اللهمَّ
اهدِني فيمَن هدَيتَ، وعافِني فيمَن عافَيتَ، وتوَلَّني فيمَن تولَّيتَ، اللهمَّ
قِني شرَّ ما قضَيتَ، وبارِكْ لي فيما أعطَيتَ، فإنَّك تَقضي بالحقِّ ولا يُقضى
عليكَ، وإنَّه لا يَذِلُّ مَن والَيتَ، تَبارَكتَ ربَّنا وتَعالَيتَ
الراوي:
الحسن بن علي بن أبي طالب • ابن عبد البر، الاستذكار (٢/٢٨٥) • روي من طرق ثابتة •
أخرجه أبو داود (١٤٢٥)، والترمذي (٤٦٤)، والنسائي (١٧٤٥) وابن ماجه (١١٧٨)، وأحمد
(١٧١٨) باختلاف يسير. •
Ya Allah, bimbinglah aku di antara
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berikanlah aku kesejahteraan di
antara orang-orang yang telah Engkau berikan kesejahteraan, dan jadikanlah aku
sahabat di antara orang-orang yang telah Engkau jadikan sahabat. Ya Allah,
lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, dan berkahilah
aku dengan apa yang telah Engkau berikan kepadaku, karena Engkau menetapkan
dengan benar dan tidak ada yang dapat menjatuhkan keputusan terhadap-Mu, dan
tidak ada yang hina bagi mereka yang Engkau
senangi. Maha Suci Engkau, Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.
Diriwayatkan oleh: Al-Hasan bin Ali
bin Abi Thalib • Ibnu Abd al-Barr, Al-Istidhkar (2/285) • Diriwayatkan melalui
rantai periwayatan yang sahih • Diriwayatkan oleh Abu Dawud (1425), At-Tirmidzi
(464), An-Nasa'i (1745), Ibnu Majah (1178), dan Ahmad (1718) dengan sedikit
variasi.
-
[1268]- حديث: أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - كان يقنت في الصبح بهذا الدعاء
وهو: "اللهُمّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ،
وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيتَ،
وقِنِي
شَرَّ مَا قَضَيتَ، إنَّك تَقْضِي ولا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإنَّه لا يَذِلّ مَنْ
وَالَيتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيتَ".
قال
الرَافعي: هذا القدر يروى عن الحسن عن النبي - صلى الله عليه وسلم -.
قلت:
نعم، هذا القدر يروى عن الحسن، لكن ليس فيه عنه أن ذلك في الصبح، بل رواه أحمد (1)
والأربعة (2) وابن خزيمة (3) وابن حبان (4) والحاكم (5) والدَّارَقطني (6)
والبيهقي (7) من طريق بريد (8) بن أبي مريم، عن أبي الحوراء عنه، وأسقط بعضهم:
"الواو" من قوله: "وإنَّه لَا يَذِلّ" (9).
.
وزاد التِّرمذيّ
التمييز
في تلخيص تخريج أحاديث شرح الوجيز المشهور بـ التلخيص الحبير (2/ 704)
[1268] Hadis: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa
membaca doa berikut dalam salat subuh: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di
antara orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesejahteraan
di antara orang-orang yang telah Engkau beri kesejahteraan, jadikanlah aku
sahabat ( orang yang di cintAI)di antara orang-orang yang telah Engkau jadikan
sahabat, berkahilah aku atas apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan
lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya
Engkau telah menetapkan, dan tidak ada yang dapat menetapkan terhadap-Mu, dan
tidak ada yang hina bagi siapa pun yang Engkau jadikan sahabat ( Di cintai ).
Maha Suci Engkau, Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.”
Al-Rafi’i berkata: Bagian ini
diriwayatkan dari Al-Hasan, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Aku berkata: Ya, bagian ini
diriwayatkan dari Al-Hasan, tetapi tidak disebutkan bahwa itu di waktu Subuh .
Melainkan diriwayatkan oleh Ahmad (1), empat tokoh (2), Ibnu Khuzaymah (3),
Ibnu Hibban (4), al-Hakim (5), al-Daraqutni (6), dan al-Baihaqi (7) melalui
rantai periwayatan Burayd (8) bin Abi Maryam, dari Abu al-Hawra’, darinya. Sebagian
menghilangkan "wa" dari
pernyataannya: "dan sesungguhnya, dia tidak akanhina.
(Lihat: Al-Tamyiz fi Talkhis Takhrij Ahadith Syarh al-Wajiz,
yang dikenal sebagai al-Talkhis al-Habir (2/704))
جامع
الأصول (5/ 392)
ثلاثتهم
- يونس، وأبو إسحاق، وشعبة - عن بُريد بن أبي مريم، عن أبي الحوراء السعدي،
Jami' al-Usul
(5/392)
Ketiganya – Yunus, Abu Ishaq, dan
Shu’bah – dari Burayd bin Abi Maryam, dari Abu al-Hawra’ al-Sa’di,
Hadits qunut tersebut pada hakekatnya
hanya diriwayatkan oleh Buraid bin Abi Maryam dari abilhaura as-sa'di . Jadi hadisnya mungkar tidak shahih
dan karena hanya dari satu orang buraid bin Abi Maryam dari Abul Haura as-sa'di
لاسم:
بريد بن أبي مريم (بريد بن أبي مريم: مالك بن ربيعة)
النسب:
السلولي، البصري، الشامي، الكوفي
علاقات
الراوي: والد: يحيى بن يزيد بن أبي مريم، وابن أخو: أوس بن عبيد الله
تاريخ
الوفاة: 144 هـ
طبقة
رواة التقريب: الرابعة
الرتبة
عند ابن حجر: ثقة
الرتبة
عند الذهبي: ثقة
Nama : Burayd ibn Abi Maryam (Burayd
ibn Abi Maryam : Malik ibn Rabi'ah)
Silsilah : Al-Saluli, Al-Basri,
Al-Shami, Al-Kufi
Hubungan Rawi : Ayah dari: Yahya ibn
Yazid ibn Abi Maryam, dan keponakan dari: Aws ibn Ubayd Allah
Tanggal Kematian : 144 H
Golongan Perawi di Al-Taqrib :
Keempat
Peringkat menurut Ibnu Hajar :
Terpercaya
Peringkat menurut Al-Dhahabi:
memercayai
Buraid pin Abi Maryam yang meriwayatkan
hadis qunut witir itu walaupun termasuk perawi terpercaya tapi dia sendirian
orang Irak yaitu kufah atau basroh penduduk Madinah pada tahun wafatnya 144
Hijriyah nggak ada yang tahu hadis itu hadis qunut, begitu juga sahabat-sahabat yang lain atau
tabiin yang lain tidak mengertinya saat itu. Imam Bukhari dan Muslim sendiri
tidak kenal hadits itu begitu juga imam Malik.Mestinya penduduk Madinah lebih
mengerti bukan penduduk Irak dan hanya satu orang yang tahu lalu penduduk
Madinah tidak tahu ini . Unik dan aneh, makanya hadis sedemikian ini menurut
ulama hadis yang dahulu dikatakan hadis munkar. tidak boleh dibuat pedoman hadis itu. Anehnya dibuat qunut di waktu
subuh oleh kebanyakan orang-orang NU, tapi orang-orang Muhammadiyah dan salafi
bahkan ulama-ulama dari Mekah dan Madinah tidak menggunakan hadis tersebut,
yakni tidak melakukan qunut subuh. Dan qunut Subuh sudah saya bahas lalu gimana
keterangannya menunjukkan kelemahan gunut itu. .Qunut subuh tidak ada di masa
Rasulullah begitu juga di masa sahabat