Rabu, Mei 23, 2018

Fase ke 29 . Coblos muslim berkualitas, 2019 ganti presiden dan tumbangkan paslon yg di usung PDIP


Fase ke 29 . Coblos muslim berkualitas, 2019 ganti presiden dan tumbangkan paslon yg di usung PDIP
Jakarta - Selain menuntut mati Aman Abdurrahman, jaksa membongkar pemikiran-pemikiran radikal pentolan JAD itu. Aman menganggap demokrasi sebagai hal yang bisa membatalkan keislaman seseorang.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Jadi menurut pak ustadz ini , pemilihan pimpinan Muhammadiyah , NU di muktamar , pemilihan kades, RT , pimpinan di pondok pesantren scr demokrasi itu menjadi pembatal keislaman. Alias mrk semua kafir .
Pendapat Ust Aman Abdurrahman itu bila diikuti, mk kita tdk boleh ikut pilkada, pemilu dll . dan serahkan sj pimpinan Negara ini kpd kafirin.
Pendapat itu bila diikuti , kita akan menentang kpd  tujuh ayat  Allah yg memerintahkan memilih pemimpin yg berkualitas. Untuk lebih jlsnya klik disini: http://mantankyainu2.blogspot.co.id/2018/03/fase-ke-10-wajib-coblos-calon-muslim.html
Pendapat itu bila diikuti, mk kita akan banyak mengalami siksaan karena pimpinan kafir itu.
Pembatal Islam yg mana wahai Ustadz ! bukankah mereka yg ingkar tujuh ayat yang memerintahkan untuk memilih paslon muslim berkualitas, lalu golput dan menganjurkan orang golput itu yg bisa kafir . Bisa menentang kpd Allah .
Adakah  rukun Islam itu hrs tidak ikut pilkades, pilkada atau pemilu scr demokrasi? Mn dalilnya ?
Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   tidak memilih Abu bakar untuk menjadi khalifah tp di serahkan kpd umat sendiri untuk memilihnya scr demokrasi?
Bila terpilihnya Abu bakar sbg khalifah bukan scr demokrasi lalu kapan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   menunjuknya langsung?. Abu bakar dipilih scr demokrasi oleh sahabat muhajirin dan Ansar .
Umar ra memilih Abu bakar sbg khalifah, lalu apakah cukup pilihan Umar sj tanpa persetujuan sahabat Muhajirin dan Ansar? Tentu masih membutuhkan restu mereka. Bila mereka tidak merestui , lalu benci mk kepemimpinan Abu bakar  tidak akan berjalan.
Di katakan:
"Terdakwa meyakini demokrasi termasuk syirik akbar yang bisa membatalkan keislaman seseorang," tutur jaksa Anita Dewayani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera, Jumat (18/5/2018).
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Demokrasi itu tdk termasuk syirik Asghar ( syirik kecil )  apalagi syirik akbar ( syirik besar ). Pendapat itu omong kosong tanpa dalil dan bertentangan dg realita pemilihan Abu bakar sbg Khalifah. Demokrasi itu sarana, bukan syirik jg bukan tauhid. Kita diperintahkan oleh Allah untuk milih pimpinan. Caranya terserah, boleh dg demokrasi, boleh dg dipilh langsung oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  , boleh dipilih oleh kelompok ulama scr demokrasi dll.
Ini tulisan sy yg lalu .
Golput bilang lg : Syiriknya demokrasi membuat UU di DPR – Yakni  UU itu buatan manusia bukan buatan Allah .
Sy katakana spt yg lalu :
Demokrasi DPR yang menentukan UU dg suara mayoritas pun tidak merobah hukum ketetapan Allah  dan RasulNya . Sebab UU  yg di godok di parlemen bukan UU Negara Islam tp UU Negara kafir. DPR muslim berkualitas hanya meluruskan opsi non muslim yg bertentangan dg Islam. DPR muslim berkualitasini amar ma`ruf dan nahi munkar di sana untuk menjalankan ayat:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.. [Ali Imran:110]
Muslim golput membikin  parlemen dikuasai kafirin , lalu banyak produk DPR yg bertentangan dg Islam , cocok dg ideoligi kafirin bahkan bisa mempersempit perkembangan dakwah Islam. LIhat sj bagaimana  nasib kaumm muslimin di Rohingya yg di kuasai kafir , muslim di palistina yg selalu mendapat penganiaayaan yahudi ,muslim di Cina dan di Rusia yg nasibnya mengerikan.

Dikatakan:
Buah pemikiran Aman itu, lanjut Anita, disampaikan dalam ceramah-ceramah dan tulisan yang diunggah di situs internet. Bahkan saat dijebloskan ke penjara di Nusakambangan, Aman tetap menyampaikan ceramah tersebut kepada para napi dan tamu yang datang.
"Menurut terdakwa, yang termasuk dalam syirik akbar demokrasi sendiri adalah menyembah berhala, berdoa kepada selain Allah, berkorban kepada selain Allah, menaati hukum selain Allah, dan lain-lain sehingga wajib bagi setiap muslim untuk melepaskan diri dari sistem syirik demokrasi," tutur Anita.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kapan kita yg ikut coblosan menyembah kepada selain Allah, lalu menyembah kpd berhala? Kpn kita berdoa kepada selain Allah dan berkorban kpd selain Allah ketika kita ikut pilihan pilkades? Itu omongan fitnah yg keji yg bikin penderitaan kaum muslimin sekarang dan cucu – cucu mereka nanti ketika non muslim yg menang dan menguasai mereka.
Fatwa Pemilu Ulama Salafi (dari Situs Ustadz Firanda)
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Berikut sebagian isi fatwa dari situs http://www.firanda.com tentang partisipasi Umat Islam dalam Pemilu 9 April 2014. Judul asli tulisan: Memilih Siapa di Pemilu 2014? (Lmpiran Fatwa Terbaru Dr. Saad Asy Syitsri tentang Bolehnya Mencoblos di Pemilu 2014 Indonesia). Kalau mau lengkapnya, silakan berkunjung ke situs Ustadz Firanda.
Isi tulisan kurang lebih sebagai berikut (maaf tidak kami kutip secara penuh):
Berdasarkan fatwa para ulama besar yang memiliki pandangan yang tajam, fikih yang tinggi, serta ketakwaan kepada Allah (seperti Syaikh Bin Baz, Syaikh Al-‘Utsaimin, dan Syaikh Al-Albani rahimahumullah) demikian juga fatwa Ulama Besar Madinah Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad hafizohullah, dan juga beberapa ulama lainnya yang sempat kami minta nasehat dari mereka, maka kami mengikuti nasehat para ulama tersebut untuk menganjurkan kaum muslimin untuk ikut mencoblos dalam pemilu -sebagai pengamalan dari kaidah fikih (ارْتِكَابُ أَخَفِّ الضَّرَرَيْنِ) atau “menempuh mudhorot yang teringan”, terlebih lagi mengingat kondisi Tanah Air yang cukup mengkhawatirkan.
Untuk lengkapnya silahkan di klik .
https://abisyakir.wordpress.com/2014/04/08/fatwa-pemilu-ulama-salafi-dari-situs-ustadz-firanda/
Di luar sidang, apa yang menjadi pemikiran Aman ini ditentang oleh banyak kalangan. MUI menyatakan pemikiran radikal yang berbuah aksi pengeboman sangat tidak sesuai dengan Alquran.

"Perbuatan ini adalah perbuatan yang sangat biadab, apalagi sampai tega mengorbankan keluarga, seorang ibu dan anak-anaknya yang masih di bawah umur. Tindakan ini sungguh tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun, termasuk agama Islam. Dalam Alquran jelas dituliskan, 'Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya'," kata Ketum MUI Ma'ruf Amin.
https://news.detik.com/berita/d-4026610/pemikiran-aman-abdurrahman-yang-anggap-demokrasi-anti-islam
Rentetan Teror yang Buat Aman Abdurrahman Dituntut Mati
https://news.detik.com/berita/d-4026591/rentetan-teror-yang-buat-aman-abdurrahman-dituntut-mati
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bertobatlah wahai Ust Aman dg cara mencabut pernyataan yg menyerukan  golput, dan tidak menganjurkan pengeboman rakyat sipil. Golput itu jls menentang tujuh ayat yang memerintahkan untuk memilih paslon muslim berkualitas. Bila tdk tobat dan masih bersikukuh spt itu, mk kematian anda bukan di jalan Allah tp di jalan setan dan bukan sahid lg tapi sangit.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan