- حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ
وَأَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ حَدَّثَنِي رَاشِدُ بْنُ
سَعْدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
(ABUDAUD -
4235) : Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mushaffa berkata, telah
menceritakan kepada kami Baqiyyah dan Abul Mughirah keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Shafwan ia berkata; telah menceritakan kepadaku Rasyid
bin Sa'd dan 'Abdurrahman bin Jubair dari Anas bin Malik ia berkata,
قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ
لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku dinaikkan ke lagit
(dimi'rajkan), aku melewati suatu kaum yang kuku mereka terbuat dari tembaga,
kuku itu mereka gunakan untuk mencakar muka dan dada mereka.
فَقُلْتُ مَنْ
هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ
وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ
Aku lalu
bertanya, "Wahai Jibril, siapa mereka itu?" Jibril menjawab,
"Mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan
merusak kehormatan mereka."
قَالَ أَبُو
دَاوُد حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ عَنْ بَقِيَّةَ لَيْسَ فِيهِ أَنَسٌ
حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى السَّيْلَحِينِيُّ عَنْ أَبِي الْمُغِيرَةِ
كَمَا قَالَ ابْنُ الْمُصَفَّى
Abu Dawud
berkata, " Yahya bin Utsman menceritakannya kepada kami dari Baqiyyah,
tetapi tidak disebutkan di dalamnya nama Anas.
Telah
menceritakan kepada kami Isa bin Abu Isa As Sailahini dari Al Mughirah
sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Mushaffa."
Komentarku
: Menurut Abu Dawud yang meriwayatkan hadis tsb adakalanya mursal atau marfu`. Ya`ni sanadnya bersambung
kepada Rasul , juga boleh tidak bersambung. Yakni sanadnya terputus. Ia juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad HADIST NO – 12861
.
رواه الإمام
أحمد وأبو داود . وصححه الألباني والأرنؤوط .
Ia
diriwayatkan oleh Imam Ahmad , dan Abu Dawud , disahihkan oleh al albani dan al
arnaut.
Komentarku
( Mahrus ali
Disahihkan
oleh siapapun , hadis tsb menurut Abu dawud mungkin marfu` , mungkin juga
mursal. Yakni mungkin lemah.
المسند الجامع
(2/ 196)
بْرِيلُ؟
قَالَ: هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ، وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ.
أخرجه أحمد
3/224 (13373) قال: حدَّثنا أبو المُغِيرَة. و"أبو داود" 4878 قال:
حدَّثنا ابن المُصَفَّى، قال: حدَّثنا بَقِيَّة، وأبو المُغِيرَة. وفي (4879) قال:
حدَّثنا عِيسَى بن أَبي عِيسَى السَّلِيحِيّ، عن أَبي المُغِيرَة.
كلاهما
(بَقِيَّة، وأبو المُغِيرَة) عن صَفْوَان بن عَمْرو، قال: حدَّثني راشد بن سَعْد،
وعَبْد الرَّحْمان بن جُبَيْر، فذكراه.
- قال أبو داود: حدَّثناه يَحيى بن عُثْمَان، عن بَقِيَّة.
ليس فيه: أَنَس) .
Intinya hadis itu hanya diriwayatkan oleh Shofwan bin
Amar
* * * تخريج أحاديث إحياء علوم الدين (4/ 1737)
وقال العراقي:
رواه أبو داود مسند ومرسلاً والمسند أصح.
Al Iraqi
berkata: Ia diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam keadaan sanadnya bersambung atau
terputus. Tapi yang paling sahih adalah bersambung.
Hadis tsb hanya diriwayatkan oleh Shofwan bin Amar
Dan mayoritas tabiin tidak mengetahuinya.
ــ صفوان بن عمرو بن هرم السكسكى ،
أبو عمرو الحمصى ، ( و أمه أم الهجرس بنت عوسجة بن أبى ثوبان المقرائى )
المولد :
الطبقة :
5 : من صغار التابعين
الوفاة : 155
هـ أو بعدها
روى له : بخ م
د ت س ق
مرتبته عند ابن
حجر : ثقة
مرتبته عند
الذهبـي : وثقوه
Mausuah
ruwatil hadis 2938. Perawi Shofwan wafat pada tahun 155 H . Pada masa beliau
hanya beliau yang paham hadis tu dan ini
sinyal kelemahan.
Kelemahan
segi redaksi :
Mereka yang
tersiksa dengan mencakari dada dan mukanya itu dimana di Neraka apa
dikuburan? Kok terlihat di langit atau
di atas bukan dikuburan. Bila benar , maka akan menyalahi ayat yang menyatakan
bahwa siksaan Neraka itu nanti setelah
dihisap atau amalan ditimbang. Juga setelah kitab amalan perbuatan di berikan.
فَأَمَّا مَنْ
أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا (8)
وَيَنقَلِبُ إِلَىٰ أَهْلِهِ مَسْرُورًا (9) وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ
وَرَاءَ ظَهْرِهِ (10) فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا (11) وَيَصْلَىٰ سَعِيرً
Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
( 8 ) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan
yang mudah,
( 9 ) dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang
sama-sama beriman) dengan gembira.
( 10 ) Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya
dari belakang,
( 11 ) maka dia akan berteriak: "Celakalah
aku".
( 12 ) Dan dia akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). Insyiqaq 7 – 12.
Percayalah
kpd Al Qu`ran dan jangan kufur padanya
untuk percaya kpd cerita – cerita khurofat yang bertentangan dengannya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan