Minggu, Januari 30, 2011

Shalawat Nariyah yang syirik

-->
                                                     Shalawat Nariyah yang syirik

Di tulis oleh H Mahrus ali .        
       Shalawat nariyah ini sering di baca oleh kalangan kaum muslimin. Saya waktu kecil pergi ke makam sunan giri, saya jumpai pengemis buta yang duduk di pintu gerbang makam selalu membacanya. Lalu para pengunjung memberikan uang kepadanya. Bila terdengar ada derap langkah pengunjung,  sibuta tadi membacashalawat nariyah dengan suara yang sedang lalu pengunjung memberinya. Jadi dia baca ratusan kali tiap harinya  dan dia masih tetap menjadi pengemis di muka gerbang makam sunan giri. Bahkan sampai ahir hayatnya dia sebagai pengemis dan rumahnya kecil jelek, tanahnya milik orang lalu istri dan anaknya di usir.
 Saya punya teman yang tubuhnya kurus sekali tinggal kulit dan tulang. Ayahnya membawanya ke dokter ratusan kali, tapi keadaannya tetap saja kurus kering. Dia mengalami keadaan seperti itu selama lima tahun. Teman saya ini bertempat tinggal di desa Telogojero Sidomukti Jl Sunan  Giri Gresik.  Suatu saat, paman saya yang keluaran dari pondok pesantren Langitan mengatakan kepada ayah teman saya tadi. Barang kali anakmu ini kena sihir, sebab sudah berkali kali pergi ke dokter bahkan sudah limaa tahun. Tablet tidak pernah lepas dan biaya yang di keluarkan sudah cukup banyak. Anakmu juga  tidak bisa pergi ke sekolah lagi dan tubuhnya juga lemas, bicaranya  sudah kelihatan kurang jelas.  Dan jarang keluar, selalu berbaring di pembaringan atau dipan. Bagaimana  kalau nanti malam kita baca bersamashalawat nariyah sebanyak 4444 kali . Kita baca bersama dengan ibumu atau  sekeluarga. Sang ayah sepakat dan memang dia berharap untuk mengetahui siapakah pensihirnya.
Paman saya  ini mantam ipar dengan ayah teman saya. Jadi ibu ayah teman saya ini juga 
mantam mertuanya,karena istri paman saya yang darinya telah mengahiri ajalnya. Ketika malam tiba, mereka bersama membacashalawat nariyah dengan jumlah yang telah di sepakati tadi. Ternyata mujarob juga, paginya si pensihir datang dengan minta maaf dan menangis karenanya. Dia minta – maaf berkali kali dan dialah yang melakukan sihir itu . Sebetulnya yang dituju itu  bukan  anaknya tapi ayahnya. Tapi anaknya yang bernasib malang dan sang ayah sebagai tulang punggung keluarga dalam mencarikan nafkah. Seandainya bukan anaknya yang kena sihir maka keadaan ekonomi keluarga akan parah juga.
   Lalu di tanya, mengapa  kamu berbuat sihir .
Dia menjawab: Saya berbuat sedemikian ini karena menantu saya  yang punya bagian warisan rumah ini telah kamu usir dari rumah ini dan rumah ini kamu beli dengan harga murah sekali dengan kridit.
Ini bacaanshalawat nariyah yang syirik itu :
اللهُمَّ صَلِّ صَلاَةً دَائِمَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ العُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الكُرَبُ وَتُناَلُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَتُقْضَى بِهِ الحَوَائِجُ وَيُسْتَسْقَى الغَماَمُ بِوَجْهِهِ الكَرِيِمِ عَدَ دَ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ
Ya  Allah berikan rahmat yang langgeng  dan  kesejahteraan yang sempurna kepada  sayyidina  Muhammad  yang dengannya  segala ikatan lepas (  segala kesulitan akan terselesaikan bukan dengan Allah)  dan segala  kesedihan akan lenyap karenanya ( jadi bukan karena  pertolongan , rahmat  atau karunia Allah )  , dan  dengan Nabi Muhammad  segala  cita – cita tercapai , segala kebutuhan  akan di raih  dan  awan menurunkan hujan  dengan nya ( dengan wajahnya Nabi Muhammad yang mulia  )  sejumlah tiap kedip atau  nafas  dan sebanyak  seluruh apa yang Engkau ketahui

     shalawat tsbshalawat syirik dan  telah kami kaji dan kami cari  buku sumbernya, ternyata sia – sia belaka, kami tidak menjumpainya . Kami telah menelaah buku – buku hadis, fikih,  tasawwuf , kami juga dibikin pusing dan tidak menemukanshalawat tsb atau siapakah pengarangnya secara pasti.
Ia bertentangan dengan ayat :
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.[1]
Di ayat lain , Allah berfirman:
لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ
Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya".[2]
Rubayyi` binti Muawwidz  berkata :
جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ حِينَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِالدُّفِّ وَيَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِي يَوْمَ بَدْرٍ إِذْ قَالَتْ إِحْدَاهُنَّ وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ دَعِي هَذِهِ وَقُولِي بِالَّذِي كُنْتِ تَقُولِينَ
Nabi saw datang ketika kemantenku ( malam si penganten lelaki di bawa  kepada penganten  perempuan ).  Rasul duduk di hamparanku  seperti kamu  duduk dengan ku . Lalu  gadis – gadis muda memukul terbang dan memuji ayah – ayahku yang terbunuh di perang Badar.  Salah satu diantara mereka berkata: “ Disisi  kami terdapat seorang Nabi yang mengetahui apa yang terjadi besok”. Rasul bersabda: ”Tinggalkan ini dan berkatalah lagi [3]
Ada juga organisasi namanya sinar, yaitu Yasin dan Nariyah. Organisasi ini selalu mengadakan kumpulan dengan baca yasin dan Nariyah. Saya punya teman juga ketika lamaran untuk mencari bea siswa di Saudi tidak diterima di Universitas Ummul qura . Dia  harus pulang ke Indonesia dan waktu belajar di Saudi akan berahir. Pada suatu malam, dia bacashalawat Nariyah dimulai Isya` sampai Subuh di masjidil haram. Paginya dia pergi ke Universitas Ummul quro untuk mengajukan lamaran bea siswa, lalu di terima dengan baik. Dia sangat gembira, karena sebelumnya  mengajukan lamaran berkali – kali selalu di tolak.   Dia bilang sendiri kepada saya bahwa dia telah membacashalawat nariyah semalam suntuk lalu maksudnya bisa berhasil.
Setelah dua tahun, dia harus pulang ke Indonesia dan tidak bisa melanjutkan jenjang berikutnya karena keilmuannya tidak mencukupi. Di Indonesia, saya tidak mendengar kabarnya. Seandainya  dia menjadi tokoh di desanya mesti saya dengar beritanya karena dia juga teman saya di Saudi.


Ingat ! Berilah komentar dengan mengkelik slect profile , lalu pilih anonymous , lalu tulis namamu dlm kolom komentar , lalu tulis komentar apa yang anda inginkan dan pakailah bahasa yang baik jangan kotor . Hub : 03192153325 Email .Darulqurani@yahoo.co.id atau dengarkan cd pengajianku, jumlahnya  35 keping atau bacalah buku mantan kiyai NU menggugat shalawat dan  dzikir syirik terbitan  Laa tasyuk press




[1] Az zumar 38
[2]  Saba` 22
[3]   Bukhori
Artikel Terkait

13 komentar:

  1. Tadz, haram nggak tulisan di atas dicopy-paste untuk blog kami?

    BalasHapus
  2. Silahkan, seluruhnya untuk pencerahan umat

    BalasHapus
  3. dlm hadits qudsi Allah berfirman :”Kalau bukan karena kamu wahai muhammad, kami (Allah) tidak ciptakan dunia” jadi dengan asbab nabi muhammad Allah ciptakan dunia. jadi Allah jadikan dunia dan segala isinya, juga segala kejadian, kesenangan, kesedihan, sorga, neraka dan semua makhluq ini karena berkat nabi muhammd SAW…. (keberkatan nabi muhammad saw) jd sama artinya dg : ““Ya Allah , berikanlah shalawat dan salam yang sempurna kepada Baginda kami Nabi Muhammad, yang dengannya engkau ciptakan dunia, yang dengannya engkau ciptakan kesedihan dankesenangan….dsb…”hammad, kami (Allah) tidak ciptakan dunia” jadi dengan asbab nabi muhammad Allah ciptakan dunia. jadi Allah jadikan dunia dan segala isinya, juga segala kejadian, kesenangan, kesedihan, sorga, neraka dan semua makhluq ini karena berkat nabi muhammd SAW…. (keberkatan nabi muhammad saw) jd sama artinya dg : ““Ya Allah , berikanlah shalawat dan salam yang sempurna kepada Baginda kami Nabi Muhammad, yang dengannya engkau ciptakan dunia, yang dengannya engkau ciptakan kesedihan dankesenangan….dsb…”

    BalasHapus
  4. Tunggu jawaban saya di blog insya Allah , Ya Muhammad Irfan

    BalasHapus
  5. Assalamu alaikum Kiyai. Alhamdulillah, saya sdh membaca tuntas buku Kiyai jilid pertama, tapi, innalillahi, blm cukup dana untuk membeli serial lanjutannya. Insha Allah tak lama lagi mampu membelinya. Amiin.

    BTW, ada paling tdk dua Situs yg nampaknya dikelola para "Kiyai" asing (bukan 100persen) NKRI, yg paling gemar mengaku-aku KETURUNAN Nabi s.a.w. Tahu kan? Lha kita semua ini, termasuk saya, kan juga keturunan Nabi to??? Nabi Adam a.s. haahhaaa...

    BTW lagi dong, silahkan mampir ke "Page" saya di www.scribd.com/tjoaginsing (tjoa adalah embah canggahnya mbah buyut kami, Cina Muslim di Yogya).

    Salaam...

    BalasHapus
  6. Ass ... semoga Allah (subhanahu ta'ala) selalu memberi inayah dan ridha kepada kita sampai akhir zaman. shalawat serta salam semoga selalu dihaturkan Allah serta Para Malaikat kepada Nabi Muhammad (Shalli 'alaih):
    إن الله وملائكته يصلون على النبي
    Kyai Yth, saya ingin bertanya tentang Perbedaan dan Persamaan antara Bid'ah dan Ijtihad ?
    maklum karena saya awam tentang agama, sudilah kiranya kyai memberi pencerahan (بلغوا عنى ولو آية) atas jawabannya sy ucapkan terima kasih (semoga allah mengampuni dosa dan kesalahan kita dzohir/bathin, lisan/tulisan إن الله واسع المغفرة)

    BalasHapus
  7. Ijtihad juga bid`ah, para sahabat tidak bikin bid`ah tapi ittiba`. Bacalah artikel ini:
    MANTAN KYAI NU: Hukum Ijtihad
    22 Feb 2011

    MANTAN KYAI NU: Asalnya tidak cocok dengan saya lalu kagum
    30 Sep 2011

    MANTAN KYAI NU: Bermadzhab itu benar menurut ahli bid`ah yang ...
    29 Sep 2011

    BalasHapus
  8. assalamualaikum ustad,, saya mau tanya saya dapat arti solawat nariyah yg agak beda للهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتيم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى آله وصحبه عدد كل معلوم لك

    Allahumma sholli sholaatan kaamilatan Wa sallim salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadin Alladzi tanhallu bihil ‘uqadu, wa tanfariju bihil kurabu, wa tuqdhaa bihil hawaa’iju Wa tunaalu bihir raghaa’ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bi wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka


    Artinya:

    “Ya Allah, limpahkanlah pujian yang sempurna dan juga keselamatan sepenuhnya, Kepada pemimpin kami Muhammad, Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai, Berkat beliau berbagai kesulitan menjadi lenyap, Berbagai kebutuhan menjadi terpenuhi, Dan dengan sebab pertolongan beliau pula segala harapan tercapai, Begitu pula akhir hidup yang baik didapatkan, Berbagai gundah gulana akan dimintakan pertolongan dan jalan keluar dengan perantara wajahnya yang mulia, Semoga keselamatan juga tercurah kepada keluarganya, dan semua sahabatnya sebanyak orang yang Engkau ketahui jumlahnya.” dari ustad

    SAYA MAU TANYA YG BENAR PENAFSIRANYA ITU GIMANA MOHON UNTUK DI JELASKAN? TRIMAKASIH
    WASSALAMUALAIKUM

    BalasHapus
  9. Sebetulnya arti itu mirip saja, hanya kalimat ini yang keliru:
    Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai
    Mestinya segala kesulitan terurai atau bisa di selesaikan, bukan ikatan di hati

    BalasHapus
  10. Repot memang...
    Pokok dalam belajar agama islam adalah mengerti dan memahami bahasa arab...
    Kebanyakan masyarakat kita memang menganggap apa saja yang dilafadzkan dalam bahasa arab itu semuaaaaanya baik dan berpenghujung pahala...
    Beriman, berilmu dulu, baru beramal...

    BalasHapus
  11. قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
    Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
    ........
    Jangan main-main dengan ayat ini pak ustadz, benarkah pak ustadz sudah berperilaku adil terhadap ayat diatas ?
    Kalau Alloh sudah cukup bagi ustadz, tentulah ustadz tidak melirik sesuatu apapun selain Dia Yang Maha Kuasa.
    Tidak menoleh pada rumah sakit ketika ustadz/keluarga ustadz sakit. tidak melirik kepada pekerjaan/uang ketika ustadz butuh memberi nafkah keluarga dll silahkan ustadz kembangkan sendiri.
    Sesungguhnya saya pernah bertemu dengan seseorang yang
    قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
    Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. Tidak hanya di hafal dan tahu ayat tersebut tetapi benar-benar dipraktekkan dalam keseharian.
    Cobalah Bapak praktekkan ayat di atas sehari atau dua hari saja. kalau tidak kuat, harusnya kita malu membuat tulisan yang muluk2 seperti di dalam blog ini.... salam dari ashari36@gmail.com

    BalasHapus
  12. Ini berkaitan dengan bid'ah yang selalu di wasiatkan nabi Muhammad SAW. sebagaimana umat-umat terdahulu selalu mengadakan bid'ah sehingga akhirnya Allah SWT menetapkan mereka sebagai kaum Musyrik/Majusi dan kaum kafir/ahli kitab (yahudi nasrani) dengan turunnya Al-Qur'an. Mereka umat-umat terdahulu menjadi tersesat karena perbuatan bid'ah yang mereka ada-adakan sendiri. salah satu berita yang diberitakan Al-Qur'an adalah perbuatan adalah sikap kaum nasrani yang telah mengadakan sistem kependetaan. padahal pada awalnya mereka menerapkan sistem itu hanya untuk mencari ridho Allah SWT. akan tetapi pada akhirnya mereka yang berbuat bid'ah ini dijatuhkan oleh Allah SWT sampai sekarang menjadi kaum kafir/ahli kitab atau kristen. inilah fakta yang terjadi, dari pengikut ajaran nabi Isa a.s yang muslim karena bid'ah yang terus-menerus dilakukan pada akhirnya mereka menjadi kaum kafir/kristen. Lalu bagaimana yang terjadi bagi umat Muhammad SAW. kebanyakan mereka juga akan mengikuti jalan seperti yang dilakukan oleh pengikut Isa a.s., mereka akan mengadakan bid'ah secara berkesinambungan. mereka membuat acara ritual keagamaan sesuai dengan sangka-sangka. salah satu contoh adalah sholawat-sholawat yang didengungkan tiap hari oleh mereka-mereka yang mengaku sebagai pengikut nabi Muhammad SAW. mereka membaca sholawat itu karena dalam prasangkanya mereka akan berhasil dalam suatu urusan, padahal hal tiu tidak diberitakan oleh nabi Muhammad SAW. Jika mereka tidak dinasihati maka mereka akan terus-menerus mengembangkan bid'ah-bid'ah yang lain yang suatu saat mereka akan menemui kekafiran seperti yang dialami oleh umat nabi Musa, Nabi Isa.
    Salah satu yang menjadi perbedaan atau yang menjadi ciri-ciri manusia muslim/muslimah atau menjadi kafir/musyrik adalah dari cara pandang mereka dalam beramal/beribadah kepada Allah SWT. mereka yang beramal menurut apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. yakni Al-Qur'an dan sunnah Muhammad SAW. maka mereka masih tergolong sebagai Islam. Akan tetapi jika mereka beramal berdasarkan sangka-sangka atau sunnah/amaliah dari selain Muhammad SAW. maka mereka itu sudah masuk kedalam kekafiran. Naudzubilah mindzalika. Allah menurunkan Islam kepada Muhammad SAW. bukan kepada selain Muhammad SAW. jadi siapa yang mengikuti suri tauladan/amaliah yang telah dicontohkan beliau, maka mereka menjadi Islam akan tetapi sebaliknya siapa yang mengikuti suri tauladan/amaliah selain Muhammad SAW, maka mereka hanya mengikuti sangka-sangka yang diada-adakan oleh imam/pemimpin/guru spiritual maka mereka menjadi kafir.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan