Kajian Mi`raj ke 9
Manusia, nabi atau musuhnya hanya bisa hidup dibumi
karena alasan sbb:
Bumi mengandung banyak air dan asam amino
Adanya air dan asam amino memungkinkan muncul cikal bakal
kehidupan, bakteri bersel tunggal. Sejak saat itu makhluk hidup pun tumbuh
semakin kompleks.
Adanya
oksigen yang mencukupi
Tersedianya
oksigen yang cukup tentu merupakan anugerah terindah bagi makhluk hidup seperti
manusia. Apa yang akan terjadi jika makhluk hidup kekurangan oksigen? Kepunahan
adalah jawaban tepatnya. Karbondioksida yang berperan penting
dalam fotosintesis tumbuhan.
Karena itu,
pertemuan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan para nabi itu tidak bisa dengan keadaan tubuh dan
rohnya .
قال شيخ الإسلام ابن تيمية – رحمه الله - :
ومعلوم أن
أبدان الأنبياء في القبور ، إلا عيسى وإدريس ، وإذا كان موسى قائماً يصلِّي في
قبره ثم رآه في السماء السادسة مع قرب الزمان : فهذا أمر لا يحصل للجسد .
" مجموع الفتاوى " ( 5 /
526 ، 527 ) .
Syekh
al-Islam Ibnu Taimiyah (semoga Allah merahmatinya) berkata:
Diketahui
bahwa para nabi di kuburan, kecuali dan Idris dan Nabi
Isa , dan jika Musa berdiri melakukan salat
di kuburnya dan kemudianNabi Muhammad
melihatnya di langit keenam dengan waktu yang dekat Ini tidak terjadi pada tubuh.
Majmu` fatawa 526 – 527 / 5
Komentarku ( Mahrus ali
Untuk masalah kematian Nabi Isa telah dibahas dalam
kajian yang lalu. Jadi tidak perlu diulang lagi. Untuk Nabi Idris berada di
langit itu perlu dalil dan sy belum menjumpai dalilnya.
قال الشيخ
صالح آل الشيخ – حفظه الله - :
والأظهر من
القولين عندي : أنَّ ذلك كان بالأرواح دون الأجساد ، خلا عيسى عليه السلام ؛ وذلك
أنَّ النبي صلى الله عليه وسلم حين التقى بالأنبياء وصلُّوا معه صلى الله عليه
وسلم :
Syekh Shalih al-Syekh (semoga Allah melindungi dia) berkata:
Yang lebih cocok
dengan teks dari dua pendapat itu menurutku , pertemuan itu dengan roh bukan
dengan jasad kecuali nabi Isa alaihis sholatu wassalam. Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam bertemu dengan para
nabi dan melakukan salat bersamanya
- إما أن يُقال : صَلَّوا معه
بأجسادهم ، وقد جُمِعَت أجسادهم له من القبور ، ثم رَجعت إلى القبور وبقيت
أرواحُهم في السماء .
-Boleh dikatakan : Mereka
melakukan salat bersamanya dengan tubuh mereka, dan telah dikumpulkan tubuh
mereka dari kuburan, kemudian kembali ke kuburan dan roh tetap di langit.
- وإما أن يُقال : هي بالأرواح
فقط ؛ لأنَّهُ لقيهم في السماء .
-Boleh dikatakan: itu hanya dengan
roh sama roh, karena Rasulalaihis
sholatu wassalam bertemu mereka di langit
ومعلوم أنَّ
الرّفع إنما خُصَّ به عيسى عليه السلام إلى السماء رَفْعاً حيّاً ، وكونهم
يُرْفَعُون بأجسادهم وأرواحهم إلى السماء دائماً ولا وجود لهم في القبور : هذا لا
دليل عليه ، بل يخالف أدلة كثيرة : أنَّ الأنبياء في قبورهم إلى قيام الساعة .
Sudah diketahui secara umum bahwa pengangkatan Isa,
saw dalam keadaan hidup kelangit dan
tubuh dan roh mereka diangkat ke
langit, dan tidak ada di dalam kuburan.
Ini tidak ada dalilnya, tetapi bertentangan dengan banyak bukti bahwa para nabi
ada di kuburan.
Komentarku
( Mahrus ali
Jadi Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi dengan
jasad mereka tdk memiliki dalil.
فمعنى كونهم
ماتوا ودُفنوا : أنَّ أجسادهم في الأرض ، وهذا هو الأصل .
ومن قال بخلافه
قال : هذا خاص بالنبي صلى الله عليه وسلم أنه بُعِثَتْ له الأنبياء فَصَلَّى بهم
ولقيهم في السماء .
Artinya mereka
mati dan dikuburkan, tubuh mereka ada di bumi, dan inilah asal nya.
Dan siapa pun yang mengatakan
sebaliknya, dia berkata: Ini spesialisasi untuk Nabi shallahushallallahu 'alaihi wasallam) para nabi dikirim
kepadanya dan beliau melakukan salat
bersama mereka, lalu bertemu
dengan mereka di langit
وهذه الخصوصية
لابدَّ لها من دليل واضح ، وكما ذكرتُ فالدليل التأمُّلي يعارضه
Sepesialisasi ini harus punya dalil yang jelas, dan seperti yang saya sebutkan argumen
yang berdasarkan renungan menentangnya.
وعلى كلٍّ :
هما قولان لأهل العلم من المتقدمين والمتأخرين
Jjadi dengan bagaimanapun , memang
terdapat dua pendapat dari kalngan ulama
dahulu dan sekarang.
" شرح العقيدة الطحاوية " (
شريط رقم 14 ) .
والله أعلم
قال الحافظ
ابن حجر – رحمه الله - :
وقد استشكل
رؤية الأنبياء في السماوات ، مع أن أجسادهم مستقرة في قبورهم بالأرض ، وأجيب : بأن
أرواحهم تشكلت بصور أجسادهم ، أو أحضرت أجسادهم لملاقاة النبي صلى الله عليه وسلم
تلك الليلة تشريفاً له وتكريماً .
Al-Haafiz Ibn
Hajar (semoga Allah merahmatinya) mengatakan:
Melihat para nabi di langit ,
meskipun tubuh mereka berada di kuburan mereka di tanah, direkonsiliasi, dan
saya menjawab: Roh mereka dibentuk seperti gambar tubuh mereka, atau tubuh mereka di datangkan untuk bertemu dengan
Nabi pada malam itu untuk penghormatan dan memuliakan
Komentarku ( Mahrus ali
Itu sekedar pendapat .
Kekeliruannya adalah roh yang dibentuk seperti tubuh pemiliknya,
قال شيخ
الإسلام ابن تيمية – رحمه الله - :
وأما رؤيته –
أي : رؤية موسى عليه السلام - ورؤية غيره من الأنبياء ليلة المعراج في السماء ،
لما رأى آدم في السماء الدنيا ، ورأى يحيى وعيسى في السماء الثانية ، ويوسف في
الثالثة ، وإدريس في الرابعة ، وهارون في الخامسة ، وموسى في السادسة ، وإبراهيم
في السابعة ، أو بالعكس : فهذا رأى أرواحَهم مصوَّرة في صور أبدانهم .
وقد قال بعض
الناس : لعله رأى نفس الأجساد المدفونة في القبور ؛ وهذا ليس بشيء .
" مجموع الفتاوى " ( 4 /
328 ) .
Syekh al-Islam Ibnu Taimiyah (semoga Allah merahmatinya)
berkata:
Melihat Musa - saw) - dan melihat para nabi pada malam Mi`raj dilangit, ketika Rasul
melihat Adam di langit terendah, dan melihat Yahya dan Isa di langit kedua, dan Yusuf di ketiga, Idris di keempat,
dan Harun di kelima, Musa di keenam, Dalam ketujuh, atau sebaliknya: ini
melihat roh mereka digambarkan dalam gambar tubuh mereka.
Beberapa orang berkata: Mungkin Rasul melihat tubuh yang sama terkubur di kuburan; ini
bukan apa-apa.
Majmu` fatawa 328/4
Komentarku ( Mahrus ali
Itu sekedar akal – akalan sj karena
tidak berani menyalahkan hadis Bukhari dan Muslim sekalipun bertentangan dengan
al quran. Perawinya sendiri tidak menyatakan seperti itu. Dan tafsiran itu
sekedar takwil agar Mi`raj ini dibenarkan dan tidak boleh disalahkan. Andaikan
Mi`raj itu tidak ada sebagaimana nabi – nabi yang lain juga tidak dimi`rajkan
ke langit untuk menerima ajaran salat atau lainnya. Roh nabi itu menjelma atau
tidak perlu dalil dan dalilnya tidak ada.
وقال الحافظ
ابن رجب الحنبلي – رحمه الله - :
والذي رآه في السماء من
الأنبياء عليهم السلام : إنما هو أرواحهم ، إلا عيسى ، فإنه رفع بجسده إلى السماء
Al-Haafiz Ibn Rajab al-Hanbali
(semoga Allah merahmatinya) berkata:
Siapa yang dilihat oleh Nabi di langit dari pada para nabi, alaihis sholatu wassalam: itu adalah
roh mereka, kecuali Isa alaihis sholatu wassalam yang diangkat ke langit.
Komentarku ( Mahrus ali
Apakah bisa melihat roh atau menyentuhnya . Jelas tidak bisa. Allah
berfirman :
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya
kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". Isra` 85.
Bila pendapat para ulama itu diikuti, maka kita ini tidak punya dalil
dan kita dilarang oleh ayat:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai DALIL tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. Isr` 36
Kisah Mi`raj itu tidak ada,
karena banyak yang bertentangan dengan dalil al quran. Bila kita mengkufuri al
quran akan lebih bahaya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan