Oleh mantan kiyai NU Mahrus ali
Tidak benar masalah salat yang pokok dlm hisap
Banyak orang yang mengatakan bahwa masalah lain itu tidak begitu penting sebab bila salat telah di jalankan dengan sempurna maka akan masuk surga dan hisap berjalan dengan lancar. Hal itu di landasi hadis sbb :
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
Sesungguhnya amal perbuatan seseorang yang di hisap pertama kali di hari Kiamat adalah salatnya . Bila baik , sungguh bahagia dan sukses . Bila rusak , sungguh sia - sia dan rugi . Bila ada kekurangan dalam salat wajibnya , maka Tuhan Azza wajal berfirman : “ Apakah hambaKu punya salat sunah , lalu digunakan untuk menyempurnakan kekurangan salat wajib , dan amal perbuatan yang lain ikut saja .
Hr Tirmidzi /Salat /413,Ibnu Majah /Iqamatussholah /1425, 1426. Ahmad Baqi musnad muktsirin /9210. Tafsir Qurthubi 332/5,11/124. Addurul mantsur 705/1,709/1. Tafsir Saalibi 4/2. Syekh nasiruddin Al bani menyatakan sahih .
Bahkan di tempat lain beliau menyatakan , sahih li ghoirih
رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُ وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ غََرِيْبٌ
Imam Tirmidzi dan lainnya meriwayatkannya , dan beliau berkata : Ia hadis hasan nyeleneh.
Syaikh Ahmad Assyirbasi menyatakan :
وَرَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِي وَابْنُ مَاجَة وَغَيْرُهُمْ وَهُوَ حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ كَمَا قَالَ اْلأَلْبَانِي فِي صَحِيْحِ سُنَنِ التِّرْمِذِيِّ 1/130
Hadis tsb di riwayatkan oleh Ahmad , Abu dawud , Nasai , Ibn Majah d;; . ia hadis sahih sebagaimana di katakan oleh al albani dalam sahih Sunan Tirmidzi . 130/1
Komentar penulis buku :
Namun seluruh jalurnya lewat Hammam yang suka keliru dalam meriwayatkan hadis . dan Hammam sendiri meragukan tentang amal perbuatan sunat bisa mengesahkan perbuatan wajib yang kurang . Dan Imam Nasai sendiri berkata :
قَالَ هَمَّامٌ لاَ أَدْرِي هَذَا مِنْ كَلاَم ِقَتَادَةَ أَوْ مِنَ الرِّوَايَةِ وَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْئًا قَالَ اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلُ مَا نَقَصَ مِنَ اْلفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى نَحْوِ مِنْ ذَلِكَ
Hammam bilang : Aku tidak tahu apakah perkataan di bawah ini termasuk perkataan Qatadah atau termasuk hadis .
Bila ada kekurangan dalam salat wajibnya , maka Tuhan Azza wajal berfirman : “ Apakah hambaKu punya salat sunah , lalu digunakan untuk menyempurnakan kekurangan salat wajib , dan amal perbuatan yang lain ikut saja .
Komentar penulis buku :
Kalimat yang menyatakan bila amaliah wajib berkurang bisa di lengkapi dengan amaliah sunat meragukan sekali dan tidak layak di lakukan seperti itu . Amal wajib bila berkurang tidak sah dan harus di lakukan sebagaimana tuntunan . Bila tidak sah , lalu di maafkan , dan bisa di lengkapi dengan amal sunat maka perlu dalil yang kuat . dan tiada dalilnya dalam masalah ini . lebih baik diam saja , dan tidak usah memberikan komentar seperti itu .
Sanadnya sbb :
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ نَصْرِ بْنِ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حُرَيْثِ بْنِ قَبِيصَةَ
Bercerita kepada kami Ali bin Nashr bin Ali al jahdhomi , lalu berkata : Bercerita kepada kami Sahl bin Hammad , lalu berkata : Bercerita kepada kami Hammam , lalu berkata : Bercerita kepada ku Qatadah dari Al Hasan dari Huraits bin Qabishah .
Muhammad Abd rahman bin Abd Rahim Al Mubarkafuri berkata :
وَالْمَشْهُورُ هُوَ قَبِيصَةُ بْنُ حُرَيْثٍ ، وَذَكَرَهُ اِبْنُ حِبَّانَ فِي الثِّقَاتِ وَقَالَ مَاتَ فِي طَاعُونِ الْجَارِفِ سَنَةَ 167 سَبْعٍ وَسِتِّينَ وَمِائَةٍ . قَالَ الْحَافِظُ : وَجَهِلَهُ اِبْنُ الْقَطَّانِ ، وَقَالَ النَّسَائِيُّ لَا يَصِحُّ حَدِيثُهُ ، وَذَكَرَ أَبُو الْعَرَبِ التَّمِيمِيُّ أَنَّ أَبَا الْحَسَنِ الْعِجْلِيَّ قَالَ : قَبِيصَةُ بْنُ حُرَيْثٍ تَابِعِيٌّ ثِقَةٌ ، وَأَفْرَطَ اِبْنُ حَزْمٍ فَقَالَ ضَعِيفٌ مَطْرُوحٌ اِنْتَهَى .
Yang populer , perawinya adalah Qabishah bin Huraits ( bukan Huraits bin Qabishah ) . Ibnu Hibban mencantumkannya dalam kitab Tsiqat ( kitab husus untuk perawi – perawi yang terpercaya ) , lalu berkata : Dia meninggal dunia karena penyakit sampar / pes di al jarif pada tahun 167 tahun 167 H .
Al Hafudh Ibn Hajar berkata : Ibn al Qatthan tidak mengenalnya ( Dia majhul ) .
Nasa`I berkata : Hadisnya tidak sahih .
Abul arab attamimi menyatakan : Sesungguhnya Abul Hasan al Ijli menyatakan : Qabishah bin Huraits adalah tabiin yang terpercaya .
Ibn Hazem bertindak berlebihan ;lalu berkata : Dia lemah yang di tinggalkan .
Dalam kitab Lu`lu` wal marjan di terangkan sbb :
بَابُ الْمُجَازَاةِ بِالدِّمَاءِ فِي اْلآخِرَةِ، وَأَنَّهَا أَوَّلُ مَا يُقْضَى فِيْهِ بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
Bab pembalasan darah di akhirat dan kasus yang pertama kali disidangkan pada hari kiamat adalah kasus tersebut
1093- حَدِيْثُ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوَّلُ مَا يُقْضى بَيْنَ النَّاسِ بِالدِّمَاءِ
أَخْرَجَهُ اْلبُخَارِيّ فِي : 81 كِتَابُ الرِّقَاقِ : 48 بَابُ اْلقِصَاصِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
1093. Abdullah ibnu Mas’ud ra menuturkan: “Nabi saw bersabda: “Kasus yang pertama kali disidangkan pada hari kiamat adalah kasus pertumpahan darah.” (Bukhari, 81, Kitabur Ruqaq, 48, Bab Qisas pada hari kiamat)
Allu`lu` wal marjan 524/1 saya tidak menjumpai komentar syekh Muhammad Nasiruddin al albani tentang hadis tsb di kitab – kitab karyanya, begitu juga komentar ulama dalam kitab – kitab takhrij lainnya. Saya tidak menjumpainya dengan redaksi tsb kecuali di kitab sahih Bukhori dan Allu`lu` wal marjan
Tapi dengan redaksi lain, Al albani menyatakan : Hasan sahih , sahih Ibn Majah 2615
Sayang sekali , hadis tsb belum tentu sabda Rasulullah SAW seperti itu , karena sebagian perawinya menyatakan itu sekedar perkataan Al a`masy dan bukan Rasulullah SAW.
Seolah dengan tuntasnya masalah salat dengan baik lalu masalah lainnya tidak di hisap lagi atau masalah pembunuhan telah di hisap lalu masuk surga . ini kekeliruan pemahaman yang harus di buang dan tidak boleh di ajarkan kepada anak , istri atau masyarakat dan termasuk virus akidah yang buruk sekali .
Kita hanya kembali kepada ayat :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. Ayat tsb dalil yang nyata dalammasalah diatas .
يَابُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.
Ingat ! Berilah komentar dengan mengkelik slect profile , lalu pilih anonymous , lalu tulis namamu dlm kolom komentar , lalu tulis komentar apa yang anda inginkan dan pakailah bahasa yang baik jangan kotor
Artikel Terkait
masa sih ustad mahrus ali bahasannya kayak begini,ini sih mahrus ali palsu
BalasHapuskalau ada pertentangan diantara umatislam menurut hukmnya ya kembali kepada Al-Quran dan Sunnah kan getho...jangan bikin aturan sendiri dalam Agama jangan percaya kepada siapa siapa kecuali percaya kepada-Quran dan Assunnahyang disampaikan oleh siapa-siapa sekalipun ia orang biasa jadi bahasana bukan kata ustad atau yang lainnya ini bisa benar bisa salah {tidak pasti}tapi bahasanya menurut Al- Quran dan Assunnah yang disampaikan oleh ustad atau siapapun maka itulah yang benar kan getho...
BalasHapussaya selaku orang awam ko aneh sekali kiayi ame kiayi kok berantem sadar Pa Aturan Alloh kan udh sempurna aturan hadits kan udah maksum mao pake aturan apalagi malu dong ame agama laen sok damai atuh kan punya quran dan hadits cerahi kami dengan aturan-aturan yang benar-dari Alloh dan Rasulnya jangan pake aturan atau organisasi masing-masing entar aturan dunia kebawa bawa,.. dosa lho.. tariklah aturan dunia ke aturan Alloh jangan kebalik entar bisa-bisa Quran dirubah pake aturan dunia kaya agama laen tuh... malu kan dosa lagi;...salah narik kaleee....
BalasHapusMahmud menulis :
BalasHapusMaunya kajian yang berharga seperti ini di simpan saja dan di biarkan di dada sampai mati , lalu umat tidak tahu , kasihan mereka . Ingat, selama bahasan itu baik mengacu kepada dalil , mengapa kita harus alergi dengan hal yang baru yang benar .
game slot88 gacor mania sudah sangat berkembang pesat menjadikan game slot online berteknologi canggih, hal itu menjadikan game slot dewa 88 ini bisa dimainkan dimana saja. Saat ini informasi sangatlah mudah tersebar melalui media sosial hal itu membuat informasi tentang slot online tersebar cukup cepat karena mudah meraih jackpot slot88 hanya bermain slot online.
BalasHapusBerikut Ini Beberapa Situs Toto Slot Online :
TIS4D
WOKEBET
FUJI188
PETANI88
PANTAI88
MANJA4D
Markas Prediksi
Situs Togel Online
Agen Bola SBOBET
Berita Seputar Nasinal Dan International :
Berita Terkini
Global News
Grup Prediksi Toto