Kalimat tasdir
Sejak sepuluh tahun yg lalu saya tidak ikut shalat tarawih di masjid atau di mushalla. Seluruh hadis yang saya jumpai tentang tarawih masih cacat, tiada yang sahih. Sy enggan mengikuti sesuatu non dalil , karena ingin suport pada ayat:
وَلَا
تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ
كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui dalilnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. ( Al isra` 36 ).Bila sy buang ayat itu lalu mengikuti budaya mayoritas tanpa dalil, maka alangkah celakanya diri sy di dunia dan akan menyesal di akhirat karena sy bertentangan dengan ayat suci sbb:
وَإِنْ
تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ
يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap Allah). ( 116 Al an`am )
Untuk apa ikut mayoritas yang salah, lebih baik sy ikut
minoritas yang komit pd dalil bukan minoritas yg meremehkan dalil dan
menjunjung wisik setan spt kalangan kelnik.
Untuk apa sy ikut
ajaran mayoritas yang ngaku benar, lalu bila di cocokkan kpd dalil
ternyata salah total, bukan benar
sebagian dan salah sebagian.
Bila orang kristen
di ingatkan agar menjalankan shalat sebagaimana
Nabi Isa as lalu sy bawakan ayat:
وَجَعَلَنِي
مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ
حَيًّا
dan
Dia menjadikan aku ( Isa as ) seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup; Maryam 31
Maka orang – orang kristen, pendeta, uskup sampai Paus
paulus akan marah kesetanan, caci maki akan keluar dari mulut mereka. Dan mereka akan menyatakan
tiada perintah shalat dlm agama Kristen.
Tokoh – tokoh mereka berdusta,
berbuat culas lalu di amini oleh bawahannya. Inilah faktor kesesatan
mereka dan sekarang menjalar kpd kaum muslimin.
Begitulah kesalahan yang membudaya bila ada orang yang
mengingatkan akan dipertahankan dan kebenaran yg datang akan di tolak dengan
mentah – mentah. Sy ingat ayat:
فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ
رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الْعِلْمِ وَحَاقَ
بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
Maka
tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan
membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada
pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan
itu. Ghafir 83.
Komentarku
( Mahrus ali ):
Ajaran
para Rasul di tolak, di ledek, dan masarakat
merasa ajaran mereka sudah final,
tidak boleh di robah, dan yang merobahnya ke ajaran Rasul yang asli harus di hujani dengan berbagai macam hinaan .
Ahirnya azab Allah menimpa kepada masarakat yang sedemikian itu.
Karena
itu, dalil harus kita dulukan, bukan
pendapat manusia, ulama atau orang awam.
Disaat kita mendengar ajaran baru, kita harus melihat dalilnya. Bila tepat dan sahih, kita harus berani
meninggalkan ajaran lama yang tidak berdalil. Bila kita masih kokoh dengan
ajaran yang tidak berdalil, maka seperti saya
dulu bila begitu saya akan masih menjadi tokoh ahli bid`ah.
Era Abu bakar berkuasa tarawih itu tidak ada. Masjid sepi, tiada jamaah tarawih. Saat itu, era Abu bakar dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak terpaut masa yang jauh tapi pendek sekali sekitar dua tahunan. Sudah tentu , Abu bakar dalam hal enggan tarawih ini ittiba` pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , bukan ibtida` melakukan kebid`ahan.
Hadis
ﻧِﻌْﻤَﺖِ ﺍْﻟﺒِﺪْﻋَﺔُ ﻫﺬِﻩِ
“Sebaik-baiknya bid’ah itu ialah ini (sholat Tarawih berjama’ah)”
Disitulah terdapat kisah Ubay memimpin shalat tarawih yang sangat melegenda itu. Setelah di kaji ulang ternyata kisah itu rapuh sekali / lemah karena tiga perawi secara beruntun tafarrud. Perawi tunggal dan seluruh sahabat mines satu perawinya tdk paham kisah itu. Bahkan salah satu figur yg bersamaan dengan Umar bin Al Khatthab saat itu masih berumur kurang dari tiga belas tahun. Dia perawi tunggal tentang tarawih bukan dua atau tiga.
Hal ini membikin hadis tsb lemah menurut pakar hadis dulu bukan pakar hadis sekarang. Banyak sekali hadis yang dilemahkan ahli hadis dulu di sahihkan oleh pakar hadis era millineom ini . Ini awal kesesatan bukan awal kebenaran juga bukan penyesatan yg terahir kalinya. Masih banyak yg lain.
Jasim Dawud menulis :
2- أن المتأمل في
الأحكام على الأحاديث يجد كثرة الأحاديث التي صححها من جاء بعد الأئمة المتقدمين
وقد حكم عليها الأئمة المتقدمون بالضعف والنكارة وربما بالبطلان أو الوضع،
Sesungguhnya orang yang mau merenungi tentang penilaian
hadis – hadis akan menjumpai banyak hadis yang di sahihkan oleh ulama
belakangan ( setelah ahli hadis yang dulu _). Pada hal hadis –
hadis itu telah di nyatakan lemah, munkar, kadang batil atau palsu oleh
ulama ahli hadis yang dulu.Kisah yg rapuh dari Umar bin Al Khatthab yg mengkordinir tarawih itu tidak menyebutkan berapa rakaat tarawih saat itu. Hadis - hadis dan atsar yang menunjukkan tentang jumlah rakaat tarawihun rapuh sekali . Satu sama lain saling menyalahkan bukan saling mendukung . Ada yg menyatakan 20 rakaat, 11 rakaat dan ada yg 13 rakaat. Ini tanda redaksi atsar yg kacau, tidak mantap. Lemah sekali tidak boleh di sahihkan.
Juga tidak ada hadis atau atsar sahih yang menyatakan bahwa khulafaur Rasyidin mengadakan shalat tarawih. Dan kelirulah anggapan sebagian masarakat bahwa mereka mengadakan tarawih . Dan sungguh aneh bila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengadakan tarawih lalu para sahabat scr mayoritas dg gagasan Umar untuk menyelisihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengadakan sesuatu yang tidak di adakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu bakar .
----------
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan