Sabtu, Februari 28, 2015

Gaji tentara ISIS dari orang asing sekitar delapan juta empat ratus ribu rupiah



تجارة النفط
يعتمد تنظيم الدولة على تجارة النفط بشكل رئيسي من أجل تمويل نشاطاته العسكرية والمدنية، حيث يبلغ الراتب الشهري للمقاتل السوري داخل التنظيم نحو أربعمائة دولار، ويعتبر هذا الراتب أضعاف ما يحصل عليه إذا عمل في كتائب أخرى.
Perdagangan minyak
Pembiayaan ISIS  tergantung pada perdagangan minyak terutama untuk membiayai kegiatan militer dan sipil . Gaji bulanan pejuang Suriah dalam  ISIS sekitar empat ratus dolar, dan ini adalah gaji yang berlipat ganda  bila di bandingkan kerja di batalion lain ( sekitar empat juta delapan ratus ribu rupiah )

إن تنظيم الدولة يدفع أعلى دخل شهري للمقاتل بالمقارنة مع جميع الفصائل  الأخرى، أما المهاجر فيدفع التنظيم له أموالا إضافية قد تصل إلى سبعمائة دولار في الشهر، وبخاصة في حال مرافقة أسرته له.
ISIS  membayar pendapatan bulanan tertinggi bagi tentaranya  dibandingkan dengan semua faksi lain. Imigran ( orang asing ) yang menjadi pejuang dibayar dengan dana tambahan hingga tujuh ratus dolar per bulan, terutama dalam keadaan  keluarganya ikut menemaninya. (sekitar delapan juta empat ratus ribu rupiah )



يقوم تنظيم الدولة ببيع النفط لتجار النفط الموجودين بالمنطقة الشرقية من سوريا، ويحظى من أعلن ولاءه بميزة للشراء.
IS menjual minyaknya  kepada pedagang minyak yang berada di Timur Suriah, terutama kepada orang yang telah menyatakan kesetiaan kepada  isis. Dia  akan diberi keistimewaan untuk membelinya.



http://www.aljazeera.net/news/ebusiness/2014/9/18/%D8%A7%D9%84%D9%86%D9%81%D8%B7-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%88%D8%B1%D9%8A-%D9%8A%D9%85%D9%88%D9%84-%D8%AA%D9%86%D8%B8%D9%8A%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%88%D9%84%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85%D9%8A%D8%A9

Setelah Dua Tahun Bertarung Melawan Kanker Ganas, Ummu Fatimah Tutup Usia

Setelah Dua Tahun Bertarung Melawan Kanker Ganas, Ummu Fatimah Tutup Usia


JAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) – Innalillahi wa inna ilahi raji’un! Setelah dua tahun lebih berjuang melawan penyakit kanker mulut ganas, akhirnya Ummu Fatimah menyerah kepada takdir. Ibu muda bernama asli Inggita Marini itu menghembuskan nafasnya yang terakhir pada Sabtu pagi (14/2/2015) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Pukul 07.19 WIB, ia menghadap Rabbnya usai sedekah, memohon maaf dan ditalqin dua kalimat syahadat.
Berakhir sudah perjuangan menahan rasa sakit yang tiada tara selama 24 bulan di pembaringan. Semoga segala keikhlasan dan kesabaran menerima ujian penyakit kanker mulut bertahun-tahun itu menggugurkan dosanya. Dan segala amal shalih kaum muslimin yang membantu meringankan beban Ummu Fatimah dicatat sebagai amal shalih yang menjadi pemberat timbangan kebaikan di Yaumil Mizan.
Prita Rozanna, kakak kandung Ummu Fatimah yang selama ini bersabar merawat di rumah sakit, menceritakan detik-detik terakhir kepergian adiknya. Sabtu dinihari pukul 3.49 WIB hari ia dibangunkan adiknya. Dia merasa seperti tercekek. Setelah diperiksa ternyata ada kapas menutupi lubang pernafasannya. Setelah alat pernafasannya dibetulkan, Ummu Fatimah meminta maaf kepada kakaknya.
“Maafin Gita ya mbak, Mbak jangan kemana-mana,” ujar Ummu Fatimah seperti ditirukan Prita, kakaknya.
Prita pun menenangkan adiknya supaya tetap tenang. Hari menjelang subuh, ia tidak tidur lagi, sambil menunggu dokter dan perawat yang biasa keliling menjelang subuh.
Prita tidak menyangka kalau ucapan minta maaf itu adalah pernyataan terakhir sekaligus ungkapan pamit pisah Ummu Fatimah menjelang sakaratul maut.
Sesaat kemudian Ummu Fatimah tidur sebentar, tapi terbangun lagi sambil menunjuk-nunjuk lehernya. Ia pun minta dimasukkan kanol padahal kondisinya makin memburuk, nafasnya makin sulit dan mulai seperti orang kejang.
Dalam kondisi panik, ia memanggil berteriak dokter dan perawat. Setelah dokter dan perawat piket datang, tak henti-hentinya ia berusaha menuntun Ummu Fatimah dengan dua kalimat syahadat.
“Datang beberapa dokter dan perawat, waktu itu langsung saya peluk kepalanya, saya usap dadanya, saya tuntun ucapan laa ilaaha illallah. Lalu sekitar 10 menit kemudian dokter bilang, ‘Bu sudah Bu, Gita sudah tidak ada nyawanya, sudah dipanggil Allah,” kenang Prita kepada Relawan IDC saat bertakziyah, Senin (16/2/2015).

JENAZAH TAK MENGELUARKAN BAU BUSUK

Saat merawat Ummu Fatimah di rumah sakit, Prita banyak mengalami suka dan duka. Namun pengalaman detik-detik terakhirnya ia menemukan keajaiban pada jenazah adiknya.
Selama dua tahu ia bersabar merawat Ummu Fatimah dari mulai menggantikan pampers, hingga mengganti perban penutup luka, meskipun bau busuk begitu menyengat. Bahu itu sangat menyengat karena organ yang terserang kanker sudah membusuk dan mengeluarkan belatung. Melihat kondisinya saja kita tidak tega, apalagi jika membayangkan betapa dahsyat penderitaan Ummu Fatimah.
Saking busuknya, Ummu Fatimah sempat ditolak di kamar RSCM, karena pasien lain merasa terganggu dengan baunya. 
Namun subhanallah, justru ketika meninggal dunia, bau busuk kanker Ummu Fatimah itu hilang sama sekali, dan luka daging membusuk itu tidak meneteskan cairan sama sekali. Keajaiban itu disaksikan pula oleh para petugas yang memandikan jenazah Ummu Fatimah.
“Waktu dimandikan, perawat yang bertugas memandikan nanya, “Ibu cium bau sesuatu?” Saya tidak merasa mencium bau apapun. Lalu waktu itu pas selesai dimandikan saya mendekat dan langsung saya cium. Subhanallah!! Memang tidak ada yang namanya bau,” kenang Prita.
Karena bau busuknya hilang sama sekali, maka obat-obatan penghilang bau busuk yang disiapkan pihak keluarga pun tidak terpakai.
“Dibawa pulang dengan ambulan, di rumah itu sudah disiapkan bubuk kopi, kapur barus yang sudah dihaluskan, lalu arang untuk menghilangkan bau. Ternyata semua itu tidak terpakai. Dan satu hal lagi, tidak ada satu cairan pun yang menetes setelah dimandikan,” imbuhnya.
Selain itu, wajah Ummu Fatimah saat meninggal dunia nampak putih bersih. Keluarga pun berharap, semoga Ummu Fatimah husnul khatimah.
“Sampai di rumah itu adik-adik saya nangis, lihat wajah Gita yang putih sekali, tidak ada bau sama sekali. Ya Allah, mudah-mudahan dengan penderitaannya selama ini, mudah-mudahan Allah ampuni Gita, Gita husnul khatimah,” ungkapnya.

MIE INSTAN SALAH SATU PENYEBAB KANKER MULUT

Di tengah suasana duka yang mendalam, Prita menitipkan nasihat yang didapatnya dari dokter. Suatu hari salah seorang dokter yang menangani kanker mulut Ummu Fatimah, mengungkapkan empat hal pemicu kanker yang harus dihindari, di antaranya terlalu banyak mengonsumsi mie instan.
“Kata dokter, kalau mau konsumsi mie instan itu usahakan sejarang mungkin, paling banter seminggu sekali aja. Katanya di mie instan itu ada lilin untuk pengawet ditambah dengan kimia lain. Waktu itu saya ingat, Gita memang dulu orang yang gemar makan mie instan. Satu hari itu bisa 8 bungkus, bahkan kalau anak-anaknya, saudaranya makan mie tidak habis, dia yang menghabiskan sisanya itu,” paparnya.
Prita menitipkan pesan itu kepada Relawan IDC  sebagai kepedulian kepada orang lain, agar penyakit kanker mulut yang diderita adiknya, tidak terjadi pada yang lainnya.

SEDEKAH HINGGA AKHIR HAYAT

Satu-satunya kesan paling mengharukan yang dialami ibu Prita adalah spirit sedekah Ummu Fatimah. Di tengah kesibukan menjaga adiknya di rumah sakit, Prita mendapat musibah kemalingan. Rumahnya yang berada di Jonggol, Jawa Barat dibobol maling. Seluruh harta, barang berharga dan surat-surat penting miliknya raib digasak maling.
Meski mendapat musibah berat, Prita tetap bersabar dan berusaha untuk tegar di hadapan adik tercintanya yang sedang sakit. Mengetahui musibah tersebut, Ummu Fatimah yang tengah terbaring menderita kanker ganas, memberikan sedekah sejumlah uang hasil sumbangan yang dimilikinya. Subhanallah, sungguh luar biasa ketulusannya.
“Waktu itu ada musibah, rumah saya kemalingan, barang-barang saya habis dicuri. Saya tetap berusaha tabah di depan Gita, meskipun dia tahu kalau saya ada musibah. Nah, di tengah sakitnya itu, dia malah mau nyumbang buat saya dari uang sumbangan untuk dia berobat. Saya makin sedih, padahal kondisi dia yang lebih membutuhkan, tapi dia bersikeras untuk membantu saya,” ungkapnya sambil terisak tangis.
Kejadian tersebut tak akan pernah dilupakan Ibu Prita, dua kakak beradik yang saling mencintai satu sama lain dan ingin saling membantu.
Selain itu, pihak keluarga besar Ummu Fatimah juga mengucapkan rasa syukur kepada Allah dan terima kasih yang tak terhingga kepada para muhsinin yang selama ini membantu pengobatan melalui Infaq Dakwah Center (IDC).

RUQYAH TERAKHIR MENYONGSONG TAKDIR TERBAIK

Mencermati perkembangan kondisi Ummu Fatimah yang makin memprihatinkan, dalam rapat rutin IDC (6/2/2015) Direktur IDC mengusulkan penambahan jadwal kunjungan. Maka disepakati agar kunjungan, terapi ruqyah dan pemantapan aqidah ditingkatkan jadi sepekan dua kali. Ruqyah dan pendampingan dimaksudkan agar Ummu Fatimah senantiasa sabar, pasrah, mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah.
Kamis siang (12/2/2015), Tim Ruqyah menjalankan tugasnya, disaksikan oleh para pembesuk pasien lain yang satu ruangan dengan Ummu Fatimah. Dalam suasana hening, Tim Ruqyah IDC mengawali dengan tausiyah kepada keluarga Ummu Fatimah dan semua yang hadir agar tidak menerka sesuatu yang belum pasti. Karena Allah Ta’ala melarang mengharapkan kematian ketika ditimpa kesakitan yang luar biasa. Separah apapun penyakit yang diderita, dia tidak diperbolehkan untuk mengharapkan kematian.
Rasulullah SAW pernah menegur ‘Abbas, paman Rasulullah SAW saat mengeluh kesakitan sampai mengharapkan kematian. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai pamanku, janganlah engkau mengharapkan kematian. Karena sesungguhnya, jika engkau seorang yang baik lalu diberi usia yang panjang, engkau bisa menambah kebaikanmu, dan itu lebih baik. Adapun jika engkau seorang yang banyak berbuat buruk lalu diberi tenggang usia, kemudian engkau berhenti dari perbuatan buruk tersebut dan bertobat, maka yang demikian itu lebih baik. Karena itu janganlah engkau mengharapkan kematian” (HR Ahmad).
Lalu Ustadz Zidan mengajak berdoa kepada Allah untuk memberikan keputusan terbaik-Nya. Bila Allah mengizinkan sembuh maka berikanlah kesembuhan terbaik, dan bila tidak mengizinkan sembuh maka berikan keputusan yang terbaik kepada Ummu Fatimah.
Sesuai petunjuk Rasulullah SAW dalam sebuah hadits shahih, Ustadz Zidan mengajarkan sebuah doa:
“Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup ini lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku.”
Ternyata firasat Direktur IDC benar, rupanya terapi ruqyah siang itu adalah perjumpaan terakhir Relawan IDC dengan Ummu Fatimah.

TERIMA KASIH DONATUR IDC

Keluarga besar Ummu Fatimah berterima kasih atas support, doa dan donasi kaum Muslimin yang telah membantu pengobatan Ummu Fatimah selama di rumah sakit.
“Jujur waktu itu, kita sudah sampai mau jual rumah, jual mobil untuk biaya berobat Gita. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga pada semua yang sudah membantu adik saya Inggita, baik itu berupa doa, berupa uang, semoga Allah membalas dengan kebaikan,” ujar Prita.
Usai bertakziyah di rumah duka, Jalan Paus Raya, Jati Bening, Bekasi, relawan IDC melanjutkan ziarah ke makam Ummu Fatimah. Di TPU Tanah Merah, Jakarta Timur, Blok AAI Petak 0186, Blad 047, makam Ummu Fatimah ditumpuk dengan makam ibundanya, almarhumah Rooswen binti Sutan Midin.
Semoga seluruh donatur IDC yang telah berinfaq untuk membantu pengobatan Ummu Fatimah diluaskan rezeki, dipanjangkan umur yang berkah dan bahagia, menjadi amal shalih, mendatangkan pertolongan Allah dan dibalas dengan surga Firdaus. Aamiin.
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim). [TIM]

Jumat, Februari 27, 2015

Amirul mukminin al Baghdadi ikut dalam barisan Mujahidin




رواية الدولة الإسلامية
من جانبه أكد تنظيم الدولة الإسلامية في العراق والشام وجود البغدادي في الموصل وصحة التسجيل الذي تم بثه.
Kisah IS
Sementara itu, ISIS  meyakinkan keberadaan  al-Baghdadi di Mosul dan keaslian rekaman vidio yang disiarkan.


وقال والي الرقة والميادين في سوريا أبو ذر العراقي في تصريح للجزيرة نت "إن الذي ظهر بمقطع الفيديو المصور هو أمير المؤمنين أبو بكر البغدادي حفظه الله".
Abu Dzar al  Iraqi Wali Raqqah dan al Mayadin  di Suriah, mengatakan dalam sebuah pernyataan ke surat kabar al Jazirah : Video  yang muncul adalah amirul mukminin  Abu Bakar al-Baghdadi, semoga Allah melindunginya."



مشيراً إلى أن حضور البغدادي في الموصل لأجل القتال ضمن صفوف عناصر الدولة الإسلامية.
وأضاف العراقي أن البغدادي "جاء ليدحض ادعاءات الكفار والزنادقة، وليثبت للعالم أجمع أن أمير المؤمنين يقاتل ضمن صفوف المجاهدين لتطهير الأرض من عبادة الأوثان المتمثلة بالأحكام الوضعية (الديمقراطية) التي لم ينزل الله بها من سلطان".

Dia menunjukkan bahwa kehadiran al-Baghdadi di Mosul untuk perang  dalam barisan unsur-unsur ISIS .
Dia menambahkan bahwa  al-Baghdadi datang untuk membantah tuduhan orang – orang  kafir dan zindiq  dan untuk membuktikan kepada dunia bahwa  Amirulukminin  berperang dalam barisan Mujahidin untuk membersihkan tanah dari  penyembahan berhala dalam bentuk  hukum positif ( bikinan manusia )   atau di sebut Demokrasi dimana Allah  tidak memerintahnya / atau Allah tidak menurunkan bukti dalilnya.


وكذب والي الرقة والميادين ادعاء الحكومة العراقية وجود البغدادي في سوريا لتلقي العلاج إثر إصابته من قبل القوات العراقية، وقال مؤكداً أن "أمير المؤمنين يتواجد حاليا في مدينة الموصل".

Penguasa Raqqah dan al mayadin mendustakan klaim pemerintah Irak keberadaan  al-Baghdadi di Suriah untuk perawatan medis setelah terluka oleh serangan pasukan Irak,
Dia  menekankan bahwa " Amirul mukminin  saat ini berada di kota Mosul."
Sumber : Al Jazirah net.


ISIS akan serbu Baghdad.


وتحت عنوان "داعش تعد العدة للهجوم على مراكز حساسة في بغداد" كشفت صحيفة "المشرق" في تصريح خصها به وزير الداخلية الأسبق باقر الزبيدي عن نية داعش للاستيلاء على بغداد.
Di bawah judul "ISIS sedang mempersiapkan untuk menyerang pusat-pusat sensitif di Baghdad," Surat kabar "Al masyriq" mengungkapkan dalam sebuah pernyataan mantan Menteri Dalam Negeri Baqer al-Zubaidi bahwa ISIS berniat untuk merebut Baghdad.

وأوضح الزبيدي للصحيفة أن مقاتلي الدولة الإسلامية استولوا على 1500 عربة عسكرية متنوعة وصواريخ أرض-أرض، وصواريخ أرض-جو، وأربعة آلاف مدفع رشاش متنوعة، و52 مدفعا عيار 120 ملم يعمل على "جي بي آس"، من أنواع الأسلحة الأميركية، فضلا عن كميات كبيرة من العتاد التي تم الاستيلاء عليها في مخابئ السلاح بمعسكر الغزلاني.
al-Zubaidi, mengatakan kepada surat kabar bahwa para pejuang ISIS menyita 1.500 berbagai macam kendaraan militer dan rudal, darat-ke-darat rudal, dan darat-ke-udara, dan empat ribu berbagai senjata meriam semprot ( yang ditembakkan melalui pipa ) , dan 52 meriam 120 mm bekerja dengan "GPS", jenis senjata Amerika, serta jumlah besar yang telah di rebut dalam penyimpanan senjata di kamp Ghazlani.
وحذّر الزبيدي -بحسب الصحيفة- من أن التنظيم يعد العدة للهجوم على معسكرات ومراكز أمنية في محيط وقلب العاصمة
al-Zubaidi memperingatkan menurut surat kabar itu bahwa ISIS sedang mempersiapkan serangan terhadap kamp militer dan pusat pusat keamanan di sekitar jantung ibukota
http://www.aljazeera.net/…/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%AD%D9%81-%…

Kamis, Februari 26, 2015

Hadis Khilafah ala minhaj Nubuwah adalah hadis munkar

. لشيخ صلاح الدين الإدلبي يميل إلى التوقف في صحة الحديث
وهذا رابط البحث
http://www.islamsyria.com/portal/consult/show/735
Tentang kembalinya khilafah setelah kenabian , menurut Syaikh Shalahuddin al idlibi masih belum bisa di putuskan, masih di ragukan tentang  ke absahan hadis itu.
قال الحافظ الدارقطني : تفرد به أبو داود الطيالسي عن داود بن إبراهيم الواسطي عن حبيب بن سالم عن النعمان.
Al Hafid Daroquthni  berkata: Hadis tsb hanya  Abu Dawud al thoyalisi yang meriwayatkannya dari Dawud bin Ibrahim al wasithi  dari Habib bin Salim bin Nu`man.
قال البخاري : حبيب بن سالم مولى النعمان بن بشير الأنصاري، وهو كاتب النعمان فيه نظر، وضعفه العقيلي
Bukari berkata: Habib bin Salim – maula Nu`man bin Basyir al anshari – penuis Nu`man masih perlu di pertimbangkan lagi. Al Uqaili menyatakan lemah.
وهذا يدلك على أن ما تفرد به الطيالسي، وشيخه في هذه الرواية من عودة الخلافة شاذ أو منكر.
Tafarrudnya Thayalisi tentang riwayat “Khilafah akan kembali” adalah syadz dan munkar sekali.



Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL )  https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50

Perbaikan jalan di kota Mosul wilayah ISIS

ولة الإسلامية تقوم برصف وتعبيد الطرق في مدينة الموصل



















Kartu SIM di wilayah IS



Itulah kartu SIM IS

Tulisannya sbb:
Daulah Islam, khilafah menurut manhaj nubuwah.

Komentarku ( Mahrus ali  )
BUkan  negara Islam dengan sistem sekuler atau negara sekuler yang menggunakan UU kafir.

Ada bendera  hitam bertuliskan  lailaha illallah
Bawahnya  ada tulisan Muhammad Rasulullah

Komentarku :
Bendera itu juga melambangkan tauhid dan iman kepada Rasul.
Jarang bendera  negara Islam yang berani menggunakan tulisan tauhid itu kecuali Saudi Arabia

Berita tentang ISIS dari wartawan al arabiyah




Tulisan wartawan al arabiyah  dari IS bernama Wa`il Isham . Saya ringkas sbb:
ان الناس بالموصل فضلت الدولة الإسلامية على الميليشيات الطائفية، فهذه أقر بها حتى محافظ الموصل النجيفي.
Orang-orang di Mosul menyukai negara Islam  ( IS )  dari pada milisi sektarian, ini diakui bahkan oleh Gubernur Mosul Najafi

Jarang pembunuhan , penculikan , pemboman seperti  yang terjadi setiap  hari ketika di bawah pemerintahan Syi`ah.
Mahkamah pun merasa tenang tidak sebagaimana waktu dulu di bawah pemerintahan Baghdad yang sering menyebarkan issu yang menakutkan di Mosul daerah IS.
 Jumlah kaum fakir di Mosul banyak. IS memberikan dana bantuan untuk mereka tiap bulan puluhan juta   dari  Diwan Zakat.  Setiap  keluarga  di beri  50.000 Dinar Irak ( sekitar 1 juta rupiah ) .
Di beri rumah tempat tinggal  sewaan  oleh IS atau  rumah – rumah orang Syi`ah yang keluar  dari wilayah IS
Harga elipiji besar  500 dinar
Masalah buah dan sayuran murah sekali karena dapat di beli tanpa impor.




Rabu, Februari 25, 2015

Hukum makan ikan lele yang diberi makanan benda najis - kajianku ke 5




Kajian  ke 5.

حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ وَعَنْ الْجَلَّالَةِ عَنْ رُكُوبِهَا وَأَكْلِ لَحْمِهَا
Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Bakkar telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ibnu Thawus dari 'Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata, "Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang makan daging keledai jinak, menaiki hewan jallalah dan mamakan dagingnya." HADIST NO – 3316 / KITAB ABUDAUD . HADIST NO – 4371 / KITAB NASAI . HADIST NO – 6742/ KITAB AHMAD.
تخريج أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1065)
وضَعَّفَهُ مُطْلَقَاً: يحيى القطان، وابن معين، وأحمد - في رواية عنهم - وأبو داود،
Perawi bernama Amar bin Syuaib telah di nyatakan lemah oleh Yahya bin Al qatthan , Ibn Ma1in , Amad  dalam salah satu riwayat dari mereka  , begitu juga Abu Dawud. , lihat kita Takhrij ahadis………  1065.
تخريج أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1066)
قال ابن عيينة: (إنما يحدث عن أبيه عن جده، وكان حديثه عند الناس فيه شيء). وقال ابن معين: (هو ثقة في نفسه، وما روى عن أبيه عن جده لا حجة فيه، وليس بمتصل، وهو ضعيف ... ).
Ibnu Uyainah berkata: Sesungguhnya dia ( Amar bin Syu`aib ) meriwayatkan    dari ayahnya dari  kakeknya . hadisnya menurut  orang – orang terdapat  sesuatu . Ibn Main berkata: Dia  adalah terpercaya  untuk dirinya sendiri. Hadis  yang  beliau riwayatkan dari ayahnya dari kakeknya , maka  tidak boleh dibuat hujjah dan tidak bersambung sanadnya . Dia adalah lemah.  Takhrij ahadis …………. 1066.
تخريج أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1066)
وقال أبوزرعة: (روى عنه الثقات، وإنما أنكروا عليه كثرة روايته عن أبيه، عن جده،
 Abu Zar`ah berkata: Dia adalah perawi yang banyak perawi terpercaya meriwayatkan dari nya. Mereka itu ingkar karena beliau sering meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya.  Takhrij  ahadis 1066.
تخريج أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1067)
، ولولا كراهية التطويل، لذكرت مناكير أخباره التي رواها عن أبيه، عن جده، أشياء يستدل بها على وهن هذا الإسناد .. ) ا. هـ كلام ابن حبان في «المجروحين».
Seandainya aku tidak takut memperpanjang lebar, aku akan sebutkan beberapa  hadis mungkarnya yang beliau riwayatkan dari ayahnya dari kakeknya – beberapa masalah yang bisa di buat petunjuk bahwa sanadnya adalah lemah. ,,,,,,,,,,,,,, kata Ibnu Hibban   dalam kitab al majruhin .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Jadi hadis tentang larangan naik dan makan daging jallalah adalah lemah sekali karena  riwayat Amar bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya. 
صحيح وضعيف سنن أبي داود - (ج 6 / ص 57)
حقيق الألباني : صحيح
Al bani menyatakan  hadis  tsb sahih.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Di sahihkan oleh siapapun tetap  dari perawi yang telah dilemahkan banyak ulama hadis dulu. Yaitu Amar bin Syu`aib  dari ayahnya dari kakeknya. Bila kita ikut pentashihan al bani , maka perawi hadis  tersebut telah dinyatakan lemah  oleh Ibn Hibban, Abu  Zar`ah, Ibn Uyainah, Ibn Main , Ahmad dan Yahya bin al Qatthan .
  Hadis  sedemikian ini tidak bisa di buat hujjah untuk mengharamkan  daging jallalah . Jadi harus kembali di halalkan, apalagi bila yang makan kotoran itu an`am  atau binatang – binatang yang jelas di halalkan oleh Allah dalam  ayat:
وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.  Al haj 30.
Makanan yang najis tidak boleh dimakan itu hanya  untuk kita yang beriman , bukan orang kafir atau  untuk hewan. Bagi hewan , baik makanan suci atau najis  tetap di perbolehkan saja. Anehnya lagi, hewan jallalah tidak boleh di naiki hawatir najisnya  itu nyetrum lewat kulitnya. Pada  hal , baik unta, kuda yang makan  makanan yang tidak najis, bila makanan itu sudah masuk ke perutnya akan menjadi tahi di perutnya. Dan najis juga tahi itu.  Untuk mereka yang menghalalkan tahi binatang halal akan saya bahas di artikel lain , tidak disini.
Bila tahi dalam perut unta tidak menajiskan orang yang naik di atas punggungnya, maka sudah tentu hewan jallalahpu boleh di tunggangi dan baju kita tidak najis karena bersentuhan dengan kulitnya sebagaimana kita bersentuhan dengan kulit hewan yang lain.


Ulama yang membolehkan makan jallalah .
قال الشيخ عز الدين بن عبد السلام : لو غذَّى شاة عشر سنين بأكل حرام لم يحرم عليه أكلها ولا على غيره ، وهذا أحد احتمالى البغوى
Syaikh Izzudin bin Abd salam berkata:
Seandainya  kambing di beri makanan haram sepuluh tahun, maka  boleh di makan  bagi dia atau lainnya. Inilah salah satu dari dua  alternatif Imam Al baghowi
وقال إسحاق : لا بأس بأكلها بعد أن يغسل لحمها غسلا جيدا ، وكان الحسن لا يرى بأسا بأكل لحم الجلالة ، وكذلك مالك بن أنس
Ishak berkata: Boleh makan jallalah  setelah dagingnya di cuci bersih dengan baik. Al Hasan sendiri membolehkan makan daging  jallalah < Begitu  juga Malik bin Anas.
... وقد اختلف فى طهارة لبن الجلالة ، فالجمهور على الطهارة ، لأن النجاسة تستحيل فى بلطنها ، فيطهر بالاستحالة ، كالدم يستحيل فى أعضاء الحيوانات لحما ويصير لبنا
Sungguh para ulama masih hilap tentang kesucian air susu jallalah > Mayoritas ulama menyatakan  suci. Sebab najis itu sudah berobah di dalam perutnya. Jadi dengan demikian sudah menjadi suci seperti darah di anggota tubuh hewan lalu menjadi daging lantas menjadi susu.

مصدر الفتوى : موقع الأزهر
Kesimpulan:
Perawi bernama Amar bin Syuaib telah di nyatakan lemah oleh Yahya bin Al qatthan , Ibn Ma1in , Amad  dalam salah satu riwayat dari mereka  , begitu juga Abu Dawud. , lihat kita Takhrij ahadis………  1065.
Hadis tentang larangan naik dan makan daging jallalah adalah lemah sekali karena  riwayat Amar bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya. 
Makanan yang najis tidak boleh dimakan itu hanya  untuk kita yang beriman , bukan orang kafir atau  untuk hewan. Bagi hewan , baik makanan suci atau najis  tetap di perbolehkan saja.
 .
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL )  https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50

Hukum makan ikan lele yang diberi makanan benda najis kajian ke 4







Kajian ke 4.
Ada lagi hadis dari Abu Hurairah sbb:

موسوعة التخريج (ص: 18950)
94187 -) أخبرنا علي بن أحمد بن عبدان انا أحمد بن عبيد ثنا إسماعيل القاضي ثنا حجاج ثنا حماد عن أيوب عن عكرمة عن أبي هريرة رضي الله عنه * أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى أن يشرب من في السقاء والمجثمة والجلالة \19246\
…………., bercerita kepada kami Hammad  dari Ayyub dari Ikrimah dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang minum dari mulut wadah air dari kulit , hewan yang di tanam untuk sasaran panah, dan Jallalah   . Mausuah takhrij  94187.
تخريج أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 685)
رواه ابن ماجه في «سننه» (3420) عن عبد الوارث بن سعيد، عن أيوب، عن عكرمة، عن أبي هريرة، به. وفيه الاقتصار على النهي عن الشرب من فيِّ السقاء.
Menurut  riwayat Ibn Majah dalam kitab sunannya  3420 dari Abd Warits  bin Sa`id  dari Ayyub  dari Abu Hurairah  …….    Tanpa menyebut jallalah  tapi cukup  menyebut larangan minum dari mulut  wadah air  dari kulit. Lihat Takhrij ahadits  685.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Dari perawi yang sama tapi beda  redaksi, tidak sama, hingga sulit di pilih mana yang sanda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  dan mana yang bukan. Kita masih menanti kejelasannya. Dan ini termasuk kacau redaksi hadisnya. Bila  di ambil salah satunya, kita hawatir yang lain itulah yang sahih. Bila di ambil pegangan untuk  menentukan suatu hukum  maka kita ini termasuk menentukan suatu hukum dari hadis yang masih kabur.
Ada  hadis sbb:
2859 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْقُطَعِيُّ، ثنا الْحَجَّاجُ بْنُ الْمِنْهَالِ، ثنا أَشْعَثُ بْنُ بَرَازٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْجَلالَةِ، وَعَنْ شُرْبِ أَلْبَانِهَا، وَأَكْلِهَا، وَرُكُوبِهَا.
قَالَ الْبَزَّارُ، لا نَعْلَمُهُ يُرْوَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ إِلا بِهَذَا الإِسْنَادِ، وَأَشْعَثُ بَصْرِيٌّ، لَيِّنُ الْحَدِيثِ.
……….., dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jallalah , minum  air susunya , memakannya dan menaikinya.
Al Bazzar berkata : Kami tidak tahu hadis itu dari Abu Hurairah kecuali  dengan sanad ini, sedang  Asy`ats adalah penduduk Basrah yang lemah hadisnya.
Kesimpulan:
Hadis  Abu  Hurairah itu masih kabur, kacau redaksinya  tidak bisa di buat landasan  hukum .
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL )  https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50

Hukum makan lele yang di beri makanan najis - kajian ke 3





Kajian ke 3





حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ  نُهِيَ عَنْ رُكُوبِ الْجَلَّالَةِ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, dari Ayyub, dari Nafi' dari Ibnu Umar, ia berkata; telah dilarang menaiki jallalah (hewan yang makan sesuatu yang najis). HADIST NO – 2194/ KITAB ABUDAUD
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tiada keterangan haram minum air susunya .
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَهْمٍ حَدَّثَنَا عُمْرُو بْنُ أَبِي قَيْسٍ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَلَّالَةِ فِي الْإِبِلِ أَنْ يُرْكَبَ عَلَيْهَا أَوْ يُشْرَبَ مِنْ أَلْبَانِهَا
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Suraij telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Jahm telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Abu Qais dari Ayyub As Sakhtiyani dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menaiki dan minum susu unta yang makan kotoran." HADIST NO – 3293 / KITAB ABUDAUD
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sama dari perawi Ibnu Umarnya tapi ada tambahan larangan minum air susu jallalah. Jadi riwayat pertama  kalimat  larangan minum susunya di kurangi .

Ada  seorang perawi bernama  Ahmad bin Abu Suraij

مرتبته عند ابن حجر : ثقة حافظ له غرائب
مرتبته عند الذهبـي : لم يذكرها
و قال ابن حبان فى " الثقات " : يغرب على استقامته
Peringkatnya menurut Ibn Hajar : Dia perawi Tsiqah tapi punya beberapa riwayat  hadis  yang gharib
Menurut Dzahabi : Beliau tidak mencantumkan perawi tsb dalam kitab tahdzibnya.
Ibnu Hibban berkata dalam kitab Tsiqat : Dia adalah meriwayatkan hadis gharib sekalipun dia lurus.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Kalimat perawi tersebut punya beberapa riwayat yang gharib ( nyeleneh ) karena di pandang dari segi perawi lainnya dari murid – murid gurunya yang terpercaya  tidak meriwayatkannya. Karena itu dikatakan nyeleneh. Bila tidak begitu, bisa di katakan mashur.

مصنف عبد الرزاق الصنعاني (4/ 521)
-      8711 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ: «كُرِهَ أَنْ تُرْكَبَ الْجَلَّالَةُ، أَوْ أَنْ يُحَجَّ عَلَيْهَا»
8711. Dari Abdullah bin Umar dari Nafi` dari Ibn Umar ra sesungguhnya beliau telah menyatakan : Makruh naik jallalah atau di buat berangkat haji.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Dalam hadis  itu sama dari  Ibnu Umarnya , tapi ada tambahan lagi, yaitu jallalah tidak boleh dibuat transportasi haji. Dan tidak ada larangan minum susunya  sebagaimana riwayat yang lalu dari Ibnu Umar. 

التمييز في تلخيص تخريج أحاديث شرح الوجيز المشهور بـ التلخيص الحبير (6/ 3071)
2714 - [6521]- حديث ابن عمر: أنّ النبي -صلى الله عليه وسلم- نهى عن أكل الجلّالة، وشرب ألبانها، حتى تحبس
Hadis Ibnu Umar : Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  melarang makan hewan jallalah, minum air susunya  hingga di karantina dulu.
والبيهقي (4) بلفظ «تعلف أربعين ليلة» قال الحاكم: صحيح. وقال البيهقي: ليس بقوي.
Al Baihaqi meriwayatkan  dengan redaksi : Di beri makanan yang baik dulu selama empat puluh hari. Dulu selama  empat puluh hariAl Hakim berkata: Sahih. Baihaqi berkata: Tidak kuat.
Komentarku ( Mahrus ali ): Jadi redaksinya ada tambahan sehingga  di pelihara . Dan tambahan ini  lemah sekali sebagaimana dikatakan oleh al baihaqi tadi.
Dalam fase  ketiga ini ada sisi lemah dalam sanadnya yaitu tafarrud pada Nafi` atau boleh dikatakan  pada Ayyub assakhtiyani  menurut data riwayat yang paling okey. Atau paling valid. Ayyub adalah tingkatan ke lima  dari yunior tabi`in, bukan seniornya.  Wafat 131.
Jadi hadis  dari Ibnu Umar tentang jallalah sampai tahun 130 Hijriyah tidak dikenal oleh para sahabat dan tabiin. Dan memang hanya dia seorang yang meriwayatkannya dalam data riwayat yang paling valid. Para sahabat dan tabiin  mulai lahir sampai mati tidak tahu hadis itu kecuali satu  orang. Kita ikut mayoritas sahabat dan tabiin saja yang tidak kenal hadis itu. Bila kita  tidak ikut mayoritas mereka , kita akan menyeisihi mereka dan hanya ikut satu orang yang meriwayatkan hadis jallalah itu yaitu Ayyub assakhtiyani.  Sampai istri – istri  Rasul, anak – anak dan cucu – cucunya  tidak paham hadis itu.
Redaksi hadis:
Sudah anda ketahui tadi redaksi hadisnya yang kacau belau antara satu riwayat dan lainnya. Ini membuktikan  bahwa hadis  tsb sangat lemah bukan sangat sahih.
Saya juga tidak menjumpai unta jallaah di waktu sahabat atau di waktu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  yang air susunya tidak boleh diminum atau  hewannya tidak boleh disembelih dari data hadis yang saya ketahui. Ceritanya belum saya dengar. Jadi bukti kebedaraannya dikalangan sahabat yang menyatakan ini unta jallalah yang tdak boleh disembelih. Bahkan di Saudi sampai sekarang , saya belum menjumpai unta jallalah  yang tidak boleh di tunggangi  atau dinaiki. Bila ada , maka akan menjadi tontonan yang asik juga. Ketika saya  di Saudi tujuh tahun disana juga tidak tahu hewan itu.

Kesimpulan:
Dalam fase  ketiga ini ada sisi lemah dalam sanadnya yaitu tafarrud pada Nafi` atau boleh dikatakan  pada Ayyub assakhtiyani  menurut data riwayat yang paling okey. Atau paling valid. Ayyub adalah tingkatan ke lima  dari yunior tabi`in, bukan seniornya.  Wafat 131.
Jadi hadis  dari Ibnu Umar tentang jallalah sampai tahun 130 Hijriyah tidak dikenal oleh para sahabat dan tabiin. Dan memang hanya dia seorang yang meriwayatkannya dalam data riwayat yang paling valid.

Di Saudi sampai sekarang , saya belum menjumpai unta jallalah  yang tidak boleh di tunggangi  atau dinaiki. Bila ada , maka akan menjadi tontonan yang asik juga. Ketika saya  di Saudi tujuh tahun disana juga tidak tahu hewan itu.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL )  https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50