Jawabanku
untuk Muhammad Syafii ke 4.
Ibnu
Safrani berkata:
فالحديث على هذا شاذ .
أما أن الدواعي تتوافر على نقله فللتالي :
1- أنه علم من أعلام النبوة لو كان ، والغالب في مثل ذلك الانتشار .
2- أن المدينة مرت بقحط في فترات متعددة ، ولم يستعمل الناس ذلك ، فلو كان معروفاً لما تركوه .
3- أن فيه تغيير لبناء المسجد ، فلو كان لنقل كما تنقل أخبار ما يفعل ببناء المسجد .
أما المتن فلا شك أنه منكر ، فأين عمر بن الخطاب والصحابة لما توسلوا بالعباس عن هذا ؟ ولم لم تخبرهم عائشة بذلك ؟
وإن قيل لعله قحط آخر ، فهذ ا يحتاج إلى تبيينه تاريخياً ، إضافة إلى أن ذلك لا ينفي النكارة ، فلم سكتت عائشة في القحط الأول ؟
أما أن الدواعي تتوافر على نقله فللتالي :
1- أنه علم من أعلام النبوة لو كان ، والغالب في مثل ذلك الانتشار .
2- أن المدينة مرت بقحط في فترات متعددة ، ولم يستعمل الناس ذلك ، فلو كان معروفاً لما تركوه .
3- أن فيه تغيير لبناء المسجد ، فلو كان لنقل كما تنقل أخبار ما يفعل ببناء المسجد .
أما المتن فلا شك أنه منكر ، فأين عمر بن الخطاب والصحابة لما توسلوا بالعباس عن هذا ؟ ولم لم تخبرهم عائشة بذلك ؟
وإن قيل لعله قحط آخر ، فهذ ا يحتاج إلى تبيينه تاريخياً ، إضافة إلى أن ذلك لا ينفي النكارة ، فلم سكتت عائشة في القحط الأول ؟
Atas
dasar ini hadis tsb adalah syadz (
nyeleneh , ganjil sekali tunggal , tidak
wajar, tidak dikenal di kalangan sahabat ).
Motif untuk mengutip kisah itu sbb :
- Ia salah satu tanda kenabian bila benar begitu . Biasanya masalah sedemikian ini akan menyebar.
- Kota Medinah mengalami paceklik beberapa kali dan orang – orang tidak menggunakan hal itu. Bila hal itu di kenal di kalangan mereka, maka mereka akan melakukannya.
- Masalah itu mengandung perobahan pembangunan masjid . Bila benar akan ada berita yang kita kutip sebagaimana berita tentang renovasi masjid.
Untuk redaksi hadis, maka tidak diragukan
lagi kemungkarannya Dimana UMar bin Al Khatthab
dan para sahabat ketika mereka bertawassul pada al albbas ( yang masih hidup ) dan tidak melakukan seperti
itu> Mengapa Aisyah tidak memberitahu
hal itu padanya.
Bila dikatakan , barang kali ada paceklik
lain. Hal ini butuh data historisnya . Walaupun demikian , redaksi hadis masih munkar . Dan
mengapa Aisyah diam saja waktu paceklik pertama kali.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Hadis
tsb dari segi sanad cacat sebagaimana di paparkan tadi.
Sanadnya
juga tafarrud . Maksudnya hadis kuburan Rasul dilobangi lalu bisa
tembus ke langit bisa bikin hujan itu
hanya melalui jalur sanad itu , tiada
jalur lainnya. Sanadnya sbb:
Sanadnya menurut
Darimi sbb: Bercerita kepada kami Abun
Nu`man , bercerita kepada kami Sa`id bin
Zaid , bercerita kepada kami Amar bin
Malik Annukri , bercerita kepada kami Abul Jauza` : Aus bin Abdillah
berkata :
Sanad sedemikian
termasuk nyeleneh , fard mutlak dan ini menurut pakar hadis salaf tanda kelemahan.
Abdul hay al luknowi berkata:
فكثيراً
ما يطلقون النكارة على مجرَّد التَّفرُّد،
Sering kali mereka menyatakan hadis munkar disebabkan tafarrud saja . (
satu perawi yang meriwayatkan bukan dua atau tiga ).
-
كراهية المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من علماء الحديث يكرهون
رواية الغرائب وما تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث، كما قال الإمام مالك
رحمه الله: "شَرُّ العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ الذي قد رواه
الناس" 1،
Hukum
hanya seorang perawi yang meriwayatkan
hadis.( tafarrud )
1. Ulama hadis dahulu tidak suka atau benci terhadap
riwayat gharib ( nyeleneh )
Ulama
hadis dahulu benci terhadap terhadap riwayat – riwayat yang gharib (
nyeleneh ) dan hadis yang
di riwayatkan oleh seorang perawi , lalu di anggap sebagai
hadis yang terjelek sebagaimana
di katakan oleh Imam Malik
rahimahullah: Ilmu terjelek adalah
yang gharib dan ilmu yang
terbaik adalah yang tampak yang
di riwayatkan oleh manusia. ( banyak ).
Komentarku
( Mahrus ali ):
Mengapa kisah turun hujan karena atap kuburan Rasulullah
shallahu alaihi wasallam dilobangi itu
hanya di riwayatkan satu orang , bukan dua atau
tiga. Tiada tabiin yang tahu . Mayoritas sahabat dan tabiin
tidak paham kisah itu. Bila mereka paham pasti mereka lakukan seperti apa yang tertera
dalam kisah itu.
Abdul
hay al luknowi berkata:
فكثيراً ما يطلقون
النكارة على مجرَّد التَّفرُّد،
Sering
kali mereka menyatakan hadis munkar
disebabkan tafarrud saja . ( satu perawi yang meriwayatkan bukan dua atau tiga
).
- كراهية
المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من
علماء الحديث يكرهون رواية الغرائب وما تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث،
كما قال الإمام مالك رحمه الله: "شَرُّ العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ
الذي قد رواه الناس" 1،
Hukum
hanya seorang perawi yang meriwayatkan
hadis.( tafarrud )
1. Ulama hadis
dahulu tidak suka atau benci terhadap riwayat gharib ( nyeleneh )
Ulama
hadis dahulu benci terhadap terhadap riwayat - riwayat yang gharib (
nyeleneh ) dan hadis yang
di riwayatkan oleh seorang perawi , lalu di anggap sebagai
hadis yang terjelek sebagaimana
di katakan oleh Imam Malik rahimahullah: Ilmu terjelek
adalah yang gharib dan
ilmu yang terbaik adalah yang tampak yang di riwayatkan oleh manusia.
( banyak ).
ــ أوس بن عبد الله الربعى ، أبو الجوزاء البصرى (
من ربعة الأزد )
Mengapa
tabiin di Medinah tidak paham kisah
hujan turun karena kuburan Rasulullah
shallahu alaihi wasallam terbuka, malah
tabiin dari Basrah yang tahu.
Mestinya tabiin penduduk Medinah lebih tahu dulu. Dan masalah sedemikian ini
cepat menyebar, sulit di bendung .Mengapa jarang orang yang ngerti
saat itu. Mengapa di antara
tabiin hanya Aus bin Abdillah yang paham
kisah itu.
ولهذا
نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن الإعلال والرد للأحاديث، في
تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan:
Layak sekali bagi thalib ilm untuk melihat bahwa sebagian tanda cacat dan
tertolaknya beberapa hadis adalah tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum
( seperti Zahdam – orang Basrah ).
Majalah buhus Islamiyah.
Majalah buhus Islamiyah.
Jadi kisah itu
dari segi sanad cacat dan dari redaksi hadis juga
munkar. Bila masih di paksa untuk
di sahihkan, maka ajaran shalat Istisqa
dan berdoa minta hujan tidak ada
faedahnya, buka saja atap kuburan Rasulullah shallahu alaihi wasallam. Dan
jangan di tutup lagi agar tdak
terjadi kemarau panjang lagi.
Ini
hurafat, hadis tsb meng ada – ada , bukan realita , lemah tidak
sahih, mengagungkan kuburan dan
menyepelekan ajaran shalat Istisqa. Bila
di percaya merusak akal, tidak melurusaknnya di atas akidah yang baik. Tapi
jadi bengkong akidah.
Muhammad
Syafii makanya jangan suka mengutak-atik dalil
dg akal antum sendiri,jadi bingung sendiri kaaaan
kumpulkan semua dalil baru dech kita lihat apa pendapat ulama
Komentarku ( Mahrus ali ):
kumpulkan semua dalil baru dech kita lihat apa pendapat ulama
Komentarku ( Mahrus ali ):
Dalil itu bila
di biarkan saja akan berbahaya , tidak membikin selamat. Harus di kaji lagi
hadis itu agar tahu lemahnya. Bila tidak di utak utik, maka lemahnya dikira
sahih lalu dipercaya begitu saja dan rusaklah akidah umat.
Kita bahas dalil itu satu persatu dan silahkan ambil
lagi hadis tawassul bil mauta yang
lain akan kita tunjukkan kelemahannya .
Anda menyatakan
:
jangan bikin
kesimpulan sendiri dalam memahami dalil nanti antum malah bingung sendiri
Komentarku (
Mahrus ali ):
Anda bikin
kesimpulan mengikuti ulama ahli
bid`ah dan syirik malah kacau,
bingung , ilmumu ngambang , bukan ilmu
yang mendasar , dan akidahmu tergoncang , tidak mantap dengan landasan
tauhid pada Allah bukan mengagungkan kuburan .
Karena itu ,
ambillah kesimpulan yang cocok
dengan dalil bukan yang menentangnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan