membangun sistem demokrasi belum berakhir, meskipun pemilihan parlemen telah berakhir. Kita membutuhkan parlemen yang sejalan dengan agenda revolusioner untuk mengembalikan kedaulatan penuh rakyat, dan jalan untuk mendukung parlemen dalam mempertahankan kedaulatan ini," kata Abul Futuh dalam pernyataannya pada kesempatan ulang tahun peringatan revolusi 25 Januari.
Dia juga menyerukan rakyat Mesir untuk berpartisipasi dalam demonstrasi damai pada hari peringatan revolusi. Dia menyerukan rakyat untuk mendukung tuntutan revolusi tidak peduli pengorbanan apa yang harus dibuat, dan memohon mereka untuk bertindak damai dan kooperatif dalam demonstrasi yang dipentaskan hari Rabu ini.
Dia menekankan bahwa rakyat Mesir harus ingat pengorbanan para martir dan korban yang terluka akibat revolusi.
Abdul Futuh mengatakan bahwa tugas berikutnya dalam mencapai tuntutan revolusi terletak pada penyusunan konstitusi Mesir berikutnya yang akan menjamin kebebasan demokrasi di negara tersebut.(fq/bikyamasr)

Sumber: era muslim


Komentarku ( Mahrus ali ):

     Kita tidak diperkenankan memperjuangkan Islam dengan kedurhakaan, keharaman dll. Ia harus menggunakan teori, metode dan media yang Islami . Untuk mencapai sesuatu yang suci yaitu tegaknya sariat dan meruntuhkan UU setan harus serius di jalan yang suci pula. Ingatlah firmanNya:

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ(42)
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.[1]
Abul futuh adalah penggerak demokrasi dan demokrasi adalah barang dagangan setan dan keinginan barat bukan  barang dagangan mukmin dan keinginan kaum solihin.


[1] Al Baqarah 42

Pengmbangan wisata ber arti sebar kedurhakaan

Indonesia Bidik Pasar Wisman Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir kunjungan wisatawan mancanegara asal Arab Saudi ke Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk lebih memperkenalkan pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikannya kepada warga Arab Saudi maupun ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menyelenggarakan Pameran Pariwisata Indonesia selama dua hari, Kamis (26/4/2012) dan Jum’at (27/4/2012) di Aziz Mall, Jeddah.
Pameran secara resmi dibuka dengan pengguntingan pita oleh Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Nia Niscaya dan Konsul Pensosbud KJRI Jeddah Cahyono Rustam didampingi enam siswi Sekolah Indonesia Jeddah yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia.
Pada pameran ini, Garuda Indonesia beserta 11 agen perjalanan dan wisata menawarkan berbagai paket perjalanan dan wisata menarik bagi para pengunjung.
Pameran mampu menarik ratusan orang pengunjung yang umumnya merupakan keluarga. Tidak hanya kalangan orang dewasa, anak-anak pun nampak antusias berkerumun di lokasi pameran untuk mendapatkan souvenir khas mainan anak-anak, yaitu peluit bambu dan etek-etek yang dibagikan secara gratis oleh panitia.
Kegiatan lukis wajah (face painting) dan berfoto menggunakan pakaian khas daerah Indonesia juga sangat diminati oleh anak-anak Arab Saudi dan ekspatriat yang datang. Didampingi orang tuanya, ratusan anak rela mengantri giliran untuk berpose di atas panggung dengan latar belakang gambar pemandangan alam Indonesia.
Selanjutnya foto mereka langsung dicetak oleh panitia untuk
kemudian diberikan secara cuma-cuma kepada si anak, lengkap dengan bingkai foto kertas daur ulang.
Gimmick semacam ini diharapkan dapat mengenalkan Indonesia kepada anak-anak sejak dini sekaligus meningkatkan citra positif Indonesia di mata warga negara asing.
Kepada wartawan TV Jeddah dan harian lokal yang meliput kegiatan pameran pariwisata tersebut,Nia Niscaya mengatakan bahwa Indonesia ingin menarik lebih banyak wisatawan Arab Saudi ke Indonesia. Meski terjadi krisis finansial dunia, Indonesia sejak awal 2012 terus menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Timur Tengah tetap menjadi salah satu pasar utama Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 15.114 warga Saudi telah berwisata ke Indonesia selama dua bulan pertama 2012. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011 yang hanya mencatatkan 11.094 wisatawan.
BPS juga mencatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia sebesar 21,69 persen (83.815 orang) selama tahun 2011, dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 68.878 orang.
Sebelumnya, untuk meningkatkan sinergi yang saling menguntungkan antara biro perjalanan dan wisata kedua negara maupun dengan maskapai Garuda Indonesia, telah diselenggarakan table top meeting pada Rabu malam (25/4) di Hotel Le Meridien Jeddah, dimana para operator biro perjalanan dan wisata Arab Saudi dapat bertemu langsung dengan mitranya dari Indonesia untuk berkonsultasi dan mendapatkan penawaran paket perjalanan dan akomodasi menarik.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sedikitnya 125 orang yang berasal dari berbagai biro perjalanan dan wisata yang ada di Jeddah dan wartawan harian lokal serta turut dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik dari Garuda Indonesia dan Asita seperti tiket perjalanan Jeddah – Jakarta – Bali – Jakarta – Jeddah, komputer netbook, tablet iPad, TV LED, dan voucher menginap.
Direncanakan kegiatan serupa akan dilaksanakan pada Sabtu malam (28/4/2012) di Hotel Le Meridien
Makkah.
Editor: Willy Widianto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Komentarku ( Mahrus ali ):
Kerja di sektor pengembangan wisata pada umumnya adalah penuh kedurhakaan bukan penuh ketaatan malah sepi dengan ketaatan. Makanya kerja semacam ini menarik murka Allah bukan ridha dariNya dan bisa di katakan di senangi oleh setan manusia dan jin yang suka menjalankan dosa malas dengan kebaikan. Kerja sedemikian sama dengan mengajak orang untuk durhaka kepada Allah bukan taat kepadaNya . Saya ingat ayat:
وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. [3]  Al Maidah 62

وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا يُرِيدُ اللَّهُ أَلَّا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِي الْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.


Sabtu, April 28, 2012

Ustadz Daud Rasyid: Wapres Boediono Mulai Intervensi Urusan "Ajaran" Islam

 Wacana yang disampaikan wapres Boediono sewaktu membuka Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia menuai kontroversi di kalangan umat Islam.

Dalam pernyataannya wapres Boediono mengatakan, "Dewan Masjid Indonesia kiranya juga dapat mulai membahas, umpamanya, tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid-masjid."
Boediono memahami bawah adzan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban shalat.
"Namun demikian, apa yang saya rasakan barangkali juga dirasakan oleh orang lain, yaitu bahwa suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa lebih merasuk ke sanubari kita dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga kita," jelasnya, seperti dilaporkan detik.com Jumat kemarin (27/4).
Pernyataan dari wapres Boediono bahwa adzan sebaiknya terdengar sayup-sayup, jelas bertentangan dengan sunnah Nabi SAW yang menganjurkan lantunan adzan harus dengan suara yang keras.
Menanggapi pernyataan wapres Boediono tersebut (yang konon meski berduit tapi belum naik Haji juga), ustadz Dr. Daud Rasyid salah seorang pakar hadits Indonesia kepada Eramuslim dalam pesan singkatnya pada Sabtu ini (28/4), menegaskan bahwa pernyataan wapres Boediono itu adalah salah satu bentuk intervensi terhadap urusan "ajaran" agama Islam.
Secara lugas ustadz yang juga dosen LIPIA Jakarta ini menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh wapres Boediono merupakan tekanan dari barat, karena di barat banyak lantunan adzan tidak boleh terdengar ke luar dari masjid.
"Ini sangat berbahaya," ujar ustadz Daud. "Perlahan-lahan rezim ini mau memaksakan kehendaknya dalam soal urusan "ajaran" agama dan ini jelas ada indikasi bahwa hal tersebut atas permintaan dari barat," tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Arwani Thomafi, mengatakan, pengaturan soal suara azan melalui pengeras suara, terlalu berlebihan. Menurutnya, masih banyak tantangan bagi umat Islam di Indonesia, daripada sekadar mengatur suara azan.(fq)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Masalah lain masih banyak mengapa masalah pengeras suara adzan di permasalahkan. Hakikatnya orang yang terganggu dengan suara adzan bukan muslim, tapi munafik atau kafir. Adzan itu mengajak kebaikan, bukan mengajak keburukan, mengajak orang untuk salat berjamaah, bukan  mengajak salat di rumah. Mengapa masih dipermasalahkan. Suara musik dari orang – orang yang punya walimah tidak dipermasalahkan. Pada hal itu haram sekali bukan halal atau diperintahkan sebagaimana  adzan. Ingatlah firmannya:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku. Al Baqarah 43

 Tiada sahabat yang ketinggalan jama ah kecuali orangmunafik  sebagaimana hadis :
Ibnu Mas `ud ra berkata :
لَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنِ الصَّلَاةِ إِلَّا مُنَافِقٌ قَدْ عُلِمَ نِفَاقُهُ أَوْ مَرِيضٌ إِنْ كَانَ الْمَرِيضُ لَيَمْشِي بَيْنَ رَجُلَيْنِ حَتَّى يَأْتِيَ الصَّلَاةَ
Sungguh kami melihat kenyataan di kalangan kami ( para sahabat )selalu mengikuti salat Jamaah ,tiada yang ketinggalan kecuali orang munafik yang terkenal kemunafikannya  atau orang sakit . Sungguh ada orang sakit lalu  pergi ke salat jamaah dengan   bersandar di antara dua orang  lelaki

. Beliau berkata : “  Sesungguh Rasulullah  S.A.W.    telah mengajarkan  ajaran – ajaran petunjuk . Diantaranya adalah  berjamaah  di masjid yang mengumandangkan azan . HR Muslim  654
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنِ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ * 
Dari Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya orang yang paling besar pahalanya ketika menunaikan salat ialah orang paling jauh perjalanannya ya`ni langkahnya menuju ke Masjid. Seseorang yang menunggu untuk menunaikan salat sehingga dia menunaikannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada orang yang menunaikan salat kemudian  terus tidur Muttafaq alaih  , Bukhori  614

Jumat, April 27, 2012

Hidup dan mati tentara rezim di jalan setan. Pemberontak di jalan Allah


Pemimpin Fatah Al-Islam Libanon "Syahid" di Suriah

Seorang pemimpin dari kelompok Fatah Al-Islam Libanon, Abdul Ghani Jawhar, meninggal dunia di Suriah ketika mencoba untuk menanam bom dalam upaya memerangi Presiden Bashar al-Assad, sumber keamanan Libanon mengatakan Rabu kemarin (25/4).
Sumber keamanan mengatakan bahwa Jawhar meninggal pada hari Jumat pekan lalu di kota Qusair, beberapa mil dari perbatasan Libanon-Suriah dan menjadi basis kelompok anti-Assad.
Jawhar sebelumnya menjadi anggota Ikhwanul Muslimin, tapi bergabung dengan Fatah Al-Islam dua tahun lalu.
Pada tahun 2007, pejuang Fatah al-Islam bentrok dengan tentara Libanon selama 15 minggu di kamp pengungsi Palestina Nahr al-Bared di Libanon utara, setelah pasukan keamanan Libanon mengepung kamp untuk mencari pejuang dari kelompok tersebut.
Setidaknya 430 orang tewas dalam pertempuran itu, termasuk 170 tentara dan 220 pejuang. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2006 di Nahr al-Bared.(fq/reu)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Abdul Ghani Jawhar  bisa di katakan sahid bila gerakannya  untuk memberontak rezim Asad untuk mendirikan negara Islam yang menjadikan al quran sebagai refrensi hukum negara bukan hukum positif bikinan penjajah yang terlaknat  dan tidak mendapat rahmat Allah.
    Target untuk mendirikan negara Islam dan meruntuhkan rezim Jahiliyah adalah gerakan fii sabilillah bukan diam di rumah fii sabilis syaithon.  Untuk tentara – tentara  rezim yang gugur atau yang masih hidup  adalah terlaknat bukan mendapat rahmat lagi. Mereka korbankan nyawanya untuk tegaknya hukum penjajah di negaranya bukan hukum Allah. Ingatlah firmanNya:
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.[1]


[1] Annisa`  76

Kapolrestabes: Korban Memang Dibunuh


SURABAYA | SURYA Online- Kematian Lilik Andriana (19) sudah dikonfirmasi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto sebagai kasus pembunuhan. Tri mengungkapkan, pihaknya juga sudah menangkap Aris Handoko (19) warga Dsn sadar Desa Sadar, Mojoanyar, Mojokerto.

“Memang benar kami sudah amankan seorang pelaku dan sekarang masih diinterogasi intensif untuk pendalaman kasusnya,” tegasnya, Kamis (5/4/2012).

Tri mengakui, anak buahnya sempat terkecoh dengan modus Aris yang menyeting tempat kejadian perkara seolah-olah Lilik bunuh diri. "Namun kejelian anggota saat olah tempat kejadian perkara, membuat kesimpulan kalau korban memang dibunuh. Apalagi ada barang-barang korban yang hilang," tandasnya.

Laptop dan ponsel milik mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Stikes Yarsis) semester II itu memang raib. Aris menggadaikan laptop dan menjual ponsel milik putri angkat Hadi Sugimun alias Sogol yang sehari–hari berjualan soto di Mapolda Jatim itu.

