Achmad Hartanto berbagi kiriman Muhammad Idrus Ramli.
Khasiat Ayam jago putih dari kiayi Idrus Ramli


KHASIAT AYAM JAGO PUTIH
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الديك يؤذن بالصلاة من اتخذ ديكا ابيض حفظ من ثلاثة من شر كل شيطان وساحر وكاهن
Ayam jago selalu memberi tahu waktu shalat. Barangsiapa yang memelihara ayam jago putih maka akan dijaga dari tiga perkara; yaitu dari setiap setan (jin yang mengganggu), dari tukang sihir dari tukang ramal.
رواه العقيلي وأبو الشيخ في العظمة عن أنس
الديك الأبيض صديقي وصديق صديقي وعدو عدوي يحرس دار صاحبه وسبع دور حولها
Ayam jago putih adalah sahabatku, sahabatnya sahabatku dan musuhnya musuhku (setan), akan menjaga rumah pemiliknya dan tujuh rumah di sekitarnya.
رواه الحرث عن أبي زيد الأنصاري
KOmentarku ( Mahrus ali ) :
وردت
عدة أحاديث حول الدِّيك وصياحه ودلالته على أوقات الصلاة، وقد جاء في كتاب
" دفاع عن السنة " ص146 أن كل الأحاديث في ذلك موضوعة ما عدا حديثًا
واحدًا، وإليك طائفة من هذه المرويات ذكرها الدميري في كتابه " حياة
الحيوان الكبرى".
1 ـ روى عبد الحق بن نافع بإسناده إلى جابر بن أثوب
ـ بسكون الثاء، وهو أثوب بن عتبة أن النبيّ ـ صَلّى الله عليه وسلّم ـ
قال:" الدِّيك الأبيض خليلي" وإسناده لا يثبت، ورواه غيره بلفظ " الدِّيك
الأبيض صديقي وعدو الشيطان، يحرس صاحبه وسبع دور خلفه" وكان النبيّ صلّى
الله عليه وسلم يَقتنيه في البيت والمسجد.Banyak hadis tentang Ayam Jago, berkokoknya, bisa menunjukkan waktu shalat . Dalam kitab “ Difa anis sunnah hal 146. Sesungguhnya seluruh hadis tentang hal itu adalah palsu kecuali satu hadis . Dan ini sebagian riwayat yang di sebut oleh Damiri dalam kitabya : “Hayatul hayawan al kubra “
1. Abd Haq bin Nafi` dengan sanadnya ke Jabir bin Atwab meriwayatkan ………… dia adalah Atwab bin Utbah sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ayam jago putih adlah kekasihku - sanadnya tidak sah ( tidak valid ) . Lainnya meriwayatkan dengan redaksi : Ayam Jago putih adalah temanku dan musuh setan. Ia menjaga pemiliknya dan tujuh rumah dibelakangnya . Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyimpannya di rumah dan masjid. ( palsu ).
Komentarku ( Mahrus ali ):
Hadis yang sahih ini tentang Ayam :
1740حَدِيْثُ
أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ،
فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا
سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ،
فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
أَخْرَجَهُ
اْلبُخَارِي فِي: 59 كِتَابُ بَدْءِ الْخَلْقِ: 15 بَابُ خَيْرُ مَالِ
الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعْفَ الْجِبَالِ
1740. Abu Hurairah ra menuturkan : “Nabi saw bersabda : “Jika kalian mendengar suara ayam berkokok, maka mohonlah sesuatu kepada Allah karena ia sedang melihat malaikat. Dan jika kalian mendengar suara keledai meringkik, maka mohonlah perlindungan Allah dari gangguan setan, karena ia sedang melihat setan.” .” (Bukhari, 59, kitabut Bad-ul Khalqi, 15, bab Sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambing-kambing yang digembalakan di atas bukit).
Al albani menyatakan : Hadis tsb Muttafaq alaih lihat di buku karyanya : Misykatul mashobih 2419 ( 4)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya tidak pernah makan Ayam , dan kita yang tiap hari menjadikannya sebagai menu favorit ternyata tidak punya landasan yang kuat yang menghalalkannya. Kita menyelisihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya , sama dengan budaya orang sekarang.Untuk lebih jelasnya lihat disini:
http://mantankyainu.blogspot.com/2013/10/ayam-halal-atau-haram-kajianku-ke-6.html
Dan lihat artikel terkaitnya ada 32 artikel dan jawabanku untuk orang yang menghalalkan Ayam dan saya tunjukkan pula kekeliruannya.
Artikel Terkait
Ayam
- Audio Dialog bahasa arab tentang ayam haram saya kirim ke 21 grup Timur tengah
- Audio bahasa arab tentang ayam haram di grup ahlus sunnah Yaman belum ada jawaban
- Telor haram
- Audio keharaman ayam telah saya kirimkan ke grup timur tengah
- Kirim audio tentang ayam haram di grup WA arab Timur tengah
- Fase 3 keharaman ayam , pengertian mikhlab
- Fase ke 2 ayam haram
- fase ke 1 ayam haram
- Jawabanku untuk Abul Haarits Akmal Al-Bintany
- Ayam haram
- Makna Salwa adalah madu bukan burung
- Mencuri telur
- Makna Salwa
- Jawaban untuk member Wa ngaji bareng kiyai Mahrus
- Jawabanku untuk HF
- Jawabanku untuk member di grup Ngaji bareng kiyai Mahrus
- Jawabanku untuk members di FMP WA
- Jawabanku untuk member di FMP
- Jawabanku untuk member grup WA di FMP
- Ijma` bukan landasan hukum
- Jawabanku untuk asatidz dan masyayekh FMP yg mulia ini
- Jawabanku untuk Grup asatidz dan masyayekh FMP yg mulia.
- Jawabanku untuk para asatidz dan masyayekh di FMP
- Jawabanku untuk members di Group kajian fikih dan hadis
- Syubhat dalil ke empat tentang ayam
Assalamu'alaikum Ustadz. Anda mengatakan Rasulullah saw tidak pernah makan daging ayam..? Bagaimana dengan Riwayat ini--Daging ayam adalah halal.
BalasHapusHal itu dikarenakan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah memakannya.
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ زَهْدَمٍ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: " رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ لَحْمَ دَجَاجٍ "،
قَالَ: وَفِي الْحَدِيثِ كَلَامٌ أَكْثَرُ مِنْ هَذَا، وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى أَيُّوبُ السَّخْتِيَانِيُّ هَذَا الْحَدِيثَ أَيْضًا عَنْ الْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ، وَعَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ زَهْدَمٍ
Telah menceritakan kepada kami Hannaad : Telah menceritakan kepada kami Wakii’, dari Sufyaan, dari Ayyuub, dari Abu Qilaabah, dari Zahdam, dari Abu Muusaa, ia berkata : “Aku pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memakan daging ayam”.
At-Tirmidziy berkata : “Di dalam hadits ini terdapat perkataan yang lebih banyak dari ini. Hadits ini hasan shahih. Ayyuub As-Sukhtiyaaniy juga meriwayatkan hadits ini dari Al-Qaasim At-Tamiimiy, dari Abu Qilaabah, dari Zahdam” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 1827; shahih].
Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhaariy no. 5518 & 6649 & 6721 & 7555, Muslim no. 1649, An-Nasaa’iy no. 4347 dan dalam Al-Kubraa no. 4840, At-Tirmidziy no. 1826, Al-Huamidiy no. 783, Ad-Daarimiy no. 2055-2056, Ahmad 4/394 & 397 & 401 & 406, Ibnu Hibbaan no. 5255, Abu ‘Awaanah no. 5926-5935, Ibnul-Jaaruud dalam Al-Muntaqaa no. 864, dan yang lainnya; dari beberapa jalan, dari Zahdam, dari Abu Muusaa radliyallaahu ’anhu.