Fase ke 2 bersorban atau kepala terbuka
Demikian juga hadits mengenai mengusap imamah ketika wudhu, dari
Al Mughirah bin Syu’bah beliau mengatakan:
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ توضأ . فمسح
بناصيتِه . وعلى العمامَةِ . وعلى الخُفَّينِ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah berwudhu
beliau mengusap jidatnya dan imamah-nya serta mengusap kedua khuf-nya” (HR. Muslim
274)
Sumber: https://muslim.or.id/21115-memakai-sorban-disunnahkan.html
Cacat dr sg sanad , hadis tsb dimanapun anda jumpai dan
kapanpun ttp dari satu orang yaitu Mughirah bin Syu`bah dan tiada sahabat lain
yg phm hadis itu sampai mati. Ini namanya hadis gharib / munkar dan lemah.
Ibnu Hajar berkata:
يقسم الغريب بالنسبة لموضع التفرد فيه إلى قسمين هما "
غريب مطْلق " وغريب نسبى "
ا-الغريب المطلق: أو الفرد المطلق.
تعريفه: هو ما كانت الغرابة في أصل سنده، أي ما ينفرد
بروايته شخص واحد في أصل سنده.
وأصل السند أي طرفه الذي فيه الصحابي، والصحابي حلقة من
حلقات السند، أي إذا تفرد الصحابي برواية الحديث، فان الحديث يسمى غريب غرابة
مطلقة.
Gharib di bagi menjadi dua dari segi tempat tafarrudnya:
Gharib mutlak dan gharib nisbi.
Gharib muthlak atau fard mutlak .
Devinisi: Gharibnya terletak pada asal sanadnya ( permulaan
sanad) . Hadis yang hanya di riwayatkan oleh satu orang di permulaan sanad.
Permulaan sanad adalah jalur sanad yang terdapat sahabat. Sahabat
adalah termasuk salah satu rantai sanad. Ya`ni bila seorang sahabat saja yang
meriwayatkan hadis maka hadis tsb dinama gharib mutlak.
(جمعية الحديث الشريف وإحياء التراث
ولم يخرجه البخاري2 ووهم المنذري [فيه]3 فعزاه إلى المتفق
وتبع في ذلك بن الجوزي4 وقد تعقبه بن عبد الهادي وصرح عبد الحق في الجمع بين
الصحيحين بأنه من إفراد مسلم
Intinya hadis tsb tdk diriwayatkan oleh Bukhari. Dan keliru
Ibn Mundzir yg menyatakan bahwa ia muttafaqa alaih. Ibn Jauzi jg ikut
terjerumus dlm kesalahan ini karena ikut sj pd Ibn Mundzir. Abd Haq dlm kitab
al jam`u bainas Sahihain menyatakan bahwa hadis itu termasuk Afrad muslim . (Artinya
bukan muttafaq alaih tp hanya Imam Muslim yg meriwayatkannya dan Bukhari tdk
ikut meriwayatkan ).
Cacat dr sg redaksi hadis:
ثم أقبل فلقيته بماء فتوضأ وعليه جبة شأمية فمضمض واستنشق
وغسل وجهه فذهب يخرج يديه من كميه فكانا ضيقين فأخرجهما من تحت فغسلهما ومسح برأسه
وعلى خفيه
مغيرة بن شعبة صحيح البخاري 2717 2918 محمد بن إسماعيل
البخاري 256
Intinya menurut riwayat Bukhari tsb , Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam mengusap kepalanya dan kedua khufnya .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tdk ada keterangan ttg Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mengenakan sorban dlm riwayat Bukhari itu. Tp beliau hanya mengusap
kepalanya dan kedua khufnya.
عليه جبة شأمية فمضمض واستنشق وغسل وجهه فذهب يخرج يديه
من كميه فكانا ضيقين فأخرج يديه من تحت الجبة فغسلهما ومسح برأسه وعلى خفيه
مغيرة بن شعبة صحيح البخاري 5380 5798 محمد بن إسماعيل
البخاري 256
INtinya dlm riwayat Bukhari kali ini jg tdk ada keterangan
saat itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenakan sorban . Tp beliau
langsung mengusap kepalanya dan kedua khufnya. Dan hadis itu jg sama dr
Mughirah bin Syu`bah
0 جاء وعليه جبة شامية ضيقة الكمين
فذهب يخرج يده من كمها فضاقت عليه فأخرج يده من أسفلها فصببت عليه فتوضأ وضوءه
للصلاة ثم مسح على خفيه ثم صلى
مغيرة بن شعبة صحيح مسلم 411 274 مسلم بن الحجاج 261
توضأ ومسح على الخفين
مغيرة بن شعبة صحيح مسلم 409 274 مسلم بن الحجاج 261
9 توضأ ومسح على خفيه
مغيرة بن شعبة صحيح مسلم 410 274 مسلم بن الحجاج 261
Intinya dlm riwayat Muslim yg lain, jg tdk ada keterangan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenakan sorban tp beliau langsung
mengusap kedua khufnya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Jd riwayat Muslim yg menyatakan Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam mengusap sorbannya jg bertentangan dg riwayat Muslim yg lain yg
menyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tdk mengusap sorbannya.
Jadi hadis ttg mengusap sorban ini adalah tdk valid, sbb
redaksinya kacau belau .
Dlm riwayat Bukhari tlh di nyatakan hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah itu
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengusap kepalanya dan dua khufnya. Bukan
sorbannya .
Di riwayat Muslim di nyatakan Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mengusap ubunnya lalu sorbannya. Dlm hadis riwayat perawi yg sama jg
dr Muslim di nyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengusap kepalanya
bukan sorban dan ubunnya.
Jd jls kontradiksi antara satu riwayat dan riwayat yg lain. Lalu
mn yg dibenarkan dan mn yg di salahkan.
Bila dibenarkan saat itu Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mengusap ubunnya dan sorbannya ketika wudhu, mk bagaimana dg hadis
riwayat muslim yg lain yg di dukung oleh Bukhari yg menyatakan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam hanya mengusap kepala dan dua khufnya bukan sorban
dan ubunnya.
Bila di ambil salah satunya, mk bgmn dg hadis lain yg di
buang yg jg riwayat Muslim atau Bukhari ?
Di ambil semuanya jg tdk bisa, hadis tsb kontradiksi arti
atau sangat bertentangan .
Solusi ulama ahli hadis adalah dibuang semuanya ,bukan salah
satunya lalu di buang yg lain. Kita ikut sj kaidah ulama ahli mustholah yg
menyatakan hadis yg redaksinya kacau belau adalah tertolak dan lemah.
وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ
أُهَيْلِ اْلفَنِ
Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut
ahli mustholah hadis
Hadis itu tdk bisa di buat pegangan bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam memakai sorban. Sbb redaksinya kacau belau . Bila di
paksakan untuk dalil memakai sorban, mk hrs berani membolehkan mengusap sorban
untuk wudhu dg hadis itu dan akan bertentangan dg ayat 6 Maidah
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
Dan usaplah kepalamu.
Jd yg di usap menurut ayat itu kepala bukan sorban. Untuk
mengusap dua khuf jg akan kita kaji hadisnya , bersabarlah menunggu . Kita
masih akan mengkaji hadis ttg sorban yg lain .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan