Selasa, Januari 18, 2011

Kajian hadis keutamaan masjidil haram




                                          Kajian hadis keutamaan masjidil haram    

 فَضْلُ الصَّلاَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ : مِئَةُ أَلْفِ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِي : أَلْفُ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ : خَمْسُ مِئَةِ صَلاَةٍ
Menjalankan salat di masjidil haram di bandingkan  dengan masjid lainnya terdapat kelebihan seratus ribu salat . Untuk masjidku punya  kelebihan seribu kali lipat  salat  di tempat lainnya  dan untuk masjidil aqsha punya kelebihan  lima ratus kali  salat  di tempat lain .  Al bani menyatakan hadis tsb lemah  dengan  seluruh jalurnya .
Silsilah dhoifah – ringkasan  hal 357/11

Ada hadis lagi  sbb :
صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِي سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجَدَ الْحَرَامَ فَصَلاَةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ رَوَاهُ أَحْمَدُ وَابْنُ مَاجَه بِإِسْنَادَيْنِ صَحِيْحَيْنِ
Melakukan salat di masjidku ( Medinah ) ini lebih utama  dari pada  seribu salat  di lainnya kecuali masjidil haram . Dan melakukan salat di masjidil  haram  lebih utama  dari pada seratus ribu salat di tempat lain .   HR Ahmad dan Ibn Majah dengan  dua sanad yang sahih . Al bani berkata : Sahih ,[1]

 Saya Mahrus ali berkata :

   Untuk riwayat Ibn Majah sanadnya sbb :
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَنْبَأَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ
Bercerita kepada kami , Ismail bin Asad lalu berkata : Bercerita kepada kami  Zakariya bin Ady , lalu berkata : Bercerita kepada kami  Ubaidillah bin Amar dari Abd Karim  dari Atha` dari jabir  ra
HR Ibnu Majah 1396 Ada perawi  bernama  Ubaidillah bin Amar yang suka keliru  dalam meriwayatkan hadis
Sanad lainnya  dalam kitab Sunan Ibn Majah  sbb :

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْخَطَّابِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا رُزَيْقٌ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْأَلْهَانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
Bercerita kepada kami Hisyam bin Ammar , lalu berkata : Bercerita kepada kami  Abul KHatthab ad dimasyqi , lalu berkata : Bercerita kepada kami  Ruzaiq – Abu Abdillah al alhani  dari Anas bin Malik …………
HR Ibn Majah 1403 ada perawi bernama abul khattab dimasyqi yang tidak dikenal . Jadi  hadis tsb lemah .
Ada jalur lagi dari Imam  Ahmad dalam kitab musnadnya  15533 sbb :
قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ
Bercerita kepada kami Yunus lalu berkata : Bercerita kepada kami  Hammad  ya`ni bin Zaid , lalu berkata : Bercerita kepada kami  Habib al mualim   dari Atha` dari Abdullah bin  ZUbair ……………………………

 Saya mahrus ali  berkata :
  Tentang perawi  bernama Habib al Muallim  banyak ulama  yang memberikan komentar sbb :


وَ قَالَ النَّسَائِى : لَيْسَ بِالْقَوِىِّ
Imam Nasai berkata : Habib al mualim perawi yang tidak kuat . [2]  Dia penduduk Basrah – Irak .
قَالَ عَمَرْو بْنُ عَلِيٍّ كَانَ يَحْيَى لاَ يُحَدِّثُ عَنْهُ
Amar bin Ali berkata : Yahya bin Main tidak mau menerima  hadisnya dan  tidak  mau meriwayatkan hadis dari padanya. [3]
وَقاَلَ أَحْمَدُ مَا احْتُجَّ بِحَدِيْثِهِ
Imam Ahmad berkata : Hadisnya  tidak bisa di buat hujjah .[4]
Hammad  bin Zaid juga perawi Basrah Irak [5]  Atha`  bin Abu Ribah juga perawi Mekkah , begitu juga Abdullah bin Zubair .

Jadi aneh sekali hadis tsb tidak  di kenal di kalangan penduduk Medinah dan Imam Malik sendiri  tidak meriwayatkannya  . Maksudnya   tidak meriwayatkan hadis yang ada pernyataan bahwa Salat di masjidil haram memiliki kelipatan seratus ribu kali .

Dalam kitab  talkhis ada sanad lagi untuk hadis tsb sbb :
عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ - هُوَ الْجَزَرِيُّ - عَنْ عَطَاءٍ ، عَنْ جَابِرٍ رَفَعَهُ
Dari Abd karim – yaitu al Jazri – dari Atha` dari jabir yang marfu` …………. Lalu  hadis tsb di sebutkan …………………
Ibn Hajar al Hatsami al asqalani berkata :
وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ إلَّا أَنَّهُ اُخْتُلِفَ فِيهِ عَلَى عَطَاءٍ
Sanadnya  sahih  , hanya saja masih hilaf tentang Atha`
Al Bukhari menyatakan sanad tsb tidak sahih  . [6]



509 - حَدِيْثُ أَبِى الدَّرْدَاءِ رَفَعَهُ : " الصَّلاَةُ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ بِمَائَةِ أَلْفِ صَِلاَةٍ ، وَ الصَّلاَةُ فِى مَسْجِدِى بِأَلْفِ صَلاَةٍ ، وَ الصَّلاَةُ فِى بَيٍْتِ الْمَقْدِسِ بِخَمْسِمَائَةِ صَلاَةٍ " .
Hadis Abud Darda` yang marfu`  : Menjalankan salat  di masjidil haram  di lipatkan pahalanya   sebagaimana seratus ribu kali   . Dan menjalankan salat di masjidku   dengan seribu kali  salat dan menjalankan  salat  di baitul maqdis  sama dengan  lima ratus kali salat .
HR Thabrani  [7]
قَالَ الْحَافِظُ فِى " اْلفَتْحِ " 3 / 67 : قَالَ اْلبَزَّارُ : إِسْنَادُهُ حَسَنٌ .
Al Hafid Ibnu Hajar berkata dalam kitab Fathul bari  67/3 . Al Bazzar berkata : Sanadnya hasan .
Al albani menyatakan hadis tsb mungkar  dhoifut targhib wattarhib 190/1
Pernyataan Al Bazzar itu di bantah oleh Al bani dan di lemahkan   karena :
وَفِيْهِ سَعِيْدٌ بْنُ سَالِمٍ اْلقَدَّاحُ وَقَدْ ضَعَّفُوهُ وَرَوَاهُ عَنْ سَعِيْدٍ بْنِ بَشِيْرٍ وَلَهُ تَرْجَمَةٌ فِي آخِرِ اْلكِتَابِ فِي الرُّوَاةِ اْلمُخْتَلَفِ فِيْهٍمْ ) .
Sanadnya terdapat Sa`id bin Salim al Qaddah , sungguh para ulama telah menyatakan lemah kepadanya . Ia  di riwayatkan oleh Said bin Basyir . Dan dia termasuk perawi – perawi yang  masih hilap , lihat riwayat  hidupnya  dalam akhir kitab .   [8]

 Hadis yang  sahih dalam hal ini sbb :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيْمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامِ
 رَوَاهُ مُسْلِمٍ وَالنَّسَائِي وَابْنُ مَاجَهْ
 Dari Ibnu Umar ra , sesungguhnya Rasulullah SAW  bersabda  : Menjalankan  salat di masjidku  ini lebih utama  dari pada melakukannya  di tempat lain dengan seribu kali salat  kecuali di masjidil haram .   HR Muslim   , Nasai , dan Ibnu Majah .
Sahih  kataku .

    Jadi pernyataan bahwa melakukan salat di masjidil haram sama dengan seratus ribu kali  di tempat lain adalah redaksi yang lemah . Besar kemungkinan tambahan dari perawi  - perawi lemah hapalannya dan  sudah cukup Imam Muslim ,  Bukhari , Nasai , Tirmidzi dan  Abu dawud tidak meriwayatkannya . Anehnya  penduduk Medinah sendiri  tidak kenal kepadanya . 
Dalam web site :
رقم الحديث: 1008
(حديث مرفوع) وَعَنْ سَعِيدٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " صَلاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إلا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ " ، زَادَ الشَّيْخَانِ : " مَسْجِدِي هَذَا " ، وَزَادَ ابْنُ مَاجَهْ ، مِنْ حَدِيثِ جَابِرٍ : " وَصَلاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاةٍ فِيمَا سِوَاهُ " ، وَزَادَ أَحْمَدُ ، وَابْنُ حِبَّانَ ، مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ : " وَصَلاةٌ فِي ذَلِكَ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ صَلاةٍ فِي هَذَا " .
Nomer hadis 1008
Hadis marfu`dari Sa`id dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW : Melakukan  salat di masjidku lebih utama seribu kali dari pada di tempat lain  kecuali masjidil haram .
Bukhari Muslim menambah  masjidku ini .
Ibnu Majah menambah dari hadis Jabir : Dan melakukan salat di masjidil haram lebih utama  seratus ribu kali salat di tempat lain .
Imam Ahmad dan Ibn Hibban  menambah dari hadis Abdullah bin  Zubair Dan menjalankan salat di tempat itu lebih utama  seratus kali salat  di tempat ini .
KOmentarku : Jadi melakukan salat di masjid haram yang berkelipatan ratusan ribu itu tambahan dari perawi belaka dan kita ini ingin yang lebih mantap dan tidak meragukan yaitu yang asli dari nabi.


فَعِنْدَ الشَّافِعِي وَالْجُمْهُورِ مَعْنَاهُ : إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَام ، فَإِنَّ الصَّلاَةَ فِيْهِ أَفْضَلُ مِنَ الصَّلاَةِ فِي مَسْجِدِي . َوعِنْدَ مَالِكٍ وَمُوَافِقِيْهِ : إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَام فإنّ الصَّلاَةَ
 في مَسْجِدِي ([9]) تُفَضِّلُهُ بِدُوْنِ اْلأَلْفِ([10]) .
 Menurut Imam Syafii dan kebanyakan ulama , maksudnya  kecuali masjidil haram > Sesungguhnya salat di dalamnya lebih  utama  dari pada salat di masjidku .
Menurut Imam Malik dan orang – orang yang berpendapat sama dengannya kecuali masjidul haram . Sesungguhnya salat di masjidku melebihinya  tanpa  kalimat kelipatan ribuan .

Komentarku : seolah Imam Malik tidak sepakat dengan kelipatan salat di masjidil haram sampai seratus ribu itu .

Ingat ! Berilah komentar dengan mengkelik slect profile , lalu pilih anonymous , lalu tulis namamu dlm kolom komentar , lalu tulis komentar apa yang anda inginkan dan pakailah bahasa yang baik jangan kotor .



[1] Muktashar irwa` al gholil . 220/1

[2] Mausuah ruwatil hadis 1115
[3] Tahdzibut tahdzib 170 / 2
[4] Tahdzibut tahdzib  171/2
[5] Mausuah ruwatil hadis 1498
[6] Tarikh shaghir 345/1
[7] Raudhatul muhadditsin  9/2
[8] Al irwa` 343/4
([9]) الزيادة من شرح النووي على صحيح مسلم .
([10]) شرح صحيح مسلم للنووي 9/163 .
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan