Fase ke 16 ttg larangan jama`
Ust Muhammad Abduh Tuasika menulis :
Jama’ Ketika Hujan Dilakukan dengan Imam di Masjid, Bukan di
Rumah
Jama’ ketika hujan ini hanya boleh dilakukan di masjid
bersama imam masjid. Karena ketika di masjid barulah ada kesulitan. Sedangkan
jika seseorang berinisiatif shalat di rumah ketika hujan, maka ia tidak
mendapat kesulitan sama sekali.
Dalam Fatawal Al Lajnah Ad Da-imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia ) no. 4554 terdapat pertanyaan,
س: ما حكم الجمع في البيت في أيام المطر أو أيام البرد
إذا كنا جماعة؟ والذي نعرفه أن الجمع في المسجد وليس في البيت، أفيدونا.
”Apa hukum menjama’ shalat di rumah ketika hujan atau cuaca
dingin apabila kami adalah jama’ah? Yang kami ketahui bahwa jama’ hanya di
masjid bukan di rumah.”
Jawab:
ج: المشروع أن يجمع أهل المسجد إذا وجد مسوغ للجمع،
كالمطر، كسبا لثواب الجماعة، ورفقا بالناس، وبهذا جاءت الأحاديث الصحيحة. أما جمع
جماعة في بيت واحد من أجل العذر المذكور فلا يجوز؛ لعدم وروده في الشرع المطهر،
وعدم وجود العذر المسبب للجمع.
”Yang dibolehkan adalah para jama’ah masjid menjama’ apabila
mendapatkan sesuatu yang membolehkan untuk menjama’ (seperti hujan, pen) untuk
memperoleh pahala shalat berjama’ah dan untuk memberi kemudahan bagi banyak
orang. Hal ini dibolehkan berdasarkan hadits yang shohih. Adapun menjama’
dengan berjama’ah di suatu rumah karena ada udzur yang telah disebutkan maka
seperti itu tidak diperbolehkan. Karena tidak adanya dalil dalam syari’at yang
suci ini dan tidak adanya udzur yang menyebabkan boleh untuk menjama’ shalat. Wa
billahit taufiq wa shollallahu ’ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shohbihi wa
sallam.”
Fatwa ini ditandatangani oleh ’Abdullah bin Qu’ud dan
’Abdullah bin Ghodyan sebagai anggota, ’Abdur Rozaq ’Afifi sebagai Wakil Ketua,
dan ’Abdul ’Aziz bin Baz sebagai Ketua.[10]
Sumber : https://rumaysho.com/695-hujan-menjamak-shalat.html
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bila kita ikut fatwa (Komisi Fatwa di Saudi Arabia mk kita ini
menentang ayat 103 Nisa yg menyatakan bahwa salat punya waktu sendiri, tdk oleh
di jamak.
Juga bertentangan dg hadis :
صحيح البخاري (2/ 28)
1013 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ:
أَخْبَرَنَا أَبُو ضَمْرَةَ أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ،............:
يَا رَسُولَ اللَّهِ: هَلَكَتِ المَوَاشِي، وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ
اللَّهَ يُغِيثُنَا، قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، فَقَالَ:............: وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ
سِتًّا، ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ البَابِ فِي الجُمُعَةِ المُقْبِلَةِ،
وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ،
فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا، .............
Intinya :
Hadis tsb muttafaq alaih.
Di Madinah pernah terjadi hujan selama satu jumat – dari
jumat ke jumat yg lain. Tp tdk ada keterangan para sahabat menjama ` salat. Dan
salat jamaah yg di imami oleh Nabi
shallallahu alaihi wasallam ttp di jalankan sbgmn mestinya. Tidak ada
perintah salat di rumah saat itu , apalagi
menjama`.
وروى أبو داود عن أبي المليح عن أبيه « أنه شهد النبي صلى
الله عليه وسلم زمن الحديبية في يوم جمعة، وأصابهم مطر لم تبتلَّ أسفل نعالهم،
فأمرهم أن يصلوا في رحالهم » وهو صحيح
Intinya : Hadis sahih riwayat Abu Dawud ini juga menjelaskan
waktu Hudaibiyah terjadi hujan , dan Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam tdk memerintah sahabatnya
untuk menjama` dan mrk jg tdk menjama`.
التمييز في تلخيص تخريج أحاديث شرح
الوجيز المشهور بـ التلخيص الحبير (2/ 920)
1748]- في "الصحيحين" (9)
من حديث نافع عن ابن عمر: أنه أذن في ليلة ذات برد وريح ومطر، وقال في آخر ندائه: ألا
صلوا في رحالكم، ألا صلوا في الرحال ثم قال: إن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - كان
يأمر المؤذن، إذا كانت ليلة باردة أو ذات مطر في السفر أن يقول: "ألَا صَلّوا
في [رِحَالِكُم] (10) ".
Intinya dlm hadis muttafaq alaih itu , dlm keadaan malam yg
dingin dan hujan , Ibnu Umar beradzan
dg mengatakan di akhirnya : Salatlah di tempat singgahmu ( kemahmu ) .
Jadi tdk benar lah
bila Ibnu Umar menjama` karena hujan . Sbb bertentangan dg perilaku Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam dlm hadis
muttafaq alaih yg jls Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tdk menjama` waktu hujan . Jg bertentangan dg
ayat 103 Nisa`
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan