Baitul ma`mur
Dalam suatu hadis di jelaskan sbb :
10530- اَلْبَيْتُ الْمَعْمُوْرُ فِى السَّمَاءِ يُقَالُ لَهُ الضَّرَاحُ وَهُوَ عَلَى مِثْلِ اْلبَيْتِ الْحَرَامِ بِحِيَالِهِ لَوْ سَقَطَ لَسَقَطَ عَلَيْهِ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُوْنَ أَلْفِ مَلَكٍ لَمْ يَرَوْهُ قَطُّ وَإِنَّ لَهُ فِى السَّمَاءِ حُرْمَةً عَلَى قَدْرِ حُرْمَةِ مَكَّةَ (الطَّبْرَانِى ، وَابْنُ مَرْدَوَيْهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَضَعَّفَ)
أَخْرَجَهُ الطَّبْرَانِى (11/417 ، رَقْمُ 12185) . قَالَ الْهَيْثَمِى (7/114) : فِيْهِ إِسْحَاقُ بْنُ بِشْرٍ أَبُو حُذَيْفَةَ ، وَهُوَ مَتْرُوْكٌ .
Baitul ma`mur berada di langit di beri nama Dhorroh . Ia seperti Baitul haram ( Ka`bah ) atau lurus dengannya . Bila jatuh akan jatuh kepadanya . Setiap harinya sekitar 70.000 malaikat masuk kepadanya dan mereka juga tidak melihatnya sama sekali . Baitul makmur itu di langit memiliki kehormatan sebagaimana kehormatan kota Mekkah .
HR Thabrani dan Ibn Mardawéh dari Ibn Abbas tapi lemah .
Imam Suyuthi menyatakan : HR Thabrani 417/11 nomer 12185.
Al Haitsami menyatakan : Sanadnya terdapat perawi bernama Ishak bin Bisyir – Abu Hudzaifah yang di tinggalkan ulama . [1]
Hadis tsb juga di cantumkan dalam musnad Abd Razzaq dengan sanad sbb :
8874 - عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنِ اْلاَسْلَمِي عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ كُرَيْبٍ - مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ - أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bercerita kepada kami , Abd razzaq dari al aslami dari Shofwan bin Sulaim dari Kuraib - maula Ibn Abbas , sesungguhnya Nabi SAW …………..
Komentarku : Hadis tsb adalah lemah sekali karena sanadnya terputus , yaitu Kuraib tabiin yang tidak menjumpai Rasulullah SAW. Di samping al aslami bernama Ibrahim bin Muhammad menurut Dzahabi di katakan :
قَالَ اْلبُخَارِى : جَهْمِىٌّ تَرَكَهُ ابْنُ الْمُبَارَكِ وَ النَّاسُ ، وَقَالَ أَحْمَدُ : قَدَرِىٌّ مُعْتَزِلِىٌّ جَهْمِىٌّ كُلُّ بَلاَءٍ فِيْهِ ، وَقَالَ يَحْيَى الْقَطَّانُ : كَذَّابٌ
Imam Bukhari berkata : Dia adalah Jahmi , ibn Mubarak dan manusia meninggalkannya . Ahmad berkata : Dia qadariyah , mu`tazili , jahmi . Seluruh bala` dari padanya . Yahya Al Qatthan berkata: Dia pendusta. [2]
Dalam kitab Syuabul iman 21/9 juga terdapat hadis seperti itu tapi maukuf lemah . Bukan Rasulullah SAW yang bersabda tapi Amar bin Al ash . Begitu juga dalam Syuabul iman 43/9 ada hadis seperti itu dari Abdullah bin Umar bukan dari Rasulullah SAW hingga tidak bisa di buat pegangan .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan