Rabu, Maret 08, 2017

fase ke 18 ttg kisah hoax Dajjal

Fase ke 18 ttg kisah hoaks Dajjal
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
MUSLIM - 4587) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al Mughirah dari Al Harits dari Abu Zur'ah dia berkata; Abu Hurairah berkata;
لَا أَزَالُ أُحِبُّ بَنِي تَمِيمٍ مِنْ ثَلَاثٍ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هُمْ أَشَدُّ أُمَّتِي عَلَى الدَّجَّالِ قَالَ وَجَاءَتْ صَدَقَاتُهُمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ صَدَقَاتُ قَوْمِنَا قَالَ وَكَانَتْ سَبِيَّةٌ مِنْهُمْ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتِقِيهَا فَإِنَّهَا مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ
('Saya senantiasa cinta kepada Bani Tamim, karena saya pernah mendengar tiga hal dari Rasulullah: Pertama, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.' Kedua, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda ketika ada zakat dari Bani Tamim: 'Ini adalah zakat kaum kami.' Ketiga, ada seorang tawanan perempuan dari Bani Tamim di rumah Aisyah. Kemudian Rasulullah bersabda: 'Hai Aisyah, bebaskanlah ia! Karena ia adalah keturunan Ismail.'
و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Amarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dia berkata;
لَا أَزَالُ أُحِبُّ بَنِي تَمِيمٍ بَعْدَ ثَلَاثٍ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُهَا فِيهِمْ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Aku senantiasa mencintai bani Tamim setelah tiga hal yang aku dengar dari Rasulullah yg di katakan untuk mrk…-lalu perawi menyebutkan Hadits yang serupa.
و حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا مَسْلَمَةُ بْنُ عَلْقَمَةَ الْمَازِنِيُّ إِمَامُ مَسْجِدِ دَاوُدَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
Dan telah menceritakan kepada kami Hamid bin Umar Al Bakrawi Telah menceritakan kepada kami Maslamah bin Alqamah Al Mazani -seorang imam masjid Daud- Telah menceritakan kepada kami Daud dari As Sya'bi dari Abu Hurairah dia berkata;
ثَلَاثُ خِصَالٍ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَنِي تَمِيمٍ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُمْ بَعْدُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِهَذَا الْمَعْنَى
Tiga perkara yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai bani Tamim yang dengannya aku selalu mencintai mereka -kemudian dia menyebutkan Haditsnya dengan Hadits yang semakna.
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ هُمْ أَشَدُّ النَّاسِ قِتَالًا فِي الْمَلَاحِمِ وَلَمْ يَذْكُرْ الدَّجَّالَ
Hanya saja dia menambahkan; 'Mereka adalah orang-orang yang sangat pemberani di dalam pertempuran-pertempuran dahsyat.' Dia tidak menyebutkan kalimat 'Dajjal.'
HR Muslim HADIST NO – 4587
[تعليق أيمن صالح شعبان - ط دار الكتب العلمية]
صحيح: أخرجه البخاري (3/194و5/212) قال: حدثنا زهير بن حرب. قال حدثنا جرير. عن عمارة بن القعقاع. وفي (3/194) قال: حدثني ابن سلام قال: أخبرنا جرير بن عبد الحميد، عن المغيرة، عن الحارث. وعن عمارة ومسلم (7/180، 181) قال: حدثنا قتيبة بن سعيد. قال حدثنا جرير، عن مغيرة، عن الحارث (ح) وحدثنيه زهير بن حرب. قال: حدثنا جرير، وعمارة.
كلاهما - عمارة، والحارث العكلي - عن أبي زرعة، فذكره.
(*) أخرجه أحمد (2/390) قال: حدثنا أسود بن عامر، قال: حدثنا سفيان، عن رجل، عن أبي زرعة، عن أبي هريرة قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: «هذه صدقة قومي وهم أشد الناس على الدجال، يعني بني تميم»
قال أبو هريرة: ماكان قوم من الأحياء أبغض إلي منهم. فأحببتهم منذ سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول هذا
وعن الشعبي، عن أبي هريرة. قال: ثلاث خصال سمعتهن من رسول الله -صلى الله عليه وسلم- في بني تميم لا أزال أحبهم بعد ... وساق الحديث بهذا المعنى، غير أنه قال: هم أشد الناس قتالا في الملاحم. ولم يذكر الدجال.
أخرجه مسلم (7/181) قال: حدثنا حامد بن عمر البكراوي. قال حدثنات مسلمة بن علقمة المازني إمام مسجد داود. قال: حدثنا داود، عن الشعبي فذكره.
الجمع بين الصحيحين (3/ 176)
وَأخرجه مُسلم من حَدِيث الشّعبِيّ أبي عَمْرو عَامر بن شرَاحِيل عَن أبي هُرَيْرَة قَالَ:
ثَلَاث خِصَال سَمِعتهنَّ من رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فِي بني تَمِيم، لَا أَزَال أحبهم بعده قَالَ: كَانَ عِنْد عَائِشَة مُحَرر، فَقَالَ النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: " أعتقي من هَؤُلَاءِ " وَجَاءَت صَدَقَاتهمْ فَقَالَ: " هَذِه صدقَات قومِي ". قَالَ: " وهم أَشد النَّاس قتالاً فِي الْمَلَاحِم " وَلم يذكر الدَّجَّال.
Intinya hadis tsb dr Abu Hurairah , ribuan sahabat yg lain tdk kenal hadis itu sampai mati. Dan banyak dr kita yg masih hidup sdh kenal hadis itu.. Ini kekeliruan fatal bukan agak benar . Ribuan sahabat tdk kenal hadis itu sampai mati, lalu kita kenal. Ini aneh, tdk logis.
Kita salah karena percaya hadis sj tanpa di teliti sanad dan redaksi hadis. Kita saat itu taklid buta sj, tdk obyektif. Lalu kita di jln sesat tanpa sadar. Karena itu , kita tobat dr taklid buta, kita hrs obyektif dg kritisi dalil hadis dr sg sanad dan matannya. Ini metode ulama dulu yg di lalaikan orang zaman sekarang.
Kemungkaran hadis tsb karena dr satu figur yaitu Abu Hurairah. Di masa Abu Hurairah hadis tsb nyeleneh. Bukti nyelenehnya ribuan sahabat yg lain sampai mati gak kenal hadis itu.
Cacat redaksi hadis :
Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg beda sbb:
هُمْ أَشَدُّ أُمَّتِي عَلَى الدَّجَّالِ
'Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.
هُمْ أَشَدُّ النَّاسِ قِتَالًا فِي الْمَلَاحِمِ وَلَمْ يَذْكُرْ الدَّجَّالَ
'Mereka adalah orang-orang yang sangat pemberani di dalam pertempuran-pertempuran dahsyat.' Dia tidak menyebutkan kalimat 'Dajjal.'
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mn yg benar dan mn yg salah dr dua sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg beda yg diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Hadis 'Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.
Itu hadis muttafaq alaih. Bila di percaya kita ini kafir pd ayat anbiya` 34. Layaknya hadis itu di sepakati atas kedustaannya. Bila dibenarkan, mk kita ini mendahulukan Bukhari Muslim dan meng akhirkan Allah.Mendahulukan hadis yg nentang al quran lalu al quran di buang.
Fakhruddin al Munadhir berkata:
فإذا تعارض متواتر مع آحاد قدمنا المتواتر، وهذا عند جميع الأصوليين.. مما يعني لو ان حديثا تعارض مع آية- قدمنا الآية ورددنا الحديث - إن كان الجمع بينهما مستحيلا-... وقد كان الإمام مالك يقدم عمل اهل المدينة عند التعارض مع حديث الواحد لأن عمل أهل المدينة في القرون المفضلة نقلي يبلغ عنده مبلغ التواتر.
Bila hadis mutawatir bertentangan dengan hadis Ahad, maka kita dahulukan hadis Mutawatir . Pandangan ini menurut seluruh Ushuliyiin - termasuk juga bila hadis bertentangan dengan ayat, maka kita dahulukan ayat dan kita tolak hadis bila sulit/ mustahil di ambil jalan tengah. Sungguh imam Malik mendahulukan perbuatan penduduk Medinah ketika konflik atau kontradiksi dengan hadis seorang perawi . Sebab prilaku penduduk Medinah dlm abad – abad yang utama termasuk masih naqli ( kutipan dari para sahabat/ boleh dikatakan masih orsinil ) yang boleh di katakan mencapai derajat mutawatir.
http://www.eltwhed.com/vb/showthread.php?2021
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg santun dan ilmiyah ttg Dajjal bersama para asatidz dan syuyukh , penuh persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455

0812-4194-6733
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan