KIsah hoax turunnya Nabi Isa as fase ke 6
Jawabanku untuk Ust .
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Sumber : https://rumaysho.com/785-turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman.html
Beliau menulis :
Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ
قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159)
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan
pakar tafsir.
Tafsiran pertama: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya”, yang dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa. Maksudnya
adalah sebagaimana penjelasan Ibnu Jarir Ath Thobari, “Mereka seluruhnya akan
membenarkan Nabi Isa ketika ia turun ke dunia untuk membunuh Dajjal. Sehingga
ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama Islam yang lurus, agama Ibrahim.”6
Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah
sebelum kematian Isa bin Maryam.
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa
bin Maryam turun, yaitu tidak ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali
mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum
kematian Isa dan -demi Allah- Isa saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika
beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan mengimani beliau.
Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian
Isa dan jika beliau turun ke muka bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi
ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun
Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Ath Thobari mengatakan, “Jika Isa turun ke muka bumi, maka
orang Yahudi akan beriman padanya.”
Tafsiran kedua: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya”, yang dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan, “Setiap orang yang
didatangi maut (kematian), jiwanya tidak akan lepas sampai jelas padanya
kebenaran dari kebatilan yang ada dalam agamanya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa
tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnu ‘Abbas juga mengatakan bahwa tidaklah seorang Yahudi
itu mati kecuali ia akan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun
ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap
ahli kitab akan beriman kepada Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.7
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan bahwa
menurut tafsiran ini, setiap ahli kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia
telah jelas kebenaran sebenarnya. Ia pun akan beriman pada Isa ‘alaihis salam, akan
tetapi iman ketika itu tidaklah manfaat karena itu hanyalah iman karena
terpaksa. Maka maksud ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa
mereka akan menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka
pada saat dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!8
Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah
tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,
“Tidak ragu lagi bahwa pendapat (tafsiran pertama) itulah
yang lebih tepat. Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat
sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah
membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan
hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak
demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan
mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke
langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan
dalam banyak hadits (hadits mutawatir).”9
Sumber : https://rumaysho.com/785-turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman.html
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila pendapat Ibn Katsir itu di ikuti , maka kita hrs menyatakan Nabi Isa masih hidup bukan
sdh mati. Tp masih hidup di langit. Dan akan turun nanti menjelang
kiamat . dan ini akan bertentangan dg ayat :
وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ
حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ
عَقِيمٍ
55 ) Dan senantiasalah orang-orang kafir itu
berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka
kiamat dengan tiba-tiba atau datang
kepada mereka azab hari kiamat. 55 Al haj .
التفسير الوسيط لطنطاوي (9/ 331)
حَتَّى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ أى: القيامة بَغْتَةً أى:
فجأة أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ أى: لا مثل له في هوله وشدة عذابه
ولا يوم بعده، إذ كل يوم يلد ما بعده عن الأيام إلا هذا اليوم وهو يوم القيامة
فإنه لا يوم بعده.
Intinya kiamat dlm keadaan mendadak tanpa menunggu Nabi Isa
turun dll.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Barang siapa percaya
bahwa kiamat takkan terjadi sblm Nabi Isa turun, mk sm dg kafir pd ayat
itu. Rugilah dia di dunia dan akhirat. Tak kan laba di keduanya.
Ibn Katsir menyatakan:
Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat
sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah
membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan
hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak
demikian.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau di lihat kontek ayat sblmnya sbb:
بَل رَّفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ
عَزِيزًا حَكِيمًا
Tetapi (yang sebenarnya),
Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. 158 nisa`.
Ttg pengangkatan Nabi Isa ini di jlskan oleh ayat lain sbb:
إِذْ قَالَ اللهُ يَاعِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ
وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
“ Ketika Allah berkata, ‘Wahai Isa, Aku mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku,
dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya …..’” (3:55)
Kalimat : inni mutawwwfika waroofiuka ilayya
Sesungguhnya Aku mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku,
Tdk boleh di artikan :
Sesungguhnya Aku menidurkan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku,
Mengapa bgt.
Sbb arti mutawaffik adalah mematikanmu bukan menidurkanmu.
Kalimat mutawaffika
di artikan menidurkanmu adalah arti takwil. Bukan arti aslinya.
Kalau menurut ayat
itu meninggalnya Nabi Isa as adalah ketika
akan di angkat .
Karena Nabi Isa tlh meninggal dunia ketika akan di angkat mk ayat 1nnisa` 159 :
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematian ahli kitab itu
( bukan kematian Nabi Isa . Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159).
Kalimat qabla mautihi
itu artinya sblm kematian ahli kitab bukan kematian Nabi Isa.
Jadi dhomir ha` dlm kalimat mautihi adalah untuk
ahli kitab bukan untuk nabi Isa as.
Jd ahli kitab yg hidup sekarang – era nabi Isa sdh mati , ttp akan percaya dan beriman kpd
nabi Isa as sbg hamba Allah bukan sbg
anak Tuhan.
تفسير الطبري = جامع البيان ت شاكر (9/ 382)
* *
وقال آخرون: يعني بذلك: وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن
بعيسى، قبل موت الكتابي. يوجِّه ذلك إلى أنه إذا عاين علم الحق من الباطل، (1) لأن
كل من نزل به الموت لم تخرج نفسُه حتى يتبين له الحق من الباطل في دينه.
[ذكر من قال ذلك] : (2)
Intinya di tafsir thobari jg ada keterangan qabla mautihi
adalah sblm matinya ahli kitab ( bukan Nabi Isa ) .
10809- حدثني المثنى قال، حدثنا عبد
الله بن صالح قال، حدثني معاوية، عن علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس قوله:"وإن
من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته"، قال: لا يموت يهودي حتى يؤمن بعيسى.
INtinya : Ibn Abbas jg menyatakan : Yahudi tdk akan
meninggal dunia hingga beriman
kpd Nabi Isa as .
Intinya menurut beliau : qabla mautihi adalah sblm matinya ahli kitab ( bukan Nabi
Isa )
10810- حدثنا ابن وكيع وابن حميد
قالا حدثنا جرير، عن منصور، عن مجاهد:"وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل
موته"، قال: لا تخرج نفسه حتى يؤمن بعيسى، وإن غرق، أو تردَّى من حائط، أو
أيّ ميتة كانت.
Intinya Mujahid mendukung
pendapat Ibn Abbas itu
Jd maksud ayat itu bukan Nabi Isa masih hidup lalu akan
turun nanti menjelang kiamat . Tp ahli kitab
sekarang sekalipun Nabi Isa as
tlh meninggal dunia ttp beriman kpdnya
sblm mati. Ttp sblm mati
beriman pd nabi Isa sbg hamba Allah bukan
meng ada – ada lalu menyatakan nabi Isa adalah anak Tuhan atau tuhan ketiga.
Qabla mautih itu mungkin menjelang kematian , mungkin jg
semasa hidupnya – selama blm mati.
Kita kut pentafsiran ulama yg menyelamatkan bukan yg
membikin kita kufur pd ayat setelah kita menyatakan beriman kpd al quran. Jgn
sampai masalah sedemikian ini membikin
kita kufur pd ayat al quran.
Ibn katsir menyatakan :
. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan
Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan
diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat
sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir).”
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Nabi Isa hidup di langit karena Ibn Katsir mentakwil kalimat mutawaffik dlm
ayat ali imran 55 di artikan menidurkan
bukan di artikan sbgmn mestinya yaitu
mewafatkanmu . Pada hal , tdk boleh seseorang mentakwil kalimat dlm al quran
selama masih bisa di artikan sbgmn mestinya. Dan nabi Isa hidup di langit itu
pun nentang ayat :
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا
تُخْرَجُونَ
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi
itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. Al a`raf 25 .
Ayat itu menyatakan bahwa manusia termasuk Nabi Isa hanya bisa hidup di bumi, tdk akan hidup di
langit .
Bila kita percaya bahwa Nabi Isa hidup di langit , mk kita
ini gak phm ayat itu al a`raf 25 dan bila kita phm tp masih nyatakan Nabi Isa
hidup dilangit, mk kita sama dg ingkar ayat itu. Dan ini kekufuran yg nyata bukan samar lg , karena
ingkarul ayat .
Lalu di katakan bahwa hadis ttg turunnya nabi Isa adalah
mutawatir .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ibn Katsir menyampaikan
spt itu tp sebagian hadis yg di sampaikan tlh kita kaji
yaitu hadis Ahad . Contoh hads Nabi Isa turun untuk membunuh babi –
hadis itu adalah hadis munkar dan hanya Abu Hurairah yg
meriwayatkannya. Ribuan sahabat sampai mati tdk phm hadis itu.
Bila benar mutawatir , lalu kita percaya bahwa kiamat tdk
akan terjadi sblm nabi Isa turun, mk kita akan kufur pd ayat yg menyatakan
bahwa kiamat dtg dg tiba- tiba tanpa menunggu Nabi Isa turun. Jg kufur pd ayat
ali imran 55yg menyatakan nabi Isa tlh wafat ketika akan di angkat . Dan jg
kufur pd ayat yg menyatakan langit bukan
tempat kehidupan manusia tp bumi. A`raf 25. Jg kufur pd ayat :
وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ
فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Dan aku (Isa) seorang
saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau
mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas
segala sesuatu.” (5:117)
Selama Nabi Isa masih hidup, mk sbg saksi bagi umatnya. Dan
sekarang nabi Isa tdk lg menjadi saksi umat muhammad > Sbb saksi umat Muhammad adalah Nabi sendiri ketika masih hidup sbgmn
ayat :
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرً
Sesungguhnya Kami
mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, 8
al fath .
Insya Allah seluruh
hadis yg berkaitan dg turunnya nabi Isa akan kita kaji sanad maupun matannya
agar lebih jls , obyektiv . Kita tolak
masalah dg ilmu sbgmn kita
menerimanya dg ilmu bukan taklid buta
atau mengekor sj yg menyesatkan bangsa
lalu sbgmn akan menyesatkan bangsa sekarang.
Bersambung……………
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan