Minggu, Mei 13, 2018

Fase ke 11 Berbukalah ketika masuk waktu isya`


Heri Ayahnya Uwais   yg pernah belajar di lipia berkata : Maghrib itu penghujung siang juga permulaan lail.
Berbuka ketika adzan Maghrib itu juga karena sejatinya dia sudah mulai masuk lail.

Mahrus Ali Mknu menjawab :  Salat maghrib itu termasuk salat akhir siang, apakah adzannya termasuk malam ? lihat ayat 114 Hud
Heri Ayahnya Uwais menulis : baca tafsir itu jangan sepotong aja Mbah. Tafsir yg sampeyan itu pake itu cuma salah satu dari tafsiran yg ada.

Coba baca nukilan Ibnu Katsir ini :

قال علي بن أبي طلحة عن ابن عباس "وأقم الصلاة طرفي النهار" قال يعني الصبح والمغرب وكذا قال الحسن وعبدالرحمن بن زيد بن أسلم

وقال الحسن في رواية وقتادة والضحاك وغيرهم هي الصبح والعصر وقال مجاهد: هي الصبح في أول النهار والظهر والعصر مرة أخرى
Ini tafsiran pertama : Subuh itu tepi siang pertama & zhuhur & ashar sebagai tepi siang kedua.

Mahrus Ali Mknu menulis :  Salat maghrib itu termasuk salat siang, apakah adzannya termasuk malam ? lihat ayat 114 Hud
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sebetulnya apa yg km tulis sdh tertulis dlm artikel sy di atas . lihat  bc lg :
Ada ulama yg mentafsiri salat di dua tepi siang adalah Subuh dan asar .
تفسير الطبري = جامع البيان ت شاكر (15/ 502)
- حدثنا أبو كريب قال، حدثنا وكيع = وحدثنا ابن وكيع قال، حدثنا أبي = عن سفيان، عن منصور، عن مجاهد: (أقم الصلاة طرفي النهار) ، قال: الفجر، وصلاتي العشي = يعني الظهر والعصر
Imam Mujahid menyatakan : Salat di dua tepi siang adalah salat Subuh dan zuhur dan Asar .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila salat zuhur di katakan salat di dua tepi siang jls tdk pantas. Salat zuhur itu di lakukan di pertengahan siang bukan di tepinya. Bgt juga salat Asar bukan di ujung siang tp masih di siang / sore bukan ujung terahir siang .
Bila salat zuhur di masukkan dlm salat di dua tepi siang tdk tepat , bgt juga salat Asar , bukan salat di dua ujung terahir .
Pendapat yg benar adalah pendapat pertama dr Ibn Abbas , Hasan dan Ibn Zaid. Yaitu salat di dua ujung siang atau Maghrib dan Subuh.
Kalau shalat Asar di masukkan  dlm salat dua tepi siang , mk apakah maksud shalatul wustha Pendapat itu jg bertentangan dg hadis :
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ عَنْ شَقِيقِ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ
(MUSLIM - 999) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Marzuq dari Syaqiq bin 'Uqbah dari Al Barra` bin 'Azib katanya;
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ }
وَصَلَاةِ الْعَصْرِ فَقَرَأْنَاهَا مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نَسَخَهَا اللَّهُ فَنَزَلَتْ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى }
"Jagalah oleh kalian seluruh shalat yang ada" dan salat Asar
maka kami membacanya …….. sampai lama  sesuai  dg kehendak Allah, kemudian Allah memansukhkannya hingga turun ayat "Jagalah oleh kalian seluruh shalat yang ada dan shalat wustha" (QS. Albaqarah 238),
فَقَالَ رَجُلٌ كَانَ جَالِسًا عِنْدَ شَقِيقٍ لَهُ هِيَ إِذَنْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَقَالَ الْبَرَاءُ قَدْ أَخْبَرْتُكَ كَيْفَ نَزَلَتْ وَكَيْفَ نَسَخَهَا اللَّهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Maka seorang lelaki  yang ketika itu duduk bersama   saudara kandungnya berkata "Shalat wustha yang dimaksud adalah shalat ashar, " Lalu Al Barra` berkomentar; aku telah mengabarkan kepadamu bagaimana ayat itu turun dan bagaimana Allah memansukhkannya, dan Allah dzat yang lebih tahu." Muslim
Hadis riwayat Muslim itu menyatakan bahwa salat wusto ( pertengahan ) adalah  salat Asar . Berarti salat Asar bukan salat siang yg terahir , atau salat ujung siang yg terahir . Tp  ia salat wustho ( pertengahan ).
Salat Ahir siang adalah salat  maghrib sbgmn pendapat Ibn Abbas itulah yg benar. Salat Maghrib bukan salat permulaan malam tapi salat ahir siang  yg di sebut dlm ayat 114 Hud.

Anda menulis lg :

"وزلفا من الليل" قال ابن عباس ومجاهد والحسن وغيرهم: يعني صلاة العشاء وقال الحسن في رواية ابن المبارك عن مبارك بن فضالة عنه "وزلفا من الليل" يعني المغرب والعشاء. قال رسول الله صلي الله عليه وسلم "هما زلفا الليل المغرب والعشاء"
Inilah yg menguatkan bahwa Maghrib itu memang sudah masuk lail.

Sy jwb : Bila maghrib anda masukkan dlm salat malam,  lalu salat Asar di katakana  salat akhir siang , lalu mana salat wusthanya.

Anda menyatakan :

وكذا قال مجاهد ومحمد بن كعب وقتادة والضحاك إنها صلاة المغرب والعشاء
4 mufassir ini sepakat itu shalat Maghrib & Isya' karena memang sudah masuk lail.

Sampeyan memakai tafsiran Ibnu Abbas itu bukan berarti melemparkan tafsiran yg lain.
Sy jwb:
Tp dlm tulisanmu , Mujahid menyatakan bahwa maksud salat permulaan malam adalah Maghrib dan Isya`. Ia bertentangan dengan perkataan Mujahid sendiri di kitab Ibn Katsir sbb:
تفسير ابن كثير ت سلامة (4/ 355)
وَقَوْلُهُ: {وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ} قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ، وَمُجَاهِدٌ، وَالْحَسَنُ، وَغَيْرُهُمْ: يَعْنِي صَلَاةَ الْعِشَاءِ.

Ibn Katsir menyatakan : Ibn Abbas , Mujahid dan Hasan menyatakan salat malam yg pertama  adalah Isya` ( bukan Maghrib . Sebab salat Maghrib adalah salat akhir siang ) .

Lihat arti zulfah  dlm mu`jam lughoh :
زُلْفَة [مفرد]: ج زُلُفات وزُلْفات وزُلَف: 1- طائفة من أوّل اللّيل، وهي السَّاعات التي يلتقي بها الَّليل والنَّهار "{وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ}".

Zulfah adalah  bagian dari malam  yaitu saat pertemuan antara malam dan siang .

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Salat maghribnya di katakana  salat akhir siang lalu bertemu  dg salat malamnya yaitu  salat Isya`.
Bila salat Asar di katakana salat akhir siang , mk apa maksud salat wustanya ? Pd hal salat Asar dikatakan salat wustha.
Bila salat Maghrib di katakana salat malam , lalu  Asar di katakana salat  penghujung siang , mk apa maksud  salat wusha dlm al quran.

Jadi Salat Maghrib adalah salat akhir siang . Adaznya juga dikatakan di akhir siang , blm malam. Jadi tdk boleh berbuka kerena mendengarnya.
Salat Asar di katakana  salat wustha.
Dan salat Isya` di katakana salat malam permulaan.

Bersambung ………………….

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan