KIBLAT.NET, Damaskus – Pemimpin organisasi Al Qaidah, Syaikh Aiman
Adz Dzawahiri, kembali menyampaikan pesan-pesannya kepada mujahidin yang
berada di bumi Syam, khususnya Suriah. Beliau menegaskan bahwah
Khilafah Islamiyah akan segera berdiri di bumi yang dijanjikan tersebut,
sehingga dapat membela kehormatan setiap umat Islam di seluruh Dunia.
“Suatu hal yang paling utama yang kita lakukan untuk melawan semua kedzoliman (terhadap umat Islam diseluruh belahan dunia) saat ini adalah menciptakan jihad di bumi Syam” tegas orang nomor satu di Al Qaidah tersebut dalam sebuah pesan audio yang diunggah di internet pada Jum’at, 11 Oktober 2013. Oleh karen itu, tambahnya,marilah kita curahkan segenap daya dan upaya untuk mendukung mujahidin di Syam.
Beliau melanjutkan, jika jihad sudah tersebar di seluruh belahan Syam (yang meliputi Suriah, Palestina, Yordan, Lebanon dan bebarapa bagian dari Turki) dan daulah Islamiyah telah tegak di sana, maka jalan untuk mendirikan Khilafah Islamiyah di muka bumi akan terbuka lebar. “Dengan Khilafah itu, kita akan membebaskan Baitul Maqdis, Insya Allah” tegas orang nomor satu yang paling diburu AS tersebut.
Dalam rekaman berjudul ‘Bersatu Melawan Thaghut’ tersebut, Syaikh kelahiran Mesir itu menyeru seluruh mujahidin yang berada di Syam untuk bersatu dan saling menguatkan antara satu dengan yang lain. Dengan demikian, katanya, negara Islam akan segera tegak di bumi Syam, yang akan diiringi berdirinya Khilafah Islamiyah.
Beliau menjelaskan, negara Islam yang akan berdiri di Syam adalah negara yang diatur dengan syariat Islam, negara yang melindungi kehormatan umat islam, negara yang menyebarkan keadilan dan negara yang menolong orang-orang lemah serta menanggung orang-orang faqir dan miskin.
“Wahai mujahidin di syam. Bersatulah untuk tujuan yang mulai ini. Jauhilah perpecahan. Kami mengharap ridho kalian untuk mendirikan Negara Islam yang kuat di Syam. Negara tersebut akan melindungi umat Islam di seluruh dunia dan membebaskan masjid Al Aqsha mereka” seru pengganti Syaikh Usamah bin Ladin tersebut.
Beliau menegaskan atas nama organisasi Al Qaidah bahwa apa yang disepakati mujahidin di Syam, maka itulah yang disepakati Al Qaidah. Dan apa yang di ridhai mujahidin di Syam, itulah yang diridhai Al Qaidah. “Persaudaraan dan jihad kita tidak akan terpecah karena perbedaan kelompok, organisasi dan suku” tegasnya.
Di akhir pesannya tersebut, beliau memperingatkan mujahidin menghindarai bekerjasama dengan orang-orang sekuler, antek-antek Amerika dan orang-orang yang tidak menginginkan syariah tegak di bumi.
“Lihatlah yang terjadi pada saudara-saudara kita di Mesir saat ini. Mereka di dikhianati dan didzolimi setelah mengikuti keinginan orang-orang sekuler. Dan itulah yang diinginkan Amerika dan orang-orang sekuler kepada kalian” wanti-wanti beliau kepada mujahidin di Syam. [hunef]
“Suatu hal yang paling utama yang kita lakukan untuk melawan semua kedzoliman (terhadap umat Islam diseluruh belahan dunia) saat ini adalah menciptakan jihad di bumi Syam” tegas orang nomor satu di Al Qaidah tersebut dalam sebuah pesan audio yang diunggah di internet pada Jum’at, 11 Oktober 2013. Oleh karen itu, tambahnya,marilah kita curahkan segenap daya dan upaya untuk mendukung mujahidin di Syam.
Beliau melanjutkan, jika jihad sudah tersebar di seluruh belahan Syam (yang meliputi Suriah, Palestina, Yordan, Lebanon dan bebarapa bagian dari Turki) dan daulah Islamiyah telah tegak di sana, maka jalan untuk mendirikan Khilafah Islamiyah di muka bumi akan terbuka lebar. “Dengan Khilafah itu, kita akan membebaskan Baitul Maqdis, Insya Allah” tegas orang nomor satu yang paling diburu AS tersebut.
Dalam rekaman berjudul ‘Bersatu Melawan Thaghut’ tersebut, Syaikh kelahiran Mesir itu menyeru seluruh mujahidin yang berada di Syam untuk bersatu dan saling menguatkan antara satu dengan yang lain. Dengan demikian, katanya, negara Islam akan segera tegak di bumi Syam, yang akan diiringi berdirinya Khilafah Islamiyah.
Beliau menjelaskan, negara Islam yang akan berdiri di Syam adalah negara yang diatur dengan syariat Islam, negara yang melindungi kehormatan umat islam, negara yang menyebarkan keadilan dan negara yang menolong orang-orang lemah serta menanggung orang-orang faqir dan miskin.
“Wahai mujahidin di syam. Bersatulah untuk tujuan yang mulai ini. Jauhilah perpecahan. Kami mengharap ridho kalian untuk mendirikan Negara Islam yang kuat di Syam. Negara tersebut akan melindungi umat Islam di seluruh dunia dan membebaskan masjid Al Aqsha mereka” seru pengganti Syaikh Usamah bin Ladin tersebut.
Beliau menegaskan atas nama organisasi Al Qaidah bahwa apa yang disepakati mujahidin di Syam, maka itulah yang disepakati Al Qaidah. Dan apa yang di ridhai mujahidin di Syam, itulah yang diridhai Al Qaidah. “Persaudaraan dan jihad kita tidak akan terpecah karena perbedaan kelompok, organisasi dan suku” tegasnya.
Di akhir pesannya tersebut, beliau memperingatkan mujahidin menghindarai bekerjasama dengan orang-orang sekuler, antek-antek Amerika dan orang-orang yang tidak menginginkan syariah tegak di bumi.
“Lihatlah yang terjadi pada saudara-saudara kita di Mesir saat ini. Mereka di dikhianati dan didzolimi setelah mengikuti keinginan orang-orang sekuler. Dan itulah yang diinginkan Amerika dan orang-orang sekuler kepada kalian” wanti-wanti beliau kepada mujahidin di Syam. [hunef]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan