Fase ke 31
Jawaban untuk Menara putieh
Anda menyatakan :
a.mana dalilnya berupa Qur'an & hadits yang mengatakan
khobarul ahad itu bersifat mungkar sehingga hadits trsebut tertolak untuk di
jadikan hujjah....
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Salah phm bedakan antara
Ahad dan ghorib dulu , br di jwb pertanyaan mu itu .
Anda menyatakan:
b.standar ilmu apa yg di pakai sehingga syarat tertolaknya hadist yg di
riwayatkan oleh seorang rawi tunggal...??
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tentunya ilmu hadis, aneh bila anda tdk tahu. Sy kira tlh
phm liht komentar sbb:
Imam Abu Hanifah menyatakan
sinyal kelemahan hadis adalah perawi secara sendirian meriwayatkan hadis bukan sahabat yg lain .
3ـ ألا يكون فيما تعم به البلوى العلمية
أو العملية، أي أن المحدث يتفرد بحديث في حين سائر الصحابة لا يعلمون مع أنه من
الأمور العلمية العامة
3. Agar tidak termasuk musibah ilmiyah atau amaliyah yg umum –
yaitu seorang perawi hadis menyampaikan hadis secara
sendirian. Pada hal sahabat yg
lain tidak mengetahui. Dan ia termasuk
masalah ilmiyah yg umum.
http://www.dd-sunnah.net/forum/showthread.php?t=152431
Abdul hay al luknowi berkata:
فكثيراً ما يطلقون النكارة على مجرَّد التَّفرُّد،
Sering kali mereka menyatakan hadis munkar disebabkan tafarrud saja . ( satu
perawi yang meriwayatkan bukan dua atau tiga ).
- كراهية المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من علماء الحديث يكرهون رواية الغرائب وما
تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث، كما قال الإمام مالك رحمه الله: "شَرُّ
العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ الذي قد رواه الناس" 1،
Hukum hanya seorang perawi yang meriwayatkan hadis.( tafarrud )
1. Ulama hadis dahulu tidak suka atau benci terhadap
riwayat gharib ( nyeleneh )
Ulama hadis dahulu benci
terhadap terhadap riwayat –
riwayat yang gharib ( nyeleneh ) dan hadis yang
di riwayatkan oleh seorang perawi , lalu di anggap sebagai
hadis yang terjelek sebagaimana
di katakan oleh Imam Malik
rahimahullah: Ilmu terjelek adalah
yang gharib dan ilmu yang
terbaik adalah yang tampak yang
di riwayatkan oleh manusia. ( banyak ).
تعريف الحديث المنكر
تطلق النكارة عند المتقدمين على التفرد حتى ولو كان من
الثقات، وأحمد كان يرى انفراد الثقة نكارة، وكان بعض المتقدمين يرى الانفراد من
الضعيف نكارة.
http://audio.islamweb.net/audio/Fulltxt.php?audioid=179908
Devinisi hadis munkar .
Istilah hadis munkar
menurut pakar hadis dulu bisa di katakana kpd hadis yg di riwayatkan oleh perawi tunggal sekalipun dia
termasuk perawi tsiqah ( terpercaya )
Imam Ahmad jg berpandangan
sedemikian. Sebagian kalangan ahali hadis dulu berpandangan hadis munkar
itu dr perawi lemah yg tunggal.
Lantas anda yg menentang pernyataan tsb mn refrensimu , sebutkan
dg arabnya dan terjemahkan dg benar.
Anda menyatakan:
c.ada berapa tipe hadits fard (gharib)& sebutkan masing2
tingkat hukumnya...?!
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadis gharib bg ulama dulu adalah ilmu yg terjelek kata Imam Malik. Sy tdk ikut
mrk yg menyatakan selain itu. Dan dlm topic Dajjal ini , mn yg salah dr
kajianku , tunjukkan dg cepat .
Anda menyatakan:
d.apakah tertolak secara mutlak hadist yg di riwayatkan oleh
perawi tunggal yg namun secara maknawi adalah muttawatir..???
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ya tertolak, hadis
gharib itu hadis yg munkar liht keterangan tadi, Konteknya yg kita bhs ini
masalah Dajjal, coba tunjukkan mn kajianku yg salah scr ilmiyah.
Anda menyatakan:
:
a. bukankah prnyataan pak ustad :
(Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menurut al quran tdk ngerti masalah gaib.) bkn
ini sangat kontra diktif / bertentangan dgn maksud pada ujung QS Al An'am : 50 "KECUALI
APA YANG DI WAHYUKAN KEPADAKU"...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Justru anda percaya dg dajjal yg gaib itu kontradiksi dg ayat 50 an`am yg
menyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tdk ngerti masalah gaib.
Bila sy tdk percaya dg keberadaan Dajjal , mk sy tdk kontra dg ayat itu.
Bila km anggap berita Dajjal itu wahyu. Mk bisa di jwb wahyu tdk boleh bertentangan dg wahyu al
quran 50 an`am itu.
Wahyu hrs sm dg wahyu yg lain. Rasul tdk th masalah gaib
menurut al quran , lalu beliau
menceritakan ttg Dajjal yg mestri . Ini nentang wahyu itu .
Ini ket syyg lalu :
Dan hal ini akan bertentangan dg hadis riwayat Muslim yg
menyatakan Tamim ad dari menjumpai
Dajjal di arah barat – tempat terbenamnya matahari. Jg bertentangan dg sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
riwayat Muslim yg menyatakan Dajjal di arah Timur. Jd memang hadis Dajjal itu kacau maknanya kok . Sulit di phmi
,mknya hrs di lemahkan.
Syaikh Alwi n Abd Kadir as segaf berkata:
والذي يظهر لي من كلام الشوكاني أنه مع القائلين بأن ابن
صياد هو الدجال الأكبر.
Yg jls bgku dr perkataan Imam Syaukani adalah beliau cocok
dg ulama yg menyatakan Ibn Shayyad adalah Dajjal yg besar.
http://www.dorar.net/enc/aqadia/2327
Sampai ke 27 kajian hadis
ttg Dajjal ini semuanya
munkar , lemah karena sanad
dan matannya / redaksinya cacat. Pengertian hadisnya jg murat marit. Ada hadis yg menyatakan Dajjal keluar dari arah barat sbgmn riwayat Muslim . Dan dlm
riwayat Muslim jg Dajjal keluar
dr arah timur – khurasan . Dajjal diriwayat Muslim sbg manusia
terbesar. Di riwayat muslim jg
Dajjal dijlskan sbg manusia pendek. Di
satu riwayat hadis Dajjal tdk akan
keluar kcl Madinah sdh tdk ada penghuninya. Di riwayat lain , Dajjal tdk bisa masuk kota Madinah yg masih banyak dihuni orang .Dlm
suatu riwayat yg sahih Dajjal tdk akan
keluar kcl air sungai Thabari habis. Tp
di lain riwayat Dajjal sdh keluar di saat airnya masih banyak
lalu diminum Ya`juj Ma`juj. Masak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg bersabda plinplan.
Jd hadis Dajjal itu bila disahihkan mencemarkan nama
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ,
melecehkannya, menghinanya tdk
menghormatinya
Sekarang ttg keberadaan
dg hadis ttg Dajjal yg bertentangan itu , mn yg km anggap wahyu ? jwblah
dulu , jgn pindah persoalan lain.
Bila wahyu bertentangan dg wahyu , mk Allah plinplan dan
maha suci Allah dr pdnya.
And amenyatakan:
b.bukankah prnyataan pak ustad
( Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam menurut al quran tdk
ngerti masalah gaib) berarti memutlakan ketidakfahaman Rasul trhadap masalah
masalah gaib lalu bgm dgn penjelasan ayat2 berikut ini :
Firmat Allah ta’ala dalam (QS Al An'an 50 ) Allah ta’ala
menegaskan hal yang ghaib hanya diketahui oleh Allah ta’ala seperti pengetahuan
kapan mereka dibangkitkan.. kapan seseorang akan menemui ajalnya.. kapan
terjadinya hari kiamat..
NAMUN
: Allah ta’ala tidak mengatakan apa yang di ketahui oleh Allah ta’ala
seluruhnya tidak disampaikan kepada manusia karena Allah ta’ala berfirman pada (QS.
Al Jin [72]: 26-27) yang artinya, “Tuhan Maha Mengetahui yang gaib. Maka Dia
tidak akan membukakan kegaibannya itu kepada seorang pun, kecuali kepada Rasul
yang di kehendaki”.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ayat itusdh sy jelaskan sbb:
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا.
إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُوْلٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ
وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا
“(Dialah) Yang Maha Mengetahui perkara ghaib dan tidak
menampakkannya kepada siapapun, kecuali kepada utusan-Nya yang telah Dia ridhai.
Sesungguhnya Dia memberikan penjagaan (dengan para malaikat) dari depan dan belakangnya.”
(Al-Jin: 26-27)
Gaib yg di tunjukkan
Allah kpd Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam adalah yg sdh tertera dlm al
quran sj bukan dlm hadis gharib atau
munkar itu. Spt ayat sbb:
تِلْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ
نُوحِيهَا إِلَيْكَ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَا أَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ
هَذَا فَاصْبِرْ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang
ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya
dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan
yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Jd wahyu yg di tunjukkan
oleh Allah kpd Nabi shallallahu
alaihi wasallam bukan masalah Dajjal yg
pengertiannya murat marit itu.
Kebanyakan hadis ttg
Dajjal adalah hadis munkar , masak hadis
mungkar itu km katakana wahyu dr Allah
Allah yg hanya di ketahui satu orang dr
tabiin dan ribuan yg lain tdk tahu .
Jwb keterangan sy dulu ini
:
Mana yg benar dr dua
kalimat yg kontradiksi itu.
Dlm hadis itu dikatakan Dajjal sbg manusia. Yg kami tanyakan
, makanan dan minumannya apa ? Siapa ibu dan bapaknya ? Apakah dia spt Nabi Adam tanpa ayah dan ibu ? Atau
spt nabi Isa tanpa ayah , lalu siapa ibunya? Mana dalilnya ?
Bila
dia manusia pasti dr tanah atau air mani , lalu mana ayah ibunya ?
Bila Dajjal manusia, kasihan sekali dia di ikat tanpa ada
kesalahan dan pasti masuk Neraka , apa salahnya ? Bukankah bila dia manusia
masih bisa berbuat baik hingga masuk surga.
Kalau setan dikeluarkan dari Surga karena tidk taat pd Allah
. Ini rasional sekali.
Hanya Tamim ad dari
yg tahu Dajjal . Pd hal transportasi saat itu masih primitip sekali. Aneh bila
mulai dulu sampai saat ini hanya Tamim ad dari yg bertemu dg Dajjal dan tiada orang lain yg menjumpainya. Pd hal
saat sekarang ini , drown bisa memantau
setiap mobil yg berjalan dan menunjukkan
berapa nomer pelatnya, bisa menjangkau apa yg di dasar laut dan dasar jurang
atau di gua – gua bahkan apa yg terbang di udara . Bahkan tambang yg di perut
bumipun bisa di lacak. Aneh saat tehnologi canggih tiada yg bisa menjumpai
Dajjal. Dan tempat Dajjal tdk terdeteksi .
Anda menyatakan:
a.menolak & menerima hadits dgn ilmu yg sperti apa yg pak ustad maksudkan... apakah cukup dgn
mngatakan "Disahihkan oleh siapapun , hakikatnya hadis itu munkar dr satu
orang tabiin dan lainnya sampai mati tdk tahu hadis itu... atau dgn mngatakan
haditsnya tertolak krn perawinya tunggal yg berasal dari kuffah dan basrah
karena bkn dari penduduk madinah...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ilmu hadisnya sdh di jlskan tadi . lalu sy tambah spt ini:
ini jwban sy yg lalu : Dalam majalah Buhus Islamiyah terdapat keterangan:
ولهذا نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن
الإعلال والرد للأحاديث، في تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan: Layak sekali bagi thalib ilm untuk
melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah
tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum (seperti hadis masalah Bilal tadi).
Majalah buhus Islamiyah.
Bila anda menentang
keterangan itu , silahkan tunjukkan refrensinya dan kalimat arabnya
diterjemahkan dg benar agar valid untuk pembaca
?
Anda menyatakan :
b.objektif sprti apa yg pak ustad maksud sedang dlm
mnjelaskan tuk menolak hadits2 seputar dajjal pak ustad hny mnyampaikan
pendapat ulama yg menolak adanya dajjal sementara ada byk pndapat ulama yg
secara ijmak mnyepakati tentang adanya
dajjal....
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Silahkan tunjukkan refrensi dan kalimat arabnya yg
menyatakan ulama Ijma` ttg dajjal, kpn
mrk berkumpul lalu sepakat spt itu ?
Mn keterangan sy yg km anggap tdk obyektif ? tunjukkan. Keterangan
sy ttg Dajjal yg tdk obyektif itu mn ?
Bila masalah ulama yg kontra tdk sy sampaikan . karena dalil
yg disampaikan jg dr hadis – hadis yg munkar yg tlh kita kaji. Jd tahsilul
hasil sj, sia – sia belaka. Kita tampilkan yg banyak faedahnya sj.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg Dajjal , penuh
persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan