Fase ke 25.
wajib coblos calon yg lebih Islami dan golput bisa kafir
karena ingkar tujuh ayat yang memerintahkan
pilih calon muslim berkualitas
Missi kita adalah tenggelamkan paslon yg di usung PDIP . Dan memenangkan paslon muslim berkualitas. Tahun 2019 ganti presiden
Golput bilang : Sy tdk mencoblos , saya hawatir paslon
muslim berkualitas yg saya pilih korupsi
atau melakukan kemungkaran .
Sy jawab : Bila anda golput, mk paslon yg menang adalah cina
atau PKI dan akan tambah lebih korup dan lebih durhaka lalu akan membantai anda
yg muslim. Lihat sj penguasa kafir di Rohingya yg bantai puluhan ribu muslimin
atau Yahudi di Palistina dan Syi`ah di Irak yg membantai ribuan muslim sunni.
Anda yg golput
sebagai sebab menangnya paslon Cina dan
PKI, lalu anda jg sebab penderitaan kaum muslimin dan cucu –
cucu mereka selanjutnya karena kekuasaan
di percayakan kpd mereka. Barang kali
ayat ini yg cocok bg golput .
بشر المنافقين بأن لهم عذابا أليما الذين يتخذون الكافرين
أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan
mendapat siksaan yang pedih,
( 139 ) (yaitu) orang-orang
yang mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.
Nisa` 138 – 139 .
Menurut ayat itu si golput munafik dan akan terancam dg siksaan yg amat pedih.
Sekarang kita pikir , orang yg ikut coblos milih pemimpin
muslim apa yg golput yg menjadikan
pemimpin kafir menang .
Sudah tentu jawabannya adalah orang yg golput.
Aneh sekali golput , tidak
percaya terhadap paslon muslim
berkualitas, su`ud dhon pdnya , lalu golput
tdk mencoblos. Akhirnya Cina dan
PKI yg menang. Dia lebih percaya kepada paslon kafir untuk mejadi pimpinan dari
pada calon muslim.
Goput bilang sy tdk ikut milih , jd tidak bertanggung jwb
bila non muslim menang.
Sy katakana :Karena anda tdk taat tujuh ayat yang
memerintahkan untuk memilih paslon muslim berkualitas, mk calon non muslim
menang . Dosa anda karena tdk taat itu. Dan anda menjadi sebab paslon muslim
berkualitas jungkel.
Pemilih paslon muslim berkualitas sebagai faktor kejayaan Islam , kesejahteraan kaum
muslimin. Ingat , kalau non muslim yg menang akan terjadi mutasi kpd pejabat
muslim , bc berita ini :
Dahsyatnya Kristenisasi di BUMN Telkom-Telkomsel dan
Pertamina : "8 dari 9 Pejabat Strategis di Direktorat adalah Non Muslim (Katolik/Kristen)
!"
http://muallafdunia.blogspot.co.id/2014/10/dahsyatnya-kristenisasi-di-bumn-telkom.html
Golput bilang : Demokrasi impor dari barat yg kafir .
Sy katakan : Demokrasi pemilihan ini sudah ada dlm ajaran
Islam. Ketika Abu bakar terpilih jg dengan menggunakan suara terbanyak sahabat
muhajirin dan Anshar.
Juga di gunakan dlm
fikih yg selalu mengambil suara
terbanyak ulama atau jumhur .
حارث همام
كما قال الشيخ ليس حجة في الأحكام الشرعية ولكن يستأنس به
ويُتحرى قبل مخالفته ويُعاد النظر ولاسيما إذا لم يخالف الجمهور أحد الأئمة
الأعلام من أهل التحقيق والتدقيق
Ust Haris Hammam berkata : Walau pendapat mayoritas ulama
bukan hujjah syar`I
Tapi dikonsultasikan dan diselidiki sebelum dilanggar dan
dipertimbangkan kembali. Apalagi suara
jumhur ulama tidak melanggar pendapat
salah satu tokoh imam dari kalangan peneliti yg handal dan jeli
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-25319.html
Jadi mayoritas pendapat ulama itu masih di anggap dalam kalangan ahli fikih
, walau bukan suatu hujjah.
Lalu bgmn di katakana suara terbanyak di katakana syirik ?
Sayyidina Usman sendiri dipilih dg suara mayoritas dr kalangan ahlus syura yg dipilih oleh Umar
ra. Bukan syirik.
تمّ اختيار الخليفة الثاني الفاروق رضي الله عنه بهذه
الطريقة، فقد زكى أبو بكر رضي الله شخصية عمر ليكون الخليفة من بعده بما له من
الصفات والفضائل، كما شاور المسلمين في ذلك، فلم يسمع منهم في حقه إلّا خيراً
باستثناء خوفهم من غلظته وشدته،
Intinya , walau Umar ra terangkat sbg khalifah atas rekomendasi Abu bakar ra tp masih tetap suara kaum
muslimin di perhatikan , lalu mrk menyuarakan baik terhadap Umar .
mawdoo3.com/كيف_تم_اختيار_الخلفاء_الراشدين
Jadi ttp unsur demokrasi itu
sdh ada dlm sejarah sahabat. Lalu bgmn dikatakan syirik.
Kaum salafy Mesir sj
ikut dlm pemilu Lalu mendapat seper
empat kursi di DPR Mesir . –Mereka
anggap tidak syirik , bahkan di anggap salah satu lahan perjuangan untuk
tegaknya sunnah.
Ikhwanul muslimin jg
ikut pemilu lalu memenangkan pemilihan dan Mursi menjadi presiden.
HTI sendiri bila pilih pimipinan dg cara siapa yg mendapat
suara terbanyak. Jd bukan syirik lg.
Di NU dan MUhammadiyah , ketika milih pimpinan jg mana figure yg mendapat suara terbanyak dari kalangan anggota muktamar .
Di pondok pesantren ketika milih pimpinan jg dengan cara
siapa yg mendapat suara terbanyak alias
menggunakan system demokrasi juga.
Golput bilang lg : Syiriknya demokrasi membuat UU di DPR –
Yakni UU itu buatan manusia bukan buatan
Allah .
Sy katakana spt yg lalu :
Demokrasi DPR yang menentukan UU dg suara mayoritas pun
tidak merobah hukum ketetapan Allah dan
RasulNya . Sebab UU yg di godok di
parlemen bukan UU Negara Islam tp UU Negara kafir. DPR muslim berkualitas hanya
meluruskan opsi non muslim yg bertentangan dg Islam. DPR muslim berkualitasini
amar ma`ruf dan nahi munkar di sana
untuk menjalankan ayat:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah.. [Ali Imran:110]
Muslim golput membikin
parlemen dikuasai kafirin , lalu banyak produk DPR yg bertentangan dg
Islam , cocok dg ideoligi kafirin bahkan bisa mempersempit perkembangan dakwah
Islam. LIhat sj bagaimana nasib kaumm
muslimin di Rohingya yg di kuasai kafir , muslim di palistina yg selalu
mendapat penganiaayaan yahudi ,muslim di Cina dan di Rusia yg nasibnya
mengerikan.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan