Fase ke 12. larangan menjama` salat
تنقيح التحقيق لابن عبد الهادي (2/ 543)
Ibnu Abd Hadi menyatakan :
ذهب جماعة من أصحابنا إلى جواز الجمع لأجل المطر بين
الظُّهر والعصر، منهم القاضي وأبو الخطَّاب.
Segolongan dr ulama kami ( madzhab Hambali ) memperkenankan menjama` antara dhuhur dan Asar karena hujan. Di antara mereka adalah al Qadhi dan
Abul Khatthab.
واحتجُّوا:
1254- بما روي عن يحيى بن واضح عن موسى
بن عقبة عن نافع عن ابن عمر أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جمع
في المدينة بين الظُّهر والعصر في المطر.
Intinya : Dalilnya : Ibnu Umar berkata : Sesungguhnya Nabi
shallallahu alaihi wasallam menjama` di Madinah antara salat dhuhur dan Asar
dlm keadaan hujan.
Ibn Abd Hadi berkata :
وهذا حديثٌ لا يعرف ولا يصحُّ.
Hadis ini tdk dikenal dan tdk sahih.
قال أبو بكر الأثرم: قيل لأبي عبد الله: الحمع بين
الظُّهر والعصر في المطر؟ قال: لا، ما سمعته (2)
Abu bakar al atsram berkata : Di katakana kpd Abu Abdillah :
Jama` antara salat dhuhur dan Asar boleh karena hujan ?
Abu Abdillah menjawab: Tidak boleh , aku blm dengar hadisnya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
صحيح البخاري (2/ 28)
1013 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ:
أَخْبَرَنَا أَبُو ضَمْرَةَ أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَذْكُرُ
أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ يَوْمَ الجُمُعَةِ مِنْ بَابٍ كَانَ وِجَاهَ المِنْبَرِ،
وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ،
فَاسْتَقْبَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا، فَقَالَ:
يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ المَوَاشِي، وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ
اللَّهَ يُغِيثُنَا، قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، فَقَالَ: «اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا،
اللَّهُمَّ اسْقِنَا» قَالَ أَنَسُ: وَلاَ وَاللَّهِ مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ
مِنْ سَحَابٍ، وَلاَ قَزَعَةً وَلاَ شَيْئًا وَمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ سَلْعٍ مِنْ
بَيْتٍ، وَلاَ دَارٍ قَالَ: فَطَلَعَتْ مِنْ وَرَائِهِ سَحَابَةٌ مِثْلُ
التُّرْسِ، فَلَمَّا تَوَسَّطَتِ السَّمَاءَ، انْتَشَرَتْ ثُمَّ أَمْطَرَتْ، قَالَ:
وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ سِتًّا، ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ البَابِ
فِي الجُمُعَةِ المُقْبِلَةِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ
الأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا، قَالَ: فَرَفَعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «اللَّهُمَّ
حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالآجَامِ
وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ» قَالَ: فَانْقَطَعَتْ،
وَخَرَجْنَا نَمْشِي فِي الشَّمْسِ قَالَ شَرِيكٌ: فَسَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ:
أَهُوَ الرَّجُلُ الأَوَّلُ؟ قَالَ: «لاَ أَدْرِي»
Intinya : Di Madinah pernah terjadi hujan selama satu jumat
– dari jumat ke jumat yg lain. Tp tdk ada keterangan para sahabat menjama ` salat.
Dan salat jamaah yg di imami oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ttp di
jalankan sbgmn mestinya. Tidak ada perintah salat di rumah saat itu , apalagi
menjama`.
Menjama` salat selain di Muzdalifah dan Arofah tdk
diperbolehkan , haram dan bertentangan dg ayat 103 Nisa` yg menjelaskan salat
punya waktu sendiri sendiri .
Artikel Terkait
jama%60 salat
- salat jamak dosa besar ke 14 sebagai bantahan kepada Doktor Abd Rahim bin Ibrahim al Hasyimi ( arab )
- salat jamak dosa besar ke 13 sebagai jawaban terhadap al albani
- Salat jamak dosa besar ke 9 sebagai jawabanku untuk Syaikh Muhammad Salih al munajjid
- Menjamak salat dosa besar , jawaban untuk ulama syi`ah
- Lanjutan kajian hadis Rasulullah menjamak salat di perang Tabuk fase 4
- Fase ke 23 tentang larangan jama`
- Fase ke 29 tentang larangan salat jama`
- fase ke 28 tentang larangan salat jama`
- Fase ke 27 tentang larangan jama`
- Fase ke 26 tentang larangan jama`
- Fase ke 25 tentang larangan jama`
- Fase ke 24 tentang larangan menjama` salat.
- Fase ke 22 tentang larangan menjama` salat.
- Fase ke 21 tentang larangan menjama` salat
- Fase ke 20 tentang larangan jama`
- Fase ke 19 tentang larangan jama1 salat .
- Fase ke 18 ttg larangan jama`
- Fase ke 17 ttg larangan jama`
- Fase ke 15 larangan jama` salat.
- Fase ke 14 larangan jama` salat
- Fase ke 16 ttg larangan jama`
- Fase ke 13 larangan salat jama`
- Fase ke 11 tentang larangan jamak salat
- Fase ke 10 tentangan larangan jamak salat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan