Senin, Juli 30, 2012

Dakwah kiyai kanjeng menurut saya


Kiai Kanjeng Meriahkan Ulang Tahun Perak Arema LSI


SURYA Online, MALANG- Arema LSI mengundang grup musik religius, Kiai Kanjeng, untuk memeriahkan Ulang Tahun Perak Singo Edan yang jatuh pada 11 Agustus mendatang. rencananya, grup yang digawangi budayawan Emha Ainun Najib ini akan memberikan tausiyah kepada seluruh tim dan Aremania pada dua hari setelah pesta perayaan HUT Arema, (13/78/2012)

"Karena dalam suasana Ramadhan, kami pikir mengundang Kiai Kanjeng adalah hal yang tepat untuk memberikan nuansa religi. Tema persta ulang tahun kali ini adalah 'Only God Can Stop Us, yang berarti Arema akan tetap jaya," kata Sudarmaji, Media Officer Arema, Senin (30/7/2012).

penampilan Kiai Kanjeng nanti yang rencananya digelar di depan Stasiun Malang ini, ungkap Sudarmaji, penting artinya bagi semua pihak sebagai refleksi untuk instropeksi diri.

"Perjalanan panjang kita selama 25 tahun sudah mengalami suka dan duka. Dengan adanya tausyiah dari bung Emha, akan menambah arti memberikan semangat bagi kita untuk bersyukur dan lebih baik lagi dalam berprestasi," ujarnya.

Sudarmaji menuturkan kedatangan Aremania akan sangat penting artinya untuk ikut tausyiah bersama Kiai Kanjeng.
"Kita besar karena Aremania. tanpa Aremania kita bukan apa-apa. untuk itu, kami dari pengurus Arema berharap Aremania datang memeriahkan acara tausyiah ini," tukasnya

Komentarku ( Mahrus ali ):

  Setahu saya, perjuangan dan dakwah kiyai Kanjeng ini bukan manhaj salaf atau  dakwah para rasul, tapi dakwah orang jawa yang berbau tradisi kuno. Campur aduk antara musik dan dakwah, antara keharaman dan kehalalan, antara pahala dan dosa.  Kadang kiyai kanjeng salaman dengan perempuan.  Jadi dakwah sedemikian ini menurut orang banyak mendapat pahala. Menurut saya dakwah tehnis sedemikian ini di larang sudah tentu tidak mendapat pahala tapi dapat dosa karena termasuk ayat ini:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ(42)
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.[1]

Terus tema dan keterangan dalam pidato kiyai kanjeng saya rasakan berbau mistik sufi  bukan ajaran Islam yang orginal


[1] Al Baqarah 42

sms tentang taroweh 20 rakaat dan Jamaah Tablgih dari Bondowoso dan Banggal



Saiful Bondowoso kirim sms.
mohon maaf,pulsanya habis.Insya-Allah lain waktu kita sambung silaturrahim.

Komentarku ( Mahrus ali ):
 Pak Saiful nelpn saya dan menyatakan salut dengan beredarnya  buku – buku mantan kiyai NU, bahkan dia juga ingin membelinya. Belum habis perbencangan, lalu hubungannya terputus.
Prahara Banggal kirim sms sbb:
Assalaamu'alaikum bisa ust. Berikan alasan knp jamaah tabligh di katakan ahli bid'ah?

Saya sms :
 Boleh dilihat di blog saya di bab: Tamu dari Jamaah Tabligh

 Abd Afif Pekalongan kirim sms :
Assalaamu'alaikum. yai, NU tarawih 20 rakaat, Muhammadiyah 8 rakaat, yg benar mana yai ? bisa disertakan dalilnya yai ?

Saya sms:
   Yang benar 8 rakaat.

Assalamu'alaikum. Yai Mahrus, kwalitas hadits tarawih 20 rakaat shahih atau dhaif yai ?

Saya sms :
  Taraweh 20 rakaat hadisnya lemah.

Dia sms lagi:
Matur nuwun yai.. jazaakallah
Lihat disini:
31 Jul 2011

 
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.email darulqurani@yahoo.co.id. Jawaban dan pertanyaannya dimasukkan ke blog agar dimanfaatkan oleh pembaca


sms Abu Rafi` tentang menyambung kerabat

Abu rafi`
asslm.wr.wb...ust,mohon wktu sbntar utk hati yg sdg gundah gulana ini : apakah saudara2 dn teman2 sy sengaja memutuskan hub  silaturaim dg saya krn selama dua tahun sy dipenjara mrk sama sekali tdk menjenguk apalg membantu saya?dosakah sy dgn mbalas-qishos-dgn tdk mendatangi mrk kembali??

Saya jawab: sambunglah.

Dia kirim sms lagi:
baik ust.trima ksih atas responnya...tapi,sbg manusia,sakit hati ini rasanya saya ditinggalkan mrk ketika sy sdg terpuruk.mrk berdosa bertindak spt itu?

Saya jawab: Mereka  belum memutus kerabat, karena itu sambunglah.

Dia kirim sms lagi:

sebenarnya balasan sy hny tdk ingin berkunjung kpd mrk,tp hati ini tetap mendoakan mrk,dibolehkan kah sikap  saya seperti ini?

Saya sms:
Sambunglah selama mereka bukan munafik, ahli bid`ah yang syirik.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Menyambung kerabat yang bukan ahli bid`ah syirik, munafik masih diperintahkan karena ada ayat:
أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ(19)الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنْقُضُونَ الْمِيثَاقَ(20)وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ(21)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.[1]




[1]  Arra`d 19-21

Minggu, Juli 29, 2012

Polisi melindungi orang yang berbuat kemungkaran, menangkapi orang yang mencegahnya

Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Puluhan anggota Ormas yang melakukan sweeping di tempat tempat hiburan malam d'Mos Tanah Kusir Jakarta Selatan, ditangkap pihak kepolisian. Operasi penangkapan ini dipimpin langsung Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto.

"Mereka ditangkap di berbagai wilayah, dari Kedawung, Tanjung Duren, Bintaro, dan pimpinannya di Pondok Aren," ujar Imam kepada detikcom di kantornya, Jl Wijaya, Jaksel, Minggu (29/7/2012).

Imam juga membenarkan Ormas yang ditangkap ini merupakan pihak yang melakukan penggrebekan disertai pemukulan di d'Mos Tanah Kusir. Usai melakukan penggrebekan, lanjut Imam, para anggota Ormas ini berpencar pulang.

"Namun kami berhasil menangkap mereka di berbagai tempat itu," ujarnya.

Seperti diberitakan, puluhan orang melakukan aksi sweeping di tempat hiburan malam d'Mos Tanah Kusir Jakarta Selatan. Menurut keterangan saksi yang menyaksikan langsung kejadian, anggota Ormas tersebut membawa berbagai senjata tajam di antaranya samurai.

"Mereka bawa pedang, samurai, dan balok bambu," ujar salah seorang saksi kejadian yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikcom Sabtu, (28/7/2012) malam.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB. Saksi tersebut menambahkan, kelompok tersebut mengenakan baju putih dan juga mengenakan peci. Saat kejadian, si saksi yang berada di dekat lokasi langsung keluar rumah karena mendengar suara gaduh.

Sweeping berlangsung sekitar 30 menit, tidak ada barang yang disita oleh kelompok tersebut. Hanya saja para pengungjung tempat hiburan diminta untuk membubarkan diri.

"Disuruh bubar. Karyawan ada yang terkena pukul," ucap saksi tersebut.

Sekitar pukul 00.00 WIB Minggu (29/7) anngota Ormas itu sudah meninggalkan d'Mos. Dia sempat melihat puluhan polisi bersenjata dari Polsek Pesanggarahan Tangerang sedang mengamankan lokasi.(fq/detik)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Menurut ajaran Al Quran bukan koran, maka tindakan mereka yang mencegah kemungkaran dan memerintah kebaikan di benarkan bukan di salahkan. Polisi yang menangkapi mereka jelas menginjak – injak ajaran Quran untuk menjunjung tinggi UU Negara Jahiliyah, menginjak Allah menjunjung setan. Aneh sekali, orang yang menjalankan kemunkaran tidak di tangkapi, malah di benarkan . Dan orang yang mencegahnya malah di salahkan tidak dibenarkan. Inilah kedzaliman bukan keadilan, menyimpang dari jalan lurus menuju ke jalan yang bengkong. Ini tindakan mbejat bukan mendidik ke arah yang baik. Ingatlah ayat ini:
وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.[1]

 Bila melihat kemungkaran seharusnya ingkar atau merobahnya dengan tangan atau dengan menyuruh agar kemungkaran tsb di hentikan sebagaimana  hadis :

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيمَانِ

Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran , robahlah dengan tangannya . Bila tidak mampu ,cukup  dengan lidahnya . Bila  tidak mampu cukup dengan hatinya  dan itulah iman yang paling lemah . [2]
Kalau sampai memukul, ini yang tidak di harapkan, tapi harus di hindari.


[1]  Al Maidah 62
[2] Muttafaq alaih

Sabtu, Juli 28, 2012

Penjualan gadis di bawah umur

SURYA Online, SURABAYA- Sales Promotion Girl (SPG) Yulianis, 24, terbongkar telah menjual gadis-gadis di bawah umur untuk hidung belang. Tidak tanggung-tanggung, korban-korban Yulia mencapai 20 gadis yang masih berusia 15-17 tahun.

Terakhir, tersangka menjual gadis kepada hidung belang di Hotel Pit Stop Jalan Semut baru. "Tersangka kami tangkap saat hendak membawa korbannya ke hotel Pit Stop," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo, Jumat (29/6/2012).

Menurut Anom, korban rata-rata  masih duduk di bangku SMP dan SMA. Tersangka merekrut para korban, dengan menggunakan sistem MLM, karena korban sebenarnya tidak kenal langsung dengan tersangka. "Korban mengenal Yulia dari teman yang satu dan teman yang lain. Apabila ada panggilan dari Yulia, mereka harus datang untuk melakukan apa yang diperintahkan Yulia," kata Anom.
Komentarku ( Mahrus ali ):

Biasanya orang yang yang melakukan penjualan gadis ini adalah non muslim, kalau orang muslim tidak akan melakukan  perbuatan keji seperti itu.  Dan mereka kebanyakan melakukan kerusakan di atas bumi, bukan menyebarkan kebaikan dan kemakmuran di atasnya.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ(11)
Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." Baqarah
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ(12)
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.Baqarah

sms pertanyaan dan saran dari Salatiga, Pekalongan dan Jakarta

Al Ust yth,bk Kh urafat dan Kesy ikan dlm Diba' itu kok sy blm m 
jumpai?di mn sy hrs membeli?.
Saat ini sy br bc bk Ksstan Ky2Pe mbela Bid'ah Hs nh ctak juni
 12 hlm 70 tentang ngawurnya Hb Munir Al Musww
Dri P Harijadi Su ruh Salatiga
Saya jawab: Memang blum terbit.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Maksudnya dia bertanya tentang buku : Kesyirikan dalam diba` kok belum dia jumpai.
Widodo Pekalongan.kirim sms.
Tolong kpd CV. Laa Tasyuk buku2 ustadz Mahrus di edarkan 
di kota Pekalongan insya Allah banyak yg tertarik
Komentarku ( Mahrus ali ):: Saya alihkan saran itu kepada 
Laa tasyuk press lalu di jawab:
Ya. Sebetulnya dulu pernah ada agen di TB. Raja Murah Jl.
 Hayam Wuruk, Pekalongan Entah mengapa tiba-tiba diretur 
semuaYg ana dengar dr pihak lain Dpt memicu Sara Ada 
referensi Toko Buku yg Bonafid di Pekalongan ?Insya Allah 
segera kami tindak lanjuti Jazakallah Khoiron atas masukannya

Qari H dari Jakarta kirim sms.
Assalamualaikum ustadz...bolehkah berbuka puasa karena tidak kuat menahan haus dan lelah saat bekerja,terimakasih..
Saya jawab: Tidak boleh, tapi bisa rasa haus itu bisa di lenyapkan dengan berkumur, kepala di siram dengan air, atau belikat di basahi dengan air.
Dia kirim sms lagi:
Kalau untuk berkumur sy takut keterusan ustadz,tp yg lain bs jg.tp bagaimana hukumnya jika sy berbuka hanya karena alasan tsb?...terimakasih ustadz
Saya jawab: Tidak boleh.Berkumur biasa, jangan di masukkan airnya atau berkumur dengan mendalam
Dia kirim sms lagi:
Oh y ustadz,sy pny saran soal blognya ustadz,kalo bs buat versi 
 utk mobilenya jg karena sy rasa banyak pengunjung blog
 ustadz memakai browser hp selain pc
Saya jawab: Saya tidak mengerti caranya.
Dia kirim sms lagi:
Syukron ustadz,oh ada lg ustadz,bagaimana pandangan islam mengenai para pengemis beromzet puluhan juta perbulan?halalkah pendapatan mereka itu?
Saya Qori.h dari jakarta ustadz
Saya kirim sms: Maksudnya?
Dia kirim sms lagi:
Mksd ustadz modus operandinya?Bnyk sekali ustadz,kebanyakan sih mrk menyaru.memakai pakaian compang camping,memasang tampang memelas utk mendpt rs belas kasihan,ada anak2 dan orang lanjut usia jg,yg penyandang cacat pun banyak ustadz
Saya jawab: Masalah itu perlu di kaji secara mendalam.
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.email darulqurani@yahoo.co.id. Jawaban dan pertanyaannya dimasukkan ke blog agar dimanfaatkan oleh pembaca


Jumat, Juli 27, 2012

sms dari Banten, Pekalongan, Malang, Sulteng



Widodo Pekalongan.
Assalamualaikum ustadz maaf ganggu. Ini prhal bid'ah. Kalo kullu
 diartikan 
sebagian ahli bid'ah kan nggak salah bila: - sebagian pertama yakni
 kedunaan(boleh). 
– 
Saya jawab; Wa alaikum salam. Tiada ulama mulai dulu sampai sekarang 
yang mengartikan seperti itu.

Prahara Banggal  kirim sms:
Assalaamu'alaikum ustd. Bgmn pendpt anda tentang kitab al hikam 
karangn
 ibn athoilah? (dari prahara di banggai Sulteng)
Kabarnya ibn taimiyah menyetujui pengajaran kitab itu, hal ini byk 
di tulis d berbagai situs tp tak mencantumkn refrnsinya. Apa berita itu benr?
Saya jawab: Wa alaikum salam
Saya belum tahu refrensinya kalau Ibnu Taimiyah menyetujuinya’ Kitab tsb kitab sufi yang tergolong ahli bid`ah bukan ahlus sunnah.

Abd Afif Pekalongan kirim sms :
Assalamu'alaikum, yai, kenapa nu & muhammadiyah brbda dlm menentukan
 awal Ramadhan ? yg benar mana yai ?
Saya jawab;
wa alaikum salam, karena Muhammadiyah menggunakan hisab dan
 NU menggunakan rukyah. Otomatis kadang berbeda, kadang sama. 
Dalam hal ini, saya ikut NU.
Taufik dari Malang
Ass,wr,wb...Sy Taufik di Mlg..Ingin menanyakan soal H di dpn nama..
Ustad mengatakan itu hanya skdr adat kebiasaan..H=Haji..dan itu urusan 
agm berkaitan dg ibadah(haji)..Bukankah hal itu termasuk Riya' dan tdk 
ada dalilnya?..Wassalam.
Saya jawab: wa alaikum salam . Sudah saya terangkan di blog saya,
 bacalah disana.
Dia kirim sms lagi:
Saya pernah baca dan akan saya baca lagi..trimakasih.

Ruspendi Banten  kirim sms.
askum, pk bisa pesn buku mngugat
Saya  jawab: Wa alaikum salam, dari mana  anda?
Dia menjawab:
Dri cilegon
Dia kirim sms :
Hrg bku plus ongkr brp y
Saya  jawab: Kalau satu buku, ongkosnya mahal.
Dia kirim sms:
bpk di surabaya kan?
saya liat tarif jne OKE, dari surabaya banten cilegon rp 13.500 per kilo
 pk, mang beratnya brp kilo bukunya?
klo reguler rp 16.500
rencana kalo srek sya mau pesn lagi  mau dibagi2kn ke tmen2 
penganut slametan2
sya tadi liat di tarifjne.com
Saya kirim sms: Mana alamatmu?
Dia kirim sms:
ruspendi perum BCK blok C1 no.7Jln gagak 8,Kel. Cibeber kec. Cibeber
Cilegon banten 42425
Komentarku ( Mahrus ali ):
Setelah dia transfer uang ke rekening saya, langsung saya kirim bukunya.

Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.email darulqurani@yahoo.co.id. Jawaban dan pertanyaannya dimasukkan ke blog agar dimanfaatkan oleh pembaca


Kesalahan - kesalahan orang waktu Ramadhan

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi terakhir beserta keluarga dan para sahabatnya.
Makalah ini merupakan kumpulan beberapa kesalahan yang menyebar di tengah-tengah kaum muslimin. Penulis harap makalah ini bisa menjadi peringatan bagi yang lupa dan lalai, serta nasehat bagi kalangan awam. Penulis sengaja menyusun makalah ini dengan ringkas. Kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjadikan tulisan ini bermanfaat. Maha suci Allah, sebaik-baik dan seagung-agung Dzat yang dimintai dan ditujukan harapan.

Berikut ini beberapa kesalahan tersebut:
[1]. Tidak mengerjakan shalat, kecuali (hanya -ed) di Bulan Ramadhan.
Ini merupakan kesalahan paling fatal dan dosa paling buruk. Barangsiapa meninggalkan shalat setelah bulan Ramadhan, berarti telah menghancurkan bangunannya dan menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat. Allah ta’ala berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. (Qs. an-Nahl: 92)
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ.
(Batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)
Beliau shallallahu ‘alahi wa sallam juga bersabda:
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ.
Perjanjian antara kami (kaum muslimin) dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya, ia telah kafir. (HR. at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Namun, sungguh mengherankan, ada yang berpuasa, tetapi tidak shalat. Padahal, orang yang tidak shalat tidak mendapat kewajiban berpuasa. Mengapa? Ini karena dia kafir, sebagaimana dalam hadits di atas, juga sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa syarat (diterimanya-ed) seluruh ibadah adalah Islam.
[2]. Lalai dari tujuan utama puasa dan hikmah-hikmahnya.
Puasa memiliki maksud dan tujuan, di antaranya adalah apa yang disebutkan Allah ta’ala dalam firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Qs. al-Baqarah: 183)
Tujuan puasa adalah ketakwaan, bukan hanya sekedar menahan diri dari makanan, minuman dan nafsu, karena Allah ta’ala tidak butuh puasa seperti ini, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ.
Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan keji dan dusta, serta melakukannya, Allah tidak butuh dengan puasanya. (HR. al-Bukhari)
Bahkan puasa yang benar dapat mencegah perbuatan maksiat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ.
Puasa bagaikan perisai, janganlah berkata keji dan kotor dengan berbuat jahil… (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Terkadang Anda melihat sebagian orang berpuasa, tetapi tidak meninggalkan perbuatan haram, seperti kedzaliman, permusuhan, hasad, dengki, ghibah dan namimah (menggunjing orang dan mengadu domba), serta perkataan jorok dan kotor.
Di antara tujuan puasa:
a. Meraih pahala yang besar dan memperoleh ganjaran yang banyak, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi, bahwa Allah berfirman:
الصِّيَامُ لِي، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ.
Puasa itu untuk-Ku. Aku yang akan memberikannya pahala. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Ini menunjukkan besarnya pemberian, karena Allah yang Maha Mulia, apabila menyatakan “Aku yang memberikannya secara langsung”, menunjukkan besarnya pemberian.
b. Penghapus dosa. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
c. Membiasakan taat kepada perintah Allah ta’ala, dan perintah Rasul-Nya shallallahu ‘alahi wa sallam dan berlatih meninggalkan hal-hal yang disukai untuk meraih ridha Allah ta’ala.
Hikmah puasa:
1. Merasakan sakitnya lapar dan haus. Dengan ini, kita menjadi tidak melupakan fakir miskin.
2. Mempersempit ruang gerak setan, karena setan bergerak pada aliran darah manusia, sebagaimana yang pernah disampaikan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bahwa apabila seorang hamba berpuasa, urat-uratnya akan mempersempit gerak setan sehingga pengaruh dan bisikannya menjadi lemah.
Laa ilaaha illallah, betapa banyak hikmah dan rahasia di balik puasa yang kita lalaikan. Segala puji bagi Allah yang mensyariatkannya sebagai rahmat bagi hamba-hambanya, sebagai perbuatan baik bagi mereka, dan sebagai pelindung dari keburukan.
[3]. Memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, dengan berbagai amalan seperti sedekah, shalat, mengaji dan berbagai macam ketaatan lainnya di bulan Ramadhan, tetapi dia jauh dari semua itu pada selain bulan Ramadhan.
Allah ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai manusia, sembahlah Rabbmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (Qs. al-Baqarah: 21)
Dan sebagaimana Nabi Isa ‘alahi sallam berkata:
وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. (Qs. Maryam: 31)
Dan Allah berfirman:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (Qs. al-Hijr: 99)
Sebagian salaf berkata: Sejelek-jelek kaum adalah yang tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan.
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
أَحَبُّ اْلأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ.
Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus walaupun sedikit. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Sebagian orang antusias dalam ketaatan pada permulaan bulan, kemudian melemah dipertengahan atau akhir bulan.
[4]. Berpaling dari mempelajari hukum-hukum puasa, adab, syarat dan pembatal-pembatalnya, dengan tidak menghadiri majlis-majlis ta’lim, tidak bertanya tentang masalah puasa. Dalam hal ini, dia berpuasa dalam keadaan jahil (bodoh-ed), atau mungkin melakukan perbuatan yang dapat membatalkan puasanya, sedangkan dia tidak mengetahuinya.
Allah ta’ala berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui. (Qs. an-Nahl: 43)
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ.
Barangsiapa melakukan amalan yang tidak didasari perintah kami, amalan tersebut tertolak. (HR. Muslim)
Dan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
Menuntut ilmu adalah kewajban bagi setiap muslim. (HR. al-Baihaqi)
[5]. Menyia-nyiakan waktu puasa dan malam harinya dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, bahkan terkadang dengan sesuatu yang haram atau membahayakan.
Sebagian orang banyak tidur di siang hari dan tidaklah bangun kecuali menjelang berbuka puasa. Padahal, barangsiapa banyak tidur, dia terluput dari berbagai macam kebaikan. Sebagian lainnya, menghabiskan waktunya dengan menonton sinetron dan telenovela yang di dalamnya banyak wanita yang bertabarruj serta pemandangan yang menyelisihi adab dan syariat. Yang lainnya lagi, tidak meninggalkan berbagai pertandingan dan permainan bahkan mungkin saling bertaruhan sehingga termasuk judi yang diharamkan. Ada pula yang begadang dengan bermain kartu atau ngobrol yang tidak bermanfaat sehingga terjatuh pada sesuatu yang haram seperti ucapan kotor, ghibah dan namimah. Ada juga yang begadang dengan bernyanyi mempergunakan alat musik di bulan Qur’an! Yang lainnya, ada yang mondar-mandir di mall-mall atau jalanan. Di sisi lain, tidak sedikit ditemui banyak wanita tidur sampai siang hari kemudian bangun mengerjakan tugas rumah dan dapur sampai maghrib kemudian setelah berbuka puasa sibuk mendatangi dan duduk-duduk di mall-mall sampai larut malam.
Apa yang mereka ambil dari kebaikan bulan Ramadhan?
Apa yang mereka peroleh dari waktu-waktunya?
Di mana mereka dari petunjuk Rasulullah di bulan yang penuh berkah ini?
Padahal, beliau shallallahu ‘alahi wa sallam bersungguh-sungguh beribadah di bulan ini, melebihi kesungguhan beliau di bulan-bulan lainnya. Malaikat Jibril ‘alahi sallam memuroja’ahkan al-Qur`an kepada beliau setiap malam. Beliau beri’tikaf di masjid dan berpaling dari urusan dunia pada sepuluh hari terakhir dan sangat dermawan di bulan ini, serta menguatkan kaum muslimin untuk mengasihi para janda dan anak yatim, menyambung silaturrahim, memuliakan tetangga dan berbagai macam ketaatan lainnya.
Demikianlah seorang muslim hendaknya meneladani Rasulnya shallallahu ‘alahi wa sallam, sehingga memperbanyak membaca al-Qur’an, mentadabburi maknanya dan membaca tafsirnya, karena tidaklah cukup seorang yang telah baligh dan mukallaf itu hanya sekadar membaca tanpa mengetahui maknanya. Antusiaslah dalam mengikuti pelajaran dan majlis al-Qur’an dan al-Hadits! Dengarkanlah kaset yang bermanfaat! Bacalah kitab-kitab fiqih dan hadits! Bersungguh-sungguhlah dalam amal shalih, kebaikan dan ketakwaan! Ini bukan hanya sekadar di bulan Ramadhan. Akan tetapi, di bulan Ramadhan ini hendaknya seorang mukmin memperbanyak amalannya.
[6]. Memperbanyak makanan dan minuman serta berlebih-lebihan dengan beraneka ragam jenis makanan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang baik pencernaannya sehingga merasa berat untuk beribadah dan malas shalat dan membaca Al-Qur’an.
Ada yang mengatakan bahwa barangsiapa makan, minum dan tidurnya banyak, dia luput dari berbagai macam kebaikan. Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.
Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia kecuali perutnya, karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun dia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, an-Nasa`i dan at-Tirmidzi) [Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2265]
Sebagian salaf berkata, “Allah menggabungkan seluruh kesehatan pada separuh ayat yaitu firman Allah ta’ala:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا
Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. (Qs. Al-A’raf: 31)
Barangsiapa berlebih-lebihan dalam makan dan minum, dia telah lalai dari salah satu hikmah puasa yaitu menghindarkan tubuh dari pengaruh makanan dan minuman yang bisa memberatkan tubuh.
[7]. Meng-awalkan waktu sahur dan meng-akhirkan berbuka puasa.
Ini menyelisihi apa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, yang beliau ini selalu mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka. Beliau shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفُطُوْرُ.
Manusia senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Beliau shallallahu ‘alahi wa sallam mengkabarkan bahwa mengakhirkan berbuka adalah perbuatan Yahudi. Ketika menyemangati kaum muslimin untuk menyegerakan berbuka, beliau shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
فَإِنَّ الْيَهُوْدَ يُؤَخِّرُوْنَ.
Sesungguhnya orang-orang Yahudi selalu mengakhirkan (berbuka puasa).  (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang shahih)
Adapun mengakhirkan sahur adalah sunnah, sebagaimana dalam hadits Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, (beliau) berkata:
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ . قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَالسَّحُوْرِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِيْنَ آيَةً.
Kami sahur bersama Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, kemudian beliau bangkit menuju shalat, aku bertanya, ‘Berapa jarak waktu antara adzan dan sahur?’ Dia menjawab, ‘Kira-kira lima puluh ayat.’ (HR. al-Bukhari)
Ada sebagian orang yang meninggalkan sahur dan makan ditengah malam. Hal ini sesungguhnya tidak sesuai dengan sunnah. Dari Abi Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
السُّحُورُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ.
Sahur itu penuh dengan barakah. Maka, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air, (karena) sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR. Ahmad dengan sanad hasan)
[8]. Berpaling dari Memahami dan Mentadabburi Al-Qur’an.
Kebanyakan kaum muslimin membaca al-Qur’an dengan tidak memahami apa yang mereka baca. Bahkan, ketika terlintas hukum-hukum syar’iyah, dalil-dalil Qur’aniyyah, nasehat-nasehat yang agung dan perumpamaan-perumpamaan yang jelas, dia tidak mengetahui apa yang melintasinya. Dia tidak pula mengetahui makna kitab Allah yang turun kepadanya. Allah ta’ala berfirman:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat petunjuk. (Qs. Shad: 29)
Allah ta’ala mencela orang-orang yang berpaling dari mentadabburi al-Qur’an dalam firman-Nya:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka, apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an, ataukah hati mereka terkunci? (Qs. Muhammad: 24)
Allah ta’ala berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Apakah mereka tidak menghayati Al-Qur’an? Seandainya ( Al-Qur’an) itu bukan dari sisi Allah, pastilah mereka mendapat banyak hal yang bertentangan di dalamnya. (Qs. an-Nisa’: 82)
Allah ta’ala mengabarkan bahwasanya ini merupakan sifat kebanyakan orang Yahudi, Allah ta’ala berfirman:
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui al-Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. (Qs. al-Baqarah: 78)
Abu Ja’far Ibnu Jarir ath-Thabari berkata, “Maksud firman-Nya ( لا يعلمون الكتاب ) adalah tidak mengetahui apa-apa yang ada di dalam kitab yang diturunkan oleh Allah, dan tidak mengetahui apa-apa yang Allah tetapkan dari batasan, hukum dan kewajiban seperti kondisi para binatang.”
Abu Abdirrahman as-Sulami berkata, “Orang-orang yang membacakan Al-Qur’an kepada kami telah memberitakan bahwasanya apabila mereka mempelajari sepuluh ayat, mereka tidak melanjutkannya sampai mengetahui kandungan ilmu lalu mengamalkannya”. Beliau berkata, “Kami mempelajari al-Qur’an, ilmu dan mengamalkannya.”
[9]. Kebanyakan orang tua melalaikan anak-anaknya.
Mereka tidak menganjurkan anak-anaknya berpuasa dengan berdalih mereka masih kecil, masih belum mampu berpuasa. Perbuatan ini menyelisihi salaf as-shalih dari kalangan para sahabat dan setelahnya. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ar-Rabi’ binti Mu’awidz berkata:
فَكُنَّا نَصُوْمُهُ بَعْدُ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا، وَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهُ ذَاكَ، حَتَّى يَكُوْنَ عِنْدَ اْلإِفْطَارِ.
Kami berpuasa dan memerintahkan anak-anak kecil kami berpuasa. Kami membuatkan mereka mainan dari bulu. Maka, apabila mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya, sampai tiba waktu berbuka.
Dalam riwayat Muslim:
فَإِذَا سَأَلُوْا الطَّعَامَ أَعْطَيْنَاهُمُ اللُّعْبَةَ تُلْهِيْهِمْ حَتَّى يُتِمُّوْا صَوْمَهُمْ.
Apabila mereka meminta makan, kami berikan mainan yang dapat menyibukkannya sehingga mereka dapat menyempurnakan puasanya.
Maksudnya: Mereka membiasakan anak-anaknya berpuasa dan menyibukkan anak-anaknya dengan mainan dari bulu. Mereka melakukan hal itu sebagai upaya melatih anak-anak mereka untuk berpuasa. Anak kecil tidak disyaratkan berpuasa sehari penuh karena belum wajib. Akan tetapi, hendaknya orang tua membiasakan mereka berpuasa sesuai kemampuannya.
[10]. Dan semisal no.9: Sebagian wanita telah hHaidh di usia dini; sepuluh atau sebelas tahun, tetapi orang tuanya tidak memerintahkannya berpuasa dan beremehkan hal ini.
Ini merupakan kelalaian terhadap hukum-hukum syariat, karena haidh merupakan tanda-tanda baligh. Di saat wanita itu mulai haidh, di saat itulah ia mulai baligh. Telah berlaku baginya pena kebaikan dan kejahatan, serta wajib untuk melaksanakan ibadah.
Tanda-tanda baligh:
a. Keluar air mani karena mimpi atau yang lainnya.
b. Tumbuhnya bulu kemaluan.
c. Mencapai usia lima belas tahun.
d. Haidh bagi wanita.
Jika salah satu tanda di atas terdapat pada seseorang, ia telah menjadi mukallaf (diberi beban syariat -ed).
[11]. Melafazhkan niat Puasa.
Ini tidak memiliki asal dari sunnah yang suci, bahkan termasuk bid’ah yang diada-adakan. Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ.
Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya tergantung pada niat. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Akan tetapi, niat itu tempatnya di hati sehingga cukup seseorang itu bangun untuk makan sahur, atau bertekad untuk berpuasa sebelum tidur, atau yang semisalnya (tanpa perlu melafadzkan niat di lisan-ed). Pada asalnya, niat ini berlaku selama satu bulan penuh, kecuali bagi orang yang berniat untuk berbuka karena dalam kondisi sakit atau safar. Dalam kedua kondisi tersebut, ia perlu memperbarui niat tatkala hendak berpuasa kembali.
**Dari Majalah Ommaty, Edisi 37 Ramadhan 1428 H
***
Oleh Syaikh Muhammad al-Hamud an-Najdi
Penerjemah: Ustadz Abu Ahmad Fuad Baraba’, Lc.
Artikel www.muslim.or.id
Komentarku ( Mahrus ali ):
 Artikel tsb menurut saya sudah bagus, berdalil, mudah di pahami, tidak bertele- tele dan sangat di butuhkan.
Untuk hadis:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ.
Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya tergantung pada niat. (HR. Muttafaqun ‘alaih)  akan saya bahas nanti karena saya punya komentar banyak tentang hadis itu dan hadis hanya Allah yang tahu pahala puasa. Untuk malaikat tidak mengetahuinya.