KIBLAT.NET, Amman – Lagi-lagi ulama Yordania yang mengaku bermanhaj
salafi, Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, memunculkan kontroversi. Syaikh yang
pernah diundang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu
berfatwa tidak boleh membunuh tentara Yahudi bersenjata yang berjalan di
wilayah Palestina yang terjajah.
Dalam rekaman video yang diunggah sebulan lalu di Youtube dan kembali diramaikan oleh pengguna media sosial pada Ahad (01/11), Halabi melanjutkan boleh membunuh tentara Israel jika mereka menyerang lebih dulu. Kemudian ia melanjutkan dengan kalimat retorik.
“Jika seorang menjamin keamananmu, memberimu listrik dan air, membebaskanmu memegang uang, kamu bekerja kepadanya dan mendapatkan upah, apakah kamu boleh mengkhianatinya meskipun dia Yahudi,” tanyanya beretorika.
Ketika salah satu muridnya bertanya, apakah benar mereka tidak menyerang jika tidak diserang lebih dulu? Halabi menjawab, “Saya tidak hidup di Palestina. Namun demikian kabar yang kami terima dari saudara-saudara kami di sana, di mana mereka mengatakan selama kalian tidak menyerang Yahudi, mereka tidak menyerang.”
“Semua orang duduk-duduk, baik di daerah 48 atau 67, dan Yahudi berada di depan mereka dan membawa senjata. Kalian melihat, ini membunuh ini dan ini tidak membunuh ini kecuali jika mereka diserang,” imbuhnya.
Kemudian dia menambahkan, meski Yahudi jahat dan kafir namun mereka memiliki prinsip yang ingin dilihatkan kepada manusia. Mereka seakan mengatakan, kami lebih baik dari umat Islam yang membunuh kami dan memulai menyerang kami.
Portal berita arabi21.com mengatakan bahwa ceramah video Ali Al-Halabi ini mencuat setelah situs Online milik ekstremis Yahudi mengunggah fatwa nyeleneh itu. Tak pelak, hal itu menuai banyak pertentangan dari pengguna akun media sosial yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Sebagaimana diketahui, warga Palestina beberapa waktu terakhir meluncurkan operasi penikaman dan penabrakan tentara Israel di wilayah-wilayah Palestina yang terjajah. Operasi itu sebagai balasan atas tindakan represif tentara Israel yang menembaki warga Palestina hingga tewas.
Untuk melihat video di sini
Sumber: assabel.net
Penulis: Hunef Ibrahim
Komentarku ( Mahrus ali )
ولاقت تصريحات الحلبي استهجان النشطاء على مواقع التواصل الاجتماعي، الذين قالوا إن اليهود في فلسطين محتلون ومعتدون أصلاً باحتلالهم، ويكفي هذا لتسويغ قتالهم.
Dalam rekaman video yang diunggah sebulan lalu di Youtube dan kembali diramaikan oleh pengguna media sosial pada Ahad (01/11), Halabi melanjutkan boleh membunuh tentara Israel jika mereka menyerang lebih dulu. Kemudian ia melanjutkan dengan kalimat retorik.
“Jika seorang menjamin keamananmu, memberimu listrik dan air, membebaskanmu memegang uang, kamu bekerja kepadanya dan mendapatkan upah, apakah kamu boleh mengkhianatinya meskipun dia Yahudi,” tanyanya beretorika.
Ketika salah satu muridnya bertanya, apakah benar mereka tidak menyerang jika tidak diserang lebih dulu? Halabi menjawab, “Saya tidak hidup di Palestina. Namun demikian kabar yang kami terima dari saudara-saudara kami di sana, di mana mereka mengatakan selama kalian tidak menyerang Yahudi, mereka tidak menyerang.”
“Semua orang duduk-duduk, baik di daerah 48 atau 67, dan Yahudi berada di depan mereka dan membawa senjata. Kalian melihat, ini membunuh ini dan ini tidak membunuh ini kecuali jika mereka diserang,” imbuhnya.
Kemudian dia menambahkan, meski Yahudi jahat dan kafir namun mereka memiliki prinsip yang ingin dilihatkan kepada manusia. Mereka seakan mengatakan, kami lebih baik dari umat Islam yang membunuh kami dan memulai menyerang kami.
Portal berita arabi21.com mengatakan bahwa ceramah video Ali Al-Halabi ini mencuat setelah situs Online milik ekstremis Yahudi mengunggah fatwa nyeleneh itu. Tak pelak, hal itu menuai banyak pertentangan dari pengguna akun media sosial yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Sebagaimana diketahui, warga Palestina beberapa waktu terakhir meluncurkan operasi penikaman dan penabrakan tentara Israel di wilayah-wilayah Palestina yang terjajah. Operasi itu sebagai balasan atas tindakan represif tentara Israel yang menembaki warga Palestina hingga tewas.
Untuk melihat video di sini
Sumber: assabel.net
Penulis: Hunef Ibrahim
Komentarku ( Mahrus ali )
ولاقت تصريحات الحلبي استهجان النشطاء على مواقع التواصل الاجتماعي، الذين قالوا إن اليهود في فلسطين محتلون ومعتدون أصلاً باحتلالهم، ويكفي هذا لتسويغ قتالهم.
Dan komentar al-Halabi itu menemui kecaman para aktivis di situs jejaring sosial, yang
mengatakan bahwa orang-orang Yahudi di Palestina mulai awal adalah penjajah dan agresor. Dan ini cukup untuk membenarkan
perjuangan rakyat Palistina.
د.عبدالسلام محمد النداف
هذا الشيخ ......... هذا
الشخص لا يعرف معنى الأعتداء على الحقوق والمقدسات والتهويد
والأستيطان والتهجير والأعتقال ونشر الرذيلة والمخدرات بين المقدسيين
ومنعهم حتى من ترميم بيوتهم. هل هذا لا يعني إعتداء. لا
أدراي
معنى إعتداء عند هذا الرجل؟ هل الأعتداء معناه فقط
الأعتداء على الأشخاص؟.
الحمد لله أنا عرفنا الأسلام قبل ان نتعرف عليك.
Doktor. Abd. Salam
Mohammad Naddaf
Sheikh ini ......... orang ini tidak paham arti serangan terhadap hak , tempat suci, yahudisasi ,permukiman, pengusiran , penahanan , penyebaran kehinaan , narkotika di Yerusalem dan bahkan mencegah merenovasi rumah mereka.
Sheikh ini ......... orang ini tidak paham arti serangan terhadap hak , tempat suci, yahudisasi ,permukiman, pengusiran , penahanan , penyebaran kehinaan , narkotika di Yerusalem dan bahkan mencegah merenovasi rumah mereka.
Apakah ini
bukan berarti agresi atau pelanggaran. Aku tidak ngerti apa arti agresi menurut orang ini .
Apakah maksud agresi itu
hanya serangan terhadap orang-orang?
Segala puji
bagi Allah aku kenal Islam sebelum
kenal kamu .
Kadhim ghaidh menyatakan:
الشيخ الحلبي علامة ولحوم
العلماء مسمومة فاتقوا الله يا عباد الله ولا تتجاوز حدودك يا سالم فقد ورد عن
الإمام الألباني رحمه الله:
طالب العلم يكفيه دليل .
وصاحب الهوى لا يكفيه الف دليل .
الجاهل يتعلم .
وصاحب الهوى ليس لنا عليه سبيل
طالب العلم يكفيه دليل .
وصاحب الهوى لا يكفيه الف دليل .
الجاهل يتعلم .
وصاحب الهوى ليس لنا عليه سبيل
Syaikh Halabi
tanda daging ulama terkena racun .
Bertakwalah kepada Allah wahai
hamba – hamba Allah
Jangan lewati batasmu
wahai Salim,
Sungguh Imam Al albani berkata:
Tholib ilmi cukup dengan satu dalil.
Penurut hawa nafsu tidak cukup
dengan seribu dalil
Orang jahil bisa belajar
Tapi ahlul hawa tidak ada jalan
untuk cari ilmu.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Menurut syiakh Halabi membunuh
tentara Yahudi berdosa, tidak mendapat pahala.
Sekalipun tentara Yahudi itu penjajah, pembawa
keamanan dengan
tujuan perampokan mereka ini aman . Penjajahan mereka tetap berlanjut dan tidak berhenti sampai
disitu , tapi ajaran yahudi akan
di masukkan ke dalam ajaran
sekolah.
Kita ingat saja bagaimana tentara Belanda menjajah bangsa Indonesia,
bgm kekejaman mereka, bgm perampokan mereka kepada kekayaan bangsa Indonesia. Bgm misi keristenesasi yang sangat gencar saat
itu.
Jadi menurut pemahaman syaikh Halabi itu seolah
perjuangan pahlawan Indonesia untuk mengusir penjajahan itu di
larang. Hendaknya negara kaum Muslimin itu
terus menerus terjajah oleh Yahudi ., Kristen dll. Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan