Adihikmat: Afwan ustadz lalu bagaimana dengan hadits hadits
tafarud itu yg jumlahnya banyak itu yg walaupun berbeda dalam isinya satu sama
lain tetapi semuanya mengisyaratkan pada satu ma'na yakni tentang adzab kubur, bagaimana
menurut tanggapan ustadz dalam hal ini .. afwan
Adihikmat: Jujur
ustadz ana merasa berat untuk menolak adanya adzab kubur karena banyaknya
hadits yg mengisyaratkan adanya adzab kubur walaupun semua jalur dari masing
masingnya ghorib tapi satu sama lain seakan akan saling menguatkan bahwa memang
keimanan terhadap adzab kubur itu mempunyai asal dalam sunnah, sehingga ana
berpendapat bahwa adzab kubur itu ada tetapi bagaimana keadaannya Allohu A'lam
karena tidak ada satupun hadits yg shohih mengenainya, kecuali ayat :
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ النَّارُ
يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ
أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
“Dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat
buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari
terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya
ke dalam azab yang sangat keras.”
(QS.Al-Mu’min: 45-46)
Dan ayat ini pula yg menjadi landasan ana dalam hal ru'yah
yakni di tampakannya pagi dan petang neraka pada fir'aun dan kaumnya
Allohu A'lam
[18:14, 1/7/2017] Adihikmat: Dan alam ru'yah ini terjadi
pula pada saat kita hidup yg mana tidaklah kita dapat menemui alam ru'yah ini
terkecuali apabila kita dalam keadaan mati baik mati yg sebentar (tidur) maupun
mati yg lama (tercabutnya nyawa) ..
Komentarku ( Mahrus ali ) :
أوضحه الحافظ كما في النزهة .
وقال الإمام الألباني ـ رحمه الله ـ :[5/9] 3- لقد حسنوا
بالشواهد- زعموا- الحديث المنكر: " غبار الدينة شفاء من الجذام "، وليس
له إلا إسنادان مرسلان واهيان جداً مع اختلافهما في المتن، وقد بينت ذلك مفصلاً في
" الضعيفة " برقم (3957) ، فهم مثال صالح جديد لما نبهت عليه آنفاً:
Intinya Al bani tdk mau hadis munkar ( tafarrud ) bisa di
naikkan derajatnya . ………………..
أن قاعدة تقوية الحديث بكثرة الطرق ليست على إطلاقها، وأنه لا يُحْسِن
تطبيقها إلا.. المتمكنون في هذا العلم. واللّه المستعان.اهـ
Kaidah peningkatan derajat hadis karena banyak jalur tdk
berlaku scr mutlak . dan tdk boleh memeraktekkanya kecuali bg pakar yg sdh
kawakan dlm hal ini, wallahul mustaan .
https://web.whatsapp.com/
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Apalagi hadis keberadaan siksa kubur itu bertentangan dg
ayat banyak. Tambah hrs di singkirkan agar kita tdk menyingkirkan al quran.
Keimanan kita pd siksa kubur hrs kufur pd ayat.
Kita sdh ambil akal
orang awam sbg bukti siksa kubur tdk ada adalah keberadaan jasad Firan
di musium yg tdk tersiksa.
Bila mayat dikuburan itu menjerit, mk tetangga kuburan itu
akan mendengarnya.
Sayang sekali dg kalimat hewan yg jauh bisa mendengar
jeritan mayat dan tetangga kuburan tdk mendengar .
Pakar hadis sdh tdk mau dg hadis mungkar / tafarrud iraqiyin
itu , lalu bertentangan dg al quran, mengapa kita masih tega meninggalkan al
quran lalu mengambil hadis spt itu? Memang benarlah firman Nya :
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا
هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".
Bila kita masih berpegangan dg hadis munkar ttg keberadaan
siksa kubur itu, kita hrus kufur dg banyak ayat.
أبو همام الجزائري
لأن المنكر أبداً منكر
Abu Hammaam al Jazairi menyatakan: Sbb hadis munkar selamanya munkar.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tdk bisa naik ke derajat hasan. Aplg bertentangan dg ayat .
Syaik As suba`I telah merumuskan tanda kelemahan hadis sampai
tujuh belas point.
Yang nomer sembilan sbb:
9ـ ألا يخالف القرآن
“Hadis itu harus tdk bertentangan dengan al quran” .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan