مختصر صحيح الإمام البخاري (1/ 404)
"اللهمَّ إني أعوذُ بكَ من
عذابِ القبرِ، ومن عذابِ النارِ، ومن فتنةِ المَحْيا والمَماتِ، ومن فِتنةِ
المسيحِ الدَّجالِ".
Ya Allah , sesungguhnya aku berlindung dg MU dari siksa kubur , siksa Neraka, fitnah
kehidupan dan kematian , dan dari fitnah asih addajjal .
Hadis tsb hanya dr Abu Hurairah , bukan sahabat yg lain. Tp
ada dukungan jg dr Aisyah
Scr sanad insya Allah tdk ada problem. Tp redaksi nya rentan
pd akidah. Tdk memperbaiki akidah, mlh merusaknya.
Percaya kpd siksa kubur sm dg kufur pd ayat :
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ
إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُفوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ
مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً
فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala,
tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada
Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan
(Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan,tiba-tiba
mereka semua dikumpulkan kepada Kami. Yasin 51-53
Dalam ayat tsb ahli kubur dalam keadaan tidur, lalu
bagaimanakah mereka di siksa. Bila
disiksa, tdk akan bisa tidur. Dan
menjerit karena merasakan
siksaannya itu.
Jg kufur pd ayat ini :
قَالُوا رَبنَا أمتنَا اثْنَتَيْنِ وأحييتنا اثْنَتَيْنِ
11 ) Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau
telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula). Ghafir
11.
Hidup itu hanya dua
kali, bukan tiga kali atau lebih. Hidup didunia
dan kelak ketika dibangkitkan akan masuk surga atau Neraka. Jadi
bila di kuburan manusia dihidupkan untuk di tanya atau
disiksa mk hidupnya
tiga kali dan ini nyalahi ayat
itu.
Bila kita percaya kpd Dajjal , kita sam dg mendustakan ayat
ini :
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ
أَفَإِن مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
“Kami tidak menjadikan seorang pun sebelum engkau (hai Nabi),
hidup kekal abadi.” (al-Anbiya’: 34)
Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin menyatakan:
[الدجال غير موجود؛ لأن الرسول،
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خطب الناس في آخر حياته، وقال: «إنه على رأس
مائة سنة لا يبقى، على وجه الأرض ممن هو عليها اليوم أحد».
Dajjal tdk ada , Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
berhutbah di akhir hayatnya seraya bersabda: Pada permulaan seratus
tahun , tiada yg hidup di muka bumi dari orang yg hdup saat ini .
http://www.alzafran.com/new/news.php?maa=View&id=635
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila Dajjal hidup sampai sekarang akan bertentangan dg hadis
itu.
Dajjal itu tdk ada. Bila di katakan ada, mk kita hrs
menyatakan usia Dajjal sjk para nabi
sampai sekarang , bahkan sampai menjelang kiamat. Jd sangat panjang dan ini
menyalahi al quran surat
anbiya` 34.
يقول الإمام محمد عبده: «إن الدجال رمز للخرافات والدجل
والقبائح التي تزول بتقرير الشريعة على وجهها والأخذ بأسرارها وحكمها».« »
Imam Muhammad Abduh berkata: Sesungguhnya Dajjal itu lambang
khurofat, kedustaan , keburukan yg akan lenyap dg menerangkan sariat pdnya dan mengambil rahasia dan hikmahnya ( hikmah
sariat itu )
محمد فهيم أبو عبيدة(3): في تعليقه على أحاديث الدجال في
الكتاب الملاحم لابن كثير(4) قال:{ هذا انتشار الفساد والشر}
Ust. Muhammad Fuhaim Abu Ubaidah yg memberi komentar ttg
hadis – hadis Dajjal yg di susun oleh Ibn Katsir dlm kitab al Malahim . Muhammad
Fuhaim itu menyatakan maksudnya adalah
kerusakan dan kejelekan yg membudaya ( Beliau menyatakan tdk ada dajjal ).
Sayang sekali bila doa itu di bc dlm salat, sm dg kita kufur
pd ayat dlm salat dan ini sangat rentan. Bukan menyelamatkan, mlh bikin bahaya
di akhirat.
Di dunia , kita di katakan inkarul ayat, mk di akhirat kita
akan termasuk orang yg ingkarul ayat itu.
Sy sdh lm tdk bc doa itu. Dulunya sy aktif membacanya dlm
salat .
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg Dajjal , penuh
persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan