Kamis, Desember 28, 2017

Fase ke 16 ttg larangan jama`

Fase ke 16 ttg larangan jama`
Ust Muhammad Abduh Tuasika menulis :




Jama’ Ketika Hujan Dilakukan dengan Imam di Masjid, Bukan di Rumah
Jama’ ketika hujan ini hanya boleh dilakukan di masjid bersama imam masjid. Karena ketika di masjid barulah ada kesulitan. Sedangkan jika seseorang berinisiatif shalat di rumah ketika hujan, maka ia tidak mendapat kesulitan sama sekali.
Dalam Fatawal Al Lajnah Ad Da-imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) no. 4554 terdapat pertanyaan,
س: ما حكم الجمع في البيت في أيام المطر أو أيام البرد إذا كنا جماعة؟ والذي نعرفه أن الجمع في المسجد وليس في البيت، أفيدونا.
”Apa hukum menjama’ shalat di rumah ketika hujan atau cuaca dingin apabila kami adalah jama’ah? Yang kami ketahui bahwa jama’ hanya di masjid bukan di rumah.”
Jawab:
ج: المشروع أن يجمع أهل المسجد إذا وجد مسوغ للجمع، كالمطر، كسبا لثواب الجماعة، ورفقا بالناس، وبهذا جاءت الأحاديث الصحيحة. أما جمع جماعة في بيت واحد من أجل العذر المذكور فلا يجوز؛ لعدم وروده في الشرع المطهر، وعدم وجود العذر المسبب للجمع.
”Yang dibolehkan adalah para jama’ah masjid menjama’ apabila mendapatkan sesuatu yang membolehkan untuk menjama’ (seperti hujan, pen) untuk memperoleh pahala shalat berjama’ah dan untuk memberi kemudahan bagi banyak orang. Hal ini dibolehkan berdasarkan hadits yang shohih. Adapun menjama’ dengan berjama’ah di suatu rumah karena ada udzur yang telah disebutkan maka seperti itu tidak diperbolehkan. Karena tidak adanya dalil dalam syari’at yang suci ini dan tidak adanya udzur yang menyebabkan boleh untuk menjama’ shalat. Wa billahit taufiq wa shollallahu ’ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shohbihi wa sallam.”
Fatwa ini ditandatangani oleh ’Abdullah bin Qu’ud dan ’Abdullah bin Ghodyan sebagai anggota, ’Abdur Rozaq ’Afifi sebagai Wakil Ketua, dan ’Abdul ’Aziz bin Baz sebagai Ketua.[10]


Sumber : https://rumaysho.com/695-hujan-menjamak-shalat.html
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila kita ikut fatwa (Komisi Fatwa di Saudi Arabia  mk kita ini menentang ayat 103 Nisa yg menyatakan bahwa salat punya waktu sendiri, tdk oleh di jamak.
Juga bertentangan dg hadis :

صحيح البخاري (2/ 28)
1013 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَبُو ضَمْرَةَ أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ،............: يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ المَوَاشِي، وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُغِيثُنَا، قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، فَقَالَ:............: وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ سِتًّا، ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ البَابِ فِي الجُمُعَةِ المُقْبِلَةِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا، .............


Intinya :
Hadis tsb muttafaq alaih.
Di Madinah pernah terjadi hujan selama satu jumat – dari jumat ke jumat yg lain. Tp tdk ada keterangan para sahabat menjama ` salat. Dan salat jamaah yg di imami oleh Nabi  shallallahu alaihi wasallam ttp di jalankan sbgmn mestinya. Tidak ada perintah salat di rumah  saat itu , apalagi menjama`.
وروى أبو داود عن أبي المليح عن أبيه « أنه شهد النبي صلى الله عليه وسلم زمن الحديبية في يوم جمعة، وأصابهم مطر لم تبتلَّ أسفل نعالهم، فأمرهم أن يصلوا في رحالهم » وهو صحيح
Intinya : Hadis sahih riwayat Abu Dawud ini juga menjelaskan waktu Hudaibiyah terjadi hujan , dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   tdk memerintah sahabatnya untuk menjama` dan mrk jg tdk menjama`.
التمييز في تلخيص تخريج أحاديث شرح الوجيز المشهور بـ التلخيص الحبير (2/ 920)
1748]- في "الصحيحين" (9) من حديث نافع عن ابن عمر: أنه أذن في ليلة ذات برد وريح ومطر، وقال في آخر ندائه: ألا صلوا في رحالكم، ألا صلوا في الرحال ثم قال: إن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - كان يأمر المؤذن، إذا كانت ليلة باردة أو ذات مطر في السفر أن يقول: "ألَا صَلّوا في [رِحَالِكُم] (10) ".
Intinya dlm hadis muttafaq alaih itu , dlm keadaan malam yg dingin dan hujan , Ibnu Umar   beradzan dg mengatakan di akhirnya : Salatlah di tempat singgahmu ( kemahmu ) .
Jadi  tdk benar lah bila Ibnu Umar menjama` karena hujan . Sbb bertentangan dg perilaku Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   dlm hadis muttafaq alaih yg jls Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  tdk menjama` waktu hujan . Jg bertentangan dg ayat 103 Nisa`


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan