Melihat ke surga ,
kajian Isra` Mi`raj ke 4.
Dalam hadis tadi di jelaskan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melihat ke surga dan Neraka. Dan ini jelas bertentangan dengan ayat :
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ
مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُو
Tak seorangpun mengetahui
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan. Sajdah 17
Dengan ayat tsb jelas kenikmatan
di surga tidak bisa dilihat ketika kita masih didunia. Bila ada orang yang
mengaku melihatnya , maka menyalahi ayat itu. Ia juga didukung dengan hadis
sbb:
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ
حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ
حَدَّثَنَا
أَبُو
الزِّنَادِ
عَنْ
الْأَعْرَجِ
عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ
رَضِيَ
اللَّهُ
عَنْهُ
قَالَ
Bukhari no 3005 Telah
bercerita kepada kami Al Humaidiy telah bercerita kepada kami Sufyan telah
bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
berfirman:
قَالَ
رَسُولُ
اللَّهِ
صَلَّى
اللَّهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
قَالَ
اللَّهُ
أَعْدَدْتُ
لِعِبَادِي
الصَّالِحِينَ
مَا
لَا
عَيْنٌ
رَأَتْ
وَلَا
أُذُنٌ
سَمِعَتْ
وَلَا
خَطَرَ
عَلَى
قَلْبِ
بَشَرٍ
فَاقْرَءُوا
إِنْ
شِئْتُمْ
{ فَلَا
تَعْلَمُ
نَفْسٌ
مَا
أُخْفِيَ
لَهُمْ
مِنْ
قُرَّةِ
أَعْيُنٍ
"Aku telah menyediakan buat hamba-hamba-Ku yang
shalih (kenikmatan) yang belum pernah mata melihatnya, telinga mendengarnya dan
terbetik dari lubuk hati manusia". Bacalah firman-Nya jika kamu mau (QS
as-Sajadah 17) yang artinya ("Tidak seorangpun yang mengetahui apa yang
telah disediakan untuk mereka (kenikmatan) yang menyedapkan mata").
Dengan ayat dan hadis tsb dengan jelas bisa
dikatakan manusia tidak bisa melihat kenikmatan yang telah disediakan oleh
Allah untuk hamba – hambaNya yang salih di surga. Jadi hadis Nabi shallahu alaihi wasallam bisa melihat
surga jelas tidak bisa diterima karena
bertentangan dengan ayat itu.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan