Fase ke 43 tentang sorban
Syaikh Muhammad Ibn Jamil Zainu(Imam Muhammad Ibn Saud
Islamic University) dalam bukunya (Al-SyamailAl-Muhammadiyyah , hal 106) :
بَلَى إِنْ تَصْبِرُواوَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ
فَوْرِهِمْ هَذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِآلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ
مُسَوِّمِينَ (125)
“ Ya (cukup), jika kamu bersabar danbersiap-siaga, dan
mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga,niscaya Allah menolong
kamu dengan lima
ribu Malaikat yang memakai tanda. (S.Al Imran : 125). Ibnu ‘Abbas berkata:”Tanda
itu maksudnya adalah memakai Sorban.”
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila kita ikut pentafsiran Syaikh Muhammad Jamil Zinu-orang
Suriah yg sdh menjadi penduduk Saudi itu, mk kita tdk punya dalil yg sahih
bahwa kalimat musawwimin itu artinya malaikat bersorban.
Mana hadisnya yg sahih bahwa malaikat saat itu mengenakan
sorban. Bagaimana bila mrk tdk mengenakannya.
Siapa yg tahu saat itu malaikat memakai sorban atau tidak.Karena
itu mentafsiri ayat itu hrs pakai dalil.
Dalam kitab sahih al masbur terdapat keterangan :
الصحيح المسبور من التفسير بالمأثور (1/ 458)
قوله تعالى (يمددكم ربكم بخمسة آلاف من الملائكة مسومين)
أخرج الطبري بسنده الصحيح مجاهد في قوله: (بخمسة آلاف من
الملائكة مسومين) ، يقول: معلمين، مجزوزة أذناب خيلهم، ونواصيها - فيها الصوف أو
العهن. وذلك التسويم.
Maksudnya malaikat yg memberi tanda dengan ekor kudanya dan
jambulnya di potong . Di dalamnya terdapat kain woll atau bulu . Itulah maksud
taswim – memberi tanda.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Pentafsiran Imam Mujahid ini tanpa dalil. Bgmn beliau tahu
saat itu ekor kuda malaikat dan jambulnya di potong .
Bila kita ikuti , kita ini ikut sesuatu tanpa dalil dan ini
tdk boleh.
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ
السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
Dan, janganlah kamu mengikuti apa-apa yang kamu tidak
memiliki dalilnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya
akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al Isra: 36).
Siapa yg memberi tahu imam Mujahid tokoh ahli tafsir dr
kalangan tabiin yg wafat pd 104 H dan tdk ada sahabat yg menyatakan spt itu .
YG tepat menurut sy adalah kembali kpd arti sebenarnya dr
kalimat musawwamin yaitu malaikat yg diutus oleh Allah untuk bela kaum mukminin
yg lagi berperang.
التفسير الميسر (1/ 66)
بخمسة آلاف من الملائكة مسوِّمين أي: قد أعلموا أنفسهم
وخيولهم بعلامات
واضحات
Komentarku ( Mahrus ali ) : Siapa yg tahu bahwa malaikat
memberi tanda kpd diri dan kudanya di kalangan sahabat atau Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam dlm hadis yg sahih. Pendapat tsb tanpa dalil dan
harus di buang untuk mengambil makna yg tepat dari makna kalimat musawwamin
yaitu malaikat yg di utus.
أيسر التفاسير للجزائري (1/ 372)
{مُسَوِّمِينَ} : معلمين بعلامات
تعرفونهم بها
Malaikat yg memberi alamat/ tanda yg kamu ketahui mereka dg
alamat itu . / aisarut tafasir karya al jazairi .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Apa tanda yg membikin para sahabat tahu bahwa itu malaikat
yg datang sbg bala bantuan . Tanda apakah itu ? Sulit jg di tentukan macam
tanda ?
.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
قال الأخفش يكون معلمين ويكون مرسلين من قولك سَوَّمَ
فيها الخيل أي أرسلها
Intinya pendapat imam Akhfasy , boleh jadi di artikan
malaikat yg di tandai atau malaikat yg di utus.
Sebagian ulama ada yg membaca musawwamin , artinya malaikat
yg di utus dan ini yg lebih benar. Sebab mengacu kpd arti sebenarnya kalimat
musawwamin . Arti leterleknya msawwamin adalah di utus.
أثر القراءات القرآنية في الصناعة المعجمية تاج العروس
نموذجا (ص: 192)
وأما القراءة الثانية فواضحةٌ بالمعنيين المذكورين فمعنى
السَّوْم فيها: أنَّ الله أرسلهم، إذ الملائكة كانوا مُرْسَلين مِنْ عندِ الله
لنصرةِ نبيِّه والمؤمنين ... قال أبو الحسن الأخفش: "معنى مُسَوَّمين: مُرْسَلين"
Intinya makna musawwamin adalah malaikat yg diutus dari sisi
Allah untuk membela nabinya dan kaum mukminin.
Kelirulah orang yg menyatakan musawwamin adalah yg di beri
tanda atau yg memakai sorban. Arti yg layak adalah malaikat yg di utus, bukan
di beri tanda atau memberi tanda dirinya atau bersorban.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan