Senin, Juni 12, 2017

Fase ke 8 buka puasa waktu Maghrib batalkan puasa

Farouq Hudzaifah al atsari menulis:
kan antum bilang : bukti kan klo sanad nya tdk tafarrud.. makanya saya bilang sanad nya memang tafarrud, tp makna hadits nya yg berkaitan dgn waktu berbuka tdk tafarrud krna di riwayat kan oleh beberapa sahabat
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hampir semua hadis yg di nyatakan sanadnya tafarrud / munkar kalau dilihat dr satu sisi makna bukan sisi yg lain , di dukung oleh sisi makna hadis lain , tp sisi makna hadis yg lain bertentangan .
Kalau caranya spt itu, maka tdk ada hadis munkar dan akhirnya tdk ada hadis lemah. Sbb hampir seluruh hadis lemah satu sisi maknanya di dukung hadis lain.
Bila tdk percaya buktikan sj apabila pernyataan sy ini keliru.
Anda menyatakan:
hadits2 itu shahih dan tdk munkar, krna datang riwayat2 lain sebagai mutaba'ah dan Syawahid

Sebutkan hadis sahih dlm hal berbuka sblm salat Maghrib yg kamu anggap sahih yg tdk bertentangan dg al quran. Silahkan ……………..
Anda menyatakan:
- artinya juga tdk bertentangan dgn ayat al Qur'an, bhkan menjadi tafsir untuk kata al lail dan itu sesuai dgn bhasa arab. Dan juga tdk bertentangan dgn surat hud 114 krna arti thorofain nahar msh diperslisihkan, datang riwayat hadits dari Nabi shollallohu'alaihiwasallam bahwa yg dimaksud zulfata al lail adlah maghrib dan Isya, klo mau diartikan maghrib sebagai sholat thorf nahar pun para Ulama yg berpendapat itu tdk ada satupun yg menjadikan nya sebagai dalil penentuan waktu berbuka, krna arti lail jelas dlm bhs arab atau dlm Sunnah
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini artikel sy yg lalu :
Fase ke 4. Berbuka ketika adzan Maghrib membatalkan puasa
قوله عز وجل : ( وأقم الصلاة طرفي النهار ) أي : الغداة والعشي . [ يعني : صلاة الصبح والمغرب ] قال مجاهد : طرفا النهار صلاة [ الصبح ] والظهر والعصر . " وزلفا من الليل " ، صلاة المغرب والعشاء .
وقال مقاتل : صلاة الفجر والظهر طرف ، وصلاة العصر والمغرب طرف ، وزلفا من الليل ، يعني : صلاة العشاء .
وقال الحسن : طرفا النهار . الصبح والعصر ، وزلفا من الليل : المغرب والعشاء . وقال ابن عباس رضي الله عنهما : طرفا النهار الغداة والعشي ، يعني صلاة الصبح والمغرب .
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…
18613 - حدثني الحارث قال ، حدثنا عبد العزيز قال ، حدثنا أبو معشر ، عن محمد بن كعب القرظي : ( أقم الصلاة طرفي النهار ) ، قال : ( طرفي النهار ) ، قال : الفجر والظهر والعصر .
Intinya perkataan Ulama itu adalah mrk sepakat salat Subuh sbg salat permulaan siang .
Mereka beda pendapat ttg salat akhir siang .
Al Hasan menyatakan : Salat dua ujung siang adalah Subuh dan Asar .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kelemahan pendapat ini , Salat asar di anggap sbg salat terahir siang.
Pd hal setelah Asar keada an masih tetap siang / sore bukan malam . Dan tdk ada orang yg menyatakan setelah salat Asar adalah waktu malam. Sbb keadaan masih terang bederang.
Pendapat itu jg bertentangan dg hadis :
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ عَنْ شَقِيقِ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ
(MUSLIM - 999) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Marzuq dari Syaqiq bin 'Uqbah dari Al Barra` bin 'Azib katanya;
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ }
وَصَلَاةِ الْعَصْرِ فَقَرَأْنَاهَا مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نَسَخَهَا اللَّهُ فَنَزَلَتْ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى }
"Jagalah oleh kalian seluruh shalat yang ada" dan salat Asar
maka kami membacanya …….. sampai lama sesuai dg kehendak Allah, kemudian Allah memansukhkannya hingga turun ayat "Jagalah oleh kalian seluruh shalat yang ada dan shalat wustha" (QS. Albaqarah 238),
فَقَالَ رَجُلٌ كَانَ جَالِسًا عِنْدَ شَقِيقٍ لَهُ هِيَ إِذَنْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَقَالَ الْبَرَاءُ قَدْ أَخْبَرْتُكَ كَيْفَ نَزَلَتْ وَكَيْفَ نَسَخَهَا اللَّهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Maka seorang lelaki yang ketika itu duduk bersama saudara kandungnya berkata "Shalat wustha yang dimaksud adalah shalat ashar, " Lalu Al Barra` berkomentar; aku telah mengabarkan kepadamu bagaimana ayat itu turun dan bagaimana Allah memansukhkannya, dan Allah dzat yang lebih tahu." Muslim
Hadis riwayat Muslim itu menyatakan bahwa salat wusto ( pertengahan ) adalah salat Asar . Berarti salat Asar bukan salat siang yg terahir , atau salat ujung siang yg terahir . Tp ia salat wustho ( pertengahan ).
Salat Ahir siang adalah salat maghrib sbgmn pendapat Ibn Abbas itulah yg benar. Salat Maghrib bukan salat permulaan malam tapi salat ahir siang yg di sebut dlm ayat 114 Hud.
.
شرح الزرقاني على الموطأ (1/ 490)
قَالَ الْقُرْطُبِيُّ: وَهَذَا أَقْوَى حُجَّةً لِمَنْ قَالَ: الْعَصْرُ، لِأَنَّهُ يُشْعِرُ بِأَنَّهَا أُبْهِمَتْ بَعْدَمَا عُيِّنَتْ،
Intinya al qurthubi menyatakan paling kuat adalah pendapat salat Asar adalah salat Wustho .
لقول الثاني : أنها صلاة العصر .
وهذا قول أكثر أهل العلم ، وهو القول الصحيح المعتمد ، لدلالة السنة الصحيحة عليه .
Intinya , Mayoritas ahlu ilmi menyatakan salat Asar adalah salat wustho – itulah yg benar yg bisa dibuat pegangan karena petunjuk dr sunnah yg sahih.
"وهو قول علي بن أبي طالب ، فقد روى الترمذي والنسائي من طريق زر بن حبيش قال :
قلنا لعبيدة : سل عليا عن الصلاة الوسطى . فسأله فقال : كنا نرى أنها الصبح ، حتى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول يوم الأحزاب : (شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى ، صَلَاةِ الْعَصْرِ).
Intinya : Imam Ali bin Abi Thalib jg berpendapat bahwa salat Wustho adalah salat Asar > Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda pd perang Ahzab : Mereka bikin sibuk kami , hingga kami lalai terhadap salat wustho yaitu salat Asar.
وبه قال ابن مسعود وأبو هريرة ، وهو الصحيح من مذهب أبي حنيفة ، وقول أحمد ، والذي صار إليه معظم الشافعية لصحة الحديث فيه .
Pendapat Ibn Mas1ud , Abu Hurairah , dan yg sahih dr madzhab Abu Hanifah, pendapat Imam Ahmad dan kebanyakan ulama syafiiyah jg menyatakan salat wustho adalah salat Asar .
قال الترمذي : هو قول أكثر علماء الصحابة .
Tirmidzi menyatakan : Itu pendapat mayoritas sahabat
وقال الماوردي : هو قول جمهور التابعين .
Mawardi menyatakan : Itulah pendapat mayoritas tabiin
وقال ابن عبد البر : هو قول أكثر أهل الأثر .
Ibn Abdil bar jg berkata : Itulah pendapat mayoritas ahlul atsar
وبه قال من المالكية ابن حبيب وابن العربي وابن عطية" انتهى من " فتح الباري " (8/196) .
Ibnu Habib , Ibnul arabi dan Ibn Athiyah dr kalangan madzhab Maliki jg berpendapat salat Asar adalah salat wustho .
وقال النووي رحمه الله :
"الذي تقتضيه الأحاديث الصحيحة أنها العصر ، وهو المختار" انتهى.
Imam Nawawi menyatakan: “ menurut hadis – hadis yg sahih salat wustho adalah Asar”
https://islamqa.info/ar/129636
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Dg demikian salat terahir siang adalah Maghrib dan adzan Maghrib masih termasuk siang . Tdk boleh berbuka ketika mendengarnya. Bila berbuka , mk sia – sia puasanya. Di akhirat tdk mendapat pahala puasa dan termasuk orang yg meninggalkan puasa Ramadhan seluruhnya bila terus menerus berbuka ketika adzan Maghrib.
3. membatalkan Ijma'?
Ijma batal hanya ketika diketahui ada pendapat yg lain, klo tdk diketahui ada pendapat yg lain maka Ijma tetap ada... para Ulama yg membatalkan ijma di beberapa masalah hal itu dikarenakan mreka mengetahui pendapat yg lain.. sekarang bawakan satu saja seorang Alim Mujtahid yg berpendapat dengan apa yg antum ikuti dlm mslh ini.. klo tdk ada maka klaim Ijma tetap dan tidak bisa dibatalkan..!
nentang menurut siapa??
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tidak ada ijma`. Mn dalil yg menyatakan Ijma` adalah landasan hukum .
Ini jawaban sy yg lalu :
Ada sebagian ulama menyatakan:
وكم من إجماعٍ نقلوه وهو أبطل من الباطل. ولنا أن نذكر مقولة الإمام أحمد: «من ادعى الإجماع فهو كاذب
Banyak ijma` yang mereka kutip ternyata paling keliru. Kita ingat perkataan Imam Ahmad : Barang siapa yang menyatakan Ijma` adalah pendusta.
Ibnu Taimiyah berkata:
ولكن كثير من المسائل يظن بعض الناس فيها إجماعا ولا يكون الأمر كذلك بل يكون القول الآخر أرجح في الكتاب والسنة.
Tapi banyak sekali masalah – masalah yang dikira sebagian manusia mendapat Ijma`. Tapi hakikatnya tidak begitu. Bahkan perkataan lainya lebih rajih ( dominan ) dalam kitab al Quran dan sunnah ( maksudnya pendapat yang lain lebih cocok menurut al quran dan sunnah ) . Lihat di Majmu` fatawa juz 20
Ibnu Hazem berkata:
المحلى [مشكول و بالحواشي] - (ج 7 / ص 345)
وَرَحِمَ اللَّهُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ فَلَقَدْ صَدَقَ إذْ يَقُولُ: مَنْ يَدَّعِي الإِجْمَاعَ فَقَدْ كَذَبَ، مَا يُدْرِيهِ لَعَلَّ النَّاسَ اخْتَلَفُوا لَكِنْ لِيَقُلْ: لا أَعْلَمُ خِلافًا، هَذِهِ أَخْبَارُ الْمَرِيسِيِّ، وَالأَصَمِّ.
Semoga Allah memberi rahmat kepada Imam Ahmad bin Hambal . Sungguh benar beliau ketika berkata: Barang siapa yang mengaku Ijma` maka sungguh dia berdusta. Apakah dia tahu barang kali manusia beda pendapat. Tapi katakan saja: Aku tidak tahu hilap dalam masalah ini. ………. Ini adalah berita – berita al marisi dan al asham ( ya`ni kabar Burung ).
وقال ابن القيّم :
« وكذلك الشافعي أيضا نصّ في رسالته الجديدة على أنّ ما لا يعلم فيه خلاف لا يقال له إجماع ، ولفظه لا يعلم فيه خلاف ، فليس إجماعا
Ibn Qayyim berkata: Begitu juga Imam Syafii menulis nas dalam risalahnya yang baru bahwa masalah yang tidak diketahui terdapat hilap padanya tidak boleh dikatakan Ijma` . Kalimatnya :
لا يعلم فيه خلاف ، فليس إجماعا
Tiada hilap dalam suatu masalah bukan menunjukkan Ijma`.
Anda menyatakan:
hadits klo sdh terpenuhi syarat2 shahih pasti tdk akan bertentangan dgn ayat.. yg ada otak yg melihat nya bertentangan yg rusak, krna hadits2 adalah tafsir untuk ayat alquran.. siapa lg yg paling baik menafsirkan al Qur'an klo bukan Rosululloh shollallohu'alaihiwasallam sendiri
ga ada di definisi ulama syarat shahih itu tdk bertentangan dgn ayat
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mankna hadis yg bertentangan dg al quran harus di lemahkan .
Syaik As suba`I telah merumuskan tanda kelemahan hadis sampai tujuh belas point.
Yang nomer sembilan sbb:
9ـ ألا يخالف القرآن
“Hadis itu harus tdk bertentangan dengan al quran” .
Bila hadis tsb mash disahihkan , maka mana yg kita ambil , al qurannya atau hadisnya.
Dan silahkan terangkan dg detil , al quar an menyatakan bahwa berbuka puasa hrs malam, dan 114 Hud menyatakan salat Maghrib termasuk salat akhir siang dg hadis yg katamu sahih Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berbuka sebelm salat Maghrib.

Bila kamu menyatakan antara quran dan hadis tdk bertentangan dlm hal ini, mk terangkan dg detil. Dan pakailah rujukan arabnya agar tampak valid lalu diterjemahkan dg benar.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan