Kamis, Mei 17, 2018

Fase ke 25. wajib coblos calon yg lebih Islami dan golput bisa kafir karena ingkar tujuh ayat yang memerintahkan pilih calon muslim berkualitas



Fase ke 25.
wajib coblos calon yg lebih Islami dan golput bisa kafir karena ingkar tujuh ayat yang memerintahkan  pilih calon muslim berkualitas
Missi kita adalah tenggelamkan paslon yg di usung PDIP .  Dan memenangkan paslon muslim berkualitas.  Tahun 2019 ganti presiden
Golput bilang : Sy tdk mencoblos , saya hawatir paslon muslim berkualitas yg saya pilih korupsi  atau melakukan kemungkaran .
Sy jawab : Bila anda golput, mk paslon yg menang adalah cina atau PKI dan akan tambah lebih korup dan lebih durhaka lalu akan membantai anda yg muslim. Lihat sj penguasa kafir di Rohingya yg bantai puluhan ribu muslimin atau Yahudi di Palistina dan Syi`ah di Irak yg membantai ribuan muslim sunni.
Anda  yg golput sebagai sebab menangnya  paslon Cina dan PKI,  lalu anda  jg sebab penderitaan kaum muslimin dan cucu – cucu mereka  selanjutnya karena kekuasaan di percayakan kpd mereka.  Barang kali ayat ini yg cocok bg golput .

بشر المنافقين بأن لهم عذابا أليما الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,
( 139 )   (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin pemimpin  dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
Nisa` 138 – 139 .
Menurut ayat itu si golput munafik  dan akan terancam dg siksaan yg amat pedih.
Sekarang kita pikir , orang yg ikut coblos milih pemimpin muslim apa yg golput  yg menjadikan pemimpin kafir menang .
Sudah tentu jawabannya adalah orang yg golput.
Aneh sekali golput ,  tidak percaya terhadap  paslon muslim berkualitas, su`ud dhon pdnya , lalu golput  tdk mencoblos. Akhirnya  Cina dan PKI yg menang. Dia lebih percaya kepada paslon kafir untuk mejadi pimpinan dari pada  calon muslim.
Goput bilang sy tdk ikut milih , jd tidak bertanggung jwb bila non muslim menang.
Sy katakana :Karena anda tdk taat tujuh ayat yang memerintahkan untuk memilih paslon muslim berkualitas, mk calon non muslim menang . Dosa anda karena tdk taat itu. Dan anda menjadi sebab paslon muslim berkualitas jungkel.
Pemilih paslon muslim berkualitas sebagai  faktor kejayaan Islam , kesejahteraan kaum muslimin. Ingat , kalau non muslim yg menang akan terjadi mutasi kpd pejabat muslim , bc berita ini :
Dahsyatnya Kristenisasi di BUMN Telkom-Telkomsel dan Pertamina : "8 dari 9 Pejabat Strategis di Direktorat adalah Non Muslim (Katolik/Kristen) !"
http://muallafdunia.blogspot.co.id/2014/10/dahsyatnya-kristenisasi-di-bumn-telkom.html
Golput bilang : Demokrasi impor dari barat yg kafir .
Sy katakan : Demokrasi pemilihan ini sudah ada dlm ajaran Islam. Ketika Abu bakar terpilih jg dengan menggunakan suara terbanyak sahabat muhajirin dan Anshar.
Juga di gunakan  dlm fikih   yg selalu mengambil suara terbanyak ulama atau jumhur .

حارث همام
كما قال الشيخ ليس حجة في الأحكام الشرعية ولكن يستأنس به ويُتحرى قبل مخالفته ويُعاد النظر ولاسيما إذا لم يخالف الجمهور أحد الأئمة الأعلام من أهل التحقيق والتدقيق
Ust Haris Hammam berkata : Walau pendapat mayoritas ulama bukan hujjah syar`I
Tapi dikonsultasikan dan diselidiki sebelum dilanggar dan dipertimbangkan kembali. Apalagi  suara jumhur ulama  tidak melanggar pendapat salah satu tokoh imam dari kalangan peneliti yg handal dan jeli
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-25319.html
Jadi mayoritas pendapat ulama  itu masih di anggap dalam kalangan ahli fikih , walau bukan suatu hujjah.
Lalu bgmn di katakana suara terbanyak di katakana syirik ?
 Sayyidina  Usman sendiri dipilih dg suara mayoritas  dr kalangan ahlus syura yg dipilih oleh Umar ra. Bukan syirik.
تمّ اختيار الخليفة الثاني الفاروق رضي الله عنه بهذه الطريقة، فقد زكى أبو بكر رضي الله شخصية عمر ليكون الخليفة من بعده بما له من الصفات والفضائل، كما شاور المسلمين في ذلك، فلم يسمع منهم في حقه إلّا خيراً باستثناء خوفهم من غلظته وشدته،
Intinya , walau Umar ra terangkat  sbg khalifah atas rekomendasi  Abu bakar ra tp masih tetap suara kaum muslimin di perhatikan , lalu mrk menyuarakan baik terhadap Umar .
mawdoo3.com/كيف_تم_اختيار_الخلفاء_الراشدين
Jadi ttp unsur demokrasi itu  sdh ada dlm sejarah sahabat. Lalu bgmn dikatakan syirik.
 Kaum salafy Mesir sj ikut dlm pemilu Lalu mendapat  seper empat  kursi di DPR Mesir .  –Mereka  anggap tidak syirik , bahkan di anggap salah satu lahan perjuangan untuk tegaknya sunnah.
Ikhwanul muslimin  jg ikut pemilu lalu memenangkan pemilihan dan Mursi menjadi presiden.
HTI sendiri bila pilih pimipinan dg cara siapa yg mendapat suara terbanyak. Jd bukan syirik lg.
Di NU dan MUhammadiyah , ketika milih pimpinan jg mana  figure yg mendapat  suara terbanyak dari kalangan anggota  muktamar .
Di pondok pesantren ketika milih pimpinan jg dengan cara siapa yg mendapat  suara terbanyak alias menggunakan system demokrasi juga.
Golput bilang lg : Syiriknya demokrasi membuat UU di DPR – Yakni  UU itu buatan manusia bukan buatan Allah .
Sy katakana spt yg lalu :
Demokrasi DPR yang menentukan UU dg suara mayoritas pun tidak merobah hukum ketetapan Allah  dan RasulNya . Sebab UU  yg di godok di parlemen bukan UU Negara Islam tp UU Negara kafir. DPR muslim berkualitas hanya meluruskan opsi non muslim yg bertentangan dg Islam. DPR muslim berkualitasini amar ma`ruf dan nahi munkar di sana untuk menjalankan ayat:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.. [Ali Imran:110]
Muslim golput membikin  parlemen dikuasai kafirin , lalu banyak produk DPR yg bertentangan dg Islam , cocok dg ideoligi kafirin bahkan bisa mempersempit perkembangan dakwah Islam. LIhat sj bagaimana  nasib kaumm muslimin di Rohingya yg di kuasai kafir , muslim di palistina yg selalu mendapat penganiaayaan yahudi ,muslim di Cina dan di Rusia yg nasibnya mengerikan.




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan