Fase ke 9 berbuka ketika adzan Maghrib membetalkan puasa
Faruq Hudzaifah menyatakan:
semua Ulama islam dari zaman dulu smpai sekarang, krna
pendapat yg membatalkan puasa org yg berbuka ketika maghrib hnya ada sekarang, tdk
ditemukan dari sebelumnya\
Komentarku ( Mahrus ali ) :
KOmentar spt itu tdk ilmiyah, emosional sekali , tdk
obyektif mirip dg perkataan kafirin ketika dtg kebenaran pdnya:
وَمَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي ءَابَائِنَا الْأَوَّلِينَ
Dan kami belum pernah mendengar (seruan yang seperti) ini
pada nenek moyang kami dahulu". Al qashas 36.
Karena itu, jangan ikut perkataan orang kafir dulu atau
sekarang tapi ikutilah perkataan orang mukmin
yaitu sami`na wa atho`na kepada
dalil dari Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ada atau
tidak ada ulama yang berfatwa itu
bukan persoalan . Yang penting itu dalil.
Ibnu Utsaimin jg
pernah menyatakan : Tdk menjadi sarat
kebenaran hrs sama dg pendapat ulama
dulu .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bahkan , mungkin juga ulama dulu salah dan ulalma sekarang
benar . Bgmn km bila seorang mujaddid dtg lalu menyalahkan pendapat ulama dulu .
Apakah km menentang nya ?
Ajaran Islam ini sdh banyak berobah, mk hrs di kembalikan
kpd ajaran Allah dan RasulNya yg asli bukan pd ulama.
Kita haram ikut guru yang keliru dan kita harus mengikuti
dalil untuk menghurmati ayat :
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى
اللهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ
تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ ا ْلآخِرِ
ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Nisa` 59
Kita haram ikut ulama yang menyelisihi sahabat karena menghurmati dalil :
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ
وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha
kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai
di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang
besar. 100 Tobat
Faruq Hudzaifah menyatakan
akhi.. al Qur'an adalah bhs arab, maka harus ditafsirkan dgn
bhs arab pula..
dan dlm bhs arab malam itu dimulai dari terbenam nya
matahari, bgtu juga dlm syariat malam adalah dari terbenam nya matahari.
para ulama salaf sepakat akan hal ini.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bedakan antara malam
menurut bahasa arab dg mlm menurut al
quran.
Jadi devinisi itu tdk bisa di buat pegangan untuk puasa.
Kalau menurut al quran devinisi malam itu di mulai setelah
salat Maghrib > Sebab shalat maghrib
di katakan sbg salat siang yg terahir sbgmn
di jlskan dlm ayat 114 Hud kemarin .
Salat maghrib di katakan sbg salat siang yg terahir dan
salat subuh sbg permulaan salat siang
sbgmn bahasa al quran yg menyebut dg kalimat thorofayin
nahar 114 HUd. Atau boleh di
katakan dua ujung siang . Ujung yg satu salat subuh dan ujung
yg lain salat Maghrib.
Ayatnya sbb:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ
اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ
لِلذَّاكِرِينَ
Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang dan pada sebagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang
baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan
bagi orang-orang yang ingat. 114 Hud.
Jadi karena salat Maghrib di anggap sbg salat siang terahir ,
mk adzan Maghrib di kumandangkan
waktu siang bukan waktu malam. Bila
berbuka saat itu , sm dg berbuka waktu
siang. Puasanya batal , tdk dpt
pahala dari Allah karena menyalahi perintah Allah dlm surat
187 Baqarah sbb:
ثُمَّ أَتِمُّواْ الصيام إِلَى الليل
Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam. 187 Baqarah.
Berbuka ketika adzan Maghrib menyalahi ayat itu. Otomatis
dpt dosa karena menyalahi ayat.
Berbuka ketika adzan
Maghrib mengikuti orang banyak menyalahi Allah yg Maha Esa.
Bersambung …………….
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan