Fase ke 22 tentang sorban.
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي
الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ
جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي أَبُو كَبْشَةَ
السَّلُولِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ ابْنَ الْحَنْظَلِيَّةِ الْأَنْصَارِيَّ
صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ عُيَيْنَةَ والْأَقْرَعَ سَأَلَا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَأَمَرَ مُعَاوِيَةَ أَنْ يَكْتُبَ
بِهِ لَهُمَا
AHMAD - 16967) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Abdullah telah menceritakan kepadaku Al Walid bin Muslim telah menceritakan
kepadaku Abdurrahman bin Yazid bin Jabir ia berkata, telah menceritakan
kepadaku Rabi'ah bin Yazid telah menceritakan kepadaku Abu Kasybah As Saluli
bahwa ia telah mendengar Sahl bin Al Hanzhaliyyah Al Anshari salah seorang
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Uyainah dan Al Aqra'minta
sesuatu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau
memerintahkan Mu'awiyah menulis untuk keduanya
فَفَعَلَ وَخَتَمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِدَفْعِهِ إِلَيْهِمَا
(, Mu'awiyah kemudian menulisnya lalu distempel oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu beliau memerintahkan agar
memberikan sesuatu padanya.
فَأَمَّا عُيَيْنَةُ فَقَالَ مَا فِيهِ؟ قَالَ فِيهِ
الَّذِي أُمِرْتُ بِهِ فَقَبَّلَهُ وَعَقَدَهُ فِي عِمَامَتِهِ وَكَانَ أَحْكَمَ
الرَّجُلَيْنِ
Untuk Uyainah, maka Uyainah bertanya, "Apa di dalamnya?"
Mu'awiyah menjawab, "Di dalamnya terdapat sesuatu yang aku diperintah
untuk melakukannya." Maka Uyainah pun menciumnya seraya mengikatkannya
dalam imamahnya, dan Uyainah adalah orang paling adil dari kedua laki-laki itu (dari
Al Aqra').
HR Ahmad.
المسند الجامع (7/ 238)
- أخرجه أحمد 4/184 (17775) قال: حدثنا
علي بن عبد الله، حدَّثني الوليد بن مسلم، حدثني عبد الرحمن بن يزيد بن جابر. و"أبو
داود" 1629و2548 قال: حدثنا عَبْد الله بن محمد النفَيلي، حدثنا مسكين، يعني
ابن بُكير، حدثنا محمد بن مُهاجر. و"ابن خزيمة" 2391 و2545 قال: حدثنا
محمد بن يحيى، حدثنا النفَيلي، حدثنا مسكين الحَذّاء، حدثنا محمد بن المُهاجر.
كلاهما (عبد الرحمن بن يزيد، ومحمد بن المُهاجر) عن ربيعة
بن يزيد، حدَّثني أبو كَبشة السَّلُولي، فذكره
INtinya : hadis tsb hanya dri perawi bernama Rabi`ah bin
Yazid . Identitasnya sbb:
ــ ربيعة بن يزيد الدمشقى ، أبو شعيب الإيادى ، القصير
ـالمولد :
الطبقة : 4 : طبقة تلى الوسطى من التابعين
الوفاة : 121 أو 123 هـ
روى له : خ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة عابد
مرتبته عند الذهبـي : فقيه أهل دمشق
mausuah ruwatil hadis 1919.
Rabi`ah bin Yazid adalah perawi Damaskus – Syam , bukan
perawi Medinah . Hanya dia sendiri yg meriwayatkan hadis tsb . Hal sedemikian
ini alamat / tanda lemahnya sanad.
ولهذا نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن
الإعلال والرد للأحاديث، في تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami atakana: Layak sekali bagi thalib ilm untuk
melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah
tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum ( seperti Zahdam – orang Basrah ).
Majalah buhus Islamiyah.
Sinyal lemahnya sanad adalah tafarrudnya perawi Irak, Syam
atau Mesir.
Imam Abu Hanifah berkata:
3ـ ألا يكون فيما تعم به البلوى
العلمية أو العملية، أي أن المحدث يتفرد بحديث في حين سائر الصحابة لا يعلمون مع
أنه من الأمور العلمية العامة
3. Agar tidak termasuk musibah ilmiyah atau amaliyah yg umum
– yaitu seorang perawi hadis menyampaikan hadis secara sendirian. Pada hal
sahabat yg lain tidak mengetahui. Dan ia termasuk masalah ilmiyah yg umum.
http://www.dd-sunnah.net/forum/showthread.php?t=152431
Begitu jg Abu Kabsyah assaluli yg menjadi guru Rabi`ah . dia
orang Syam bukan orang Madinah, dan penduduk Madinah tdk ada yg tahu kisah itu.Identitasnya
sbb:
ــ أبو كبشة السلولى الشامى
ـالمولد :
الطبقة : 2 : من كبار التابعين
الوفاة :
روى له : خ د ت س
مرتبته عند ابن حجر : ثقة
مرتبته عند الذهبـي : ثقة
mausuah ruwatil hadis8321
Abu Kabsyah jg menyendiri dlm meriwayatkannya dan dia jg
perawi Syam.
Cacat dr sg matan hadis :
Dlm hadis riwayatAbu dawud berbunyi sbb:
شرح أبي داود للعيني (6/ 365)
فأمَا الأقرعُ فأخذَ كتَابَهُ فَلَفهُ في عمامَته وانطلقَ،
Adapun aqra` mk dia mengambil suratnya lalu di bungkus dg
sorbannya , lalu pergi .
Di riwayat yg lain bukan mencium tapi menerimanya.
Lanjutan hadis sbb:
وَأَمَّا الْأَقْرَعُ فَقَالَ أَحْمِلُ صَحِيفَةً لَا
أَدْرِي مَا فِيهَا كَصَحِيفَةِ الْمُتَلَمِّسِ
Adapun AQra`, mk dia berkata: Aku bawa lembaran , aku tdk
mengerti apa yg ada di dalamnya spt lembaran al mutalammis .
( Lembaran al mutalammis ini yg mashur di kalangan bangsa
arab adalah ada orang penyair yg menghina raja , lalu raja kirim surat agar penyair itu di
bunuh. Tapi sang pembawa surat itu mengira bahwa
surat itu isinya raja mau memberi hadiah, lalu
di bukanya dan mengerti isinya , lalu surat
itu di buang ke laut. ).
: رواه أبو داود باختصار، وجعل أن
الذي قال: أحمل صحيفة
المتلمس هو عيينة، على العكس من هذا- رواه أحمد ورجاله
رجال الصحيح".
Intinya menurut riwayat Abu Dawud pembawa lembaran al
mutalammis itu Uyainah bukan Aqra` spt hadis yg dulu . Dan ini namanya kacau
maknanya.
Jadi hadis tsb bila sahih, mk menunjukkan bahwa Uyainah dan
Aqra` tokoh kafir yg baru masuk Islam itu mengenakan sorban .
Berhubung cacat sanad dan matannya mk hadis tsb tdk bisa di
buat pegangan.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg buka ketika
adzan Maghrib membatalkan puasa dg penuh persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan