Selasa, November 10, 2015

CERAMAH SAID AQIL SIROJ FITNAH TOKOH AL-IRSYAD, MEWASPADAI IDEOLOGI SYU'UBISME.



UNtuk mendengar  ceramah  Said Aqil siraj , klik  disini: 

Ceramah Said Aqil Siraj 
Oleh: Maaher At-Thuwailibi.

Awalnya, saya ingin memberi judul tulisan ini dengan: "SAID AQIL SIROJ ADALAH ANJING".

Mungkin, anda menganggap bahwa kata-kata saya terbilang kasar. Karena masa' iya manusia di bilang anjing. Iya benar, wujudnya manusia, tetapi hatinya hati anjing.

Sebenarnya, kata-kata "anjing" di peruntukkkan kepada orang yang berhati anjing itu adalah suatu hal yang wajar. sebagaimana baginda Nabi mengatakan "anjing" untuk orang-orang khawarij yang sesat. Sehingga, kata-kata anjing saya peruntukkan kepada orang yang hatinya benar-benar hati anjing merupakan suatu prestasi yang selayaknya mendapatkan hadiah dan penghargaan istimewa.

Bagi pak polisi atau aparat hukum yang mengerti hukum seharusnya mengetahui mana orang yang layak di jerat oleh hukum. Orang yang melakukan pelecehan terhadap bagian-bagian dari agama ini, dan menistakan komunitas muslim yang menjadi bagian dari kemerdekaan bangsa ini, tentu layak di jerat oleh hukum. Bila perlu, lidahnya di potong.

Lagi-lagi, Imam besar Kaum Zindiq Nusantara, Said Aqil Siroj, pembangkit ideologi syu'ubisme, melakukan aksi bejad berupa propaganda yang mengandung fitnah luar biasa yang sangat provokatif. Kenapa saya katakan imam besar kaum zindiq? Ya, karena kaum Nahdhatul Ulama (NU) tidak pernah merasa punya imam yang moralnya cabul seperti dia... demikian pula Hadratus Syaikh KH.Hasyim Asy'ari (pendiri NU) pun tidak pernah mewarisi ajaran sesat seperti yang saat ini di suarakannya.

Imam-imam kaum NU sejati adalah KH.Luthfi Bashori, KH.Idrus Romli, KH.Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff, dll.

Menurut hemat saya, fitnah provokatif Said Aqil Siroj ini tidak layak di ucapkan oleh seorang kyai yang bergelar professor doktor.

Tersebar video rekaman ceramah Said Aqil Siroj di malang, yang diantaranya ia mengatakan:

* " Ada yang namanya Salim Bin Mubarok At-Tamimi, arab gendeng. Wahabi pasuruan yang tinggal di malang, dia mengajak orang ikut ISIS. tidak heran, yang membunuh Sayyidina Ali namanya Abdurrahman Bin Muljam At-Tamimi, pendiri mazhab wahabi Muhammad Bin Abdil Wahhab juga marganya At-Tamimi ".

* " Di cirebon ada pesantren wahabi namanya As-Sunnah, direkturnya namanya Salim Bajrie, pendirinya bernama Yusuf Ba'itsa, yang mendanai bernama Kholid Bawazier. Alumninya bukan hafal Al-Qur'an, bukan hafal kitab Alfiyyah, bukan pula hafal kitab Al-'Amrity, tetapi HAFAL CARA MERAKIT BOM ".

Said Aqil melanjutkan, " satu, namanya Saifuddin. Ngebom kantor polisi kota cirebon saat sholat jum'at. Alumni pesantren As-Sunnah wahabi.

Dua, namanya Sarifuddin. Dia ini termasuk yang ngebom hotel Ritz Carlton di jakarta. Itu juga keluaran pesantren As-Sunnah.

Dan yang ketiga, Namanya Ahmad Yusuf. itu yang ngebom gereja bettel Solo. Itu juga alumni pesantren As-Sunnah".

* Tidak ada yang bisa kita harapkan kemajuan-kemajuan islam dari negara-negara arab timur tengah. Yang kita bisa harapkan kemajuan adalah dari 'islam nusantara'.

Wallahi wallahi wallahi, ini adalah fitnah kotor, provokasi cabul yang tidak akan keluar kecuali dari lubang anus seeokor anjing rabies.

Untukmu Said Said Aqil Siroj...

PERTAMA: kau samakan antara Abdurrahman Bin Muljam si pembunuh Sayyidina Ali dengan Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab At-Tamimi, kau kesankan bahwa Bani Tamim itu adalah ISIS yang sama jeleknya dengan para pembunuh Sayyidina 'ALI.

Alangkah bodohnya kau wahai Professor... gelar mu setinggi langit, tetapi daya intelektualmu tidak lebih dari celana dalam wanita.

Tidakkah kau tau seorang Sahabat Rasulullah yang mulia, seorang ksatria di masa Khalifah... dialah Al-Qo'qo' Bin Amr At-Tamimi.

Seorang sahabat Baginda Nabi yang mulia, yang di masa pemerintahan Abu Bakar ia tampil cemerlang di berbagai medan jihad. Hingga akhirnya Al-Qa'qa' bin Amr At-Tamimi menjadi satu-satunya orang yang dikirim oleh khalifah Abu Bakar sebagai bala bantuan kepada Khalid Bin Walid. Di sinilah ketangkasan Al-Qa'qa' bin Amr At-Tamimi yang benar-benar teruji seperti yang dikatakan oleh khalifah Abu Bakar, “Seorang Qa'qa' berbanding dengan 1.000 pasukan.” sehingga Kaum Muslimin pun meraih kemenangan gemilang dan berhasil menguasai kawasan Hirah di Iraq.

Bukan hanya itu, ia juga semakin terkenal di dunia islam saat dirinya membuat gentar pasukan Romawi dalam Perang Yarmuk di Syam. Bersama Ikrimah bin Abu Jahal, Al-Qa'qa' bin Amr At-Tamimi berhasil membakar semangat kaum Muslimin dalam menghadapi pasukan Romawi, hingga akhirnya meraih kemenangan. Kemenangan yang tercatat dalam sejarah Islam sebagai tonggak yang membuka gerbang bagi penaklukan-penaklukan Muslimin di luar Jazirah Arab.

Demikianlah sekilas tentang mujahid Rasulullah, bernama Qa'qa' Bin Amr yang bermarga "At-Tamimi".

Wahai Said Aqil, tidakkah kau pernah membuka matamu, membaca kitab Shahih Bukhori, demikian pula kitab shihih muslim.. disana terdapat sejumlah Hadits Rasulullah yang menyebutkan keutamaan Bani Tamim (Bangsa Arab bermarga At-Tamimi)...??

• Dalam kitab shahih bukhori dan shohih muslim, Nabi bersabda, "Bani Tamim adalah ummatku yang paling keras terhadap dajjal".

• Nabi bersabda, "Sesungguhnya Bani Tamim itu mempunyai kekuatan jiwa yang hebat, tetap pendirian dalam mempertahankan prinsip. Mereka juga adalah pembela KEBENARAN di akhir zaman".

• Rasulullah bersabda, "Kelompok yang paling banyak dimasukkan ke dalam syurga melalui jalan syafa'at seseorang ialah Bani Tamim ".

• Rasulullah bersabda, "Bani Tamim merupakan suku bangsa arab yang paling fasih berbahasa arab dibanding suku arab yang lain".

• Imam Al-Qurthubi mengatakan, "Bani Tamim adalah bangsa yang tidak akan terputus keturunan mereka hingga hari kiamat, bahkan Bani Tamim di akhir zaman nanti merupakan kelompok yang amat kuat berpegang dengan kebenaran serta memperjuangkannya".

• Al-Imam Ibnu Hazm menyatakan, "Bani Tamim adalah sebuah Qabilah terbesar dalam qabilah arab dengan jumlah kaumnya yang banyak serta rangkaian sukunya yang luas sehingga Bani Tamim dikatakan sebagai tonggak utama bagi bangsa arab secara keseluruhan".

Demikian sekelumit keutamaan Bani Tamim yang disebutkan baginda Nabi, wahai Professor tolol !! Buka matamu, baca kitab ! Baca sejarah ! Lihat fakta !! Jangan kau picik hanya mengungkap fakta segelintir oknum dari bani Tamim yang memiliki catatan hitam dalam sejarah. Ke mana akalmu wahai professor....

KEDUA: Kau mengatakan bahwa Pesantren As-Sunnah di cirebon direkturnya Salim Bajrie, Pendirinya Yusuf Ba'itsa, dan yang mendanai Khalid Bawazier. Pesantren ini menerbitkan Teroris yang ngebom di sejumlah rumah ibadah. Laa Haula Walaa Quwwata Illa billah.., sunguh keji fitnahmu wahai Professor.. semoga kau segera di beri hidayah oleh Allah, atau kau segera di matikan oleh Allah. Allahumma Aamiin...

Kekonyolanmu membuktikan kau adalah orang bodoh yang bergelar professor.

KAU CATAT INI WAHAI SAID AQIL :

Wallahi, aku tantang kau bermubahalah, langsung atau tidak langsung.. apabila semua yang kau sebutkan adalah benar dan aku salah, maka SEMOGA ALLAH MELAKNATKU DAN KELUARGAKU DI DUNIA DAN DI AKHIRAT.

namun bila apa yang kau ucapkan ini adalah tidak benar, dusta, atau karena kebodohanmu, maka sebaiknya kau segera bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada semua fihak yang telah kau fitnah dan kau cemarkan nama baiknya, atau ALLAH AKAN MELAKNATMU DAN KELUARGAMU DI DUNIA & DI AKHIRAT.

• Pondok pesantren As-Sunnah yang kau sebutkan tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada kaitannya dengan Ustadz Salim Bajeri.. Ustadz Salim Bajeri tidak pernah ada hubungan sama sekali dengan ponpes As-Sunnah yang kau sebutkan, apalagi menjadi durektur. Ustadz Salim Bajeri merupakan salah seorang tokoh senior dalam organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). tak ada sedikitpun hubungannya dengan ponpes As-Sunnah cirebon. Direktur ponpes As-Sunnah cirebon saat ini adalah Ustadz Muhammad Thaharah,Lc.

• Demikian pula tuduhanmu bahwa pendiri ponpes As-Sunnah cirebon adalah Ustadz Yusuf Ba'itsa, ini adalah tuduhan konyol. !!

Ustadz Yusuf Utsman Ba'itsa TIDAK PERNAH MENJADI PENDIRI ponpes As-Sunnah cirebon. Sampai thn 2000-an beliau masih di Tengaran sebagai pemimpin Pondok pesantren Al-Irsyad. Dan sekarang beliau sebagai Ketua Dewan Pumpinan Pusat Perhimpunan Al-Irsyad. Ustadz Yusuf Utsman Ba'itsa tidak pernah mendirikan yang namanya ponpes As-Sunnah di cirebon. Ini jelas fitnah konyol memalukan dari seorang kyai bergelar professor. bahkan sebelum Ustadz Yusuf Utsman Ba'itsa menginjakkan kakinya di Cirebon, Ponpes As-Sunnah itu sudah berdiri. Dan Pendiri ponpes As-Sunnah cirebon itu adalah Ustadz Ali Hijrah Rahimahullah.

• Kau juga mengatakan bahwa yang mendanai ponpes As-Sunnah itu adalah Khalid Bawazier, itu juga fitnah ! Khalid Bawazier adalah seorang pengusaha besar di Surabaya. Ia adalah salah seorang dermawan yang turut serta mendanai perintisan STDI Imam Syafi'i jember dan STAI Ali Bin Abi Thalib surabaya.... tidak ada kaitannya dengan Ponpes As-Sunnah cirebon. Ini membuktikan kejahilanmu dan kurangnya informasi yang kau miliki, wahai professor...!

• terkhir, setelah dua oknum Al-Irsyad yang kau fitnah dan kau kaitkan dengan 'terorisme' (Ustadz Yusuf Ba'itsa & Pak Khalid Bawazier) kini kau tuduh ponpes As-Sunnah sebagai ponpes yang menerbitkan para teroris yang di suruh hafal cara merakit bom..

Wallahi haadza buhtaanun 'adziim...!!

Ponpes As-Sunnah cirebon tidak pernah mengajarkan santri-santrinya merakit bom. Wallahi semoga tuduhanmu ini menjadi hujjah atasmu di hari kiamat nanti wahai professor... semoga Allah segera menghancurkanmu. !

Ponpes As-Sunnah adalah ponpes islami yang mengajarkan mazhab Syafi'iyyah, aqidah Salafiyyah. Banyak santrinya yang mendapat beasiswa di LIPIA dan Universitas Islam Madinah. Tak sedikitpun diantara mereka yang menjadi pelaku bom. Na'udzu billah...

Para pelaku bom sejumlah tempat ibadah yang kau sebutkan tidak pernah menjadi santri ponpes As-Sunnah cirebon apalagi menjadi alumni. Ini fitnah keji ! Nama-nama yang kau sebutkan itu adalah murid-muridnya seorang juru dakwah bernama Halawi Makmun Rahimahullah, ia pun sudah meninggal... Semoga Allah merahmatinya. Halawi Makmun tidak pernah ada hubungan dengan Ponpes As-Sunnah. Sedangkan ponpes As-Sunnah sendiri merupakan ponpes yang di dirikan oleh sejumlah da'i yang punya kedekatan dengan pemerintah dan termasuk komunitas pesantren yang anti terhadap gerakan Takfiri dan terorisme atau yang semacamnya. ALLAHU A'LAM.

KETIGA: Kau mengatakan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan kemajuan dari negara-negara arab...

Wahai professor, dari mana gelar S3 mu?
Dari negara arab atau negara barat ?

Dari mana gelar Doktor mu ?

Dari Arab atau dari Iran ?

Bukankah gelar S3 mu kau raih di negara arab ? Universitas Islam Ummul Quro mekkah, saudi arabia.... negara "wahabi" yang kau musuhi setengah mati... ??

Bukankah itu kemajuan wahai Professor ?? Saudi Arabia banyak mengorbitkan para sarjanawan dan cendikiawan-cendikiawan muslim yang berkarakter.

Kalau memang kau ksatria, lelaki sejati yang punya ideal diri dan memiliki konsistensi, kenapa tidak kau tanggalkan segala gelar dan title yang tersandang di ijazahmu ?

Kenapa tidak kau bakar ijazah S1,S2,dan S3 yang di berikamln universitas "wahabi" kepadamu, wahai keledai ..!!??

aku khawatir kau ini adalah antek missionaris atau antek PKI yang sengaja di susupi barat ke tengah komunitas ummat islam indinesia untuk memecah belah ormas besar, semisal NU. Karena, tidak ada intelijen yang menghendaki persatuan.. dimana-mana, mereka menginginkan perpecahan di tubuh kaum muslimin.

Trik mereka untuk menjauhkan ummat ini dari ajaran islam diantaranya adalah berupaya membentuk kebencian terhadap arab dan bangsa arab. Sehingga mereka terpaksa menciptakan komunitas sempalan dan menamainya dengan: "Islam Nusantara".

Sejatinya mereka hendak menghilangkan islam tetapi malu-malu dan tidak berani terus terang. Bermental banci. ! Bangsa arab selalu menjadi alasan untuk memusnahkan ideologi islam yang diturunkan dari langit ke tujuh.

Nabi diturunkan di Arab, Islam datang pertama kali di jazirah arab, Muhammad Bin Abdillah Nabi terakhir berbicara menggunakan bahasa arab, dan Al-Qur'an pun berbahasa arab (wahyu).

Dalam kitab-kitab literatur ada istilah Syu'ubiyyun atau Syu'ubisme. istilah bagi kelompok sesat yang membenci bangsa Arab. Membenci bahasa arab dan segala hal yang berbau arab.

Pada abad modern, kebencian dan sentimen terhadap bangsa Arab disebarluaskan oleh dua sekte sesat:

Pertama, oleh kaum orientalis. Yang kalau di indonesia orang-orang orientalis ini menggunakan topeng bernama "Jaringan Islam Liberal" (JIL) dan "Islam Nusantara".

Kedua, disebarkan oleh Syiah Majusiyyah, suatu aliran radikal yang lahir dari ras Persia. Persia yang sekarang menjadi negara Iran, adalah bangsa majusi yang sangat anti islam dan arab. Sejarah mencatat, pembunuh khalifah islam kedua (Sayyidina Umar Bin Khathab) adalah orang PERSIA !!

Saya khawatir Said Aqil Siraj ini versi modern dari sekte Syu'ubisme.

Allahu A'lam.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan