Selasa, Agustus 15, 2017

Fase ke 13 kajian ttg Sorban

Fase ke 13 kajian ttg Sorban
حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
Telah menceritakan kepada kami Hannad bin As Sari berkata, telah menceritakan kepada kami Husain Al Ju'fi dari Abdul Aziz bin Abu Rawwad dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
الْإِسْبَالُ فِي الْإِزَارِ وَالْقَمِيصِ وَالْعِمَامَةِ مَنْ جَرَّ مِنْهَا شَيْئًا خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Isbal (menjulurkan kain) itu ada pada sarung, gamis dan surban. Siapa yang memanjangkan salah satu darinya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat."
HR Abu Dawud HADIST NO – 3571
Cacat dr sg sanad:
- عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:
الإِسْبَالُ فِى الإِزَارِ وَالْقَمِيصِ وَالْعِمَامَةِ مَنْ جَرَّ شَيْئًا خُيَلاَءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
أَخْرَجَهُ أبو داود (4094) قال: حدثنا هَنَاد بن السَّري. و (اابن ماجة) 3576 قال: حدثنا أبو بكر بن أبي شَيْبة. و"النَّسائي" 8/208 , وفي "الكبرى" 9637 قال: أخبرنا محمد بن رافع.
ثلاثتهم (هناد , وأبو بكر بن أبي شيبة، وابن رافع) عن حُسين بن علي الجُعفي، عن عبد العزيز بن أبي رَوَّاد، عن سالم بن عبد الله، فذكره.
- في رواية ابن ماجة قَالَ أَبُو بَكْرٍ بن أبي شَيْبة: مَا أَغْرَبَهُ.
* * *
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Abu bakar bin Abu Syaibah berkata: Alangkah nyelenehnya hadis tsb.
Hadis itu jg tafarrud pd Husain bin Ali Al Ju`fi . Identitasnya sbb:
ــ الحسين بن على بن الوليد الجعفى مولاهم ، أبو عبد الله ، و يقال أبو محمد ، الكوفى المقرىء ( أخو الوليد بن على )
المولد :
الطبقة : 9 : من صغار أتباع التابعين
الوفاة : 203 أو 204 هـ
روى له : خ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة عابد
مرتبته عند الذهبـي : قال أحمد : ما رأيت أفضل منه ...
mausuah ruwatil hadis 1335.
Beliau termasuk perawi Irak yg menyendiri dlm meriwayatkan hadis tsb. Beliau bukan perawi Medinah. Dan ini salah satu cacat sanad dimn perawi Madinah tdk paham hadis itu , tidk ngerti lalu perawi satu orang ini yg paham hadis itu . Pd hal seluruh pengikut tabiin tdk tahu pdnya.
Dalam majalah Buhus Islamiyah terdapat keterangan:
ولهذا نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن الإعلال والرد للأحاديث، في تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan: Layak sekali bagi thalib ilm untuk melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum
جمع الفوائد من جامع الأصول ومجمع الزوائد (2/ 396)
1) أبو داود (4094)، والنسائي 8/ 208، وابن ماجة (3576)، وقال ابن ماجة: قال أبو بكر -يعني ابن أبي شيبة-: ما أغربه، وقال المنذري في ((مختصره)) 6/ 56: وأخرجه النسائي وابن ماجة، وفي إسناده: عبد العزيز بن أبي دواد، وقد تكلم فيه غير واحد. وصححه الألباني في صحيح النسائي (4927).
Beberapa ulama memperbencangkan terhadap perawi bernama Abd Aziz bin Abu Dawud. Namun al albani menyatakan hadis itu sahih.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Di sahihkan oleh siapapun hadis itu ttp dari perawi Abd Aziz bin Abu Dawud yg di perbencangkan oleh beberapa ulama. Apalagi sanadnya tafarrud pd Husain bin Ali al Ju`fi
Cacat dr sg redaksi hadis :
Menurunkan kain sarung atau gamis masih bisa di pahami – yakni jangan sampai keduanya turun melewati dua mata kaki . Keduanya harus di atas dua mata kaki. Lalu apa maksud menurunkan sorban yg di larang . apakah maksud menurunkan sorban ? Sampai kedua mata kaki atau sampai dimn ? Jadi tdk di pahami maksudnya. Dan yg penting hadis itu lemah karena sanadnya ada perawi yg lemah , tafarrud dan redaksinya tdk bisa di nalar . Bahkan ibnu Abi Syaibah jg menyatakan alangkah nyelenehnya hadis itu .
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg buka ketika adzan Maghrib membatalkan puasa dg penuh persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455

0812-4194-6733
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan