KIsah hoax Dajjal ke 33.
Jawabanku untuk menara putieh
Anda menyatakan:
Ahad belum tentu garib namun garib sudah pasti mnjadi bagian
hadits Ahad krn di dalam hadits ahad ada yg namanya hadits masyhur.. aziz dan
gharib..
saya sudah mnjawabnya sekarang dgn hormat giliran pak ustad
untuk mnjawab mana dalilnya yang mngatakan khobar ahad bereifat mungkar....??
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau kamu maksudkan dalil dr al quran dan hadis, mk sy tdk
menjumpainya dikitab – kitab yg saya miliki . Insya Allah ahli hadis yg lain ya
bgt.
Pertanyaan mu itu nyeleneh sekali . Tentang masalah hadis gharib munkar tertolak kok Tanya dalil
dr al quran atau hadis. Sm dg km Tanya mana dalilnya cacat sanad adalah tadlis,
inqitha`, perawi yg dusta, sanad yg syadz , lalu anda Tanya mana dalilnya dr al
quran.
Anda menyatakan:
a.MAAF saya tidak menanyakan tentang pendapat ulama
terdahulu yg mnghukumi hadits garib dan saya tdk menanyakan ciri hadits mungkar
itu apa tapi yang saya tanyakan adalah
standar ilmu apa yg di pakai seseorang untuk menerima atau menolak hadits
yg di riwayatkan oleh perawi tunggal...
Komentarku ( Mahrus ali ) : sbtulnya kalau kamu phm
perkataan ulama itu , mk km th bahwa
sebagian hadis yg tertolak itu
adalah hadis yg di riwayatkan satu orang
dan orang lain tdk kenal. Lihat komentar Imam Abu Hanifah kemarin sbb:
Imam Abu Hanifah menyatakan
sinyal kelemahan hadis adalah perawi secara sendirian meriwayatkan hadis bukan sahabat yg lain .
3ـ ألا يكون فيما تعم به البلوى
العلمية أو العملية، أي أن المحدث يتفرد بحديث في حين سائر الصحابة لا يعلمون مع
أنه من الأمور العلمية العامة
3. Agar tidak termasuk musibah ilmiyah atau amaliyah yg umum
– yaitu seorang perawi hadis menyampaikan hadis secara
sendirian. Pada hal sahabat yg
lain tidak mengetahui. Dan ia termasuk
masalah ilmiyah yg umum.
http://www.dd-sunnah.net/forum/showthread.php?t=152431
- كراهية المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من علماء الحديث يكرهون رواية الغرائب وما
تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث، كما قال الإمام مالك رحمه الله: "شَرُّ
العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ الذي قد رواه الناس" 1،
Hukum hanya seorang perawi yang meriwayatkan hadis.( tafarrud )
1. Ulama
hadis dahulu tidak suka atau benci
terhadap riwayat gharib ( nyeleneh )
Ulama hadis dahulu benci
terhadap terhadap riwayat –
riwayat yang gharib ( nyeleneh ) dan hadis yang
di riwayatkan oleh seorang perawi , lalu di anggap sebagai
hadis yang terjelek sebagaimana
di katakan oleh Imam Malik
rahimahullah: Ilmu terjelek adalah
yang gharib dan ilmu yang
terbaik adalah yang tampak yang
di riwayatkan oleh manusia. ( banyak ).
Km hrs bisa menyimpulkan bahwa riwayat dr perawi tunggal
menurut pakar hadis dulu tertolak. …………..
Sy tambahi lg , hadis yg tertolak adalah hadis yg cacat
sanad dan matannya baik gharib atau bukan.
أولها الصحيح وهو ما اتصل ... إسناده ولم يشذ أو يعل
4 - يرويه عدل ضابط عن مثله ... معتمد
في ضبطه ونقله
Intinya hadis sahih
itu tdk syadz sanadnya dan tdk cacat……………………..
Makanya bila hadis sanadnya cacat tdk sahih, apalagi
matannya jg cacat.
Anda menyatakan:
d.jika saya di katakan MENENTANG tentu keadan saya sama dgn
keadan pak ustad yg menentang hadits seputar dajjal yg bernilai garib namun muttawatir secara
maknawi dan saya senang di katakan penentang.. kritikus yg berfikiran kritis
krn dgn itu ada byk hal yg bisa saya ambil dari sikap saya yg demikian sebab
saya tidak mau manut trhadap perkataan seseorang tanpa harus mngetahui seluk
beluk apa dia ucapkan tidak mau manut
sblm saya menemukan kebenaran yg hakiki...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Anda menentang perkataan ulama td tanpa alasan dan tanpa jln
keluar , dan tdk memberikan solusi
gantinya……………
Tp sy menentang hadis Dajjal karena cacat sanad dan matannya
nentang al qur an . Sm menentangnya tapi menentangmu tanpa argumen dan sy menentang dg argumen yg
ilmiyah.
Kmu menenrima hadis Dajjal pun tanpa argumen yg ilmiyah . Sdh
tentu lebih baik sy yg menentang dg argumen yg ilmiyah , aqli dan naqli.
Bila anda keritis , sayang keritis anda untuk menyalahkan yg benar bukan
menyalahkan yg salah. Hadis Dajjal km dukung pd hal ia nentang al quran . ini
kekeliruan yg bahaya .
Hadis Dajjal bila di katakan mutawatir maknawi , hakikatnya
adalah nentang al quran . Seandainya hadis itu mutawatr lafdhan wa maknan , mk
ttp tdk bisa dibuat pegangan karena nentang al quran.
Kalau di benarkan , kita akan menyalahkan al quran.
Anda menyatakan:
a.maaf lagi2 saya tidak menanyakan pendapat ulama terdahulu
tapi yang saya tanyakan adalah tipe hadist2 garib dan tingkatan hukumnya..
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau ulama dulu
menyatakan hadis gharib dikatakan hadis
munkar . Ulama sekarang ini , menyatakan
hadis gharib ada yg sahih . Walaupun
kebanyakan lemah.
Tp menurut sy , hadis Dajjal tdk bisa di sahihkan karena
sanad dan matannya rusak / cacat.
Anda menyatakan:
#.pak ustad tidak berusaha untuk memilah dan cendrung selalu
mmbenturkan antara mana hadits yg garib > hadits yang nilai redaksi atau
matanya baik > hadits yg cacat secara matan > hadits yg cacat secara
matan dan sanad SEMUA pak ustad benturkan lalu buru2 mnyimpulakan dangan
kesimpulan HOAX krn haditsnya garib dan redaksinya awut -awutan krn
bententangan dgn matan hadits yg lain... jika begitu kaidahnya dlm mengkritisi
sebuah hadits lalu dari mana kita bisa menimbang nilai hukum dari sebuah hadits...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Maunya kamu, hadis yg
pengertiannya bertentangan di terima? Lalu
mn yg lebih berhak diterima hadis yg bertentangan itu , bila sm sm sahihnya.
Karena itu kembalilah kpd kaidah :
وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ اْلفَنِ
Kekacauan sanad
atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis.
Hadis yg bertentangan dg al quran di terima ? Lalu dikatakn
sahih tdk hoax. Ini tambah membingungkan.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
b.MAAF pak ustad saya bukan tipe orang yg cepat mnyimpulkan
suatu perkara krn saya mbutuhkan waktu dan pendalaman sesuia kadar ilmu yg saya
miliki dan dalam bertanya saya tdk pernah memaksa pak ustad dgn kata CEPAT krn
saya tau ini bukan prkara mudah....
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Silahkan , jawaban cepat atau lambat . Yg penting benar . Jgn
lambat jawabannya tp salah.
Anda menyatakan:
tanggapan :
a.Hr muslim yg mnyatakan munculnya dajjal dari arah barat
melalui kabar Tamim adhrimy smtra masih pada riwayat yg sm yaiutu HR muslim dgn
sabda Rasulullah dari barat PERTANYAANYA dari segi konteks:
.knp pak ustad malah membenturkan konteks hadistnya antara
perkataan Tamim adharimy dan sabda Rasulullah
lalu TIDAK mngambil hadits yg redaksinya lebih kuat dan cendrung malah
dgn metode pnbenturan trsebut menganggap semua redaksinya mnjadi awut -awutan
dan layak untuk di lemahkan, belum lagi HR Tirmidzi melalui sabda Rasul dan HR
Ibnu Majah melalui perkataan Abu Bakar As sidhiq yg sama2 mnyatakan munculnya
dajjal dari arah timur... apakah hny krn prkataan Tamim Adharimi yang tdk sama
dgn prkataan Rasul dan sahabat Abu Bakar bisa mnjadikan perkataan Rasul dan Abu
Bakar juga akan di kita lemahkan ...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini tanda km tdk phm hadis
dan ngeyel sekali . saya sampaikan perkataan tamim addadri yg sdh di
setujui oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , sdh di takrir. Lihat kalimat hadisnya :
قَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا جَمَعْتُكُمْ لِرَغْبَةٍ
وَلَا لِرَهْبَةٍ وَلَكِنْ جَمَعْتُكُمْ لِأَنَّ تَمِيمًا الدَّارِيَّ كَانَ
رَجُلًا نَصْرَانِيًّا فَجَاءَ فَبَايَعَ وَأَسْلَمَ وَحَدَّثَنِي حَدِيثًا
وَافَقَ الَّذِي كُنْتُ أُحَدِّثُكُمْ عَنْ مَسِيحِ الدَّجَّالِ
Beliau bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku
tidak mengumpulkanmu karena mensuport ibadah atau menakuti ( siksa akhirat ) , tapi
aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad Dari dulunya orang nasrani lalu ia
datang, berbaiat lalu masuk Islam." Ia menceritakan suatu hadits padaku, sama
seperti hadits yang aku ceritakan kepada kalian tentang Masih Dajjal.
Anda menyatakan:
ada sbuah analogi ilmiyah :
jika ada 3 orang yg secara bersendirian mngatakan tentang
tugu monas :
fulan a : tugu monas simbol kota
jakarta
fulan b : tugu monas adalah monunen sejarah dan tempat
wisata
fulan c : tugu monas sering di jadikan tempat brkumpulnya
masa untuk mnyampaikan orasi
apakah kita mau mngingkari eksistensi tugu monas...??
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Analog yg salah , tdk benar, bila hal itu di arahkan kpd
hadis Dajjal yg sanad dan matanya cacat scr ilmiyah .
Anda menyatakan::
ini pernyataan Rasional yg sering di ajukan orang filsafat
yg lebih senang mngedepankan akal maka harus di di jawab dgn akal pula..
a.siapa bapak ibunya,, bgm penciptaanya dengan asbab,,tanpa
asbab atau bertentangan dgn asbab.. mana dalilnya..
BUKANKAH islam lebih
mngedepankan dalil ketimbang akal dan bukankah islam melarang mbahas masalah
agama tanpa di sertai dalil dan jika hrs di paksakan untuk mnjawab yg sementara
tak ada dalilnya bukankah prtanyaan2 sprti ini mirip2 dgn prtanyaan orang
atheis dan syiah yg mnanyakan tentang
seputar konsep ketuhanan "bisakah tuhan mnciptkan batu yg lebih besar dari
dirinya jika jawabanya bisa maka dia bukan tuhan krn kalah kebesaranya dgn batu
ciptaanya, jika di katakan tdk berarti dia bukan tuhan krn tdk bisa mnciptakan
batu yg lebih besar darinya... Apakah dengan demikian kita akan mngingkari
bahwa tuhan maha besar dan maha pencipta....??
apakah salahnya orang kafir yg di takdirkan Allah menjadi
penganut agama di luar islam sejak lahir hingga mati.. apakah kita mau bilang
Allah itu zalim dan tidak adil...???
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Lain masalah ketuhanan Allah dg dajjal . Jgn di samakan. Keberadaan
Allah itu ada dlm al quran . Kalau keberadaan Dajjal tdk dicantumkan dlm al
quran.
Bila jawabanmu itu di ikuti lalu kita menyatakan keberadaan
Dajjal benar, mk kita akan kufur dg banyak ayat.
Sdh jwb sj pertanyaan sy tadi dg akal yg sehat. Jawabanmu
spt itu karena tdk bisa jwb yg benar. Ini namanya ngeyel lg.
Anda menyatakan:
bagaimana mgkn ada
yang mampu melakukan prjalanan isra'miraj dari masjid haram kemasjidil aqsa
naik sidratul muntaha hny dalam waktu satu malam jika kajian yg di pakai hanya
mngedepankan akal apakah juga kita mau mnginkari peristiwa tersebut....???
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini persepsi yg salah lg . Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam Isra` ada dalilnya dr al Quran
tdk boleh di ingkari. Untuk Dajjal , Quran tdk menyebutkan keberadaan nya , mlh
bertentangan dg al quran. Jadi keberadaab Dajjal dan Isra` jgn di samakan.
Untuk masalah Mi`raj
kita akan bahas jg di masa mendatang.
Anad menyatakan:
b. ingin mngkritisi hadits2 yg mnceritakan tempatnya dajal
lalu mau menimbangnya dgn akal & mnggunkan teknologi maka ini adalah sebuah
pola pikir yang sangat KELIRU knp demikian sebab secanggih - canggihnya alat yg
di buat manusia pasti pny titik lemah buktinya amerika dan rusia memiliki
senjata yg di namakan rudal pintar yg di kendalikan dgn GPS toh masih saja
sering salah mnghantam sasaran mala kualisinya sendiri yg jadi target rudalnya...
kurang canggih apa amerika dlm menangkap syaikh Ossama bin laden toh alat tdk
berfungsi byk dlm penangkapan beliau mlainkan bantuan dri para pengkhianat .. kurang
canggih apa negara2 kualisi yg mnggempur daulah islamiya (is)knp hny untuk
mnentukan titik kberadan syaikh Abu Bakar Al Baghdadi mreka tdk mampu bknkah
beliau seorang tokoh nyata bkn majhul
apa lagi ini masalah dajjal mau di timbang dgn alat canggih justru tdk rasional..
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tp masalah Dajjal kan
sdh dijlska tempat keluarnya di Khurasan sbgmn hadis yg katanya sahih. Aneh
pemerintah sn tdk menemukannya.
Kalau di samakan dg al baghdadi lain jg dg Dajjal. Orang
dekat al baghdadi tahu tempatnya . Tp kalau Dajjal , tiada fakta lokasinya.
Sy kurang antusias menjawab pertanyaan anda selanjutnya
karena terkesan ngeyel.
Anda menyatakan:
a.yang di maksud KAMI dalam mahalah buhus iskamiyah itu
siapa..?
b.bukanya sudah
menjadi tugas pembimbing dalam sebuah grub untuk mnjelasakan dgn gamblang soal
knp sampai tertolaknya beberwapa hadits krn tafarudnya perawi kuffah dan irak...
kapasitas saya di sini cm member dan bukankah pak ustad prnh mnyampaikan :
"Anda hrs siap menjaga sgl kemungkinan pertanyaan yg akan di
sampaikan orang yg ahli sblm memutuskan ............Jd
hrs th bgmn jawabannya sblm artikel di
ketengahkan. .............
jadi bagi menurut saya yang pnya artikel pak ustad ..yang
pny grup pak ustad.. yg jadi pembimbing pak ustad bisakah pak ustad mnjelaskan dengan gamblang
knp taffarudnya perawi kuffah dan irak sampe tertolak...
Komentarku ( Mahrus ali ) :
وكانت (مجلة البحوث الإسلامية المقدمة من شركة الدار
العربية لتقنية المعلومات)
Majalah buhus islamiyah
adalah di terbitkan oleh Dar Al Arabia Perusahaan Teknologi Informasi) Saudia
Mestinya perawi Medinah lebih tahu terlebih dahulu dr pd
perawi Irak . Tp aneh sekali ribuan
perawi medinah tdk phm hadis itu lalu
hanya satu orang perawi Irak yg th.
Anda menyatakan :
a.ijma terbagi menjadi dua QAULI ( persetujuan yg di
sampaikan secara lisan maupun tulisan) dan ijma SUKUTI (diamnya para ulama tdk
mngeluarkan pendapat) di anggap juga ijma
apakah hadits tentang dajjal
serta pendapat para ulama yang percaya akan adanya dajjal yg ada dalam
berbagai kitab bkn merupakan ijma...??
b.apakah berkumpulnya di suatu tempat dan dalam satu waktu
mnjadi syarat terpenuhinya ijma...???
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini jawaban sy yg lalu :
وكم من إجماعٍ نقلوه وهو أبطل من الباطل. ولنا أن نذكر
مقولة الإمام أحمد: «من ادعى الإجماع فهو كاذب
Banyak ijma` yang
mereka kutip ternyata paling keliru. Kita
ingat perkataan Imam Ahmad : Barang siapa yang
menyatakan Ijma` adalah pendusta.
Ibnu Taimiyah berkata:
ولكن كثير من المسائل يظن بعض الناس فيها إجماعا ولا يكون
الأمر كذلك بل يكون القول الآخر أرجح في الكتاب والسنة.
Tapi banyak sekali masalah – masalah yang dikira sebagian
manusia mendapat Ijma`. Tapi hakikatnya
tidak begitu. Bahkan perkataan lainya
lebih rajih ( dominan ) dalam kitab al Quran dan sunnah ( maksudnya
pendapat yang lain lebih cocok
menurut al quran dan sunnah ) . Lihat di Majmu`
fatawa juz 20
Ibnu Hazem berkata:
المحلى [مشكول و بالحواشي] - (ج 7 / ص 345)
وَرَحِمَ اللَّهُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ فَلَقَدْ صَدَقَ
إذْ يَقُولُ: مَنْ يَدَّعِي الإِجْمَاعَ فَقَدْ كَذَبَ، مَا يُدْرِيهِ لَعَلَّ
النَّاسَ اخْتَلَفُوا لَكِنْ لِيَقُلْ: لا
أَعْلَمُ خِلافًا، هَذِهِ أَخْبَارُ الْمَرِيسِيِّ، وَالأَصَمِّ.
Semoga Allah memberi rahmat
kepada Imam Ahmad bin Hambal . Sungguh
benar beliau ketika berkata: Barang siapa yang mengaku Ijma` maka sungguh dia berdusta. Apakah dia tahu barang kali manusia beda pendapat. Tapi
katakan saja: Aku tidak tahu hilap dalam masalah ini. ………. Ini adalah
berita – berita al marisi dan al asham (
ya`ni kabar Burung ).
وقال ابن القيّم :
« وكذلك الشافعي أيضا نصّ في رسالته
الجديدة على أنّ ما لا يعلم فيه خلاف لا يقال له إجماع ، ولفظه لا يعلم فيه خلاف ،
فليس إجماعا
Ibn Qayyim berkata: Begitu juga Imam Syafii menulis nas
dalam risalahnya yang baru bahwa masalah yang
tidak diketahui terdapat hilap padanya
tidak boleh dikatakan Ijma` . Kalimatnya :
لا يعلم فيه خلاف ، فليس إجماعا
Tiada hilap dalam
suatu masalah bukan menunjukkan Ijma`.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg Dajjal , penuh
persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455
0812-4194-6733
Artikel Terkait
DAJJAL YA BISA JADI SIMBOL 'MUSUH KEBENARAN'
BalasHapusyang menjadi masalah di lingkungan kaum Muslim itu adalah 'ada'-nya ramalan akan datang si dajjal yg lbh besar sehingga perlu ada sang pembunuhnya yg lbh dahsyat seperti mitos akan 'turun' lagi Isa Al Masih yang akan berduet dengan si Imam Mahdi yg sdg 'rahib' ke planet Alien.
Nah, ustad MA ini telah mengemukakan soal keberadaan hadits yang sifatnya 'ramal-meramal' ya termasuk meramal soal akan datangnya Dajjal tersebut. Sementara Nabi Muhammad SAW itu dianugerahi sebagai rasul bukannya untuk melakukan ramal-ramalan nasib dirinya dan umatnya apa lagi umat manusia umumnya.