Pertanyaan Rifky dari Padang tinggal di Depok Jakarta.
Assalamualaykum
syekh. Apakah salah perasaan saya bila tidak merasa tersinggung,
melihat kjadian d bali org musrik menari d karpet, densus msk masjid
nginjak karpet&pake sepatu, sebab karpet bkn symbol islam, rasul
salat wajib ga pake karpet, rasul msk masjid pake sandal utk salat
wajib, itulah hujjah saya. Syukron syaikhuna.
Ini hanya masalah karpet dan sepatu msk masjid dari densus.
Saya jawab:
Benar
Komentarku ( Mahrus ali ):
Rasulullah
shallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya masuk masjid dengan sandal
dan menjalankan salat dengannya. Sandal mereka tdak di lepas diluar
masjid lalu menjalankan salat tanpa sandal. Ini bukan perbuatan para
sahabat . Ini perilaku kaum Muslimin masa sekarang yang menyalahi
tuntunan dan tidak menepatinya.
325-
حَدِيْثُ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ سَعِيْدِ بْنِ يَزِيْدَ الأَزْدِيِّ،
قَالَ: سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ: أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّي فِيْ نَعْلَيْهِ قَالَ: نَعَمْ
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 8 كِتَابُ الصَّلاَةِ : 24 بَابُ الصَّلاَةِ فِي النِّعَالِ
325.Said
ibu Yazid Al Azdi menuturkan: “Aku pernah bertanya kepada Anas ibnu
Malik, apakah Nabi saw pernah shalat di atas kedua sandalnya?”
Jawab Anas ra: “Ya, pernah.” (Bukhari, 8, kitab shalat, 24, bab shalat memakai sandal).
Allu`lu` wal marjan 167/1 Al albani berkata : sahih
Lihat di kitab karyanya : Sahih wa dho`if sunan Tirmidzi 400/1
Bila
ada orang yang menjalankan shalat di masjid sekarang dengan sandal,
maka jamaah akan ramai untuk menegornya karena masjid sudah di karpet.
Bila kita terus menjalankan shalat di masjid di karpet, maka kita tidak
akan pernah menjalankan tuntunan shalat Rasulullah shallahu alaihi
wasallam di tanah selamanya sampai mati.
Lalu
bagaimana shalat kita yang menyalahi shalat Rasulullah shallahu
alaihi wasallam dan para sahabatnya selama hidupnya. Karena itu,
sadarlah dan ingatlah ayat:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللهِ
Dan kami tidak mengutus seorang rasul, melainkan untuk dita`ati dengan seizin Allah
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan