Jumat, Februari 04, 2011

likhomsatun syirik


                                               Lii khomsatun




Di tulis oleh H Mahrus ali
Biasanya di masarakat bila ada bahaya mengancam atau penyakit yang melanda di suatu desa, maka tokoh masarakat menganjurkan kepada para penghuninya untuk berkeliling di desa itu dengan membaca kasidah dibawah ini. Saya masih ingat waktu kecil. Saya dengar masarakat membacanya dengan membawa obor mengelilingi desa karena desa di sekitar saya itu kena wabah tho`un dan sering terjadi orang meninggal dunia karena  penyakit tsb. Bahkan kasidah di bawah ini juga di baca ketika selesai azan sebelum qamat. Saya punya dugaan kuat bahwa kasidah ini dari Iran. Sebab isinya menokohkan lima figur yang di puja oleh orang – orang syiah.
 Sewaktu saya di Mekkah, saya bertanya kepada sebagian ayatullah dari Iran, apakah kasidah di bawah ini juga di baca oleh masarakat di sana?
Sang ayatullah menjawab : Ya , di Iran juga sering di baca kasidah tsb, biasanya untuk menghilangkan penyakit yang menimpa suatu desa.
Jadi ada persamaan budaya masarakat di tempat saya dengan di Iran yang syi`ah.Kasidahnya sbb:

لِي خَمْسَةٌ أُطْفِي بِهاَ    حَرَّ الوَباَءِ الخاَتِمَة    المُصْطَفَى وَالمُرتَضَى  وَابْناَهُماَ وَالفَاطِمَة
Lii khomsatun uthfii bihaa harrol waba`il khootimah  al musthofa wal murtadho wabnaahumaa wal fatimah.
Aku memiliki lima orang untuk memadamkan wabah panasnya penyakit yang mem perihatinkan. Yaitu Nabi SAW, Ali, Hasan, Husain dan Fathimah.( Syirik  karena menghilangkan  penyakit dengan  lima  orang itu  )

Kesirikan disini karena unsur Allahnya di tinggalkan untuk menolak bahaya yang akan menimpa atau penyakit yang akan tiba. Pada hal di Quran telah di katakan :
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Yunus 107 )
Nabi Ibrahim sendiri pernah menyatakan bahwa Allahlah yang memberikan penyakit dan yang menyembuhkannya sebagaimana  ayat:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,[1]


Ingat ! Berilah komentar dengan mengkelik slect profile , lalu pilih anonymous , lalu tulis namamu dlm kolom komentar , lalu tulis komentar apa yang anda inginkan dan pakailah bahasa yang baik jangan kotor . Hub : 03192153325 Email .Darulqurani@yahoo.co.id atau dengarkan cd pengajianku, jumlahnya  35 keping atau bacalah buku “ Mantan kiai NU menggugat shalawat dan dzikir syirik “ .










[1] Syuara`  69
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan