Fase ke 52 tentang sorban .
وقال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :
" هذا الحديث حديث باطل موضوع
مكذوب على رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم ، والعمامة - كغيرها من الألبسة -
تتبع عادات الناس ، فإن كنت في أناس اعتادوا لبس العمامة فالبسها ، وإذا كنت في
أناس لا يعتادون لبس العمامة وإنما يلبسون الغترة أو يبقون بلا شيء يستر رؤوسهم
فافعل كما يفعلون " انتهى.
" فتاوى نور على الدرب "
ينظر جواب السؤال رقم : (68815)
والله أعلم .
Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :
Hadis itu ( Dua rakaat dengan sorban lebih baik dari pada
tujuh puluh rakaat tanpa sorban. ) batil dan palsu , kedustaan terhadap Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam . Sorban itu spt pakaian yg lain . Amatilah adat
budaya manusia . Bila anda hidup di kalangan manusia yg mengenakan sorban , mk
pakailah sorban . Bila anda hidup di kalangan manusia yg tdk terbiasa memakai
sorban tapi ghutrah ( sorban yg di kerudungkan ) atau mereka terbiasa dg buka
kepala , mk lakukan sbgmn mereka lakukan.
Boleh jg dilihat dlm link ini https://islamqa.info/ar/155330
Komentarku :
Syaikh Al Utsaimin berkata :
“Amatilah adat budaya manusia . Bila anda hidup di kalangan
manusia yg mengenakan sorban , mk pakailah sorban”
Bila kita hidup di barat yg adat budayanya buka kepala atau
pakai topi koboy , mk kita tidak usah mengikuti pakai topi spt itu. Kita cukup
berkepala terbuka sbgmn para sahabat dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
.
Kita tdk usah mengikuti pakai topi koboy . ia adapt budaya
kafir. Dan kita harus menyelisihinya.
Subhat tentang sorban adalah hadis sbb:
عن عمرو بن حريث قال: كأني أنظر إلى رسول الله صلى الله
عليه وسلم على المنبر وعليه عمامة سوداء قد أرخى طرفيها بين كتفيه.
Amar bin Huraits berkata : Seolah aku melihat Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam di atas mimbar dengan mengenakan sorban hitam dan
kedua ujungnya di turunkan di antara dua belikatnya .
INi jawaban sy yg lalu :
Bapak Yulian menulis artikel sbb:
Hadits-Hadits Imamah
Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam biasa memakai imamah. Diantaranya sahabat ‘Amr bin
Harits menyatakan:
أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خطب الناسَ
وعليه عمامةٌ سوداءُ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah berkhutbah di
hadapan orang-orang dengan memakai sorban hitam di kepalanya” (HR. Muslim 1359)
Sumber: https://muslim.or.id/21115-memakai-sorban-disunnahkan.html
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Cacat hadis dr segi sanad:
Hadis tsb ternyata tafarrud pd Musawir al warraq
mausuah ruwatil hadis6588
Ternyata Musawir adalah perawi – Irak Kufah dan beliau
termasuk tokoh pengikut tabiin tingkat 7 . Hadis sedemikian ini termasuk munkar
yg lemah tdk boleh di sahihkan Ia termasuk tafarrudat iraqiyyin . Yakni perawi
Irak yg tafarrud . Bukan perawi Madinah .
Dalam majalah Buhus Islamiyah terdapat keterangan:
ولهذا نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن
الإعلال والرد للأحاديث، في تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan: Layak sekali bagi thalib ilm untuk
melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah
tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum
Cacat dr segi redaksi hadis :
مسند أحمد ط الرسالة (23/ 179)
عن عمرو بن حريث: أن النبي-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خطب الناسَ وعليه عمامة سوداء.
وسيأتي عند المصنف 4/307، وذُكِرَ في بعض روايات الحديث
عند غيره أن ذلك كان يوم الفتح، وإسناده حسن.
وسلف عن أنس برقم (12068) : أن رسول الله صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دخل يوم فتح مكة وعليه المِغْفَر. وهو متفق عليه.
Hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenakan topi
hitam berada dlm kitab sbb:
سنن أبي داود ت الأرنؤوط (4/ 321)
وهو في "موطأ مالك" 1/ 423، ومن طريقه أخرجه
البخاري (1846)، ومسلم (1357)، والترمذي (1788)، والنسائي (2867).
وهو في "مسند أحمد" (12068)، و"صحيح ابن
حبان" (3719). =
Intinya : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berpidato
pada hari penaklukan kota
Mekkah dengan mengenakan sorban hitam. Sanadnya hasan.
Menurut hadis muttafaq alaih dr Anas , bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam masuk kota
Mekkah pada penaklukannya dg mengenakan topi besi / baja. ( bukan surban hitam ).
مسند أحمد ط الرسالة (31/ 33).
وزاد أبو أسامة: قد أرخى طرفيها بين كتفيه
Dua ujung sorbannya di turunkan di antara dua belikatnya. ( Tambahan
dr Abu Usamah. )
Abu Usamah adalah perawi Kufah – Irak yg menambah dua ujung
sorban Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diturunkan di antara dua
belikatnya . Beliau wafat pd tahun 201 H.
Sebelumnya tambahan itu tdk ada.
Beliau orang Kufah Irak yg menambah kalimat “ ujung sorbah
di turunkan itu “. Generasi tabiin dan sahabat tdk ada yg menambahi spt itu.
عن جَابرٍ قال: "دَخَلَ النبيّ صلى الله عليه وسلم
مَكّةَ يَوْمَ الفَتْحِ وعَلَيْهِ عِمَامَةٌ سَوْدَاءُ".
قال وفي البابِ عن علي و عَمَرِو بنِ حُرَيْثٍ وابنِ
عباسٍ وَرُكَانَةَ.
قال أبو عيسى حَدِيثُ جَابِرٍ حديثٌ حسنٌ صحيحٌ.
Intinya walau ada hadis Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mengenakan sorban hitam dari Jabir atau Ibn Abbas namun konteknya satu
yaitu pada hari penalklukan kota
Mekkah. Dan ini bertentangan dg hadis muttafaq alaih yg menyatakan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam saat itu mengenakan topi besi .
Bila benar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenakan
sorban hitam, mengapa hanya sekali itu. Lalu di ceramah beliau yg lain tidk
mengenakannya. Apalagi dlm salatnya, sudah tentu tdk mengenakan sorban hitam
spt itu.
Keberadaan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenakan
sorban hitam inipun bertentangan dg hadis muttafaq alaih yg menyatakan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat itu mengenakan topi besi bukan
sorban hitam.
Hadis yg redaksinya kacau ini tdk bisa di buat pegangan
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersorban hitam. Bila di paksakan ,
mk bagaimana dg hadis yg menyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat
itu mengenakan topi baja.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan