Fase ke 30 ttg kisah hoax Dajjal
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(TIRMIDZI - 2174) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Mua'wiyah Al Jumhi telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Ali
bin Zaid dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari ayahnya berkata: Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
يَمْكُثُ أَبُو الدَّجَّالِ وَأُمُّهُ ثَلَاثِينَ عَامًا
لَا يُولَدُ لَهُمَا وَلَدٌ ثُمَّ يُولَدُ لَهُمَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ
شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ مَنْفَعَةً تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ ثُمَّ
نَعَتَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ
"Ayah dan ibu Dajjal tinggal selama tiga puluh tahun, keduanya
tidak memiliki anak, setelah itu keduanya melahirkan bayi buta sebelah mata, ia
paling berbahaya dan sedikit manfaatnya, Kedua matanya tidur tapi hatinya tidak."
Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam menyebutkan ciri-ciri kedua
orang tua Dajjal,
فَقَالَ أَبُوهُ طِوَالٌ ضَرْبُ اللَّحْمِ كَأَنَّ
أَنْفَهُ مِنْقَارٌ وَأُمُّهُ فِرْضَاخِيَّةٌ طَوِيلَةُ الْيَدَيْنِ فَقَالَ أَبُو
بَكْرَةَ فَسَمِعْنَا بِمَوْلُودٍ فِي الْيَهُودِ بِالْمَدِينَةِ فَذَهَبْتُ أَنَا
وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبَوَيْهِ
Beliau bersabda: "Ayahnya tinggi, kurus, hidungnya
seperti paruh dan ibunya gemuk , kedua tangannya panjang." Berkata Abu
Bakrah: Kami mendengar bayi lahir dikalangan yahudi Madinah, lalu aku pergi
bersama Zubair bin Awwam hingga kami memasuki kediaman kedua orang tuanya.
فَإِذَا نَعْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِيهِمَا فَقُلْنَا هَلْ لَكُمَا وَلَدٌ فَقَالَا مَكَثْنَا ثَلَاثِينَ
عَامًا لَا يُولَدُ لَنَا وَلَدٌ ثُمَّ وُلِدَ لَنَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ
شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ مَنْفَعَةً تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ
Ternyata ciri-ciri
yang disebutkan Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam ada pada keduanya, kami
bertanya: Apa kalian punya anak? Keduanya menjawab: Kami tinggal selama
tigapuluh tahun tapi tidak punya anak.Setelah itu kami punya anak buta sebelah
mata, ia paling membahayakan dan sedikit sekali manfaatnya, matanya tertidur
tapi hatinya tidak.
قَالَ فَخَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمَا فَإِذَا هُوَ
مُنْجَدِلٌ فِي الشَّمْسِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ وَلَهُ هَمْهَمَةٌ فَتَكَشَّفَ عَنْ
رَأْسِهِ فَقَالَ مَا قُلْتُمَا قُلْنَا وَهَلْ سَمِعْتَ مَا قُلْنَا قَالَ نَعَمْ
تَنَامُ عَيْنَايَ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ
Berkata Abu Bakrah: Lalu
kami keluar dari kediaman mereka berdua ternyata ia tengah tergeletak di tanah
di bawah terik matahari dalam kain beludru dan ia berbicara tapi tidak difahami.
Lalu ia membuka penutup kepalanya, ia bertanya: Apa yang kalian berdua katakan?
Kami menjawab: Apa kau mendengar ucapan kami? Ia menjawab: Ya, kedua mataku
tidur tapi hatiku tidak. Berkata Abu Isa: hadits ini hasan gharib, hanya kami
ketahui dari hadits Hammad bin Salamah.
Cacat dr sg sanad:
جامع الأصول (10/ 362)
تعليق أيمن صالح شعبان - ط دار الكتب العلمية]
إسناده ضعيف: أخرجه أحمد (5/40) قال: حدثنا يزيد. وفي (5/49)
قال: حدثنا عفان. وفي (5/51) قال: حدثنا مؤمل. والترمذي (2248) قال: حدثنا عبد
الله بن معاوية الجمحي.
أربعتهم - يزيد، وعفان، ومؤمل، وعبد الله - عن حماد بن
سلمة، عن علي بن زيد، عن عبد الرحمن بن أبي بكرة، فذكره.
تحرف في المطبوع إلى زيد انظر جامع المسانيد والسنن (5/الورقة53)
وأطراف المسند (2/الورقة127) .
قلت: في سنده علي بن زيد بن الجدعان وهو ضعيف وذكر ابن
كثير أنه منكر الحديث.
Hadis tsb hanya dr satu orang Basrah – Irak , bukan penduduk
Madinah. Dia bernama Hammad bin Salamah. Identitasnya sbb:
ــ حماد بن سلمة بن دينار
البصرى ، أبو سلمة بن أبى صخرة ، مولى ربيعة بن مالك بن حنظلة من بنى تميم ، و
يقال مولى قريش
الطبقة : 8 : من
الوسطى من أتباع التابعين
الوفاة : 167 هـ
روى له : خت م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة عابد أثبت الناس فى ثابت ، و
تغير حفظه بأخرة
مرتبته عند الذهبـي : الإمام ، أحد الأعلام ، ... ، هو
ثقة صدوق يغلط و ليس فى قوة مالك
mausuah ruwatil hadis 1499
Sekitar 150 H hadis
itu hanya diketahui oleh Hammad bin
Salamah, Ribuan pengikut tabiin tdk kenal hadis itu sampai mati. Sanad
sedemikian ini dikatakan munkar.
قلت: في سنده علي بن زيد بن الجدعان وهو ضعيف وذكر ابن
كثير أنه منكر الحديث.
Kata Ust Aiman Shalih Sya`ban , sanadnya lemah karena ada
perawi bernama Ali bin Zaid yg lemah . Ibn Katsir menyebutnya sbg perawi munkar hadisnya.
Cacat dr sg redaksi / matan :
Hadis tsb bila di sahihkan , mk Dajjal itu sdh keluar dimasa
sahabat, lalu mengapa tdk diperangi oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam .
Bila di saihikan , mk
akan bertentangan dg hadis – hadis yg katanya sahih yg menyatakan dajjal akan tampak menjelang
kiamat . Pd hal di era sahabat Dajjal sudah nongol . Nah bginilah hadis ttg Dajjal itu dikatakan kontradiksi tdk bisa
di pahami. Tapi membodohi kita. Semua
pertiannya morat marit. Dan ini tanda hoax bukan dari Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam , tapi dr hoax novelis.
Kesan sy dg hadis itu
bila di sahihkan , mk akan tampak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menebak – nebak masalah gaib. Dan ini
tantangan bg Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan akan menyalahi al quran yg menyatakan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
tdk mengerti masalah gaib. Allah berfirman:
قُلْ لاَ أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللهِ وَلاَ
أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلاَ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا
يُوحَى إِلَيَّ
Katakanlah: “Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa
perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan
tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak
mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. ( Al an‘am 50 )
Bila kita percaya pd hadis itu , kita kufur pd ayat al an`am
50 itu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
menurut al quran tdk ngerti masalah gaib. Pd hal hadis itu menjelaskan
masalah gaib. Seolah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam phm benar dg masalah gaib.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah ttg Dajjal , penuh
persaudaraan di dua grup WA sy .
Mau ikut , hub 08813270751.082225929198 ,081384008118,0 857-8715-4455
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan