Tampilkan postingan dengan label Hindu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hindu. Tampilkan semua postingan

Selasa, Agustus 11, 2015

Kasta Rendah Jadi Petaka, 100 Dalit India Pilih Islam

REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- Sebanyak 100 keluarga Dalit dari desa Bhagana kabupaten Hisar di negara bagian India Utara masuk Islam di Jantar Mantar New Delhi, Sabtu (8/8). Presiden Bhagana Kand Sangharesh Samiti Virendrar Bagoriya mengatakan, keluarga dari desa Bhagana Hisar masuk Islam karena merasa tidak dianggap di agama mereka sendiri. 
Masyarakat berkasta Dalit itu, selama dua tahun terakhir ditindas oleh kasta teratas yaitu kasta Jat. Gadis dari keluarga Dalit diperkosa oleh kasta Jat. Bahkan mendapatkan perilaku tidak manusiawi lainnya.  Meskipun telah menyuarakan tindakan dari kasta jat itu kepada pemerintah daerah dan memohon untuk menghentikan kekejaman dari kasta atas, namun kekejaman dari kasta Jat itu masih terus berlangsung. 
"Selama bertahun-tahun kami ditindas dan dilecehkan. Tanah kami dirampas dan gadis-gadis kami diperkosa," kata Bagoriya seperti yang dilansir Abna24, Senin (10/8).
"Kami tidak merasa seperti  bagian dari agama Hindu sama sekali. Orang-orang di kasta Jat desa kami selalu memperlakukan kami seperti tidak manusi. Wanita-wanita kami diperkosa. Jadi apa gunanya tinggal di agama seperti itu," kata Bagoriya
Bagoriya menyebutkan di Jantar Matar, masyarakat Dalit dibantu Maulvi Abdul Hanif yang tinggal di dekat masjid Qutab Minar India. Di situ, masyarakat berkasta Dalit diperlakukan sangat baik dan terhormat. Sehingga masyarakat Dalit memutuskan membaca dua kalimat syahadat dam belajar shalat lima waktu. 
Saat pembacaan syahadat, kelompok pemimpin agama Islam yang berbasis di New Delhi menyaksikan dengan seksama. Bahkan pemimpin kelompok tersebut Abdul Razzaq sebelumnya juga sudah pernah datang ke Baghana untuk melihat situasi dan membawa masyarakat Dalit ke Delhi. 

Selasa, Mei 08, 2012

Kaum Hindu bikin kerusuhan anti muslim

 


Menteri utama negara bagian Gujarat India yang kontroversial pada hari Senin kemarin (7/5) mengalami "kemunduran" ketika penasehat Mahkamah Agung mengatakan politisi itu dapat dituntut terkait kerusuhan mematikan anti-Muslim.
Mahkamah Agung yang menunjuk penasehat atau amicus curiae mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Narendra Modi harus dituntut di bawah hukum pidana India karena "mempromosikan permusuhan" di antara kelompok agama yang berbeda selama kerusuhan tahun 2002.
Laporan itu merupakan pukulan telak untuk Modi, seorang anggota terkemuka dari kubu nasionalis Hindu Partai Bharatiya Janata dan dilihat sebagai calon potensial untuk menjadi perdana menteri India pada pemilu tahun 2014.
Temuan oleh penasehat mahkamah agung, Raju Ramachandran adalah kontras dengan kesimpulan beberapa bulan terakhir dari tim investigasi khusus yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung yang membersihkan Modi dari setiap tanggung jawab atas pertumpahan darah tahun 2002.
Modi sebelumnya telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia karena telah menutup mata terhadap kekerasan anti-Muslim yang melanda negara itu pada tahun 2002 yang menewaskan 2.000 jiwa, dan gagal untuk mengadili para pelaku pembunuhan.
"Politisi itu harus dituntut ... untuk laporan menciptakan atau mempromosikan kebencian atau niat buruk," kata Ramachandran dalam laporannya, Press Trust of India melaporkan.
Politisi 61 tahun itu, selalu menyangkal tuduhan bahwa dirinya bersekongkol terkait kerusuhan anti muslim pada tahun 2002.
Pertumpahan darah tersebut meletus setelah serangan kereta api di mana 59 umat Hindu tewas. Massa Hindu kemudian membalas dendam dengan mengamuk di lingkungan Muslim.(fq/afp)
Komentarku ( Mahrus ali ):

Kaum musrik, kafir selalu bermusuhan kepada kaum muslimin, itu hal yang wajar dan tidak di anggap nyeleneh. Yang aneh itu bila mereka kasih sayang dengan kaum muslimin. Ber arti kaum muslimin sudah kehilangan roh jihad, di ganti dengan roh keduniaan, tidak memperdulikan agamanya di injak atau di hormat. Yang penting baginya terhindar dari penderitaan lalu bisa hidup mewah.  Mereka   tidak konsis kepada ajaran agamanya lalu membiarkan kemungkaran meraja lela bahkan ikut meramaikan kemungkaran. Mereka itu termasuk ayat ini:
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ(78)كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.[1]

Pergi ke blog ke 2 www.mantankyainu2.blogspot.com


[1] Al maidah 78-79