Farouq Hudzaifah al atsari menulis:
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hampir semua hadis yg di nyatakan sanadnya tafarrud / munkar kalau dilihat dr satu sisi makna
bukan sisi yg lain , di dukung oleh sisi makna hadis lain , tp sisi makna hadis yg lain bertentangan .
Kalau caranya spt itu,
maka tdk ada hadis munkar dan akhirnya
tdk ada hadis lemah. Sbb hampir seluruh hadis lemah satu sisi maknanya di dukung hadis lain.
Bila tdk percaya buktikan sj apabila pernyataan sy ini
keliru.
Anda menyatakan:
hadits2 itu shahih
dan tdk munkar, krna datang riwayat2 lain sebagai mutaba'ah dan Syawahid
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sebutkan hadis sahih
dlm hal berbuka sblm salat Maghrib yg kamu anggap sahih yg tdk
bertentangan dg al quran. Silahkan ……………..
Anda menyatakan:
- artinya juga tdk bertentangan dgn ayat al Qur'an, bhkan
menjadi tafsir untuk kata al lail dan itu sesuai dgn bhasa arab. Dan juga tdk
bertentangan dgn surat hud 114 krna arti thorofain nahar msh diperslisihkan, datang
riwayat hadits dari Nabi shollallohu'alaihiwasallam bahwa yg dimaksud zulfata
al lail adlah maghrib dan Isya, klo mau diartikan maghrib sebagai sholat thorf
nahar pun para Ulama yg berpendapat itu tdk ada satupun yg menjadikan nya
sebagai dalil penentuan waktu berbuka, krna arti lail jelas dlm bhs arab atau
dlm Sunnah
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini artikel sy yg lalu :
Fase ke 4. Berbuka ketika adzan Maghrib membatalkan puasa
قوله عز وجل : ( وأقم الصلاة طرفي النهار ) أي : الغداة
والعشي . [ يعني : صلاة الصبح والمغرب ] قال مجاهد : طرفا النهار صلاة [ الصبح ] والظهر
والعصر . " وزلفا من الليل " ، صلاة المغرب والعشاء .
وقال مقاتل : صلاة الفجر والظهر طرف ، وصلاة العصر
والمغرب طرف ، وزلفا من الليل ، يعني : صلاة العشاء .
وقال الحسن : طرفا النهار . الصبح والعصر ، وزلفا من
الليل : المغرب والعشاء . وقال ابن عباس رضي الله عنهما : طرفا النهار الغداة
والعشي ، يعني صلاة الصبح والمغرب .
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=51&ID=750
18613 - حدثني الحارث قال ، حدثنا
عبد العزيز قال ، حدثنا أبو معشر ، عن محمد بن كعب القرظي : ( أقم الصلاة طرفي
النهار ) ، قال : ( طرفي النهار ) ، قال : الفجر والظهر والعصر .
Intinya perkataan Ulama itu adalah mrk sepakat salat Subuh
sbg salat permulaan siang .
Mereka beda pendapat ttg salat akhir siang .
Al Hasan menyatakan : Salat dua ujung siang adalah Subuh dan Asar .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kelemahan pendapat ini , Salat asar di anggap sbg salat terahir siang.
Pd hal setelah Asar keada an masih tetap siang / sore bukan
malam . Dan tdk ada orang yg menyatakan setelah salat Asar adalah waktu malam. Sbb
keadaan masih terang bederang.
Pendapat itu jg bertentangan dg hadis :
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ عَنْ
شَقِيقِ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ
(MUSLIM - 999) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim Al Hanzhali telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah
menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Marzuq dari Syaqiq bin 'Uqbah dari Al
Barra` bin 'Azib katanya;
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ }
وَصَلَاةِ الْعَصْرِ فَقَرَأْنَاهَا مَا شَاءَ اللَّهُ
ثُمَّ نَسَخَهَا اللَّهُ فَنَزَلَتْ
{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ
وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى }
"Jagalah oleh kalian seluruh shalat yang ada" dan
salat Asar
maka kami membacanya …….. sampai lama sesuai
dg kehendak Allah, kemudian Allah memansukhkannya hingga turun ayat "Jagalah
oleh kalian seluruh shalat yang ada dan shalat wustha" (QS. Albaqarah 238),
فَقَالَ رَجُلٌ كَانَ جَالِسًا عِنْدَ شَقِيقٍ لَهُ هِيَ
إِذَنْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَقَالَ الْبَرَاءُ قَدْ أَخْبَرْتُكَ كَيْفَ نَزَلَتْ
وَكَيْفَ نَسَخَهَا اللَّهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Maka seorang lelaki
yang ketika itu duduk bersama
saudara kandungnya berkata "Shalat wustha yang dimaksud adalah
shalat ashar, " Lalu Al Barra` berkomentar; aku telah mengabarkan kepadamu
bagaimana ayat itu turun dan bagaimana Allah memansukhkannya, dan Allah dzat
yang lebih tahu." Muslim
Hadis riwayat Muslim itu menyatakan bahwa salat wusto ( pertengahan
) adalah salat Asar . Berarti salat Asar
bukan salat siang yg terahir , atau salat ujung siang yg terahir . Tp ia salat wustho ( pertengahan ).
Salat Ahir siang adalah salat maghrib Salat Maghrib bukan salat permulaan malam tapi salat ahir siang yg di sebut dlm ayat 114 Hud.
.
شرح الزرقاني على الموطأ (1/ 490)
قَالَ الْقُرْطُبِيُّ: وَهَذَا أَقْوَى حُجَّةً لِمَنْ
قَالَ: الْعَصْرُ، لِأَنَّهُ يُشْعِرُ بِأَنَّهَا أُبْهِمَتْ بَعْدَمَا عُيِّنَتْ،
Intinya al qurthubi menyatakan paling kuat adalah pendapat
salat Asar adalah salat Wustho .
لقول الثاني : أنها صلاة العصر .
وهذا قول أكثر أهل العلم ، وهو القول الصحيح المعتمد ،
لدلالة السنة الصحيحة عليه .
Intinya , Mayoritas ahlu ilmi menyatakan salat Asar adalah salat wustho – itulah yg
benar yg bisa dibuat pegangan karena
petunjuk dr sunnah yg sahih.
"وهو قول علي بن أبي طالب ، فقد
روى الترمذي والنسائي من طريق زر بن حبيش قال :
قلنا لعبيدة : سل عليا عن الصلاة الوسطى . فسأله فقال : كنا
نرى أنها الصبح ، حتى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول يوم الأحزاب : (شَغَلُونَا
عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى ، صَلَاةِ الْعَصْرِ).
Intinya : Imam Ali bin Abi Thalib jg berpendapat bahwa salat
Wustho adalah salat Asar > Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda pd perang Ahzab :
Mereka bikin sibuk kami , hingga kami lalai
terhadap salat wustho yaitu salat Asar.
وبه قال ابن مسعود وأبو هريرة ، وهو الصحيح من مذهب أبي
حنيفة ، وقول أحمد ، والذي صار إليه معظم الشافعية لصحة الحديث فيه .
Pendapat Ibn Mas1ud , Abu Hurairah , dan yg sahih dr madzhab Abu Hanifah, pendapat Imam Ahmad
dan kebanyakan ulama syafiiyah jg menyatakan salat wustho adalah salat Asar .
قال الترمذي : هو قول أكثر علماء الصحابة .
Tirmidzi menyatakan : Itu pendapat mayoritas sahabat
وقال الماوردي : هو قول جمهور التابعين .
Mawardi menyatakan : Itulah pendapat mayoritas tabiin
وقال ابن عبد البر : هو قول أكثر أهل الأثر .
Ibn Abdil bar jg berkata : Itulah pendapat mayoritas ahlul
atsar
وبه قال من المالكية ابن حبيب وابن العربي وابن عطية"
انتهى من " فتح الباري " (8/196) .
Ibnu Habib , Ibnul arabi
dan Ibn Athiyah dr kalangan madzhab Maliki jg berpendapat salat Asar adalah salat wustho
.
وقال النووي رحمه الله :
"الذي تقتضيه الأحاديث الصحيحة
أنها العصر ، وهو المختار" انتهى.
Imam Nawawi menyatakan: “ menurut hadis – hadis yg
sahih salat wustho adalah Asar”
https://islamqa.info/ar/129636
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Dg demikian salat terahir siang adalah Maghrib dan adzan
Maghrib masih termasuk siang . Tdk boleh
berbuka ketika mendengarnya. Bila berbuka , mk sia – sia puasanya. Di
akhirat tdk mendapat pahala puasa dan
termasuk orang yg meninggalkan puasa Ramadhan seluruhnya bila terus
menerus berbuka ketika adzan Maghrib.
3. membatalkan Ijma'?
Ijma batal hanya ketika diketahui ada pendapat yg lain, klo
tdk diketahui ada pendapat yg lain maka Ijma tetap ada... para Ulama yg
membatalkan ijma di beberapa masalah hal itu dikarenakan mreka mengetahui
pendapat yg lain.. sekarang bawakan satu saja seorang Alim Mujtahid yg berpendapat
dengan apa yg antum ikuti dlm mslh ini.. klo tdk ada maka klaim Ijma tetap dan
tidak bisa dibatalkan..!
nentang menurut siapa??
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tidak ada ijma`. Mn dalil yg menyatakan Ijma` adalah
landasan hukum .
Ini jawaban sy yg lalu :
وكم من إجماعٍ نقلوه وهو أبطل من الباطل. ولنا أن نذكر
مقولة الإمام أحمد: «من ادعى الإجماع فهو كاذب
Banyak ijma` yang
mereka kutip ternyata paling keliru. Kita
ingat perkataan Imam Ahmad : Barang siapa yang
menyatakan Ijma` adalah pendusta.
Ibnu Taimiyah berkata:
ولكن كثير من المسائل يظن بعض الناس فيها إجماعا ولا يكون
الأمر كذلك بل يكون القول الآخر أرجح في الكتاب والسنة.
Tapi banyak sekali masalah – masalah yang dikira sebagian
manusia mendapat Ijma`. Tapi hakikatnya
tidak begitu. Bahkan perkataan lainya
lebih rajih ( dominan ) dalam kitab al Quran dan sunnah ( maksudnya
pendapat yang lain lebih cocok
menurut al quran dan sunnah ) . Lihat di Majmu`
fatawa juz 20
Ibnu Hazem berkata:
المحلى [مشكول و بالحواشي] - (ج 7 / ص 345)
وَرَحِمَ اللَّهُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ فَلَقَدْ صَدَقَ
إذْ يَقُولُ: مَنْ يَدَّعِي الإِجْمَاعَ فَقَدْ كَذَبَ، مَا يُدْرِيهِ لَعَلَّ
النَّاسَ اخْتَلَفُوا لَكِنْ لِيَقُلْ: لا
أَعْلَمُ خِلافًا، هَذِهِ أَخْبَارُ الْمَرِيسِيِّ، وَالأَصَمِّ.
Semoga Allah memberi rahmat
kepada Imam Ahmad bin Hambal . Sungguh
benar beliau ketika berkata: Barang siapa yang mengaku Ijma` maka sungguh dia berdusta. Apakah dia tahu barang kali manusia beda pendapat. Tapi
katakan saja: Aku tidak tahu hilap dalam masalah ini. ………. Ini adalah
berita – berita al marisi dan al asham (
ya`ni kabar Burung ).
وقال ابن القيّم :
« وكذلك الشافعي أيضا نصّ في رسالته
الجديدة على أنّ ما لا يعلم فيه خلاف لا يقال له إجماع ، ولفظه لا يعلم فيه خلاف ،
فليس إجماعا
Ibn Qayyim berkata: Begitu juga Imam Syafii menulis nas
dalam risalahnya yang baru bahwa masalah yang
tidak diketahui terdapat hilap padanya
tidak boleh dikatakan Ijma` . Kalimatnya :
لا يعلم فيه خلاف ، فليس إجماعا
Tiada hilap dalam
suatu masalah bukan menunjukkan Ijma`.
Sdh ada dalil ayat al quran , mk tdk perlu menengok
perkataan alim mujtahid yg menyelisihinya.
Anda menyatakan:
hadits klo sdh terpenuhi syarat2 shahih pasti tdk akan
bertentangan dgn ayat.. yg ada otak yg melihat nya bertentangan yg rusak, krna
hadits2 adalah tafsir untuk ayat alquran.. siapa lg yg paling baik menafsirkan
al Qur'an klo bukan Rosululloh shollallohu'alaihiwasallam sendiri
ga ada di definisi ulama syarat shahih itu tdk bertentangan
dgn ayat
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mankna hadis yg bertentangan dg al quran harus di lemahkan .
Syaik As suba`I telah merumuskan tanda kelemahan hadis sampai
tujuh belas point.
Yang nomer sembilan sbb:
9ـ ألا يخالف القرآن
“Hadis itu harus tdk bertentangan dengan al quran” .
Bila hadis tsb mash disahihkan , maka mana yg kita ambil , al
qurannya atau hadisnya.
Dan silahkan terangkan dg detil , al quar an menyatakan
bahwa berbuka puasa hrs malam, dan 114
Hud menyatakan salat Maghrib termasuk salat akhir siang dg hadis yg katamu
sahih Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
berbuka sebelm salat Maghrib.
Bila kamu menyatakan antara quran dan hadis tdk bertentangan
dlm hal ini, mk terangkan dg detil. Dan pakailah rujukan arabnya agar tampak
valid lalu diterjemahkan dg benar.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan