
PARIS - Prancis sejak tahun 2014 ambil bagian memerangi ISIS di Irak lewat serangan udara. Dua bulan lalu Prancis juga ambil bagian dalam serangan gabungan di Suriah.
#2014
18 September : Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan persetujuan memenuhi permintaan Irak untuk bantuan udara menghadapi ISIS. Hollande menekankan "tidak akan bertindak lebih jauh" dan mengatakan tidak akan melibatkan pasukan darat serta Prancis hanya terlibat di Irak, bukan Suriah.
19 September : Jet tempur Prancis meluncurkan serangan udara pertama ke ISIS di Irak utara.
24 Oktober : Pasukan koalisi termasuk dari Prancis menyerang pusat pelatihan ISI di Kirkuk.
#2015
5 Februari : Presiden Hollande mengatakan misi melawan ISIS berjalan "terlalu lamban" dan Prancis bertekad "terus meningkatkan intensitas".
23 Februari : Prancis mengerahkan kapal induk Charles de Gaulle ke Teluk dan misinya selesai dua bulan kemudian.
7 September : Hollande mengatakan Prancis akan mengerahkan pesawat pengintai terhadap ISIS di Suriah sekaligus menegaskan tidak akan mengirim pasukan darat ke Suriah. Sehari kemudian dua Rafale jet AU Prancis melakukan pengintaian ke posisi ISIS setelah tinggal landas dari pangkalan di Uni Emirat Arab.
27 September : Prancis pertama kali melakukan serangan udara ke ISIS di Suriah. Enam pesawat tempur menggempur pusat pelatihan ISIS di kota Deir Ezzor.
9 Oktober : Jet tempur Rafale melakukan gelombang serangan untuk kedua kalinya sepanjang malam ke ISIS di Suriah dan menggempur pusat pelatihan ISIS di Raqa.
8 November : Militer Prancis membombardir infrastruktur minyak milik ISIS di Deir Ezzor.
14 November : Serangan ISIS mengguncang pusat kota dan sekitar Paris, Jumat (Sabtu dinihari WIB), mengakibatkan lebih dari 127 orang tewas, disinyalir sebagai aksi balas dendam
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Rakyat prancis masuk golongan kafir apa pak ustad?
BalasHapus