Sabtu, Agustus 31, 2013

Upaya menyudutkan situs Syi`ah.

MARI BANTU PROYEK SEO: "PEMBERSIHAN SITUS SYI'AH DARI SEARCH ENGINE"

Tujuan project:


Agar situs-situs Syi'ah tidak muncul di halaman-halaman awal Search Engine (misal: Google) ketika Ummat Islam (Indonesia khususnya) mencari tema tertentu ttg Islam.


Cara Berpartisipasi:


1. Laporkan kepada kami jika anda menemukan situs syi'ah di Search Engine ketika anda melakukan pencarian tema Islam, dengan cara mengisi formulir online di link berikut ini:
http://goo.gl/rboUEg

2. Bantu SHARE maklumat ini.


3. Bantu do'a untuk kelancaran project.


USULAN:

Kami usul kepada saudara/i yang punya waktu, tolong buat data situs-situs syi'ah indonesia. InsyaAllah kita siap publikasi agar semuanya bisa dibersihkan dan dibuang pada tempatnya.

Contoh Situs-situs Syi'ah:


A. WEBSITE

1. http://indonesian.irib.ir/
2. http://abatasya.net/
3. www.jalal-center.com ?
4. www.icc-jakarta.org
5. www. babilm.4t.com
6. http://www.ahl-ul-bait.org/
7. http://ahmadsamantho.wordpress.com/
8. www.islamalternatif.net
9. ICAS (icas-indonesia.org)
10. Islamfeminis.wordpress.com
11. http://www.wisdoms4all.com/ind/
12. Yapibangil.org
13. Alitrah.com
14. www.fatimah.org

B. BLOGROLL
? Ahmad Samontho http://ahmadsamantho.wordpress.com/
? Anak bangsa http://umfat.wordpress.com/
? blog Ahlul Bait http://www.aimislam.com/links.html
? Cahaya ISLAM http://abuaqilah.wordpress.com/
? cinta Rasul http://cintarasulullah.wordpress.com/
? Eraalquran http://eraalquran.wordpress.com/
? GENCAR AHLULBAYT NUSANTARA http://musadiqmarhaban.wordpress.com/
? Haidarrein http://haidarrein.wordpress.com/
? Hikmah Islam http://farterh04.wordpress.com/
? ICC http://www.icc-jakarta.com/
? Info syiah http://infosyiah.wordpress.com/
? ISLAM FEMINIS http://islamfeminis.wordpress.com/
? Islam syiah http://islamsyiah.wordpress.com/
? Jakfari http://jakfari.wordpress.com/
? Lateralbandung http://lateralbandung.wordpress.com/
? Luthfis http://luthfis.wordpress.com/
? Luthfullah http://luthv.wordpress.com/
? Ma’ashshadiqin http://comein.blogs.friendster.com/
? Madinah Al-hikmah http://madinah-al-hikmah.net/
? Nargis http://mashumah.wordpress.com/
? Pak Jalal http://www.jalal-center.com/
? Ressay http://ressay.wordpress.com/
? Pelita zaman http://www.pelitazaman.blogspot.com/
? Sahib Al-Zaman http://haidaryusuf.wordpress.com/
? Suara keadilam http://iwans.wordpress.com/
? TASNIM http://eurekamal.wordpress.com/
? Telaga Hikmah http://www.telagahikmah.org/id/index.php
? Wahabisme http://wahabisme.wordpress.com/
? Musa http://musakazhim.wordpress.com/
? Ahlulbayt http://keluargaabi.wordpress.com/
? Dsb, masih banyak lagi

LELUCON MEDIA MESIR





Harian Misril Youm memuat dalam headlinenya hari ini, Sabtu  31 Agustus, sebuah judul “Jumat Tanpa Badai”. Dikatakan, Ikhwanul Muslimin gagal mengerahkan pendukungnya sendiri. Bahkan penduduk mengejar-ngejar mereka di jalan-jalan. Telah ditemukan 6 senjata RPG di sebuah masjid di Alminya…

Seperti inilah contoh media Mesir memberitakan demonstrasi-demonstrasi di berbagai propinsi di Mesir.


Bahkan dalam sebuah acara talk show di televisi, nara sumber datang terlambat dan mengatakan sebabnya adalah jalan yang macet. Kemudian, ketika ditanya tentang demonstrasi di jalan-jalan hari Jumat, dia mengatakan jalan kosong, sepi, dan tidak ada demonstrasi. (dakwatuna)
 
Komentarku ( Mahrus ali): 
Lihat jalan demontrasi tidak campur baur lelaki perempuan, tapi lelaki di jalur tersendiri dan perempuan di jalur tersendiri. Dalam hal ini, demontrasi di Mesir lebih Islami dan demontrasi di Indonesia yang campur baur antara lelaki dan perempuan adalah lebih dekat dengan ajaran kekufuran. Apalagi mereka yang mengganggap rezim Junta militer sebagai ulil amri, malah  lebih fatal dan bodoh sekali tentang agama.
 

Jumat, Agustus 30, 2013

Rusia perintahkan serangan besar terhadap Arab Saudi jika Barat serang Suriah


Banan Sabtu, 24 Syawwal 1434 H / 31 Agustus 2013 10:30
Rusia perintahkan serangan besar terhadap Arab Saudi jika Barat serang Suriah

MOSKOW (Arrahmah.com) - Sebuah memorandum tindakan mendesak yang dikeluarkan pada Selasa (27/8/2013) dari kantor Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk Angkatan Bersenjata Federasi Rusia memerintahkan “serangan militer besar-besaran” terhadap Arab Saudi jika Barat menyerang Suriah, lansir EU Times.

Menurut sumber Kremlin yang familiar dengan “perintah perang” luar biasa ini, Putin menjadi “marah” setelah pertemuannya dengan Pangeran Arab Saudi Bandar bin Sultan pada awal Agustus ini yang menyatakan bahwa jika Rusia tidak menerima kekalahan Suriah, Arab Saudi memperingatkan akan adanya kekacauan selama Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 7-23 Februari 2014 mendatang di Sochi, Rusia.

Sementara koran Lebanon As- Safir melaporkan ancaman “luar biasa” terhadap Rusia ini dengan menyatakan bahwa Pangeran Bandar berjanji untuk menjaga pangkalan angkatan laut Rusia di Suriah jika rezim Assad digulingkan, tetapi dia juga mengisyaratkan peringatan terhadap Rusia pada Olimpiade Musim Dingin di Sochi jika tidak ada kesepakatan.

Sedangkan layanan The Telegraph News London lebih lanjut melaporkan pada Selasa (27/8), bahwa Arab Saudi telah diam-diam menawarkan sebuah kesepakatan kepada Rusia untuk mengendalikan pasar minyak global dan menjaga kontrak gas Rusia jika Kremlin menarik diri dari rezim Assad di Suriah. Putin menjawab tawaran itu dengan mengklaim, “Sikap kami pada Assad tidak akan pernah berubah. Kami percaya bahwa rezim Suriah adalah pembicara terbaik atas nama rakyat Suriah.”
Bandar_Putin

Pengeran Bandar bin Sultan dan Putin

Sementara itu, pada Senin (28/1) EU Times telah melaporkan bahwa Layanan Keamanan Federal (FSB) menyatakan keabsahan dirilisnya email-email perusahaan pertahanan (yang berbasis di Inggris) yang di-hack. Britam Defence “Pertahanan Britam” adalah salah satu angkatan tentara bayaran swasta terbesar di dunia. Britam Defence memperingatkan bahwa rezim Obama sedang mempersiapkan untuk melepaskan serangkaian serangan terhadap Suriah dalam sebuah langkah yang pakar intelijen Rusia peringatkan bisa sangat memicu Perang Dunia III.

Bagaimanapun, saat ini, dengan peristiwa yang di luar kendali di Suriah dan laporan layanan berita independen London yang menyatakan bahwa Pangeran Bandar “mendorong perang”, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Alexander Lukashevich, lebih lanjut memperingatkan Barat dengan klaim, “Upaya untuk mengabaikan Dewan Keamanan, sekali lagi untuk membuat alasan palsu tanpa dasar untuk sebuah intervensi militer di wilayah ini penuh dengan penderitaan baru di Suriah dan merupakan konsekuensi bencana bagi negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.”

Rezim Suriah sendiri memperingatkan bahwa jika Barat menyerang Suriah maka akan ada “chaos global”, sementara masyarakat Barat belum mengetahui tentang pernyataan bahwa pada tanggal 17 Mei 2013 lalu Putin memerintahkan pasukan militer Rusia untuk “segera mengubah status operasional perang lokal mereka dan akan “siap sepenuhnya” untuk memperluas status ke Perang Skala Besar di mana AS atau Uni Eropa terlibat dalam perang Suriah.

Namun demikian, AS telah resmi mengklaim bahwa mereka tidak ingin menggulingkan Bashar Assad melainkan hanya berniat untuk “mengirim pesan yang jelas baginya”. Maka, dapat dikatakan bahwa rencana serangan AS bukan untuk menjatuhkan Assad dan Rezim Nushairiyah yang selama 40 tahun terakhir telah menjadi anjing penjaga keamanan “Israel” dari serangan Mujahidin Islam. Dengan kata lain, rencana serangan AS terhadap Suriah kemungkinan akan menargetkan Mujahidin Islam yang diprediksi akan berkuasa setelah Assad tumbang.

Sementara itu, terlepas dari rencana serangan AS terhadap Suriah, Mujahidin terus melancarkan operasi-operasi jihad mereka di Damaskus dan pinggiran Damaskus sebagai pembalasan atas serangan senjata kimia teroris dan pengecut Rezim Nushairiyah  terhadap Kaum Muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus pada Rabu (21/8) dini hari, di mana lebih dari 1700 warga sipil Muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri akibat gas beracun yang terkandung dalam senjata kimia tersebut. (banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)

JUM'AT 30, RAKYAT MESIR TUMPAH RUAH MEMENUHI PANGGILAN REVOLUSI

Demonstrasi hari ini, Jumat 30 Agustus terjadi di mana-mana dengan jumlah yang sangat besar. Seperti yang diserukan oleh Koalisi Nasional Anti Kudeta.

Dalam akun facebooknya, Dr. Saif Abdul Fattah, dosen ilmu politik Universitas Kairo sangat kagum dengan dilaksanakannya demonstrasi yang sangat besar hari ini di seluruh propinsi Mesir. Seluruh demonstrasi ini mendukung Presiden Mursi, menentang kudeta dan pembantaian berdarah.


Mengomentari kejadian hari ini, beliau menyebutkan kekejaman dan pembantaian yang dilakukan penguasa kudeta tidak bisa mematikan demontrasi rakyat, bahkan sebaliknya, menjadi bahan bakar yang menggerakkan demonstrasi mereka. Beliau pun bertanya, “Kapan lagi penguasa diktator mau mengambil pelajaran?”


Banyak pengamat lain melihat bahwa faktor yang membuat jumlah demonstran kian bertambah adalah karena dibebaskannya Mubarak. Sehingga kubu Koalisi menjadikannya sebuah jargon “Kembalikan, Selamatkan, Revolusi Januari 2011”. (dakwatuna)

FOTO-FOTO JUM'AT/30 REVOLUSI JILID II RAKYAT MESIR




Friday, August 30, 20130 komentar






























INILAH PESAN BELTAGY SEBELUM DITANGKAP MILITER MESIR

Dr. Muhammad Beltagi mengajak para penentang kudeta untuk tetap meyakini pertolongan Allah swt., dan meyakini hak mereka sebagai rakyat Mesir. Hal itu beliau sampaikan melalui rekaman video yang ditayangkan televisi Aljazeera, Selasa 27 Agustus yang lain.

Beliau menekankan, “Kita tidak sedang memperjuangkan kepentingan partai dan jabatan. Kita sedang memperjuangkan kebenaran, yaitu hak seluruh rakyat Mesir untuk hidup merdeka dan mulia tanpa harus ada yang mendiktenya baik dari dalam maupun luar negeri.”


Menurut beliau, demonstrasi Rab’ah telah diembargo secara media, dan akhirnya dibubarkan dengan paksa. Pembantaian keji telah mereka lakukan dengan korban jiwa ribuan orang. Tapi hal itu hanya memunculkan simbol Rab’ah (empat jari) yang melambangkan keteguhan, kemuliaan, dan keberanian menghadapi orang-orang dhalim, menyebar ke seluruh dunia.


Beliau juga menyebutkan firman Allah swt.: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” [Ali Imran; 139]. “Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah  kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” [Ali Imran; 146].


Beliau menekankan bahwa putus asa bukanlah sifat seorang yang beriman. Orang yang beriman selalu meyakini pertolongan Allah swt. Ingatlah selalu perkataan Nabi Musa as. ketika kaumnya merasa sudah tidak berdaya: “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”


Setelah itu, beliau menyebutkan ujian-ujian yang menimpa keluarganya. Kepada keluarganya, beliau meminta untuk bersabar dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah swt. Beliau mengatakan bahwa ketika membunuh Asmaa, militer ingin menghapus nama Asmaa selamanya. Ternyata Allah swt. berkehendak lain, nama Asmaa sekarang dikenal di seluruh dunia, didoakan di masjid-masjid, tak terkecuali Masjidil Aqsha hingga Masjidil Haram.


Beliau mengakhiri pembicaraan tersebut dengan meluruskan beberapa peristiwa yang telah disalah-beritakan secara sengaja oleh media pendukung kudeta. Misalnya tentang tuduhan adanya Ikhwan menembaki massa dari atas menara masjid Al-Fatah, padahal itu adalah personil militer yang diturunkan dari helikopter.


Demikian juga kebakaran yang terjadi di gedung Muqawilun, Ikhwan juga yang dituduh membakarnya. Padahal direktur BUMN tersebut menyaksikan bahwa kebakaran terjadi di lantai atas, kalau Ikhwan yang membakarnya tentu akan terjadi di lantai dasar karena mereka berada di bawah. Yang menyebabkan kebakaran adalah roket yang diluncurkan dari pesawat militer. (dakwatuna)

Beginilah Pemerintah Kudeta Susahkan kehidupan Rakyat Mesir

Dalam setahun Presiden Mursi memimpin, telah banyak prestasi yang dirasakan rakyat Mesir. Semua prestasi itu diraihnya di tengah gelombang kritikan, demonstrasi, dan upaya menjelek-jelekkan beliau. Selama setahun itu, setidaknya ada 50 kasus menjelek-jelekkan beliau; 13530 kali demonstrasi; 24 kali ajakan demonstrasi besar-besaran.

Di tengah pusaran badai itu, Presiden Mursi bisa menjaga cadangan mata uang asing; memperluas cakupan asuransi kesehatan dan sosial hingga lebih dari 5 juta orang; menghapus pinjaman petani kecil; menurunkan harga sembako; mendatangkan ratusan milyar dana investasi asing.


Kini, pemerintah kudeta bentukan As-Sisi telah menghancurkan semuanya dalam waktu kurang dari 2 bulan. Bahkan sekarang semua orang tahu bahwa kudeta hanyalah mementingkan segelintir orang koruptor yang telah lama hidup dengan uang hasil merampok negara.


Dulu Presiden Mursi berhasil memperkecil jumlah hutang negara, kini pemerintahan Bablawi menambah hutang US$ 176 Milyar


Di masa Presiden Mursi, investasi asing mencapai US$ 181 Milyar, kini berhenti sama sekali, bahkan banyak sekali perusahan asing yang telah tutup.


Sektor pariwisata naik 10% di masa Presiden Mursi, kini kebanggaan dan tulang punggung Mesir ini lumpuh.


Di jaman Presiden Mursi, tidak ada pasar gelap penjualan tepung (bahan roti, makanan pokok rakyat Mesir), kualitas roti meningkat, roti diantar ke rumah penduduk, dan tidak ada antrean.


Sekarang pasar gelap tepung mulai ramai sehingga harga tepung melonjak, sudah tidak ada lagi layanan antar ke rumah, sehingga mulailah terlihat antrean panjang berdesak-desakan di depan pabrik roti. Bahkan aksi rebutan roti di Asyuth mengakibatkan 3 orang korban meninggal dunia.


Pemerintah Mursi dulu mengagendakan program swasembada gandung. Hal itu dengan menggalakkan petani menanamnya, dan pemerintah membelinya. Gandung rakyat saat itu sudah terbeli hingga 9 milyar pounds.


Saat ini, penguasa kudeta menghancurkan semua impian swasembada gandum. Belum lama ini, kudeta mengumumkan akan mengimpor gandung besar-besaran dari Ukraina. Padahal semua orang tahu, gandum Ukraina bukanlah untuk konsumsi manusia, tapi untuk pakan binatang ternak.


Berikut perbandingan harga sembako dan buah-buahan; di masa Presiden Mursi dan sekarang.


Di masa Presiden Mursi:


-          1 kg bawang merah: 1 pound


-          1kg bawang putih: 3 pound


-          1 kg tomat: 1 pound


-          1 kg kentang: 1 pound


-          1 kg timun; 1.5 pound


-          1 kg manga: 5 pound


-          1 kg jambu: 1.5 pound


Di masa kudeta:


-          1 kg bawang merah: 4 pound


-          1kg bawang putih: 10 pound


-          1 kg tomat: 3 pound


-          1 kg kentang: 6 pound


-          1 kg timun; 5 pound


-          1 kg manga: 15 pound


-          1 kg jambu: 4 pound


(msa/dkw/egyptwindow)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/30/38709/beginilah-pemerintah-kudeta-susahkan-kehidupan-rakyat-mesir/#ixzz2dQ6BuGbN

Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Penjelasan singkat oleh Amir Salahudin untuk Mujahidin yang melakukan perjalanan ke Suriah



DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah situs Mujahidin Suriah berbahasa Rusia, FiSyria, menerbitkan penjelasan singkat untuk Mujahidin yang berniat untuk pergi ke Suriah untuk berpartisipasi dalam Jihad.  Amir Unit Zubair, Salahudin, menjawab pertanyaan dari FiSyria berikut ini, seperti dilaporkan Kavkaz Center :
FiSyria (F) : Salam bagimu, Salahudin
Salahudin (S) : Dan semoga kedamaian untukmu, saudaraku
F : Dengan nama Allah, yang Maha pemurah dan Maha penyayang.  Kami menerima banyak pertanyaan, ini diperlukan untuk memperjelas beberapa masalah organisasi, prosedur dan kondisi untuk menerima pemuda Muslim yang datang untuk berjihad ke dalam jajaran Mujahidin, bisakah Anda menjelaskannya?
S : Saya tidak hanya bisa, tapi saya ingin menjelaskan masalah ini.  Karena banyak orang yang datang dan tidak cukup mengerti dimana mereka datang.  Ini adalah perang, ini adalah Jihad.  Dan perang ini menentukan bagi kita semua urutan tertentu.  Dan tidak bisa “aku ingin” atau “aku tidak ingin”.  Dia bisa mengatakan itu di rumah untuk istri dan tetangganya.
F : Mungkin, kurangnya pemahaman dapat dijelaskan oleh fakta bahwa seseorang tidak dipersiapkan secara internal untuk berjihad sebagaimana mestinya.
S : Tentu saja, niat dan persiapan sangat penting.  Yang paling penting, ia harus istirahat dari kehidupan lamanya.
Setiap orang yang datang untuk berjihad harus dari awal memilih kelompok mana yang ia inginkan untuk bergabung.  Kemudian ia harus menyerahkan dokumen kepada amir basisnya.  Dan itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk khawatir, amanah ini sangat dijaga.
Kemudian mengikuti muaskara wajib (pelatihan militer) yang berlangsung 30-45 hari.
F  : Pelatihan untuk semua orang, tanpa kecuali?
S : Tidak ada pengecualian.  Misalnya, bagi Mujahidin yang telah mengobarkan Jihad selama lebih dari satu tahun dan yang memiliki pengalaman militer dan bagi mereka yang memiliki pelatihan militer profesional.
Kemudian, selama empat bulan pertama, mereka tidak diijinkan untuk bepergian ke luar Suriah.  Hanya setelah periode ini, seseorang bisa pergi karena alasan pribadi atau keluarga.  Saya harus mengatakan bahwa ada pengecualian di sini juga.  Mereka diberikan jaminan oleh pemimpin basis.
Kemudian setelah enam bulan berada di sini, Mujahid dapat membawa keluarganya.  Namun ia harus khawatir mengenai tempat tinggalnya sendiri.
F : Apakah ada dukungan keuangan untuk Mujahidin dan keluarganya?
S : Ya, dana tertentu dialokasikan, baik dengan uang dan makanan.
Jika Mujahid selama setahun berada di medan Jihad, ia diperbolehkan untuk menikah.  Kepemimpinan yang mengurus biayanya.
F : Apa lagi yang akan Anda tambahkan?
S : Itu semua untuk saat ini.  seperti yang Anda tahum ada hal-hal di setiap unit militer yang bisa diberitahu secara publik dan ada yang tidak. 
F  : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
S : Dan Anda juga.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Kamis, Agustus 29, 2013

Tokoh jihad Yordan: Rencana serangan Barat terhadap Suriah untuk mengagalkan proyek Daulah Islam



AMMAN (Arrahmah.com) – Tokoh gerakan jihad Yordania menyatakan serangan Barat yang diprediksikan terhadap Suriah menargetkan “proyek Daulah Islam” yang telah dibangun oleh gerakan jihad di Suriah selama dua setengah tahun ini, laporan koran elektronik Yordania Wathan pada Selasa (27/8/2013).
Pemimpin menonjol gerakan Salafi Jihadi Yordania, Syaikh Muhammad Syalabi Abu Sayyaf mengatakan serangan militer Barat tidak menargetkan rezim Bashar Asad yang kekuatan militernya mulai terbatas pada pasukan darat akibat serangan-serangan mematikan mujahidin. Namun serangan militer Barat menargetkan “proyek Daulah Islam”.
Dalam pernyataannya yang dimuat oleh situs Yordania, Khabirni, Abu Sayyaf menegaskan bahwa “serangan militer Barat yang ditunda-tunda dan terlambat itu memiliki tujuan-tujuan politis, sebenarnya tidak memiliki kepedulian terhadap rakyat Suriah yang telah dibantai selama dua setengah tahun”.
Abu Sayyaf menegaskan bahwa kelompok Jabhah Nushrah yang memiliki lebih dari 100 anggota dari warga Negara Yordania akan membalas setimpal setiap pihak yang menyerangnya.
Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Harakah Al-Fajr al-Islamiyah, Harakah Al-Mutsanna al-Islamiyah, Daulah Islam Irak dan Syam, dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Suriah bertujuan menegakkan Daulah Islamiyah di Suriah pasca tumbangnya rezim Nushairiyah Suriah. Secara fakta pemerintahan Daulah Islamiyah telah berjalan di propinsi Aleppo melalui lembaga Haiah Syar’iyah.
Rezim Nushairiyah Suriah semakin sempoyongan setelah basis utama pendukungnya di provinsi Lattakia menerima pukulan-pukulan mematikan mujahidin Islam dan mujahidin FSA sejak pekan keempat bulan suci Ramadhan 1434 H atau awal Agustus 2013 M. Belasan desa Nushairiyah, termasuk kota kelahiran Bashar Asad yaitu Qaradahah, telah jatuh ke tangan mujahidin.
Rezim Nushairiyah Suriah yang panik membalasnya dengan melakukan pembantaian massal dengan senjata kimia di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus dan kota Moadamiyah asy-Syam, provinsi Damaskus pada Rabu (21/8/2013). Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya cedera akibat serangan biadab tersebut.
Namun mujahidin Islam dan mujahidin FSA melakukan serangan balasan yang membuat rezim Bashar Asad sempoyongan di ibukota Damaskus. Bom mobil Jabhah Nushrah meluluh lantakkan posko militer Tha’mah di jalan raya Zamalka – Qabun, jalan raya yang menuju ibukota Damaskus pada Kamis (22/8/2013) pagi. Jabhah Nushrah juga menghujani desa-desa Nushairiyah di pinggiran Lattakia dengan 28 roket.
Sementara itu sembilan kelompok jihad, dipelopori Daulah Islam Irak da Syam, melancarkan operasi gabungan “gunung api pembalasan”. Selama dua hari, Senin (26/8/2013) dan Selasa (27/8/2013), mujahidin menembakkan lebih dari 100 roket dan mortar terhadap lebih dari 26 markas militer, asrama militer, dan posko militer rezim Nushairiyah Suriah di Damaskus. Gedung kedutaan besar Rusia di Damaskus tidak luput dari serangan mujahidin.
Tanpa ada serangan darat dan laut dari militer AS dan Barat sekalipun, rezim Nushairiyah Suriah telah sempoyongan oleh serangan-serangan mujahidin. Serangan militer AS dan Barat, jika benar akan dilakukan, bertujuan untuk merealisasikan tujuan-tujuan politis AS dan Barat sendiri. AS dan Barat ingin mencuri hasil jihad mujahidin Suriah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali): 
Memang benar keterangan diatas, Yahudi tidak akan rela adanya  pemerintahan yang menggunakan UU Qurani , mereka sangat benci dan akan memeranginya. Mereka ingin negara tsb menggunakan UU setan saja sampai hari kiamat. Mereka senang menginjak UU Allah dan mengjunjung hukum Yahudi . Ingatlah ayat ini:
الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yg beriman berperang di jalan Allah, & orang-orang yg kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adl lemah.


THA`IFAH Manshurah atau Tha`ifah Zhahirah bukan golongan yang terus menerus menelan  kekalahan adalah satu kelompok dari umat Islam yang mendapat pertolongan Allah bukan  golongan yang mendapat laknatNya.  dan mereka merupakan manusia-manusia pilihan Allah bukan pilihan  setan – setan manusia yang pro thaghut. Mereka  selalu ada sejak masa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sampai hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang berakidah sesuai pemahaman Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat beliau bukan  golongan yang mengkafirkan sahabat  dan banyak  bid`ahnya. Mereka  menjauhi dosa-dosa besar dan dosa kecil semampu mereka, berusaha mengamalkan sunnah mulai dari yang paling kecil hingga yang besar dan jelas sikap fanatiknya pada Islam, anti nasionalisme dan pemetakan berdasarkan ras dan daerah. Hanya satu yang menyatukan mereka yaitu akidah Islam dan permusuhan terhadap thaghut.
Salah ciri mereka yang jelas terlihat adalah bahwa mereka berperang di jalan Allah. Sekali lagi saya menggunakan kata perang (قِتَال) bukan jihad yang masih bisa diinterpretasikan lain selain angkat senjata membunuh atau dibunuh musuh. Mereka berperang di jalan Allah bukan di jalan rezim korup.
Berikut beberapa riwayat tentang tha`ifah manshurah yang mengandung tegas kalimat qital (berperang) di jalan Allah.
1.Hadits Jabir bin Samurah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّينُ قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
“Agama ini akan selalu tegak dimana ada sekelompok kaum muslimin berperang membelanya sampai hari kiamat.”
(HR. Muslim, no. 1922 dalam kitab Al-Imarah, Musnad Ahmad, no. 20985).
Isnadnya hasan karena dalam sanadnya ada Simak bin Harb dimana haditsnya hasan bila bersendirian.

2.Hadits Jabir bin Abdullah yang juga diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya, nomor 1923:
“Harun bin Abdullah dan Hajjaj bin Asy-Sya’ir menceritakan kepadaku, keduanya berkata, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami, dia berkata, Ibnu Juraij berkata, Abu Az Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang berperang di atas kebenaran dan menang sampai hari kiamat.”



Kelemahan hadis amal perbuatan terserah niatnya



صحيح البخاري ٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Shahih Bukhari 52: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Yahya bin Sa’id dari Muhammad bin Ibrahim dari Alqamah bin Waqash dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”.
صَحِيحُ وَضَعِيفُ سُنَنِ النَّسَائِيّ ( ج 8 / ص 366 )
تَحْقِيقُ الأَلْبَانِي :
صَحِيحٌ ، مَضَى ( 1 / 58 )//( 73 )//// و اُنْظُرْ صَحِيحُ الْجَامِعِ الصَّغِيرِ الطَّبْعَةُ الثَّانِيَةُ الْمُحَقَّقَةُ ( 1 / 9 ) مُقَدِّمَةُ زُهَيْرٍ الشَّاوِيشِ ، و الصَّفْحَةُ ( 460 )//
صَحِيحُ وَضَعِيفُ سَنَنِ التِّرْمِذِي ( ج 4 / ص 147 )
تَحْقِيقُ الأَلْبَانِي :
صَحِيحُ ، اِبْنِ مَاجَة ( 4227 )
Sahih wa dho`if   Sunan Nasa`I  ( Juz 8 / hal  366)
Kajian Albani
 Sahih ,  sudah lewat (1/58) / / (73) / / / / dan lihatlah di sahihul jami`
Cetakan kedua  yang telah di tahkik ( di koreksi ) 1/9
Mukaddimah Zuhair Syawes, halaman (460) / /
 Sahih wa dho`if  Sunan al-Tirmidzi  ( Juz 4 / hal 147)
Kajian al albani , hadis tsb  Sahih , Ibnu Majah (4227)


أخرجه الحُمَيْدِي (28) قال : حدَّثنا سُفْيان . و"أحمد"1/25(168) قال : حدَّثنا سُفْيان . وفي 1/43(300) قال : حدَّثنا يَزِيد . و"البُخَارِي"1/2(1) قال : حدَّثنا الحُمَيْدِي ، عَبْد اللهِ بن الزُّبَيْر ، قال : حدَّثنا سُفْيان . وفي 1/21(54) قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة ، قال : أَخْبَرنا مالك . وفي 3/190(2529) قال : حدَّثنا مُحَمد بن كَثِير ، عن سُفْيان . وفي 5/72(3898) قال : حدَّثنا مُسَدَّد ، حدَّثنا حَمَّاد ، هو ابن زَيْد . وفي 7/4(5070) قال : حدَّثنا يَحيى بن قزعة ، حدَّثنا مالك . وفي 8/175(6689) قال : حدَّثنا قُتَيْبَة بن سَعِيد ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب . وفي 9/29(6953) قال : حدَّثنا أبو النُّعْمان ، حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد . و"مسلم"6/48(4962) قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة بن قَعْنَب ، حدَّثنا مالك . وفي (4963) قال : حدَّثنا مُحَمد بن رمح ابن المهاجر ، أَخْبَرنا اللَّيْث (ح) وحدَّثنا أبو الرَّبِيع العتكي ، حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد (ح) وحدَّثنا مُحَمد ابن المُثَنَّى ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب ، يعني الثَّقَفِي (ح) وحدَّثنا إِسْحَاق بن إبراهيم ، أَخْبَرنا أبو خالد الأَحْمَر ، سُلَيْمان بن حَيَّان (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن عَبْد الله بن نُمَيْر ، حدَّثنا حَفْص ، يعني ابن غِيَاث ، ويَزِيد بن هارون (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن العَلاَء الهَمْدَانِي ، حدَّثنا ابن المُبَارك (ح) وحدَّثنا ابن أَبي عُمَر ، حدَّثنا سُفْيان . و"أبو داود"2201 قال : حدَّثنا مُحَمد بن كَثِير ، أَخْبَرنا سُفْيان . و"ابن ماجة"4227 قال : حدَّثنا أبو بَكْر بن أَبي شَيْبَة ، حدَّثنا يَزِيد بن هارون (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن رمح ، أنبأنا اللَّيْث بن سَعْد . و"التِّرمِذي"1647 قال : حدَّثنا مُحَمد بن المُثَنَّى ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب الثَّقَفِي . و"النَّسائي"1/58 ، وفي "الكبرى"78 قال : أَخْبَرنا المسند الجامع – (ج 32 / ص 316)
يَحيى بن حَبِيب بن عربي ، عن حَمَّاد (ح) وأخبرنا سُلَيْمان بن مَنْصُور ، قال : أنبأنا عَبْد اللهِ بن المُبَارك . وفي 1/58 و6/158 ، وفي "الكبرى"5601 قال : الحارث بن مِسْكين ، قراءة عليه وأنا أسمع ، عن ابن القاسم ، قال : أخبرني مالك . وفي 6/158 ، وفي "الكبرى"5601 قال : أَخْبَرنا عَمْرو بن مَنْصُور ، قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة ، قال : حدَّثنا مالك . وفي 7/13 ، وفي "الكبرى"4717 قال : أَخْبَرنا إِسْحَاق بن إبراهيم ، قال : أنبأنا سُلَيْمان بن حَيَّان . وفي "الكبرى" )تحفة الأشراف) (10612) عن سُوَيْد بن نَصْر ، عن ابن المُبَارك . و"ابن خزيمة"142 و455 قال : حدَّثنا يَحيى بن حَبِيب بن عربي الحارثي ، وأحمد بن عَبْدَة الضَّبِّيّ ، قالا : حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد . وفي (143) قال : حدَّثنا مُحَمد بن الوَلِيد ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب ، يعني ابن عَبْد المَجِيد الثَّقَفِي.
عشرتهم (سُفْيان بن عُيَيْنَة ، ويَزِيد بن هارون ، ومالك ، وسُفْيان الثَّوْرِي ، وحَمَّاد بن زَيْد ، وعَبْد الوَهَّاب ، والليث بن سَعْد ، وأبو خالد الأَحْمَر ، وحفص بن غِيَاث ، وعَبْد اللهِ بن المُبَارك) عن يَحيى بن سَعِيد الأَنْصَارِيّ ، أخبرني مُحَمد بن إبراهيم بن الحارث التَّيْمِي ، أنه سَمِعَ علقمة بن وَقَّاص اللَّيْثِي يقول ، فذكره.



المسند الجامع – (ج 32 / ص 315)
أخرجه الحُمَيْدِي (28) قال : حدَّثنا سُفْيان . و"أحمد"1/25(168) قال : حدَّثنا سُفْيان . وفي 1/43(300) قال : حدَّثنا يَزِيد . و"البُخَارِي"1/2(1) قال : حدَّثنا الحُمَيْدِي ، عَبْد اللهِ بن الزُّبَيْر ، قال : حدَّثنا سُفْيان . وفي 1/21(54) قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة ،
Diriwayatkan oleh al- Humaidi (28) Dia mengatakan: Sufyan bercerita  kepada kami:. Dan “Ahmad” 1/25 (168) mengatakan: Sufyan bercerita kepada kami: Sufyan.
 Pada 1/43 (300) Ahmad berkata: Yazid memberitahu kami.
Dan “al Bukhari “ berkata ½ (1) Bercerita kepada kami Humaidi,
Abdullah bin al-Zubair, Sufyan.mengatakan kepada kami:
 Pada 1/21 (54) Abdullah bin Maslamah mengatakan kepada kami:,

 قال : أَخْبَرنا مالك . وفي 3/190(2529) قال : حدَّثنا مُحَمد بن كَثِير ، عن سُفْيان . وفي 5/72(3898) قال : حدَّثنا مُسَدَّد ، حدَّثنا حَمَّاد ، هو ابن زَيْد . وفي 7/4(5070) قال : حدَّثنا يَحيى بن قزعة ، حدَّثنا مالك . وفي 8/175(6689) قال : حدَّثنا قُتَيْبَة بن سَعِيد ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب . وفي 9/29(6953) قال : حدَّثنا أبو النُّعْمان ، حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد .
Imam Malik memberitahu kami.
 Dalam 3/190 (2529) beliau berkata: Muhammad bin Katsir memberitahu kami  dari Sufyan.
Dalam 5/72 (3898) beliau mengatakan Musaddad Bercerita kepada kami lalu berkata: Bercerita kepada kami Hammad, Dia adalah putra Zeid.
Dalam 7/4 (5070)  beliau mengatakan: Dikisahkan oleh Yahya bin Qaz`ah, lalu berkata: Bercerita kepada kami Imam Malik
 Dalam 8/175 (6689) beliau mengatakan : Bercerita kepada kami Qutaiba bin Said, lalu berkata: Bercerita kepada kamiAbdul Wahab
Dalam 9/29 (6953) beliau  mengatakan: Bercerita kepada kami Abu Numan, lalu berkata: Bercerita kepada kami Hammad ibn Zaid

و"مسلم"6/48(4962) قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة بن قَعْنَب ، حدَّثنا مالك . وفي (4963) قال : حدَّثنا مُحَمد بن رمح ابن المهاجر ، أَخْبَرنا اللَّيْث (ح) وحدَّثنا أبو الرَّبِيع العتكي ، حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد (ح) وحدَّثنا مُحَمد ابن المُثَنَّى ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب ، يعني الثَّقَفِي
“Muslim” berkata 6/48 (4962): Bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa`nab, lalu berkata: Bercerita kepada kami Imam Malik.
 Pada (4963) beliau berkata: Bercerita kepada kami Muhammad bin Rumhin bin Ibn al Muhajir, lalu berkata: Bercerita kepada kami Lai ts  ( Pindah sanad )   dan mengatakan kepada kami Abu Rabi`  Al atki, lalu berkata: Bercerita kepada kami  Hammad bin Zaid  ( Pindah sanad )   dan Nabi
Muhammad Ibnu Mu tsanna, mengatakan kepada kami lalu berkata: Bercerita kepada kami Abdul Wahab, Ya`ni Tsaqafi 
(ح) وحدَّثنا إِسْحَاق بن إبراهيم ، أَخْبَرنا أبو خالد الأَحْمَر ، سُلَيْمان بن حَيَّان (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن عَبْد الله بن نُمَيْر ، حدَّثنا حَفْص ، يعني ابن غِيَاث ، ويَزِيد بن هارون (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن العَلاَء الهَمْدَانِي ، حدَّثنا ابن المُبَارك
( Pindah sanad )  

Bercerita kepada kami Ishaq bin Ibrahim, lalu berkata: Bercerita kepada kami  Abu Khalid al ahmar ,  Sulaiman   bin Hayyan
 ( Pindah sanad )   dan Bercerita kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, lalu berkata: Bercerita kepada kami Hafs maksudku, Ibnu Ghias, dan Yazid bin Harun
 ( Pindah sanad )   dan Bercerita kepada kami Muhammad ibn ‘Ala Al-Hamdani lalu berkata: Bercerita kepada kami Ibn Al-Mubarak 



 (ح) وحدَّثنا ابن أَبي عُمَر ، حدَّثنا سُفْيان . و"أبو داود"2201 قال : حدَّثنا مُحَمد بن كَثِير ، أَخْبَرنا سُفْيان .
( Pindah sanad )   dan Bercerita kepada kami Ibnu Abi Umar, lalu berkata: Bercerita kepada kami  Sufyan  . Dan “Abu Dawud” 2201 b erkata : Bercerita kepada kami  : Muhammad bin Katsir, lalu berkata: Bercerita kepada kami Sufyan
 و"ابن ماجة"4227 قال : حدَّثنا أبو بَكْر بن أَبي شَيْبَة ، حدَّثنا يَزِيد بن هارون (ح) وحدَّثنا مُحَمد بن رمح ، أنبأنا اللَّيْث بن سَعْد
Dan “Ibnu Majah,” berkata 4227  Bercerita kepada kami Abu Bakar bin Abi Shaybah lalu berkata: Bercerita kepada kami  Yazeed ibn Harun 
( Pindah sanad )    Bercerita kepada kami Muhammad bin  Rumhin , lalu berkata: Bercerita kepada kami  Laits bin Sa’ad

. و"التِّرمِذي"1647 قال : حدَّثنا مُحَمد بن المُثَنَّى ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب الثَّقَفِي .
Dan “al-Tirmidzi,” berkata 1647 Bercerita kepada kami  kami: Muhammad bin Mu tsanna lalu berkata: Bercerita kepada kami Abd al-Wahhab Tsaqafi.

و"النَّسائي"1/58 ، وفي "الكبرى"78 قال : أَخْبَرنا يَحيى بن حَبِيب بن عربي ، عن حَمَّاد (ح) وأخبرنا سُلَيْمان بن مَنْصُور ، قال : أنبأنا عَبْد اللهِ بن المُبَارك .
Dan “ Nasa`I “ 1/58, dan dalam “ kitab al Kubra “ 78 beliau berkata: Beritahu kami – Habib  bin  Yahya Ibnu  Arabi, dari Hammad,
 ( Pindah sanad )    Sulaiman bin Mansur mengatakan kepada kami, katanya, mengatakan kepada kami Abdullah bin Mubarak.
وفي 1/58 و6/158 ، وفي "الكبرى"5601 قال : الحارث بن مِسْكين ، قراءة عليه وأنا أسمع ، عن ابن القاسم ، قال : أخبرني مالك . وفي 6/158 ، وفي "الكبرى"5601 قال : أَخْبَرنا عَمْرو بن مَنْصُور ، قال : حدَّثنا عَبْد اللهِ بن مَسْلَمَة ، قال : حدَّثنا مالك . وفي 7/13 ،


Pada 1/58 dan 6/158, dan dalam “ kitab al Kubra “ 5601Beliau berkata: Bercerita kepada kami Harits bin Miskin, dengan membacanya dan saya mendengar, dari  anak Qasim, berkata:  Bercerita kepada kami Imam Malik
 Dalam 6/158, dan dalam “ kitab al Kubra “ 5601 berkata: Beritahu kami Amr bin al-Mansur  lalu berkata: Bercerita kepada kami: Abdullah bin Maslamah, lalu berkata: Bercerita kepada kami  Imam Malik

وفي "الكبرى"4717 قال : أَخْبَرنا إِسْحَاق بن إبراهيم ، قال : أنبأنا سُلَيْمان بن حَيَّان . وفي "الكبرى" )تحفة الأشراف) (10612) عن سُوَيْد بن نَصْر ، عن ابن المُبَارك .
. Dalam 7/13, dan dalam “ kitab al Kubra “ 4717 beliau berkata: Bercerita kepada kami  Ishak  bin  Ibrahim lalu berkata: Bercerita kepada kami, Sulaiman bin Hayyan.
Dalam “ kitab al Kubra “) Tuhfatul asyraf (10 612) dari Swaied  ibn Nasr, dari  Ibnul Mubarak


 و"ابن خزيمة"142 و455 قال : حدَّثنا يَحيى بن حَبِيب بن عربي الحارثي ، وأحمد بن عَبْدَة الضَّبِّيّ ، قالا : حدَّثنا حَمَّاد بن زَيْد . وفي (143) قال : حدَّثنا مُحَمد بن الوَلِيد ، حدَّثنا عَبْد الوَهَّاب ، يعني ابن عَبْد المَجِيد الثَّقَفِي.
. Dan “ Ibnu  Khuzaymah” 142 dan 455 berkata: Bercerita kepada kami Yahya bin Habib bin Arabi Al Har tsi, Ahmad  bin  Abda Dabbi. Keduanya  mengatakan: Bercerita kepada kami  Hammad bin Zaid.
Di (143) beliau berkata: Bercerita kepada kami Muhammad bin Walid, lalu berkata: Bercerita kepada kami  Abdul Wahab, Ibnu Abdul Majid  Yani  Tsaqafi.


عشرتهم (سُفْيان بن عُيَيْنَة ، ويَزِيد بن هارون ، ومالك ، وسُفْيان الثَّوْرِي ، وحَمَّاد بن زَيْد ، وعَبْد الوَهَّاب ، والليث بن سَعْد ، وأبو خالد الأَحْمَر ، وحفص بن غِيَاث ، وعَبْد اللهِ بن المُبَارك) عن يَحيى بن سَعِيد الأَنْصَارِيّ ، أخبرني مُحَمد بن إبراهيم بن الحارث التَّيْمِي ، أنه سَمِعَ علقمة بن وَقَّاص اللَّيْثِي يقول ، فذكره.

Sepuluh oran g  itu  ( Sufyan   bin Uyainah ,  Yazid bin  Harun,  Imam Malik ,   Sufyan  Tsauri,  Hammad bin Zaid,  Abdul Wahab, Laits bin Sa’ad, Abu Khalid al Ahmar,  Hafsh bin Ghiyas,dan  Abdullah bin Mubarak)   dari Yahya bin Sa`id Al-Anshari yang mengatakan Muhammad bin Ibrahim bin Harits Taymi, memberitahu  kepada saya bahwa ia mendengar Alqamah Bin Waqas Lai tsi mengatakan, lalu ia menyebutkan.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Ternyata hadis amal perbuatan terserah niatnya dari satu orang yaitu Yahya bin Said al anshari  bukan orang lain , ya hanya dari satu orang itu bukan  dua atau tiga.  Barang kali anda bertanya siapakah sosok  Yahya bin Said al anshari yang punya guru bernama Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits  ?  Dari  beliau lalu di ajarakan kepada sepuluh orang tadi.

5691

  ــ  مُحَمَّدٌ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ خَالِدٍ اْلقُرَشِى التَّيْمِى ، أَبُو عَبْدِ اللهِ الْمَدَنِى
الطَّبْقَة : 4  : طَبْقَةٌ تَلِى اْلوُسْطَى مِنَ التَّابِعِيْنَ
الْوَفَاةُ : 120 هـ عَلَى الصَّحِيْحِ
Muhammad bin Ibrahim bin al-Harits bin Khalid Al-Qurashi Taymi, Abu Abdullah Al Madani
Tingkatan 4 – tingkatan setelah pertengahan Tabiin
Wafat : 120 Hijriyah menurut qaul yang sahih.
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ ابْنِ حَجَرَ : ثِقَةٌ لَهُ أَفْرَادٌ
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ الذَّهَبـِي : وَثَّقُوْهُ ، وَ قَالَ أَحْمَدُ : رَوَى مَنَاكِيْرَ
Martabatnya menurut Ibn Hajar : Dia perawi terpercaya, tapi banyak hadis yang dia sendirian meriwayatkannya.
Martabatnya menurut Dzahabi: Mereka menyatakan dia perawi terpercaya. Namun Imam Ahmad menyatakan : Dia banyak meriwayatkan hadis mungkar.
وَ قَالَ أَبُو جَعْفَرَ اْلعُقَيْلِى عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ حَبْنَلٍ : سَمِعْتُ أَبِى وَ ذُكِرَ مُحَمَّدٌ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ التَّيْمِى الْمَدَنِى ، فَقَالَ : فِى حَدِيْثِهِ شَىْءٌ ، يَرْوِى أَحَادِيْثَ مَنَاكِيْرَ أَوْ مُنْكَرَة ،
Abu Ja`far al Uqaili dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata: Aku mendengar ayahku ketika di sebut nama Muhammad bin Ibrahim attaimi al Madani lalu berkata:  Hadisnya meragukan. Dia meriwayatkan  hadis – hadis yang mungkar atau munkar.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Jadi hadis amal perbuatan terserah niatnya itu adalah nyeleneh sekali, bukan hadis yang mashur, baik di kalangan tabiin, maupun sahabat. Mulai terjadi ghorobah ( nyeleneh ) adalah  mulai sahabat sampai ke tabiin. Yaitu sampai pada perawi Yahya bin sa`id yang hidup dimasa tabiin. Mengapa banyak sahabat  bukan sedikit  yang tidak mengerti hadis itu , Sampai seluruh  istri Rasulullah SAW tidak mengerti hadis itu. Ini yang membikin hati kurang sreg bila dikatakan hadis tsb sahih. Apalagi perawi yang  secara sendirian meriwayatkannya bernama Muhammad bin Ibrahim Attaimi itu masih  sering meriwayatkan hadis munkar, kata Imam Ahmad tadi.

وَ قَالَ الدِّمْيَاطِى : يُقَالُ : إِنَّهُ كَانَ يُدَلِّسُ ، ذُكِرََ ذَلِكَ فِى قَبَائِلِ الْخَزْرَجِ ، وَ كَأَنَّهُ تَلَقَّاهُ مِنْ قَوْلِ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ اْلقَطَّانِ لَمَّا سُئِلَ عَنْهُ وَ عَنْ مُحَمَّدٍ بْنِ عَمْرَو بِنْ عَلْقَمَةَ ، 
فَقَالَ : أَمَّا مُحَمَّدٌ بْنُ عَمْرو فَرَجُلٌ صَالِحٌ ، لَيْسَ بِأَحْفَظَ لِلحَدِيْثِ ، وَ أَمَّا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ فَكَانَ يَحْفَظُ وَ يُدَلِّسُ . اهـ .
Imam Dimyathi menyatakan: Di katakan: Yahya bin Sa`id adalah perawi yang mudallis .  Hal itu di sebutkan dalam qabail Khozraj. Seolah hal itu diterima dari petrkataan Yahya bin Said Al Qatthan ketika di tanya tentang dia dan Muhammad bin Amar bin Al Qamah
Beliau menjawab : Untuk Muhammad bin Amar bin Al Qamah, maka lelaki yang saleh. Dia  bukan orang yang paling hapal hadis.
Adapun Yahya bin Sa`id , maka termasuk hapal hadis dan mudallis.[1]

Komentarku ( Mahrus ali ):
Jadi perawinya yang dikritisi oleh ulama  sudah dua orang yaitu Yahya bin Said dan Muhammad bin Ibrahim. Dan keduanya adalah tabiin yang meriwayatkan hadis tsb secara sendirian, tiada orang lain yang meriwayatkannya. Ini keraguan yang sangat terhadap hadis tsb.
Syaikh Muhammad Ja`far al Kattani berkata:


نظم المتناثر – (ج 1 / ص 25)
فِي شَرْحِ التَّقْرِيبِ للِسَّخَاوِي أَنَّهُ لَا يَصِحُّ التَّمْثِيْلُ بِهِ لِلْمَشْهُورِ فَضْلًا عَنِ الْمُتَوَاتِرِ وَإِنَّمَا يُمْثَلُ بِهِ لِلْغَرِيبِ قَالَ ِلأَنَّ الْحُكْمَ فِي مِثْلِهِ للأَقَلِّ اه .. وَحَاصِلُ مَا ِللأَئِمَّةِ فِيْهِ أَنَّهُ حَدِيْثُ فَرْدٍ غَرِيبٍ بِاِعْتِبَارِ أَوَّلِهِ بَلْ تََكَرَّرَتْ الْغَرَابَةُ فِيْهِ أَرَبْعَ مَرَّاتٍ بِاِعْتِبارِ آخِرِه لِأَنَّهُ لَمْ يَصِحَّ عَنِ النَّبِيِّ ' صَلَّى اللَّهُ ' عَلَيه وَسَلَّمَ كَمَا قَالَهُ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنَ الْحُفَّاظِ إلّا مِنْ حَديْثِ عُمَرَ وَلَا عَنْ عُمَرَ إِلاَّ مِنْ رِوَاِيَةِ عَلْقَمَةَ وَلَا عَنْ عَلْقَمَةَ إلّا مِنْ رِوَاِيَةِ مُحَمَّدٍ بْنِ  إبْرَاهِيم التَّيْمِيّ  وَلَا عَنِ التَّيْمِيّ إلّا مِنْ رِوَاِيَةِ يحيى بْنِ سَعِيْدِ الأَنْصَارِي وَمَدَارُهُ عَلَيْهِ
Dalam Syarah at taqrib karya Sakhowi terdapat  keterangan  : Tidak layak hadis amal terserah niatnya  itu di buat contoh untuk hadis mashur, apalagi mutawatir. Ia hanya bisa di buat contoh hadis gharib ( nyeleneh) . Karena dalam seperti ini, adalah yang di ambil penilaian adalah yang tersedikit . Artinya  hadis tsb pada permulaan sedikit sekali orang yang meriwayatkannya. 
 Pendapat para imam tentang hadis tsb adalah ia hadis tunggal ( artinya hanya di riwayatkan oleh seorang (bukan dua atau tiga ) dan nye;leneh sekali di tinjau dari permulaannya . Bahkan perawi secara sendirian meriwayatkan hadis tsb berulang kali sampai empat kali ditinjau dari akhirnya. 
Sebab tiada yang sahih dari Nabi SAW sebagaimana dikatakan para hafidh kecuali dari hadis Umar kecuali dari riwayat Al Qomah dan tidak dari riwayat al Qomah kecuali  dari riwayat Muhammad bin Ibrahim at taimi. Dan tidak dari At taimi kecuali dari riwayat Yahya bin Sa`id al ansharfi dan dari situlah awal persoalan.

Komentarku ( Mahrus ali ):
  Imam Sakhowi – imam yang di idolakan kalangan Nahdhiyin ini juga menyatakan bahwa hadis amal perbuatan terserah niatnya itu nyeleneh bukan mashur atau mutawatir. Di kalangan  sahabat maupun Tabiin, hampir bisa di katakan, tiada orang yang tahu hadis tsb kecuali Umar dan Muhammad bin Ibrahim ya`ni perawi hadis itu saja- ya`ni satu jalur bukan dua atau tiga.
وَإِطْلاَقُ الْحُكْمِ عَلَى التَّفَرُّدِ بِالرَّدِّ وَالنَّكَارَةِ أَوِ الشُّذُوْذِ مَوْجُوْدٌ فِي كَلاَمِ كَثِيْرٍ مِنْ أَهْلِ الْحَدِيْثِ
 Mengghukumi perawi yang secara sendirian meriwayatkan agar riwayatnya  tertolak , dikatakan mungkar , syadz memang ada dlm perkataan kebanyakan ahli hadis . Ulumul hadis 12/1
Imam Syafi`I pernah menyatakan :
إِنَّهُ تَفَرُّدُ الثِّقَةِ بِمُخَالَفَةِ مَنْ هُوَ أَرْجَحُ مِنْهُ
Syadz adalah seorang perawi hadis meriwayatkan secara sendirian dengan bertentangan dengan perawi yang lebih rajih.  Nukat karya Ibnu Hajar 69/1

Komentarku ( Mahrus ali ):
Dalam kitab Talkhisul habir 97/1 terdapat keterangan sbb:  


وَلَمْ يَبْقَ مِنْ أَصْحَابِ الْكُتُبِ الْمُعْتَمَدَةِ مَنْ لَمْ يُخْرِجْهُ سِوَى مَالِكٍ ، فَإِنَّهُ لَمْ يُخْرِجْهُ فِي الْمُوَطَّأِ وَالله ُأَعْلَم .

Hampir seluruh penyusun kitab – kitab yang akurat dan bisa di buat refrensi meriwayatkan hadis tsb kecuali Imam Malik, sesungguhnya beliau  tidak meriwayatkannya dalam kitab al Muwattha`. Wallahu a`lam

Dalam kitab al Badrul munir 659/9 Ibn Mulaqqin berkata:

البدر المنير – (ج 1 / ص 659)
الثَّانِي : هَذَا الْحَديثُ فَرْدُ غَرِيْبُ بِاِعْتِبارٍ ، مَشْهُورَ بِاِعْتِبارٍ آخَرَ وَلَيْسَ بِمُتَوَاتِرِ ، بِخِلاَفِ مَا يَظُنُّهُ بَعْضُ النَّاسِ ، فَإِنَّ مَدَارَهُ عَلَى يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأنْصَارِيّ كَمَا سَلَفَ
Kedua: hadis ini ( amal terserah niatnya) adalah tunggal, nyeleneh dari satu sisi, juga terkenal  dari sisi lain, bukan mutawatir, berlainan dengan apa yang dikira oleh sebagian manusia. Sesungguhnya orbitnya padaYahya biN Sa`id al anshori sebagaimana keterangan yang lalu.

Komentarku ( Mahrus ali ):
  Jelas sekali , tidak samar lagi bahwa hadis tsb adalah nyeleneh, ganjil sekali dan hanya di riwayatkan oleh satu orang. Namun di masa  akhir ini bukan di masa tabiin dan sahabat, hadis tsb terkenal seolah sahih.

أَبُو بِلاَلٍ مُنِير ٌ وَلَا يَصِحُّ إلّا مِنْ رِوَاِيَة عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ، وَقَدْ رُوِيَ مِنْ حَديثِ أَبِي سَعِيدَ الْخُدْرِيِ لَكِنْهُ بَاطِلٌ ، وَالْعُلَمَاءُ حَكَّمُوا عَلَى كُلَّ الرِّوايَاتِ ' الَّتِي رُوِيَتْ عَنْ غَيْرِ  أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ ' عُمَرَ مِنَ الصَّحَابَةِ بِأَنَّهَا بَاطِلَةُ .
Abu Bilal Munir menerangkan bahwa hadis tsb tidak sah kecuali dari riwayat Umar bin Al Khatthab. Sungguh  Ia di riwayatkan  dari hadis Ubay bin Said al Khubri, tapi batil ( salah ). Ulama telah memberikan penilaian riwayat – riwayat hadis tsb dari sahabat selain dari Umar bin Al Khatthab adalah keliru. [2]










Ibnu hajar berkata dalam kitab Talkhishul habir 219/1
وَقَالَ الْبَزَّارُ وَالْخَطَّابِيِ وَأَبُو عَلِي بْنِ السَّكَنِ وَمُحَمَّدٌ بْنُ عِتَابٍ وَاِبْنُ الْجَوْزِيِ وَغَيْرُهُمْ إِنَّهُ لَا يَصِحُّ عَنِ النَّبِيِّ  صَلَّى اللَّهُ  عَلَيه وَسَلَّمَ إلّا عَنْ عُمَرَِ بْنِ الْخَطَّابِ .
Bazaar dan retorika, dan Abu Ali bin Muhammad bin perumahan dan celaan, dan Ibnu al dan lain-lain itu tidak benar bahwa perdamaian Nabi saw, tetapi Umar bin Khattab.
  Komentarku ( Mahrus ali ):
  Hadis riwayat Tunggal itu di buat pegangan untuk mewajibkan niat waktu wudhu, salat , haji dan seluruh ibadah dlm Islam. Anehnya seluruh sahabat tidak tahu bahwa ketika wudhu di wajibkan niat , ketika salat di wajibkan niat, ketika haji juga di wajibkan niat dengan hadis itu. Hadis itu tidak diketahui hampir seluruh sahabat. Ini yang membikin orang sulit untuk percaya bahwa hadis tsb sahih.  Apalagi lanjutan hadis tsb ada kalimat sbb:

وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Shahih Bukhari 52:
…………dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Setahu saya para sahabat itu berhijrah ke Medinah bukan untuk perempuan yang akan di nikahinya , malah meninggalkan istri dan anak – anak mereka di Mekkah, karena mereka senang tinggal di Mekkah. Juga meninggalkan tanah dan hartanya di Mekkah bukan ingin mendapat keduniaan di Medinah. Karena itu, berhijrah untuk mencari dunia dan perempuan di kalangan sahabat ini yang menyalahi realita. Boleh di lihat dalam ayat sbb:
لِلْفُقَرَاء الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِن دِيارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
 (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah  yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar.
8 Hasyer


Komentarku ( Mahrus ali ):
 Ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum muhajirin sama di usir dengan meninggalkan rumah, kampung halaman  bukan untuk mendapatkan rumah dan mereka juga meninggalkan  harta benda bukan ingin mendapat harta benda lagi di Medinah. Seluruhnya  mereka lakukan untuk mencari ridha Allah bukan kesenangan nafsu, atau kecintaan manusia.

Di ayat lain, Allah berfirman sbb:
-
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لاَ أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى بَعْضُكُم مِّن بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَأُخْرِجُواْ مِن دِيَارِهِمْ وَأُوذُواْ فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُواْ وَقُتِلُواْ لأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ ثَوَابًا مِّن عِندِ اللّهِ وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang- orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain [259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.”

[259] Maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki- laki dan perempuan, maka demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. Kedua-duanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Dalam ayat itupun orang – orang yang berhijrah itu meninggalkan rumah dan kampung halamannya – ya`ni rumah itu di korbankan untuk memperoleh ridha Allah, dan mereka rela di sakiti di jalan Allah bukan mendapatkan fasilitas kemewahan dijalan setan.
Jadi antara hadis dan ayat beda sekali maksud dan maknanya. Ini tanda keraguan  untuk menyatakan hadis tsb sahih.
Saya juga tidak menjumpai ulama yang melemahkan,. Namun mereka mensahihkan sekalipun di dalam sanadnya ada dua perawi yang cacat. Namun untuk Muhammad bin Ibrahim perawi yang sangat  kentara cacatnya menurut Imam Ahmad.

Jadi amal perbuatan para sahabat sekalipun ketika wudhu tanpa niat tapi langsung saja berwudhu karena ada perintah dalam ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, [3]

 Seseorang langsung berwudu saja tanpa  niat juga diperbolehkan karena sudah menjalankan ayat tsb.

 Kita hanya berpegangan kepada ayat yang mirip dengan hadis niat itu sbb:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.[4]

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.[5]

Bila Rasulullah SAW dan para sahabat menjalankan wudhu dengan niat di hati, maka pertanyaan saya yang harus di jawab dengan tegas: Siapakah yang mengetahui bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya saat itu membaca niat di hati atau tidak.  Sebab masalah hati membaca niat atau tidak  itu bukan urusan kita Itu urusan Allah yang ,mengetahui isi hati sebagaimana ayat:
يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ وَاللهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.[6]
  Bila  seseorang mengetahu isi hati para sahabat dan Rasulullah SAW, maka bisa di katakan berdusta.  Bila tidak tahu, maka bagaimanakah bisa di katakan bahwa saat  itu mereka berniat di hati. Kalau niat di lafalkan sebagaimana pendapat KH Muhyiddin, maka jelas kelirunya bukan kebenaran yang samar lagi. Sebab di cari dalilnya atau tidak, tetap dalilnya ada di pikiran orang hurofat dan dalilnya tidak ada dalam kitab hadis.
Nantiukan bukuku yang akan terbit :  "Penyesatan dalam buku fikih tradisional ". 

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.

 




[1] Mausuah ruwatil hadis 7559

[3] Al Maidah 6
[4] As syura 20
[5] Hud 15
[6] At taghobun 4