Lilik Andriana (19) ditemukan sudah menjadi mayat di rumahnya Jalan Jemur Gayungan II/53 pada Rabu (4/4/2012) sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi mendapati jerat tali di leher dan luka sayat di pergelangan tangan kanan Lilik.

Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
 Komentarku ( Mahrus ali ):
Berkali – kali, bukan sekali dua kali, kaum wanita menjadi target penganiayaan yang sadis, sekalipun kadang kaum pria yang menjadi korbannya.  Mengapa di Indonesia dan negara kufur lainnya  terjadi sedemikian, dan jarang terjadi di negara yang memeraktekkan hukum Al Quran. Sadisme di Indonesia lebih banyak dari pada di Saudi arabia atau Iran. Karena keduanya menggunakan hukum bunuh bagi pelaku pembunuhan dan di Indonesia hanya penjara bagi pelakunya. Ini titik yang sangat penting yang selalu diabaikan, bahkan tidak mau memperhatikannya..
Sayang sekali kita mengajak untuk kesejahteraan rakyat banyak  tidak ingin mereka menderita  selalu tidak diperhatikan, kadang di anggap merobah adat dan tradisi atau peraturan negara. Apakah korban penganiayaan yang tiap hari menjadi hiasan media massa akan terus berulang tanpa ada upaya untuk menghentikannya.
Jangan ambil solusi yang akan mendatangkan persoalan baru yang kadang lebih rumit bukan lebih mudah. Tapi al Quran adalah  solusi tanpa kolusi. Ingat firmanNya:
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.(Al Baqarah 179 )
Ibnu Katsir  berkata :” Melaksanakan kisas itu akan membikin suasana kebahagiaan  dan kemakmuran , ketentraman dan keamanan .Penjahat menjadi takut untuk melakukan kejahatannya dan masarakat  merasa aman .
Dalam kitab kuno di terangkan :
القَتْلُ أَنْفَى لِلْقَتْلِ
Kisas akan melenyapkan pembunuhan .
           Pepatah ini di jelaskan dalam al Quran dengan klimat yang ringkas
Lantas mengharuskan zakat kepada konglomerat , pengusaha , pemilik pabrik , industri , petani , peternak ikan  dll.
Baca lagi disini:
20 Apr 2012

19 Apr 2012

02 Apr 2012

12 Jul 2011

Kamis, April 26, 2012

Situs - situs anti Islam



Pria rumahan yang usianya lebih dari 65 tahun, dengan sedikit pendidikan serta tidak ada memiliki anak dilaporkan mewakili rata-rata pembaca situs-situs anti-Islam.
Surat kabar Klassekampen dalam investigasinya mengungkapkan bahwa kelompok pembaca situs anti Islam seperti Gates of Vienna, Jihad Watch, The Brussels Journal, Islam Watch, Atlas Shrugged, Tundra Tabloid, Vladtepesblog dan The Green Arrow menunjukkan pola yang jelas bahwa para pembaca situs-situs anti Islam tersebut kalangan manula.
Ketika disajikan dengan hasil investigasi tersebut, Andreas Malm, jurnalis dan penulis buku The Hate Against Muslims, mengatakan kepada surat kabar itu (Klassekampen), "Tipikal profil khas para penikmat teori konspirasi adalah kalangan tua, pria kesepian, yang menjadi terobsesi dengan pertanyaan tertentu, dan kemudian mungkin tertarik untuk teori konspirasi anti-Islam. "
"Didominasi pria manula, pengangguran, yang mungkin merasa dikucilkan dari masyarakat, dan kemudian mencari penjelasan dan kambing hitam," ujarnya.(fq/frgnr)
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Begitulah musuh – musuh Islam tidak tinggal diam , tapi terus bergerak untuk menumbangkan Islam, bukan menegakkanya, ingin sekali untuk menyingkirkan Islam dari percaturan hidup bukan ingin menjadikan Islam sebagai landasan hidup berkeluarga, bermasarakat atau bernegara. Mereka ingin menjelekkan Islam, memuji sekuler, menjadikan pemuda malu untuk menjadi muslim sejati, bangga menjadi orang munafik atau kafir sekuler. Biarkan mereka terus berjuang untuk meruntuhkan Islam dan menegakkan perinsip sekuler. Dan berjuanglah terus untuk menyebarkan ajaran puritan bukan ajaran kebid`ahan. Ingat firmanNya:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.[1]


[1] Muhammad  31